Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPLEMENTASI PAKET ONE HUSBAND ONE CLIENT MELALUI PENGGUNAAN KARTU KONTROL TABLET TAMBAH DARAH (TTD) UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR KABUPATEN KUBU RAYA lamana, aspia; sari, nurmala; Fajrin, Dessy Hidayati
Jurnal Pengabdi Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v7i1.76299

Abstract

Abstrak: Anemia Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 diperkirakan sekitar 33% orang di dunia menderita anemia, dengan kekurangan zat besi dianggap sebagai penyebab utama, dan anemia menyumbang hampir 9% dari tahun ke tahun dengan masalah kecacatan, Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kalimantan Barat   tahun 2019 ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 12,7% dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 13,6%. Di Puskemas Punggur prevalensi ibu hamil anemia pada tahun 2020 sebesar 13,1% dan meningkat pada tahun 2021 yaitu sebesar 15,2% . Suplementasi tablet tambah darah merupakan cara efektif untuk mengatasi anemia karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang dapat mencegah anemia. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe memberikan peluang lebih besar untuk terkena anemia. Suami mempunyai tugas penting diantaranya memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri, sehingga pasangan akan mengkonsultasikan setiap ada masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama hamil. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe melalui dukungan dan peran suami melalui kartu kontrol tablet tambah darah
PERBEDAAN PENGARUH TELUR REBUS DAN IKAN GABUS TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS Fajrin, Dessy Hidayati; Lamana, Aspia; Ardiansyah, Fakrul
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1165

Abstract

Luka pada perineum akibat ruptur atau laserasi merupakan daerah yang tidak mudah untuk dijaga agar tetap bersih dan kering. Bila proses penyembuhan luka tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan 3 tidak sempurnanya penyembuhan luka ruptur tersebut. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan tidak dapat berhenti dengan baik ataupun menyebabkan terjadinya infeksi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada ibu. Akibat perawatan perineum yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lochea dan lembab sangat menunjang untuk perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Telur rebus dan ikan gabus merupakan bahan pangan yang yang memiliki nilai protein tinggi sehingga baik untuk mempercepat penyembuhan luka perineum. Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimen dengan rancangan Nonequivalent posttest group design, Analisa bivariat dilakukan dengan Shapiro-Wilk dan Mann whitney U-Test. Didapatkan p-value = 0.000, lebih kecil dari ɑ = 0.05 (p-value < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan lama penyembuhan luka perineum pada kelompok ibu nifas yang diberikan ikan gabus dibandingkan dengan telur rebus dengan kelompok yang diberikan ikan gabus dinyatakan sebagai terapi yang membutuhkan waktu relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan kelompok yang diberikan telur rebus.
PENGARUH FOOD TABOO, KONSUMSI TABLET FE DAN KAFEIN TEH TERHADAP NILAI KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Akbarini, Oon Fatonah; Pramuwidya, Asmaurika; Lamana, Aspia
Jurnal Pendidikan Kesehatan (e-Journal) Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Kesehatan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v13i2.4124

Abstract

Pregnancy anemia is a body condition with a hemoglobin level in the blood of <11 gr% in the 1st and 3rd trimesters or a hemoglobin level of <10.5% in the 2nd trimester. The incidence of anemia in pregnant women in the Antibar Community Health Center area, East Mempawah District, was 61 people in 2021. Anemia in pregnant women has impacts such as abortion, bleeding during pregnancy, premature birth, fetal disorders, labor process disorders, postpartum disorders, congenital defects, LBW, perinatal death and others. Based on preliminary results, there are still pregnant women who implement food taboos during their pregnancy. The level of compliance with iron tablet consumption among pregnant women in West Kalimantan Province is 82.50%). Currently, people in Mempawah Regency still have a culture of drinking tea in their daily lives, including pregnant women. The aim of this research is to analyze the effect of food taboo, consumption of fe tablets and tea caffeine on hemoglobin levels. This type of research is a quantitative study, with a cross sectional design. The population is all pregnant women, the sample for this study was 40 pregnant women. Data analysis used the Chi suare statistical test. The statistical test results show a p-value of 0.937, meaning there is no relationship between food taboo and hemoglobin levels, there is a relationship between consumption of Fe tablets and hemoglobin levels with a p-value of 0.021 and there is a relationship between the habit of drinking tea and hemoglobin levels with a p-value of 0.04. From these results, it is very important for pregnant women to pay more attention to their consumption patterns of drinking tea and Fe tablets so that there is no decrease in hemoglobin during pregnancy..
Hemoglobin Enhancement in Pregnancy: A Study on Fe Tablets Combined with Green and Red Bean Juices Lamana, Aspia; Fajrin, Dessy Hidayati; Sari, Nurmala; Kuswanti, Febti; Magdalena Sitorus, Sony Bernike; Khuzaifah, Khuzaifah
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 6 No. 4 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v6i4.3662

Abstract

Introduction: The proportion of anemia in pregnant women in Indonesia has increased from 37.1% to 48.9% in 2018. This study aimed to determine the difference in the effectiveness of combining green bean (Vigna radiata) or red bean (Vigna angularis) juice with iron (Fe) tablets on hemoglobin (Hb) levels in pregnant women in Pontianak City, Indonesia. Method: A quasi-experimental study with a two-group pretest-posttest design was conducted on 32 pregnant women in their second trimester, divided into two groups of 16 each. The intervention group received a combination of green bean juice (300 ml/day) and Fe tablets, while the control group received a combination of red bean juice and Fe tablets for 14 days. Hemoglobin levels were measured before and after the intervention. Data were analyzed using paired and independent t-tests with a 95% confidence level. Results: The results showed a significant difference in the increase of Hb levels between the intervention and control groups (p=0.01). The mean Hb level increased from 10.90 to 11.72 g/dL in the green bean group and from 10.78 to 12.41 g/dL in the red bean group. The combination of red bean juice and Fe tablets showed the highest mean difference in Hb levels (1.63 g/dL). Conclusions: In conclusion, both combinations of green bean or red bean juice with Fe tablets were effective in increasing Hb levels in pregnant women, with the red bean combination showing a higher effectiveness. These findings provide additional information for healthcare professionals in educating about legumes that can help increase blood Hb levels during pregnancy.
EFEKTIVITAS POCKET BOOK DIGITAL PADA KELAS IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Lamana, Aspia; Fajrin, Dessy Hidayati; Akbarini, Oon Fatonah
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v11i1.1671

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan suatu keadaan anak yang mengalamikekurangan gizi kronik yang menyebabkan gagal tumbuh. Kondisi stuntingmeskipun diketahui pada usia 2 tahun, namun faktor resikonya dimulai sejakkehamilan yaitu kurangnya asupan gizi ketika janin yang disebabkan oleh tingkatpengetahuan ibu hamil yang masih kurang tentang kesehatan dan gizi saat masakehamilan. Kesehatan ibu saat hamil sangat berpengaruhi perkembangan seoranganak dalam rahim sehingga peran ibu sangat penting bagi kesehatan janin. Salahsatu sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui kelas ibu hamil.Kelas ibu hamil dapat menjadi media promosi Kesehatan khususnya bagi ibuhamil dalam pencegahan stunting. Tujuan : untuk mengetahui efektivitaspemberian poocket book digital pada kelas ibu hamil sebagai upaya peningkatanpengetahuan pencegahan stunting. Metode : Pada penelitian ini, penelitimenggunakan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganmetode Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian Two group pretest-posttes design. Instrumen penelitian berupa pocket book digital, video dankuesioner. Hasil : Berdasarkan hasil analisis hasil pengujian statistik menujukkannilai p-value >0,005yang artinya terdapat perbedaan yang tidak signifikan.Namun jika dilihat dari nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 1,57dan pada kelompok kontrol sebesar 1,34 yang menunjukkan peningkatan nilaipada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol dengan selisih0,23. Kesimpulan : Media pocket book digital dan video sama sama efektif untukmeningkatkan pengetahuan, tetapi terdapat peningkatan yang lebih tinggi padakelompok eksperimen yang menggunakan media pocket book digital.
PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DALAM PEMENUHAN ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA lamana, aspia
Jurnal Pengabdi Vol 8, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v8i1.86498

Abstract

Abstrak: Masalah gizi yang sering dialami oleh ibu hamil adalah anemia. Gizi yang baik merupakan suatu faktor yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM hendaknya dimulai dari sejak dini, yakni pada masa kehamilan. Pada masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan yang sangat signifikan. Hal ini berkaitan dengan adanya perkembangan janin pada rahim ibu (Septiani, 2017). Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2013, proporsi anemia pada ibu hamil di Indonesia yaitu 37,1% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 48,9% (Kemenkes RI, 2021). Data Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 12,7% dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 17,38% (Dinkes Kalbar, 2020). Data anemia ibu hamil puskesmas Rasau Jaya pada tahun 2021 yaitu 4,7%, angka menurun pada tahun 2022 yaitu 3,3%. Selain mengkonsumsi tablet fe, alternatif lain untuk memenuhi zat besi yang belum terpenuhi adalah dengan mengonsumsi sumber makanan yang mengandung zat besi. Berdasarkan penelitian di Departemen Pertanian Amerika Serikat, para peneliti melakukan survey 100 sumber makanan yang berbeda. Hasil yang diperoleh bahwa kandungan zat besi dan zat antioksidan dalam kacang merah, melebihi zat besi dan antioksidan seperti bayam, cranberry, blueberry dan ceri (Umrah dan Dahlan, 2018). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan kemampuan ibu hamil dalam menentukan menu makanan sehari-hari yang tepat bagi dirinya sendiri untuk pemenuhan zat besi selama kehamilan.  Kata Kunci: Pengetahuan, Zat besi, Ibu Hamil  Abstract: Nutritional problems that are often experienced by pregnant women are anemia. Good nutrition is a necessary factor to improve the quality of human resources (HR). The quality of human resources should start early, namely during pregnancy. During pregnancy, pregnant women experience very significant changes. This is related to the development of the fetus in the mother's womb (Septiani, 2017). Based on the 2013 Riskesdas report, the proportion of anemia in pregnant women in Indonesia was 37.1% and increased in 2018 to 48.9% (Kemenkes RI, 2021). Data from West Kalimantan Province in 2019 for pregnant women who experienced anemia was 12.7% and increased in 2020 to 17.38% (West Kalimantan DHO, 2020). Data on anemia among pregnant women at Rasau Jaya health center in 2021 was 4.7%, the number decreased in 2022 to 3.3%. Apart from consuming fe tablets, another alternative to fulfill unmet iron is to consume food sources that contain iron. Based on research at the United States Department of Agriculture, researchers surveyed 100 different food sources. The results obtained that the iron content and antioxidant substances in red beans, exceed iron and antioxidants such as spinach, cranberries, blueberries and cherries (Umrah and Dahlan, 2018). The purpose of this community service is to improve the ability of pregnant women to determine the right daily food menu for themselves to fulfill iron during pregnancy.  Keywords: Knowledge, Iron, Pregnant.
Parental knowledge and support for decision-making regarding measles rubella immunization Ritonga, Christina Ruth Lestari; Lamana, Aspia; Astuti, Wahyu
ELECTRON (Journal of Science and Technology) Vol. 7 No. 3 (2025): ELECTRON (Journal of Science and Technology)
Publisher : Borneo Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/electron.v7i3.616

Abstract

Measles remains a significant health concern in Indonesia. The government continues to promote immunization programs to achieve optimal public health and a prosperous society. According to the Regulation of the Minister of Health No. 12 of 2017, immunization aims to build immunity so that individuals who are later exposed experience only mild symptoms. This study aimed to determine the relationship between parents’ knowledge and support in decision-making regarding MR (Measles Rubella) immunization among kindergarten students in Sungai Ambawang Kuala Village. Using a quantitative descriptive-analytic design with a cross-sectional approach, data were collected at one point in time.The results showed a significant relationship between parents’ knowledge (p < 0.05; OR = 15.6) and parental support (p < 0.05; OR = 26) with the decision to administer MR immunization. In conclusion, improving parental knowledge and support is essential to increase MR immunization coverage and program success.
Optimalisasi Kelas Ibu Hamil Dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Janin di Wilayah Kerja Kelurahan Sungai Beliung Tahun 2025 Noftalina, Elsa; Kartika Sari, Ratna Indah; Lamana, Aspia
Jurnal Pengabdi Vol 8, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v8i2.98575

Abstract

Abstrak: Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu hingga 32 minggu yang dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Pada kelas ini, ibu hamil diajak untuk belajar bersama, berdiskusi, serta saling berbagi pengalaman mengenai kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistematis. Data dari kegiatan lokakarya mini Kelurahan Sungai Beliung khususnya data ibu hamil didapatkan bahwa 68,75% ibu hamil tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil yang diselenggarakan di Puskesmas sehingga ini berdampak pada masalah-masalah kesehatan ibu hamil lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Sungai Beliung dengan melibatkan 8 orang ibu hamil sebagai sasaran. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil mengenai kehamilan sehat serta persiapan persalinan melalui pelaksanaan kelas ibu hamil. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan demonstrasi dengan desain pre-experimental one group pretest-posttest untuk mengukur pengetahuan ibu hamil mengenai informasi kehamilan sehat dan persiapan persalinan. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan edukasi mengenai kehamilan sehat dan persiapan persalinan dengan p-value 0,035. Dengan demikian kesimpulan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan edukasi mengenai kehamilan sehat dan persiapan persalinan.
Use Of The "Desikembang" Application On The Knowledge Of Paud Teachers Kartikasari, Ratna Indah; Noftalina, Elsa; Lamana, Aspia; Khairunnisa, Galuh
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 2 (2025): Volume 11 No 2 Februari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i2.19252

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan perkembangan diperkirakan sekitar 5-10. Usia anak 0-5 tahun merupakan fase kritis dalam perkembangan balita, karena otak anak sangat resonsif terhadap rangsangan dan pengalaman. Perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, ras, usia, genetik, kromosom, ekonomi, nutrisI, lingkungan sosial dan stimulasi psikologis. Data dari Puskesmas Sungai Betung tahun 2023 didapati capaian balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan sebanyak 61,35% dan capaian balita yang dilayani SDIDTK sebanyak 46 orang (4,62%).Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh penggunaan aplikasi desikembang terhadap pengetahuan guru PAUD tentang tumbuh kembang anak usia dini di Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang.Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian quasy experimental. Populasi dalam penelitian ini seluruh guru PAUD di Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang berjumlah 30 orang, serta sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dengan teknik total sampling.Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil analisis univariat didapati pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan menggunakan aplikasi desikembang dengan nilai median 45,00 dan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan aplikasi desikembang dengan nilai median 60,00. Hasil analisis bivariat melalui uji wilcoxon didapati pengetahuan responden sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang tumbuh kembang anak usia dini menggunakan aplikasi desikembang yaitu 0,000 sehingga disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan yang diberikan sangat efektif dalam peningkatan pengetahuan terkait tumbuh kembang anak usia dini.Simpulan: Hasil analisis diperoleh terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan aplikasi desikembang terhadap peningkatan pengetahuan guru PAUD tentang tumbuh kembang anak usia dini di Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang.Saran: Guru PAUD dan fasilitas kesehatan terkait dapat mengkoordinir dan memberikan pemantauan tumbuh kembang yang terintegrasi terkait tahapan perkembangan anak sesuai usia, agar dapat membantu menemukan secara dini keterlambatan perkembangan dan dapat melakukan stimulasi sesuai usia anak. Kata Kunci : Desikembang, Guru, PAUD, Pengetahuan ABSTRACT Background: The incidence of children experiencing developmental growth delays is estimated to be around 5-10. The age of 0-5 years is a critical phase in the development of toddlers, because the child's brain is very responsive to stimuli and experiences. Child development is influenced by factors such as gender, race, age, genetics, chromosomes, economics, nutrition, social environment and psychological stimulation. Data from the Sungai Betung Community Health Center in 2023 found that the achievement of toddlers who were monitored for growth and development was 61.35% and the achievement of toddlers served by SDIDTK was 46 (4.62%).Objective: To analyze the effect of using the desikembang application on PAUD teachers' knowledge about early childhood growth and development in Sungai Betung District, Bengkayang Regency.Research methods: The research design used is research quasy experimental. The population in this study consisted of all PAUD teachers in Sungai Betung District, Bengkayang Regency, totaling 30 people. The sample for this study included 30 respondents, selected using the total sampling technique.Research result: Based on the results of the univariate analysis, the median knowledge score before being provided with health education using the DesiKembang application was 45.00, and the median knowledge score after the health education was 60.00. The bivariate analysis using the Wilcoxon test showed that the respondents' knowledge before and after receiving health education on early childhood growth and development through the DesiKembang application had a p-value of 0.000. It was concluded that the health education provided was highly effective in increasing knowledge related to early childhood growth and development.Conclusion: The analysis results showed a significant effect of using the DesiKembang application on increasing PAUD teachers' knowledge of early childhood growth and development in Sungai Betung Subdistrict, Bengkayang Regency.Suggestion: Early childhood education teachers and related health facilities can collaborate to coordinate and provide integrated monitoring of child development stages according to their age. This aims to help detect developmental delays early and provide age-appropriate stimulation. Keywords : Desikembang, Teacher, PAUD, Knowledge 
PENGARUH FOOD TABOO, KONSUMSI TABLET FE DAN KAFEIN TEH TERHADAP NILAI KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Akbarini, Oon Fatonah; Pramuwidya, Asmaurika; Lamana, Aspia
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v2i1.208

Abstract

Anemia kehamilan merupakan keadaan tubuh yang memiliki kadar hemoglobin dalam darah <11% dengan kondisi kehamilan di trimester 1 & 3 dan dapat terjadi pada kondisi trimester ke-2 (kadar hemoglobin <10,5%). Kejadian anemia yang terjadi pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Antibar Kecamatan Mempawah Timur terdapat 61 orang tahun 2021. Anemia pada ibu hamil ini memberikan dampak seperti abortus, pendarahan pada kehamilan, persalinan prematur, gangguan janin, gangguan proses persalinan, gangguan masa nifas, cacat bawaan, BBLR, kematian perinatal dan lain - lain. Berdasarkan hasil pendahuluan masih terdapat ibu hamil yang melaksanakan tabu makanan pada kehamilannya. Tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 82, 50 %). Saat ini masyarakat di Kabupaten Mempawah masih memiliki budaya minum teh dalam keseharian termasuk ibu hamil. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh food taboo, konsumsi tablet Fe dan kafeina teh terhadap nilai kadar hemoglobin. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif, dengan rancangan cross-sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil, sampel penelitian ini berjumlah 40 ibu hamil. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value 0,937 artinya tidak ada hubungan antara food taboo dengan kadar hemoglobin, ada hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin dengan nilai p-value 0,021 dan ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kadar hemoglobin dengan nilai p-value 0,04. Dari hasil tersebut bahwa sangat penting bagi ibu hamil untuk lebih diperhatikan pola konsumsi minum teh dan tablet Fe agar tidak terjadi penurunan hemoglobin selama kehamilan.