Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Literatify : Trends in Library Development

Perencanaan Strategis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Perpustakaan Universitas Sawerigading Makassar Andi Khaerun Nisa; Ayu Trysnawati
Literatify: Trends in Library Developments Vol 3 No 1 (2022): MARCH
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/literatify.v3i1.28025

Abstract

The Library of Sawerigading University Makassar has attempted to implement ICT to improve the services and functions, but the implementation is not optimal. In addition to the lack of human resources, libraries have to pioneer their own ICT system, so the implementation of ICT in the library is very slowly. This research uses qualitative approach. Primary data was collected through interview to the librarians, the secondary data was taken from several document sources required. Data analysis is carried out by describing and evaluating data originating from internal and external environmental factors of the library. Based on SWOT analysis results, ICT strategic planning in The Library of Sawerigading University Makassar can be divided into short and long-term strategic planning. Short-term strategic planning, i.e.: recruitment of library staff with computer science education background, improve the competence of library staff, and increase the number of ICT facilities. The long-term strategic planning, i.e.: the procurement of software and vendors, subscribe to online databases, collaboration with several libraries integrated ICT systems. Keywords: Strategic Planning; ICT; SWOT Analysis; Academic Library
Tantangan Perpustakaan untuk Menghadapi Pemustaka di Era Modern pada Perpustakaan Universitas Potensi Utama Idzhari Rahman; Ayu Trysnawati
Literatify: Trends in Library Developments Vol 4 No 1 (2023): MARCH
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/literatify.v4i1.40794

Abstract

Sejak maraknya pemanfaatan internet di tengah-tengah masyarakat, sudah timbul isu bahwasanya suatu waktu tugas pustakawan dan perpustakaan tidak diperlukan lagi dikemudian hari oleh masyarakat. Penelitian ini, peneliti menggunakan metode yaitu penelitian kualitatif, penelitian lapangan merupakan field research yang mempunyai karakter yaitu penelitian kulitatif. Peneliti dengan mengumpulkan data dilapangan mengenai Tantangan Perpustakaan untuk Pemustaka di Era Modern Pada Perpustakaan Universitas Potensi Utama. Pengunjung perpustakaan menginginkan Perpustakaan Universitas Potensi Utama dengan lingkungan yang sangat nyaman untuk tempat mendapatkan kenyamanan membaca dan mendapatkan informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan informasinya. Memperlakukan semua pelanggan dengan cara yang sama di Perpustakaan Universitas Potensi Utama. Pemustaka merupakan individu unik dengan preferensi, perasaan, dan emosi masing-masing. Dalam hal interaksi dengan penyedia layanan tidak semua pemustaka di Perpustakaan Universitas Potensi Utama bersedia menerima layanan yang seragam (standardized service). Perkembangan dunia perpustakaan menuntut para pustakawan di Perpustakaan Universitas Potensi Utama untuk menguasai penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola informasi yang dibutuhkan oleh para pengunjung Perpustakaan Universitas Potensi Utama.
Persepsi Pemustaka Tentang Kualitas Pelayanan Referensi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pengayoman Watampone Harianto; Ardiansyah, Fatri; Ayu Trysnawati; Sukarman; Syahruramadhan
Literatify: Trends in Library Developments Vol 3 No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/literatify.v3i2.33161

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Presepsi Pemustaka Tentang Kualitas Pelayanan Referensi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pengayoman Watampone. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana kualitas pelayanan refrerensi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pengayoman Watampone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan referensi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pengayoman Watampone. Jenis metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang ada di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pengayoman Watampone dan menggunakan pelayanan refrensi dengan teknik accidental sampling dan selama penelitian berlangsung selama 1 bulan ada 67 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada pemustaka atau responden. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kualitas pelayanan referensi di di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pengayoman Watampone bahwa kualitas pelayanan referensi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pengayoman Watampone sudah berkulitas dimana nilai kualitas pelayanan referensi (X) sebesar 4824 atau 80%termasuk dalam kategori berkualitas dengan rentang skor (4020-5025).
Evaluasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kecamatan Pattallassang Kab. Gowa Marni; Trysnawati, Ayu
Literatify: Trends in Library Developments Vol 6 No 1 (2025): MARCH
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/literatify.v6i1.52025

Abstract

This study aims to analyze the achievement of library facilities and infrastructure at SMP 1 Pattallassang and SMP 2 Pattallassang based on the National Library Standards (SNP) for Schools Number 11 of 2017. The research uses a descriptive qualitative method. Data were collected through observation, interviews, and documentation, with five librarians as data sources. The analysis was conducted in three stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that the achievement of library facilities and infrastructure standards in both schools is quite good, although some aspects are still unmet, particularly regarding the library's location, which remains integrated with the school building. Available facilities include work desks and chairs, reading tables and chairs, bookshelves, catalog cabinets, magazine racks, circulation desks, and computer equipment. Librarians strive to meet the standards by providing the necessary facilities. SMP 2 Pattallassang implements a floor-seating method for visitors, while SMP 1 Pattallassang provides two models of reading tables: tables that can be used as classrooms and tables with partitions to enhance visitor comfort. In conclusion, school libraries have met most of the standards, although improvements are still needed in terms of location and certain infrastructure aspect.
Paro Hidup dan Keusangan Literatur Pada Jurnal Literatify tahun 2020-2024 Trysnawati, Ayu; Nisa, Andi Khaerun
Literatify: Trends in Library Developments Vol 6 No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/literatify.v6i2.60471

Abstract

Literatify Journal is an academic journal that publishes issues related to the development of libraries. This journal is officially published by the Library of UIN Alauddin Makassar. One of the methods that can be used to calculate the half-life and obsolescence of literature is through a bibliometric study. This is necessary as a consideration for determining the relevance and usage period of references in scientific works. This study employed a quantitative research approach. The population in this research consists of all citations referenced in Literatify Journal articles that include publication years. Based on the analysis of 46 articles with a total of 405 citations, the half-life of Literatify Journal publications from 2020 to 2023 was found to be 7 years. Among these citations, 145 (36%) were considered obsolete, while 260 (64%) were considered current. Based on these findings, it is recommended that future scientific works refer to literature published no more than 7 years prior to the date of writing.