Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kaca Aklirik (Plexiglas) sebagai Medium Alternatif Lukis Kaca Bahari, Nooryan; Kurniawati, Dyah Yuni; Adi, Sigit Purnomo
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 8 No 1 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.771 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v8i1.1235

Abstract

The research aim of art creation and presentation is to revitalize traditional glass painting in Indonesia by utilizing plexiglas flexibility as a medium in fine artwork. This is due to the use of glass as a medium is very heavy and easily broken when moved or taken for display. The research method used in the creation of art uses experimental method with the order of exploration stage, design stage, and realization stage. Exploration stage is an exploration activity that explores the source of ideas, including exploring plexiglass materials using various types of water-based and oil-based paints, as well as gravur and grinder techniques to erode the surface. Next is collecting data and references, as well as processing and analyzing data which results are used as the basic for making designs. Design Stage visualizes exploration results into various design alternatives which then the best is chosen and used as references in making works. Realization Stage is the process of manifesting the chosen design into the real work. Research showed that the use of plexiglass material as a medium of traditional glass painting has a very good results, and plexiglas can fully replace glass in terms of aplicable to various paint types, even plexiglas has excellence over ordinary glass that is water-based acrylic paint can be applied better in plexiglas and can fused (compound). Exploration of works visualization using plexiglas as medium has a very good result, as applied to ordinary glass. Exploration of works visualization has a very good result, some works still use traditional motifs and symbols combined with modern motifs and symbols with illustrative, expressionist and pop art style.
KUASA BAJU BEKAS: KODE KULTURAL FESYEN BAJU BEKAS DALAM RANAH INDUSTRI KREATIF Setyaningsih, Ayuni; Bahari, Nooryan; Ardiyanto, Deny Tri
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2018): JUNE
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v1i1.48

Abstract

Fesyen baju bekas menawarkan wilayah kajian yang di dalamnya terdapat tanda, kode, makna. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti adanya tanda, pesan, dan makna yang berada dalam baju bekas koleksi Le Budget. Objek kajian baju bekas dibedah dengan menggunakan pendekatan semiotika untuk analisis pemakaian tanda dan maknanya. Teori semiotika digunakan sebagai analisis penelitian untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi bentuk-bentuk tanda pada baju bekas ke dalam tanda tipe ikon, indeks, dan simbol. Melalui analisis bentuk-bentuk tanda pada baju bekas ditemukan kode-kode kultural dan makna yang dikonstruksi. Hal ini menjadi penting karena dalam era industri kreatif ini, fesyen baju bekas Le Budget telah membentuk subkultur anak muda yang dapat menjadi budaya tanding terhadap budaya besar.
KUASA BAJU BEKAS: KODE KULTURAL FESYEN BAJU BEKAS DALAM RANAH INDUSTRI KREATIF Setyaningsih, Ayuni; Bahari, Nooryan; Ardiyanto, Deny Tri
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2018): JUNE
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v1i1.48

Abstract

Fesyen baju bekas menawarkan wilayah kajian yang di dalamnya terdapat tanda, kode, makna. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti adanya tanda, pesan, dan makna yang berada dalam baju bekas koleksi Le Budget. Objek kajian baju bekas dibedah dengan menggunakan pendekatan semiotika untuk analisis pemakaian tanda dan maknanya. Teori semiotika digunakan sebagai analisis penelitian untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi bentuk-bentuk tanda pada baju bekas ke dalam tanda tipe ikon, indeks, dan simbol. Melalui analisis bentuk-bentuk tanda pada baju bekas ditemukan kode-kode kultural dan makna yang dikonstruksi. Hal ini menjadi penting karena dalam era industri kreatif ini, fesyen baju bekas Le Budget telah membentuk subkultur anak muda yang dapat menjadi budaya tanding terhadap budaya besar.
THE WAYANG GOLEK PERFORMANCE AS ONE OF THE VARIETY OF THE ARTISTS OF THE PUP THAT ARE AVAILABLE ON THE ISLAND OF JAVA Fauzi, Ratna Puspita; Bahari, Nooryan
Runtas : Journal Of Arts And Culture Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/runtas.v1i1.5103

Abstract

The Indonesian nation has diverse cultural and ethnic backgrounds. One form of cultural diversity that exists is wayang. The islands of Java and Bali have become places for the development of traditional wayang arts. The UN oversees an institution called UNESCO as an institution that focuses on issues regarding education, culture and science, which then records wayang as a work of cultural art in the international world. By giving this award, the Indonesian people should protect and preserve wayang.This study aims to examine, identify, and know the meaning of cultural traditions and symbols contained in wayang golek performances and their influence on the surrounding community and daily activities. In this study, the method used is the observation method, by collecting data from various sources of journals and the internet, while in analyzing using the phenomenological method.From the research that has been done, it is found that the wayang golek show contains teachings and good values conveyed by a dalang with his characteristics so that the messages to be conveyed can be easily accepted by the public watching the wayang performance. Wayang shows have an impact on several aspects including social, political, economic, and religious aspects.Keywords: Wayang Golek, Symbol, Value
PROSES KREATIF BATIK DISABILITAS KOMUNITAS SRIEKANDI PATRA DI TAWANGSARI BOYOLALI Ramadhanti, Adinda Asri; Bahari, Nooryan; Purwantoro, Agus
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 10 No. 02 (2024): June 2024
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v10i02.10070

Abstract

Abstrak Batik yang berasal dari Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali adalah batik yang berasal dari pemberdayaan penyandang disablitas di lingkungan sekitar Desa Tawangsari dalam komunitas Sriekandi Patra. Dalam kurun waktu enam tahun komunitas ini berdiri, belum ada eksplorasi yang signifikan yang dikembangkan oleh peserta komunitas Sriekandi Patra dalam membuat desain motif batik, kecenderungan yang dilakukan adalah mengulang desain yang sudah ada. Permasalahan kurangnya eksplorasi kreatif motif batik dalam menemukan sebuah ide kreatif membuat peserta mengalami hambatan dalam membuat desain baru yang dapat mencerminkan karakteristik yang dituangkan dalam sebuah karya desain motif batik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat peserta komunitas Sriekandi Patra dapat lebih mudah untuk melakukan eksplorasi kreatif dalam menciptakan desain motif batik yang sesuai dengan karakter personal disabilitas sehingga dapat menjadi sebuah ciri khas masing-masing angota komunitas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan tahapan teori kreatifitas Walls yang terbagi menjadi empat tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan inkubasi, tahapan iluminasi, dan tahapan evaluasi. Hasil dalam penelitian ini proses kreatif yang dilakukan dapat membantu peserta komunitas untuk berinovasi dalam sebuah produk karya seni dalam konteks ini adalah desain motif batik yang memiliki kesan eksklusif dan orisinilitas ide gagasan yang di ciptakan oleh peserta komunitas Sriekandi Patra.   Kata Kunci: Boyolali, disabilitas, proses kreatif, motif batik, Tawangsari,   Abstract Batik, made from Tawangsari Village, Teras District, Boyolali Regency, originates from empowering people with disabilities in the environment around Tawangsari Village in the Sriekandi Patra community. In the six years this community has been established, no significant exploration has been developed by Sriekandi Patra community participants in creating batik motif designs, and the tendency is to repeat existing designs. The problem of the lack of creative exploration of batik motifs in finding a creative idea makes participants experience obstacles in creating new designs that can reflect the characteristics outlined in a batik motif design work. This research aims to make it easier for Sriekandi Patra community participants to carry out creative exploration in creating batik motif designs that suit the personal character of a disability so that it can become a characteristic of each community member. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. The analysis was carried out using Walls' creativity theory stages, which are divided into four stages: preparation, incubation, illumination, and evaluation. The results of this research on the creative process can help community participants to innovate in an artistic product in this context, namely batik motif designs that have an exclusive impression and originality of ideas created by Sriekandi Patra community participants.   Keywords: batik motifs, Boyolali, creative process, disability, Tawangsari
TREES AS A FORM OF HOPE IN THE CREATION OF MIXED MEDIA ARTWORKS Tegar Jaka Purnama; Bahari, Nooryan
Acintya Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trees as a Form of Hope in The Creation of Mixed Media Artworks. The creation of the artwork started with an idea with trees as the source of inspiration. The great interest in trees occurs because trees are extraordinary creatures with various types and benefits for humans, trees are so close, so the interest continues to grow. Departing from a great interest and the experience of exploring mountainous areas as direct observation by seeing and observing trees, which are diverse and have never been seen before. Trees with a lot of uniqueness not only provide oxygen and shade, in many cultures, trees are considered symbols of life, peace, or immortality, they are even a place to reflect. This creation emphasizes the creation of works with the theme of paintings that show representations of the meaning and beauty of trees. The creation of the work also focuses on paintings that contain the hope that awareness of trees will continue to grow so that the existence of trees can always be maintained. The form of this work is in the form of a two-dimensional work, which uses the grisaille brush technique and graphic art high print technique, however, it is poured into one medium, namely canvas. The realization of the painting is based on an idea and concept found, then designed, then visualized into the process of work, finally realized into one work measuring 80 x 100 cm with the title “The Only One”. In the finishing stage, the work is coated with liquid varnish, this layer protects the surface of the work from dust, dirt, moisture, scratches, and other damage.
SARANG BURUNG MANYAR SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA Dardiri, Achmad; Bahari, Nooryan; Ardianto, Deny Try
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.611 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i1.1805

Abstract

Penciptaan Karya Seni dengan mengangkat Judul Sarang Burung Manyar sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Rupa ini bertujuan untuk : (1). Menggali nilai Artistik  dan simbolik dari Sarang Burung Manyar (2). Mengeskpresikan kegelisahan akan permasalahan kondisi ekologi burung akibat berkurang habitat bagi burung, dengan harapan mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya perlindungan akan alam.  (3). Mengaplikasikan Medium plat besi Janur recycle yang memiliki karakter sebagaimana medium dalam sarang burung Manyar kedalam karya seni (4)Penerapan teknik Anyam Acak dari medium Limbah Besi Janur menjadi karya seni.Hasil karya dalam penciptaan karya ini ada 6 buah karya dengan media utama limbah besi janur dengan didukung  plat besi dan besi Hollow. 6 karya tersebut antara lain: 1.Egg Shadow (120 X 50 X 152 cm), 2. Beda Bolehkan ?(Sarang Thick Billed) (170 X 50 X 195 cm), 3. The Apartemen (70 X 70 X 205 cm), 4. Home of The Explorer (60 X 90 X 60 cm), 5. Calon Generasi Penganyam ( 60X120X100 cm) , 6. Maaf Aku Mengambil Makananmu ( 40X40X140 cm). Ke enam karya mencoba mengkomunikasikan tentang sarang burung Manyar.Kata Kunci : Karya seni rupa, sarang burung Manyar
ESTETIKA BATIK KHAS SEMARANGAN MOTIF “WARAK NGENDOG” Handayani, Sarah Rum; Bahari, Nooryan; Mursidah, M.,
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.136 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1813

Abstract

Batik Semarangan memiliki motif khas yang cukup beragam. Antara lain motif arsitektural (Lawang Sewu, Tugu Muda, Sam Po Kong, dan lain-lain) dan motif flora fauna (asem, sulur-sulur, ikan, dan lain-lain). Salah satu motif batik Semarangan yang unik dan menarik adalah motif Warak Ngendog. Visualisasi motif Warak Ngendog dibuat dengan merujuk pada hewan mitologi kepercayaan warga Semarang. Jurnal ini akan mendiskusikan visual motif Warak Ngendog melalui sudut pandang estetika Wilfried Van Damme.Pengkajian estetika terhadap karya motif batik Warak Ngendog bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai keindahan universal dari karya tersebut.Kata Kunci: Batik Semarang, Estetika, WarakNgendog. 
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN VISUAL (BATIK) FRAKTAL DALAM PERKEMBANGAN BATIK NUSANTARA DAN INDUSTRI KREATIF Cahyo, Andri Nur; Rizali, Nanang; Bahari, Nooryan
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.429 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1817

Abstract

Jurnal ini akan mendiskusikan tentang bagaimana sebenarnya eksistensi batik fraktal. Fokusnya adalah pada peran batik fractal dalam perkembangan batik Nusantara dan lingkup industry kreatif.Batik fraktal yang merupakan sebuah inovasi baru di dalam percaturan batik Nusantara, berhasil memadukan komputasional digital dengan visualitas fractal sebagai tonggak utama kerja desainnya.Hal itu telah menghasilkan suatu perwujudan batik modern berbasis teknologi dan desain yang membawa pengaruh terhadap industri kreatif batik dan berperan penting dalam membawa batik Nusantara untukmenghadapipersaingan global. Kata Kunci: Batik Fraktal, Batik Nusantara, IndustriKreatif.
Shadow Archetype Sebagai Konsep Penciptaan Karya Seni Keramik Alya, Nisrina Arij Nur; Bahari, Nooryan
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/brikolase.v15i2.5290

Abstract

Shadow sebagai salah satu archetype dalam teori psokoanalisis Jung menyimpan berbagai hal yang di represi oleh manusia seperti rasa takut, memori, sifat dan kebiasaan yang dianggap tidak baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Permasalahan yang akan dibahas dalam jurnal ini adalah: 1) Apa yang dimaksud dengan shadow archetype. 2) Mengapa shadow archetype diangkat sebagai konsep penciptaan karya seni keramik. 3) Bagaimana visualisasi shadow archetype dalam karya seni keramik. Proses implementasi konsep shadow archetype dalam bentuk karya seni keramik dilakukan melalui pendekatan behavioral psychology dan facial expression psychology dengan eksplorasi ide melalui sketsa dan perancangan kemudian mewujudkan konsep shadow archetype dalam bentuk karya seni keramik menggunakan teknik pijit dan lempeng. Adapun tujuan jurnal, beberapa diantaranya adalah: 1) Menjelaskan shadow archetype. 2)    Menjelaskan alasan dipilihnya shadow archetype sebagai konsep penciptaan karya seni keramik. 3) Memvisualisasikan shadow archetype dalam karya seni keramik. Karya-karya akan mengandung pesan moral tersendiri mengenai shadow archetype yang diharapkan bisa menjadi bahan refleksi untuk penulis dan penikmat karya seni.