Damayanti, Indani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sebagai Program Kokurikuler Di Jenjang Sekolah Dasar Damayanti, Indani; Al Ghozali, Muhammad Iqbal
Jurnal Elementaria Edukasia Vol. 6 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Elementary Teacher Education Program, Majalengka University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v6i2.5563

Abstract

This study raises the teacher's perception of the Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) as a co-curricular program in the implementation of the merdeka curriculum on the indicators of its objectives, content, process and evaluation. This is based on the importance of understanding P5 as a co-curricular program that can strengthen character and competence. To gather data, this study used a quantitative descriptive research method, in which data collection was carried out by distributing questionnaires to 100 elementary school teachers in Cimahi city, then conducting limited interviews to 3 sample teachers to strengthen the questionnaire. Based on the findings, it shows that the teacher's perception of P5 in terms of indicators of co-curricular understanding, P5 objective indicators, P5 content indicators, P5 process indicators and P5 evaluation indicators are in the sufficient category. This was reinforced by the results of the interviews which showed that teachers did not understand the P5 plot, the P5 module components, and the P5 activity syntax. Thus the teacher's perception of P5 is still categorized as sufficient or not good. For this reason, efforts are needed to increase teachers' understanding of P5, one of which is through the use of the Platform Merdeka Mengajar as a medium for independent teacher training which can be done anywhere and anytime. The use of the Platform Merdeka Mengajar is expected to improve teachers' perceptions of P5 as a co-curricular program in the merdeka curriculum.
Konsep Segitiga Restitusi dalam Konteks Disiplin Positif Siswa Disekolah Dasar: A Narrative Literature Review Rudi, Rudi Akmal; Damayanti, Indani
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 9 No. 2 (2025): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v9i2.5338

Abstract

Penerapan segitiga restitusi dalam konteks disiplin positif di sekolah dasar masih memerlukan validasi lebih lanjut. Penting untuk mengevaluasi apakah pendekatan ini efektif dalam mengubah perilaku siswa, memperkuat komunitas kelas, dan mengembangkan keterampilan sosial yang positif. Selain itu, penting juga untuk memahami bagaimana guru-guru dapat mengintegrasikan konsep ini ke dalam praktik sehari-hari mereka, serta bagaimana sikap dan keyakinan guru terhadap segitiga restitusi mempengaruhi implementasinya.Tujuan dari Penelitian ini untuk memberikan wawasan yang mendalam mengenai penerapan dan dampak dari konsep segitiga restitusi, serta memberikan dasar bagi pengembangan praktik disiplin positif yang lebih efektif di sekolah dasar. Metode penelitian ini adalah narrative literature review (NLR), yang secara eksplisit, sistematis, dan dapat direplikasi, digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyusun karya yang ditulis dengan hasil pemikiran oleh praktisi atau peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep segitiga restitusi dalam disiplin positif di sekolah dasar dapat membawa manfaat signifikan dalam pembentukan karakter siswa dan lingkungan belajar yang lebih positif. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasinya, pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan perilaku siswa menjadi lebih baik lagi, memperbaiki hubungan sosial, dan menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif. Rekomendasi untuk praktik terbaik dan dukungan tambahan bagi pendidik dapat meningkatkan keberhasilan penerapan konsep ini dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat membantu dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang lebih baik untuk mendukung pengembangan karakter dan perilaku siswa.
STUDI LITERATUR MEDIA QUICKLY-EDU UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD Agustine, Nadyah Pramudita; Puspitasari, Wina Dwi; Damayanti, Indani
Al-Irsyad: Journal of Education Science Vol 4 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/aijes.v4i2.381

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian literatur yang bertujuan untuk mengidentifikasi peran media pembelajaran digital, khususnya Quickly-Edu, dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada pembelajaran IPAS. Studi dilakukan melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis berbagai artikel dan jurnal terkait media pembelajaran interaktif, keterampilan berpikir kritis, serta tantangan implementasinya di kelas. Hasil sintesis menunjukkan bahwa media digital seperti Quickly-Edu memiliki potensi besar untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif, menarik, dan kontekstual, sehingga mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Indikator berpikir kritis seperti Focus, Reason, Inference, Clarity, dan Overview dapat dilatih melalui media ini. Namun, tantangan seperti rendahnya literasi digital guru dan keterbatasan infrastruktur masih menjadi hambatan dalam implementasi optimal di sekolah dasar. Selain itu, variasi materi IPAS yang tersedia dalam media digital juga masih terbatas. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa keberhasilan media pembelajaran digital seperti Quickly-Edu tidak hanya ditentukan oleh kualitas teknisnya, tetapi juga oleh kesiapan guru, relevansi konten dengan kebutuhan lokal siswa, serta sinergi antar pemangku kepentingan pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendorong berpikir kritis sejak dini. Oleh karena itu, pengembangan media seperti Quickly-Edu harus disertai pelatihan guru dan penyesuaian konten dengan konteks lokal. Studi ini merekomendasikan kolaborasi antara pendidik, pengembang media, dan peneliti untuk memastikan efektivitas penerapan media pembelajaran digital yang mampu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa sejak dini.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GEOINTERAKTIF (GEOMETRI INTERAKTIF) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Wardani, Putri R; Nahdi, Dede Salim; Damayanti, Indani
Al-Irsyad: Journal of Education Science Vol 4 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/aijes.v4i2.392

Abstract

Tujuan dari studi ini ialah untuk menelaah bagaimana model pembelajaran berbasis masalah dengan Media Geointeraktif (Geometri Interaktif) berdampak pada keterampilan siswa kelas V untuk memecahkan masalah matematis. Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif dan desain quasi eksperimen. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah disertai Media Geointeraktif (Geometri Interaktif) dan kelas kontrol yang menggunakan Direct Intruction. Kemampuan pemecahan masalah diukur melalui soal pretest dan posttest. Hasil penelitian menyatakan kemajuan yang signifikan, pada kemampuan memecahkan masalah matematis peserta didik di kelas eksperimen setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan media Geointeraktif (Geometri Interaktif). Hal ini dibuktikan melalui uji Paired Sample T-Test dan Independent Sample T-Test dengan nilai signifikasi <0,05. Oleh karena itu, ada kesimpulan yang dapat ditarik bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan media Geointeraktif (Geometri Interaktif) mempengaruhi tingkat kemampuan problem solving matematis siswa.