Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PROSES KREATIF BATIK DISABILITAS KOMUNITAS SRIEKANDI PATRA DI TAWANGSARI BOYOLALI Ramadhanti, Adinda Asri; Bahari, Nooryan; Purwantoro, Agus
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 10 No. 02 (2024): June 2024
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v10i02.10070

Abstract

Abstrak Batik yang berasal dari Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali adalah batik yang berasal dari pemberdayaan penyandang disablitas di lingkungan sekitar Desa Tawangsari dalam komunitas Sriekandi Patra. Dalam kurun waktu enam tahun komunitas ini berdiri, belum ada eksplorasi yang signifikan yang dikembangkan oleh peserta komunitas Sriekandi Patra dalam membuat desain motif batik, kecenderungan yang dilakukan adalah mengulang desain yang sudah ada. Permasalahan kurangnya eksplorasi kreatif motif batik dalam menemukan sebuah ide kreatif membuat peserta mengalami hambatan dalam membuat desain baru yang dapat mencerminkan karakteristik yang dituangkan dalam sebuah karya desain motif batik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat peserta komunitas Sriekandi Patra dapat lebih mudah untuk melakukan eksplorasi kreatif dalam menciptakan desain motif batik yang sesuai dengan karakter personal disabilitas sehingga dapat menjadi sebuah ciri khas masing-masing angota komunitas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan tahapan teori kreatifitas Walls yang terbagi menjadi empat tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan inkubasi, tahapan iluminasi, dan tahapan evaluasi. Hasil dalam penelitian ini proses kreatif yang dilakukan dapat membantu peserta komunitas untuk berinovasi dalam sebuah produk karya seni dalam konteks ini adalah desain motif batik yang memiliki kesan eksklusif dan orisinilitas ide gagasan yang di ciptakan oleh peserta komunitas Sriekandi Patra.   Kata Kunci: Boyolali, disabilitas, proses kreatif, motif batik, Tawangsari,   Abstract Batik, made from Tawangsari Village, Teras District, Boyolali Regency, originates from empowering people with disabilities in the environment around Tawangsari Village in the Sriekandi Patra community. In the six years this community has been established, no significant exploration has been developed by Sriekandi Patra community participants in creating batik motif designs, and the tendency is to repeat existing designs. The problem of the lack of creative exploration of batik motifs in finding a creative idea makes participants experience obstacles in creating new designs that can reflect the characteristics outlined in a batik motif design work. This research aims to make it easier for Sriekandi Patra community participants to carry out creative exploration in creating batik motif designs that suit the personal character of a disability so that it can become a characteristic of each community member. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. The analysis was carried out using Walls' creativity theory stages, which are divided into four stages: preparation, incubation, illumination, and evaluation. The results of this research on the creative process can help community participants to innovate in an artistic product in this context, namely batik motif designs that have an exclusive impression and originality of ideas created by Sriekandi Patra community participants.   Keywords: batik motifs, Boyolali, creative process, disability, Tawangsari
PENCIPTAAN KARYA SENI INSTALASI DENGAN SUMBER IDE SELF INJURY rahmadewi, ridha; Purwantoro, Agus
Texture: Visual Art and Culture Journal Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/texture.v7i1.3405

Abstract

Thisfinalprojectistheresultofexperience,andanassessmentofseveralreferences asaformofinterpretationofsocialphenomenaregardingself-injury,thenprocessed and created in the form of installation art. The creation of these works of art aims to inspire people, especially parents, to pay more attention to parenting and education fortheirchildren.Theauthorusesassemblingtechniquesintheprocessoflovingthe work, by liking or combining various objects to create a new unity. By realizing the ideaofself-defeatingperceptionsfromtheauthor'spointofview,itishopedthatthese works of art can not only be enjoyed by art observers, but can also be a source of inspiration and new understanding to the community about how a habit and the application of wrong student patterns can affect personality. a child in a worse direction.
The Development of the Indonesian Culture Gunungan Design: Wayang Godhong “Smoking Violated” Purwantoro, Agus; Prameswari, Nadia Sigi; @ Mohd Nasir, Roziani Binti Mat Nashir
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 22, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v22i1.36525

Abstract

This study explores the development of innovative wayang craft designs in Magelang, Central Java, Indonesia. This is necessary research because wayang functions as a medium of contextual communication between the puppeteer and an audience by transmitting the values of life through entertainment. However, it is rare to find all-night-long wayang performances currently; there is a considerable probability of this craft going extinct in the next few years. This is a research and development method. The type of research and development uses the ADDIE model. Data collection techniques were carried out through interviews, observations, and documentation of Wayang Godhong. The respondents were tobacco farmers and puppeteers in Magelang City, Central Java Province, Indonesia. The result led to the development of Wayang Godhong design which adopts the structures and shape of tobacco leaves. Despite the use of this leaf, the message “smoking is violated” is boldly written on its body. The researcher also implemented the Wayang Godhong product through a puppet show entitled “Smoking Violated” performed on youth and social activists in Magelang Regency. The message from the show is social criticism to the public of the prohibition on smoking in public places, which is still being violated. The results showed that the public accepted the Wayang Godhong performance and positively impacted public knowledge and awareness regarding the prohibition of smoking in public places.
CANGKEMAN SEBAGAI SUMBER IDE DALAM KARYA SENI LUKIS Pratama, Kurnia Aji; Purwantoro, Agus
TEXTURE Art and Culture Journal Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/texture.v7i2.3389

Abstract

This article reveals the idea of painting using acrylic paint on canvas, which is inspired by the increasingly worrying conditions in the surrounding environment. The problem discussed is regarding the description of cangkeman, cangkeman is one of the expressions to convey opinions, feelings, and circumstances at that time. So far, many parties do not know how to express their feelings. Cangkeman has many roles in people's lives, namely positive roles and negative roles. This painting has a texture that is created spontaneously with acrylic paint strokes using a brush and palette knife. Cangkeman provides an overview of the expression of a person's heart so that in this final project cangkeman becomes the source of ideas for creating paintings because it has meaning, meaning of life.
Analisis Karakter Bujang Ganong dalam Tarian Reog Ponorogo Rianto, Angger; Purwantoro, Agus
Dekonstruksi Vol. 11 No. 02 (2025): Jurnal Dekonstruksi Volume 11.2
Publisher : Gerakan Indonesia Kita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54154/dekonstruksi.v11i02.284

Abstract

  Tarian Reog Ponorogo merupakan salah satu warisan budaya tradisional yang kaya akan nilai-nilai filosofis dan simbolis. Salah satu tokoh yang menarik perhatian dalam tarian ini adalah Bujang Ganong, karakter yang dikenal dengan gerakan energik, lincah, serta sifat humorisnya. Bujang Ganong tidak hanya berfungsi sebagai elemen hiburan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan, kecerdikan, dan semangat muda dalam tradisi Reog Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter Bujang Ganong dalam perspektif budaya dan seni pertunjukan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap para seniman Reog Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Bujang Ganong memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai lokal, seperti keberanian, ketekunan, dan penghormatan terhadap tradisi. Melalui gerakan dinamis dan atribut khasnya, Bujang Ganong juga menjadi simbol kebebasan ekspresi dalam konteks seni tradisional. Studi ini menegaskan pentingnya pelestarian karakter Bujang Ganong sebagai bagian dari upaya menjaga identitas budaya di tengah tantangan modernisasi.
Wayang Godhong Karya Guspur Ramadani, Milinia Fitri; Purwantoro, Agus; Kartikasari, Novia Nur
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 27, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v27i2.8087

Abstract

Wayang godhong merupakan seni kontemporer hasil karya Agus Purwantoro atau biasa dikenal dengan Guspur. Wayang godhong adalah karya seni berbentuk wayang yang berbahan dasar daun. Wayang godhong hadir sebagai seni pertunjukan yang out of the box. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui wayang godhong karya Guspur secara mendalam. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumupulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wayang godhong tercipta atas permasalahan resistensi petani tembakau yang dijadikan media untuk menyampaikan pendapat. Selain itu kecintaan seniman akan lingkungan mendasari terciptanya wayang ini. Wayang godhong berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Bentuk viasual yang dari wayang godhong terdiri dari manusia, binatang, dan tokoh pewayangan. Wayang godhong memiliki tujuan untuk menyadarkan manusia untuk lebih menghargai alam dan Kembali pada hakikat daun yang sebenarnya.
Idoru: Idola Favorit Musik Populer dalam Penciptaan Seni Patung Putrisyani, Andari Rizky; Purwantoro, Agus; Nurcahyanti, Desy
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 27, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v27i2.7569

Abstract

Imajinasi dan pengalaman dari menggemari idola favorit dalam musik populer menjadi sumber ide dalam penciptaan seni patung ini. Berisikan tentang konsep penciptaan karya seni patung dengan mewujudkan berbagai visualisasi dari konsep idola favorit dalam musik populer menggunakan teknik modelling dengan bahan epoxy clay dan beberapa bahan lainnya dengan wujud visual patung figuratif dengan melewati proses penciptaan yang meliputi tahapan visualisasi gagasan, pemilihan teknik, media, alat dan bahan, referensi objek, pembuatan sketsa, finishing dan tahap penyajian karya. Esesnsi dari pemilihan sumber ide ini yaitu adanya keterpikatan atau daya tarik dari penampilan dan performa idola favorit di atas panggung melalui pengalaman dan imajinasi yang dirasakan.
Pelatihan Konten Digital Partisipatif sebagai Upaya Promosi Budaya melalui Tiktok di Desa Kreatif Pereng, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Ardianto, Deny Tri; Nurcahyanti, Desy; Purwantoro, Agus; Widayat, Rahmanu; Sulistyo, Bambang; Putri, Febi Rahma; Anshori, Siroj Ibnu Hajar Al; Ayob, Norhayati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2076

Abstract

Masyarakat Desa Pereng menghadapi keterbatasan kemampuan dalam memanfaatkan media digital secara optimal untuk mempublikasikan kekayaan seni dan budaya lokal, sehingga potensi desa belum terekspos secara luas di ranah digital. Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan kemampuan dasar pembuatan dan penyuntingan video, strategi distribusi konten, serta pemahaman tren digital yang mendukung publikasi seni budaya secara lebih luas. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif berbasis pelatihan dan praktik langsung, diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya publikasi digital. Rangkaian kegiatan mencakup pelatihan teknis mulai dari perencanaan konten, teknik pengambilan gambar, penyuntingan video menggunakan TikTok dan aplikasi pengeditan video, hingga strategi distribusi dan optimasi algoritma. Pelatihan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari perwakilan masyarakat, pelaku seni, dan pengelola desa kreatif. Pendampingan pembuatan konten difokuskan pada penguatan citra seni, budaya, dan lingkungan desa, disertai evaluasi efektivitas melalui analisis keterlibatan audiens di media sosial. Dampak terhadap mitra melalui kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan digital masyarakat, tersedianya konten promosi yang konsisten, serta meningkatnya eksposur dan daya tarik Desa Pereng di platform digital. Dampak jangka panjang meliputi penguatan ekonomi kreatif desa dan pengokohan identitas budaya lokal dalam menghadapi tantangan era digital.
PENCIPTAAN KARYA SENI INSTALASI DENGAN SUMBER IDE SELF INJURY rahmadewi, ridha; Purwantoro, Agus
TEXTURE Art and Culture Journal Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/texture.v7i1.3405

Abstract

Thisfinalprojectistheresultofexperience,andanassessmentofseveralreferences asaformofinterpretationofsocialphenomenaregardingself-injury,thenprocessed and created in the form of installation art. The creation of these works of art aims to inspire people, especially parents, to pay more attention to parenting and education fortheirchildren.Theauthorusesassemblingtechniquesintheprocessoflovingthe work, by liking or combining various objects to create a new unity. By realizing the ideaofself-defeatingperceptionsfromtheauthor'spointofview,itishopedthatthese works of art can not only be enjoyed by art observers, but can also be a source of inspiration and new understanding to the community about how a habit and the application of wrong student patterns can affect personality. a child in a worse direction.