Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE CONTRIBUTION OF ENTREPRENEURSHIP EDUCATION, ON THE JOB TRAINING EXPERIENCE AND UTILIZATION OF UNIT PRODUCTION ON ENTREPRENEURSHIP INTEREST OF VOCATIONAL SCHOOL STUDENTS Yazel Aze, Hazevi Atila; Widihastuti, Widihastuti
Unnes Science Education Journal Vol 7 No 3 (2018): December 2018
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v7i3.27132

Abstract

The aim of this study is to reveals the contribution of entrepreneur education, On The Job Training experience and the utilization of unit production by respective and stimultaneously to entrepreneurship interest of SMKN Tourism Program Students in Padang city. The study used ex post facto approach and correlation method with 725 population consisted all of senior year student SMK N Padang in tourism program. This study sample was selected by using proportionate random sampling and reach 360 students. The data were collected by using questionnaire, while the instrument validity was assed by CFA method and for analize the data using descriptive and inferential statistic analize that is regression method. The result of this study shows that: (1) the contribution of entrepreneur education, On The Job Training experience and utilization of unit production variabel respectively are 2.9%, 4.7% and 6% and positively effected (2) the contribution of entrepreneur education, On The Job Training experience and utilization of unit production variabel simultaneously is 7.9% and positively affected.
Team Assisted Individualization Upaya Meningkatkan Keterampilan Praktek Mahasiswa Pada Mata Kuliah Dasar Teknologi Busana Oktaviani, Vina; Husni, Rafikah; Aze, Hazevi Atila Yazel; Zamil, Ilham
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i4.2748

Abstract

Pendidikan dapat dikatakan berkualitas jika pembelajaran dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat memaksimalkan hasil belajar pada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan mahasiswa dalam pembelajaran praktek mata kuliah dasar teknologi busana serta pengaruh hasil belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional dan metode Team Assisted Individualization (TAI) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian diperoleh pada pembelajaran menggunakan metode konvensional diperoleh presentase sebesar 82 % dengan tingkat penguasaan dalam kategori baik dan menggunakan metode Team Assisted Individualization (TAI) diperoleh presentase 87 % dengan tingkat penguasaan dalam kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar praktek mahasiswa mengalami peningkatan dengan menggunakan metode pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan dapat berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan praktek mahasiswa pada Mata Kuliah Dasar Teknologi Busana.
Penerapan Model Project-Based Learning dalam Pembelajaran Sulaman untuk Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Mahasiswa Tata Busana Oktaviani, Vina; Husni, Rafikah; Fitria, Reni; Aze, Hazevi Atila Yazel
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29246

Abstract

Penelitian didasari pada kebutuhan dunia industri fashion yang menuntut sentuhan desain yang berkembang mengikuti kemajuan teknologi namun masih mempertimbangkan nilai estetis dan menuntut kreatifitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model Project-Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan keterampilan menghias busana pada mahasiswa Program Studi Tata Busana. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest. Subjek penelitian berjumlah 25 mahasiswa semester 4 yang mengikuti mata kuliah Sulaman. Pembelajaran dirancang melalui lima tahapan PjBL: identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan proyek, evaluasi, dan presentasi-refleksi. Instrumen yang digunakan meliputi tes kinerja, lembar observasi, jurnal reflektif, dan angket persepsi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis mahasiswa, yang ditunjukkan melalui hasil pretest (rata-rata 68,2) dan posttest (rata-rata 84,6). Secara kualitatif, mahasiswa menunjukkan kreativitas dalam eksplorasi desain, peningkatan kemandirian, serta kemampuan bekerja kolaboratif dalam menyelesaikan proyek. Implementasi PjBL juga menciptakan ruang belajar yang lebih partisipatif dan bermakna. Dengan demikian, model PjBL direkomendasikan sebagai pendekatan yang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran praktik di pendidikan vokasional, khususnya dalam konteks desain dan produksi busana.
Pelatihan dan pendampingan UMKM di bidang busana meningkatkan ekonomi masyarakat di Nagari Lubuak Batingkok Ernawati, Ernawati; Efi, Agusti; Hadiastuti, Hadiastuti; Putri, Elviza Yeni; Aze, Hazevi Atila Yazel
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 6 (2025): November (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i6.34490

Abstract

AbstrakPakaian saat ini  bukan hanya menjadi kebutuhan pokok manusia, melainkan telah menjadi bagian fashion yang mengalami perubahan sangat pesat. Hal inilah yang mendasari banyaknya usaha busana atau usaha produktif yang dimiliki perorangan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota dengan ciri khasnya masing-masing. Masyarakat di nagari Lubuak Batingkok banyak yang berusaha dibidang fashion perorangan, salah satunya menerima jahitan  (modiste). Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan untuk meningkatkan usaha perorangan tentang  (1) pengetahuan para penjahit (pengusaha modiste) dalam mendesain dan teknik menjahit, (2) meningkatkan keterampilan dibidang menjahit baju kurung basiba dan busana muslimah sesuai dengan kebutuhan konsumen, (3) melatih dan melakukan pendampingan para pengusaha modiste agar lebih terampil  dalam memproduksi busana sesuai pesanan konsumen. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah analisis keterampilan SDM dibidang modiste, menyusun program, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi. Hasil dari PKM ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mitra dalam beberapa aspek, antara lain meningkatnya pemahaman peserta mengenai desain dan teknik menjahit, ketepatan pembuatan pola, serta kerapian hasil jahitan. Indikator keberhasilan program terlihat dari (1) meningkatnya keterampilan peserta dalam pembuatan baju kurung basiba sesuai standar teknik, (2) kemampuan peserta menghasilkan karya busana secara mandiri, (3) keaktifan peserta selama pelatihan, dan (4) tersusunnya rencana tindak lanjut berupa pendampingan usaha modiste di nagari tersebut. Secara keseluruhan, program ini memberikan solusi nyata bagi permasalahan mitra dan berkontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Nagari Lubuak Batingkok. Kata kunci: pelatihan; pendampingan; keterampilan SDM. AbstractClothing today is not only a basic human necessity but has also become an integral part of the fashion industry, which is experiencing rapid transformation. This development has encouraged the emergence of numerous fashion-related businesses and productive enterprises owned by individuals and Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Limapuluh Kota Regency, each with its own distinctive characteristics. Many residents of Nagari Lubuak Batingkok are engaged in individual fashion enterprises, including tailoring services (modiste). This Community Partnership Program (PKM) was implemented to strengthen individual businesses by: (1) enhancing the knowledge of tailors (modiste entrepreneurs) in fashion design and sewing techniques, (2) improving their skills in producing baju kurung basiba and Muslim fashion in accordance with consumer needs, and (3) providing training and mentoring to increase their proficiency in producing garments based on customer orders. The methods used in this program included assessing human resource skills in the modiste sector, developing an appropriate training program, conducting training activities, and performing evaluations. The results of this PKM indicate an improvement in the partners’ abilities across several aspects, including increased understanding of fashion design and sewing techniques, greater accuracy in pattern making, and enhanced neatness in the final products. Indicators of program success include: (1) improved participant skills in producing baju kurung basiba that meet technical standards, (2) the ability of participants to produce garments independently, (3) active engagement during the training sessions, and (4) the development of a follow-up plan for continued mentoring of modiste businesses in the nagari. Overall, this program provides practical solutions to the partners’ challenges and contributes to efforts to improve the welfare of the community in Nagari Lubuak Batingkok. Keywords: training; mentoring; human resource skills.