Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Mengembalikan Spirit of Place, Sebuah Upaya mempertahankan Citra Koridor Jalan Tunjungan Surabaya Mutfianti, Ririn Dina
e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA (eJETU) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spirit of Place adalah karakter tempat yang terjadi oleh karakter fisik dan karakter non fisik. Prosesrekonstruksinya menerus dan merupakan respon kebutuhan untuk perubahan dan keberlanjutan suatukomunitas. Spirit of Place Jalan Tunjungan Surabaya telah mengalami perubahan seiring denganperubahan fungsi dan kebutuhan terhadap tempat tersebut. Perubahan terjadi diakibatkan olehperubahan dan perkembangan kawasan CBD oleh pemerintah Kota Surabaya. Perubahan tersebut tel ahmenggeser citra kawasan jalan Tunjungan Surabaya sebagai kawasan komersial, pusat perdagangan danbisnis yang dinamis [4]. Melalui studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan rasional dan historis sertaanalisis diakronik dan komparatif, studi ini bertujuan untuk mengetahui perubahan koridor jalanTunjungan di setiap periode 4 masa, yaitu 1906-1940; 1940-1970 dan 1971-1997, 1998 sampai sekarang[4]. Pembahasan perubahan spirit of place jalan Tunjungan Surabaya dilakukan dengan membahasperubahan elemen fisik dan non fisik dari spirit of place. Temuan studi berupa penekanan kegiatan nonfisik, pengembalian elemen fisik yang memungkinkan dan ketegasan regulasi sebagi pelindung spirit ofplace menjadi rekomendasi dalam upaya mempertahankan citra koridor Jalan Tunjungan Surabaya.Kata kunci : citra koridor, elemen fisik dan non fisik, jalan Tunjungan, spirit of place
Penataan Ruang Terbuka Hijau sebagai Cara Optimalisasi Pembentukan Karakter Kota Studi Kasus Ruang Terbuka Hijau di Pusat Kota Pacitan Mawardah, Luluk; Mutfianti, Ririn Dina
e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA (eJETU) Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini pembangunan tidak lagi dapat dilaksanakan tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekologi, terutama dalam hal penataan Kota. Pemerintah bahkan telah memberikan  regulasi yang jelas yang menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan fisik kota. Dalam amanat UU no. 26/2007 tentang Penataan Ruang, luas RTH minimal telah ditetapkan sebesar 30% dari luas kawasan yang dibagi menjadi 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat [5]. Pacitan merupakan kota dengan kondisi topografi  dan geografi sebagai hutan tropis. Dalam perhitungan kebutuhan oksigen, Kota Pacitan telah memenuhi standart RTH. Sehingga peran RTH dalam pengembangan penataan Kota Pacitan adalah sebagai fungsi sosial, fungsi ekonomi dan fungsi estetika. Peran estetika dalam penataan RTH merupakan cara optimalisasi pembentukan karakter kota, terutama pusat kota. Melalui metode deskriptif kualitatif, penataan RTH di pusat kota mampu membentuk karakter kota lebih baik. Hasil analisis dipergunakan untuk optimalisasi RTH pusat kota. Penataan RTH disesuaikan dengan peruntukan dan tataguna lahan, yaitu perumahan, industri,  bisnis dan perdagangan, taman kota, jaringan jalan dan sempadan sungai. Kondisi penataan RTH disesuaikan dengan kondisi peruntukannya. Kata kunci : Optimalisasi, Karakter Kota, RTH
Optimalisasi Perubahan Taman Tugu Pahlawan Surabaya dari Close Square menjadi Market Square Mutfianti, Ririn Dina
e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA (eJETU) Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Tugu Pahlawan dibangun dengan konsep tertutup  sebagai area semacam memorial park. Konsep sebagai ruang terbuka yang bersifat privat menjadikan Tugu pahlawan sebagai landmark Kota yang tertutup, hal tersebut dianggap sebagai bentuk ekspresi menghormati dan menjunjung tinggi areal kawasan perjuangan sekaligus Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Lokasi dan posisi Taman Tugu Pahlawan mendukung terciptanya suasana monumental tidak hanya dari ketinggian Tugu Pahlawan tetapi juga keluasan area ditambah dengan luas jalan yang mengelilinginya. Seiring dengan perjalanan waktu, keleluasaan area Tugu Pahlawan dan kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka  memunculkan masalah baru bagi area Tugu Pahlawan.0 Area di luar Taman Tugu Pahlawan menjadi area pedagang kaki lima dalam menjalankan kegiatannya. Kebutuhan masyarakat terhadap PKL dan ramainya pengunjung dalam keterlibatannya di area sekitar Taman Tugu Pahlawan ini memperlihatkan animo masyarakat pada fungsi area sebagai area rekreatif dan belanja yang diminati. Melihat kecenderungan penggunaan Taman Tugu Pahlawan sebagai Market Square, maka peneliti melakukan kajian perubahan elemen square untuk dapat mengoptimalkan Taman Tugu Pahlawan dan sekitarnya sebagai Market Square yang memadai dan nyaman untuk msyarakat. Hasil kajian menemukan bahwa diperlukan perubahan beberapa elemen fisik, seperti dinding pembatas, penambahan sarana dan perlunya beberapa batasan sebagai aturan untuk mengoptimalkan fungsi Taman Tugu Pahlawan sebagai market square. Kata kunci : closed square, market square, optimalisasi perubahan
INOVASI LINGKUNGAN: PEMBERDAYAAN SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG PERKOTAAN (STUDI KASUS DI SURABAYA) Filipus Priyo Suprobo; Ririn Dina Mutfianti
Jurnal Sosioteknologi Vol. 20 No. 2 (2021): AUGUST 2021
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2021.20.2.10

Abstract

The leading kampung in the city of Surabaya has become a self-supporting social entity with a hybrid organizationalfunction. This has made Surabaya one of the Global Green Cities in 2017. These kampungs in Surabaya carry outcommunity empowerment independently in their function to complement or balance the government functions. Theempowerment puts forward social functions based on environmental innovation in creating commercial goals that provide benefits for its members. This study aims to find the determinants of environmental innovation resulting from social empowerment of urban village communities with a qualitative approach. The researcher acts as an instrument withsix sources from five selected leading kampungs: Mangrove Kampung, Bratang Binangun Kampung, Grudo Kampung,Maspati Kampung, and Jambangan Kampung. Data were collected through field observations and document searches forapproximately two months from August to September 2019. The analysis and validation were processed by triangulation,checking group members, and rich descriptions of the essence of environmental innovation in the city of Surabaya.
Pengabdian Masyarakat Guru Di SMK 10 Nopember Sidoarjo dalam Melakukan Transformasi Pembelajaran Jarak Jauh dengan E-Learning Yulius Hari; Agus Prayitno; Ririn Dina Mutfianti
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v3i1.1519

Abstract

Dalam situasi pandemic COVID-19 semua elemen masyarakat dituntut untuk mengalami percepatan transformasi kedalam era digitalisasi. Dunia pendidikan juga harus terus bergerak berubah agar mampu bertahan serta melangsungkan pendidikan secara digital. Program pengabdian masyarakat ini memiliki mitra pelaksana guru-guru SMK Negeri 10 Nopember Sidoarjo. Dimana permasalahan yang dihadapi mitra adalah 1) perlunya media untuk transformasi pembelajaran jarak jauh sehingga dapat tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan baik. 2) kurangnya pemahaman terkait penggunaan media e-learning seperti Moodle atau Google Classroom. 3)kesulitan pengukuran performa guru dan tingkat penyerapan siswa. 4) kurangnya pemahaman mengenai manajemen pembelajaran jarak jauh. Metode:1) Perancangan system elearning sekolah mandiri berbasis Moodle. 2) pelatihan dan pendampingan teknis penggunaan elearning dan manajemen PJJ. 3) pemanfaatan hybrid Zoom dan Gmeet untuk memberikan materi dan system kinerja guru. Hasil dari pengabdian ini 1) tersedianya system elearning mandiri berbasis Moodle untuk sekolah. 2) meningkatnya pemahaman guru yang diukur dari post test dan tingkat pemanfaatan elearning ini sebesar 93% dari total keseluruhan guru.
Perencanaan Dan Perancangan Family Pet Funeral Space Sebagai Fasilitas Krematorium Dan Kolumbarium Di Surabaya Dengan Pendekatan Arsitektur Simbolis Michelle Michelle; Ririn Dina Muftianti; Risma Andarini
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 6 No 1 (2022): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2022
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hewan peliharaan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Ada yang menganggapnya sebagai teman, anak, pelindung, dan dalam kasus khusus seperti hewan pekerja (penyelamat, pendeteksi, polisi, terapi). Banyak fasilitas yang disediakan manusia untuk hewan peliharaan diantaranya hotel, toko, mall, kantor, dan restoran ramah hewan peliharaan. Namun, fasilitas pelayanan kematian untuk hewan peliharaan khususnya di Kota Surabaya masih sangat sulit kita jumpai sedangkan kematian adalah sebuah siklus hidup yang tidak bisa kita hindari. Berawal dari permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah fasilitas yang dapat menampung kegiatan tersebut dan membantu manusia dalam proses berduka saat kehilangan hewan peliharaan kesayangannya.Perencanaan dan Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur simbolis dan berfokus fasilitas ruang persemayaman, krematorium, dan kolumbarium untuk hewan peliharaan anjing dan kucing. Dengan pendekatan arsitektur simbolis, diharapkan Family Pet Funeral Space dapat menjadi tempat bagi pecinta hewan di Kota Surabaya yang sedang berduka.
Perencanaan dan Perancangan Family Pet Funeral Space sebagai Fasilitas Krematorium dan Kolumbarium di Surabaya dengan Pendekatan Arsitektur Simbolis Michelle Michelle; Ririn Dina Muftianti; Risma Andarini
Jurnal Anggapa Vol 1 No 2 (2022): ANGGAPA November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hewan peliharaan telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Ada yang menganggapnya sebagai teman, anak, pelindung, dan dalam kasus khusus seperti hewan pekerja (penyelamat, pendeteksi, polisi, terapi). Banyak fasilitas yang disediakan manusia untuk hewan peliharaan diantaranya hotel, toko, mall, kantor, dan restoran ramah hewan peliharaan. Namun, fasilitas pelayanan kematian untuk hewan peliharaan khususnya di Kota Surabaya masih sangat sulit kita jumpai sedangkan kematian adalah sebuah siklus hidup yang tidak bisa kita hindari. Berawal dari permasalahan tersebut maka diperlukansebuah fasilitas yang dapat menampung kegiatan tersebut dan membantu manusia dalam proses berduka saat kehilangan hewan peliharaan kesayangannya.Perencanaan dan Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur simbolis dan berfokus fasilitas ruang persemayaman, krematorium, dan kolumbarium untuk hewan peliharaan anjing dan kucing. Dengan pendekatan arsitektur simbolis, diharapkan Family Pet Funeral Space dapat menjadi tempat bagi pecinta hewan di Kota Surabaya yang sedangberduka.
Ketidakefisienan Rumah Tumbuh yang Diakibatkan oleh Perilaku Pengguna Esty Poedjioetami; Ririn Dina Mutfianti
Jurnal Anggapa Vol 1 No 2 (2022): ANGGAPA November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tumbuh oleh Ankie M. Hoogvelt dalam M Raihan (2020) memaparkan bahwa perubahan terjadi pada tempat tinggal masyarakat. Rumah tinggal bukanlah produk arsitektur melainkan sesuatu yang dinamis yang merupakan hasil proses sosial, dan proses budaya yang dapat terus berkembang. Pemilik rumah, memiliki ke-swadayaan dalam mengembangkan unitnya melalui pertumbuhan keatas (vertikal) maupun kesamping (horisontal). Hal ini menyebabkan banyaknya pertumbuhan rumah tak efisien dan memperhatikan kebakuan rumah sehat.Penelitian ini menggunakan metode penulisan kualitatif dengan menganalisis hasil pengamatan di lapangan dan wawancara pemilik rumah. Data tersebut adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini untuk memahami keefisienan pertumbuhan rumah pada studi kasus rumah tinggal type 36/60 yang menjadi batasannya.Berdasarkan analisis, hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa pengembangan banyak dilakukan di bagian halaman belakang, dengan menumbuhkan ruang tidur, kamar mandi, peralihan posisi dapur dan ruang makan serta pengadaan ruang bersama. Pengembangan atau pertumbuhan rumah menjadi tanggungjawab pengembang sebagai salah satu cara CRS melakukan tugasnya memberikan pengetahuan kepada pemilik rumah. Pertumbuhan dan pengembangan rumah dapat diberikan sebagai masukan kepada pemilik rumah.
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FAMILY PET FUNERAL SPACE SEBAGAI FASILITAS KREMATORIUM DAN KOLUMBARIUM DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBOLIS Michelle; Ririn Dina Muftianti; Risma Andarini
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 6 No 1 (2022): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2022
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hewan peliharaan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Ada yang menganggapnya sebagai teman, anak, pelindung, dan dalam kasus khusus seperti hewan pekerja (penyelamat, pendeteksi, polisi, terapi). Banyak fasilitas yang disediakan manusia untuk hewan peliharaan diantaranya hotel, toko, mall, kantor, dan restoran ramah hewan peliharaan. Namun, fasilitas pelayanan kematian untuk hewan peliharaan khususnya di Kota Surabaya masih sangat sulit kita jumpai sedangkan kematian adalah sebuah siklus hidup yang tidak bisa kita hindari. Berawal dari permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah fasilitas yang dapat menampung kegiatan tersebut dan membantu manusia dalam proses berduka saat kehilangan hewan peliharaan kesayangannya.Perencanaan dan Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur simbolis dan berfokus fasilitas ruang persemayaman, krematorium, dan kolumbarium untuk hewan peliharaan anjing dan kucing. Dengan pendekatan arsitektur simbolis, diharapkan Family Pet Funeral Space dapat menjadi tempat bagi pecinta hewan di Kota Surabaya yang sedang berduka.
Ketidakefisienan Rumah Tumbuh yang Diakibatkan oleh Perilaku Pengguna Poedjioetami, Esty; Mutfianti, Ririn Dina
Jurnal Anggapa Vol 1 No 2 (2022): ANGGAPA Volume 1 No 2 November 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v1i2.445

Abstract

Rumah tumbuh oleh Ankie M. Hoogvelt dalam M Raihan (2020) memaparkan bahwa perubahan terjadi pada tempat tinggal masyarakat. Rumah tinggal bukanlah produk arsitektur melainkan sesuatu yang dinamis yang merupakan hasil proses sosial, dan proses budaya yang dapat terus berkembang. Pemilik rumah, memiliki ke-swadayaan dalam mengembangkan unitnya melalui pertumbuhan keatas (vertikal) maupun kesamping (horisontal). Hal ini menyebabkan banyaknya pertumbuhan rumah tak efisien dan memperhatikan kebakuan rumah sehat.Penelitian ini menggunakan metode penulisan kualitatif dengan menganalisis hasil pengamatan di lapangan dan wawancara pemilik rumah. Data tersebut adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini untuk memahami keefisienan pertumbuhan rumah pada studi kasus rumah tinggal type 36/60 yang menjadi batasannya.Berdasarkan analisis, hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa pengembangan banyak dilakukan di bagian halaman belakang, dengan menumbuhkan ruang tidur, kamar mandi, peralihan posisi dapur dan ruang makan serta pengadaan ruang bersama. Pengembangan atau pertumbuhan rumah menjadi tanggungjawab pengembang sebagai salah satu cara CRS melakukan tugasnya memberikan pengetahuan kepada pemilik rumah. Pertumbuhan dan pengembangan rumah dapat diberikan sebagai masukan kepada pemilik rumah.