Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI PAKET ONE HUSBAND ONE CLIENT MELALUI PENGGUNAAN KARTU KONTROL TABLET TAMBAH DARAH (TTD) UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR KABUPATEN KUBU RAYA lamana, aspia; sari, nurmala; Fajrin, Dessy Hidayati
Jurnal Pengabdi Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v7i1.76299

Abstract

Abstrak: Anemia Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 diperkirakan sekitar 33% orang di dunia menderita anemia, dengan kekurangan zat besi dianggap sebagai penyebab utama, dan anemia menyumbang hampir 9% dari tahun ke tahun dengan masalah kecacatan, Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kalimantan Barat  tahun 2019 ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 12,7% dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 13,6%. Di Puskemas Punggur prevalensi ibu hamil anemia pada tahun 2020 sebesar 13,1% dan meningkat pada tahun 2021 yaitu sebesar 15,2% . Suplementasi tablet tambah darah merupakan cara efektif untuk mengatasi anemia karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang dapat mencegah anemia. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe memberikan peluang lebih besar untuk terkena anemia. Suami mempunyai tugas penting diantaranya memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri, sehingga pasangan akan mengkonsultasikan setiap ada masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama hamil. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe melalui dukungan dan peran suami melalui kartu kontrol tablet tambah darah
PERBEDAAN PENGARUH TELUR REBUS DAN IKAN GABUS TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS Fajrin, Dessy Hidayati; Lamana, Aspia; Ardiansyah, Fakrul
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1165

Abstract

Luka pada perineum akibat ruptur atau laserasi merupakan daerah yang tidak mudah untuk dijaga agar tetap bersih dan kering. Bila proses penyembuhan luka tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan 3 tidak sempurnanya penyembuhan luka ruptur tersebut. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan tidak dapat berhenti dengan baik ataupun menyebabkan terjadinya infeksi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada ibu. Akibat perawatan perineum yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lochea dan lembab sangat menunjang untuk perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Telur rebus dan ikan gabus merupakan bahan pangan yang yang memiliki nilai protein tinggi sehingga baik untuk mempercepat penyembuhan luka perineum. Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimen dengan rancangan Nonequivalent posttest group design, Analisa bivariat dilakukan dengan Shapiro-Wilk dan Mann whitney U-Test. Didapatkan p-value = 0.000, lebih kecil dari ɑ = 0.05 (p-value < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan lama penyembuhan luka perineum pada kelompok ibu nifas yang diberikan ikan gabus dibandingkan dengan telur rebus dengan kelompok yang diberikan ikan gabus dinyatakan sebagai terapi yang membutuhkan waktu relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan kelompok yang diberikan telur rebus.
PENGARUH FOOD TABOO, KONSUMSI TABLET FE DAN KAFEIN TEH TERHADAP NILAI KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Akbarini, Oon Fatonah; Pramuwidya, Asmaurika; Lamana, Aspia
Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Kesehatan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v13i2.4124

Abstract

Pregnancy anemia is a body condition with a hemoglobin level in the blood of <11 gr% in the 1st and 3rd trimesters or a hemoglobin level of <10.5% in the 2nd trimester. The incidence of anemia in pregnant women in the Antibar Community Health Center area, East Mempawah District, was 61 people in 2021. Anemia in pregnant women has impacts such as abortion, bleeding during pregnancy, premature birth, fetal disorders, labor process disorders, postpartum disorders, congenital defects, LBW, perinatal death and others. Based on preliminary results, there are still pregnant women who implement food taboos during their pregnancy. The level of compliance with iron tablet consumption among pregnant women in West Kalimantan Province is 82.50%). Currently, people in Mempawah Regency still have a culture of drinking tea in their daily lives, including pregnant women. The aim of this research is to analyze the effect of food taboo, consumption of fe tablets and tea caffeine on hemoglobin levels. This type of research is a quantitative study, with a cross sectional design. The population is all pregnant women, the sample for this study was 40 pregnant women. Data analysis used the Chi suare statistical test. The statistical test results show a p-value of 0.937, meaning there is no relationship between food taboo and hemoglobin levels, there is a relationship between consumption of Fe tablets and hemoglobin levels with a p-value of 0.021 and there is a relationship between the habit of drinking tea and hemoglobin levels with a p-value of 0.04. From these results, it is very important for pregnant women to pay more attention to their consumption patterns of drinking tea and Fe tablets so that there is no decrease in hemoglobin during pregnancy..
Hemoglobin Enhancement in Pregnancy: A Study on Fe Tablets Combined with Green and Red Bean Juices Lamana, Aspia; Fajrin, Dessy Hidayati; Sari, Nurmala; Kuswanti, Febti; Magdalena Sitorus, Sony Bernike; Khuzaifah, Khuzaifah
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 6 No. 4 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v6i4.3662

Abstract

Introduction: The proportion of anemia in pregnant women in Indonesia has increased from 37.1% to 48.9% in 2018. This study aimed to determine the difference in the effectiveness of combining green bean (Vigna radiata) or red bean (Vigna angularis) juice with iron (Fe) tablets on hemoglobin (Hb) levels in pregnant women in Pontianak City, Indonesia. Method: A quasi-experimental study with a two-group pretest-posttest design was conducted on 32 pregnant women in their second trimester, divided into two groups of 16 each. The intervention group received a combination of green bean juice (300 ml/day) and Fe tablets, while the control group received a combination of red bean juice and Fe tablets for 14 days. Hemoglobin levels were measured before and after the intervention. Data were analyzed using paired and independent t-tests with a 95% confidence level. Results: The results showed a significant difference in the increase of Hb levels between the intervention and control groups (p=0.01). The mean Hb level increased from 10.90 to 11.72 g/dL in the green bean group and from 10.78 to 12.41 g/dL in the red bean group. The combination of red bean juice and Fe tablets showed the highest mean difference in Hb levels (1.63 g/dL). Conclusions: In conclusion, both combinations of green bean or red bean juice with Fe tablets were effective in increasing Hb levels in pregnant women, with the red bean combination showing a higher effectiveness. These findings provide additional information for healthcare professionals in educating about legumes that can help increase blood Hb levels during pregnancy.
EFEKTIVITAS POCKET BOOK DIGITAL PADA KELAS IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Lamana, Aspia; Fajrin, Dessy Hidayati; Akbarini, Oon Fatonah
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v11i1.1671

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan suatu keadaan anak yang mengalamikekurangan gizi kronik yang menyebabkan gagal tumbuh. Kondisi stuntingmeskipun diketahui pada usia 2 tahun, namun faktor resikonya dimulai sejakkehamilan yaitu kurangnya asupan gizi ketika janin yang disebabkan oleh tingkatpengetahuan ibu hamil yang masih kurang tentang kesehatan dan gizi saat masakehamilan. Kesehatan ibu saat hamil sangat berpengaruhi perkembangan seoranganak dalam rahim sehingga peran ibu sangat penting bagi kesehatan janin. Salahsatu sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui kelas ibu hamil.Kelas ibu hamil dapat menjadi media promosi Kesehatan khususnya bagi ibuhamil dalam pencegahan stunting. Tujuan : untuk mengetahui efektivitaspemberian poocket book digital pada kelas ibu hamil sebagai upaya peningkatanpengetahuan pencegahan stunting. Metode : Pada penelitian ini, penelitimenggunakan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganmetode Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian Two group pretest-posttes design. Instrumen penelitian berupa pocket book digital, video dankuesioner. Hasil : Berdasarkan hasil analisis hasil pengujian statistik menujukkannilai p-value >0,005yang artinya terdapat perbedaan yang tidak signifikan.Namun jika dilihat dari nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 1,57dan pada kelompok kontrol sebesar 1,34 yang menunjukkan peningkatan nilaipada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol dengan selisih0,23. Kesimpulan : Media pocket book digital dan video sama sama efektif untukmeningkatkan pengetahuan, tetapi terdapat peningkatan yang lebih tinggi padakelompok eksperimen yang menggunakan media pocket book digital.
PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DALAM PEMENUHAN ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA lamana, aspia
Jurnal Pengabdi Vol 8, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v8i1.86498

Abstract

Abstrak: Masalah gizi yang sering dialami oleh ibu hamil adalah anemia. Gizi yang baik merupakan suatu faktor yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM hendaknya dimulai dari sejak dini, yakni pada masa kehamilan. Pada masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan yang sangat signifikan. Hal ini berkaitan dengan adanya perkembangan janin pada rahim ibu (Septiani, 2017). Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2013, proporsi anemia pada ibu hamil di Indonesia yaitu 37,1% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 48,9% (Kemenkes RI, 2021). Data Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 12,7% dan meningkat pada tahun 2020 menjadi 17,38% (Dinkes Kalbar, 2020). Data anemia ibu hamil puskesmas Rasau Jaya pada tahun 2021 yaitu 4,7%, angka menurun pada tahun 2022 yaitu 3,3%. Selain mengkonsumsi tablet fe, alternatif lain untuk memenuhi zat besi yang belum terpenuhi adalah dengan mengonsumsi sumber makanan yang mengandung zat besi. Berdasarkan penelitian di Departemen Pertanian Amerika Serikat, para peneliti melakukan survey 100 sumber makanan yang berbeda. Hasil yang diperoleh bahwa kandungan zat besi dan zat antioksidan dalam kacang merah, melebihi zat besi dan antioksidan seperti bayam, cranberry, blueberry dan ceri (Umrah dan Dahlan, 2018). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan kemampuan ibu hamil dalam menentukan menu makanan sehari-hari yang tepat bagi dirinya sendiri untuk pemenuhan zat besi selama kehamilan.  Kata Kunci: Pengetahuan, Zat besi, Ibu Hamil Abstract: Nutritional problems that are often experienced by pregnant women are anemia. Good nutrition is a necessary factor to improve the quality of human resources (HR). The quality of human resources should start early, namely during pregnancy. During pregnancy, pregnant women experience very significant changes. This is related to the development of the fetus in the mother's womb (Septiani, 2017). Based on the 2013 Riskesdas report, the proportion of anemia in pregnant women in Indonesia was 37.1% and increased in 2018 to 48.9% (Kemenkes RI, 2021). Data from West Kalimantan Province in 2019 for pregnant women who experienced anemia was 12.7% and increased in 2020 to 17.38% (West Kalimantan DHO, 2020). Data on anemia among pregnant women at Rasau Jaya health center in 2021 was 4.7%, the number decreased in 2022 to 3.3%. Apart from consuming fe tablets, another alternative to fulfill unmet iron is to consume food sources that contain iron. Based on research at the United States Department of Agriculture, researchers surveyed 100 different food sources. The results obtained that the iron content and antioxidant substances in red beans, exceed iron and antioxidants such as spinach, cranberries, blueberries and cherries (Umrah and Dahlan, 2018). The purpose of this community service is to improve the ability of pregnant women to determine the right daily food menu for themselves to fulfill iron during pregnancy.  Keywords: Knowledge, Iron, Pregnant.
Parental knowledge and support for decision-making regarding measles rubella immunization Ritonga, Christina Ruth Lestari; Lamana, Aspia; Astuti, Wahyu
ELECTRON (Journal of Science and Technology) Vol. 7 No. 3 (2025): ELECTRON (Journal of Science and Technology)
Publisher : Borneo Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/electron.v7i3.616

Abstract

Measles remains a significant health concern in Indonesia. The government continues to promote immunization programs to achieve optimal public health and a prosperous society. According to the Regulation of the Minister of Health No. 12 of 2017, immunization aims to build immunity so that individuals who are later exposed experience only mild symptoms. This study aimed to determine the relationship between parents’ knowledge and support in decision-making regarding MR (Measles Rubella) immunization among kindergarten students in Sungai Ambawang Kuala Village. Using a quantitative descriptive-analytic design with a cross-sectional approach, data were collected at one point in time.The results showed a significant relationship between parents’ knowledge (p < 0.05; OR = 15.6) and parental support (p < 0.05; OR = 26) with the decision to administer MR immunization. In conclusion, improving parental knowledge and support is essential to increase MR immunization coverage and program success.