Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA PENGENDALIAN INTERN DAN MEKANISME REVIEW PIUTANG USAHA PADA PERUSAHAAN Wardhana, Ananto Krisna; Yulianto, Andri Rizko; Fadly, Rachmat; Kusnadi, Eddy; Paksi, Yudha Febri Al; Syarif, Mahmud
Aksara Public Vol 4 No 4 (2020): November (2020)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan otomotif yang terletak di Jakarta Selatan, dimana bertujuan untuk menganalisa sistem pengendalian intern piutang usaha dan mekanisme review yang ada pada perusahaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana peneliti menggambarkan phenomena secara mendalam untuk mempelajari latar belakang keadaan dan interaksi yang terjadi pada perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dengan teknik pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam keabsahan temuan, peneliti menggunakan triangulasi. Sehingga tidak ragu dalam pengambilan kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan sistem pengendalian intern pada perusahaan. Dan dengan adanya mekanisme review piutang yang baik dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara mempercepat kolektabilitas piutang usaha serta mengurangi adanya resiko piutang tidak tertagih.
ETIKA DALAM ERA DEEPFAKE: BAGAIMANA MENJAGA INTEGRITAS KOMUNIKASI Leliana, Intan; Irhamdhika, Gema; Haikal, Achmad; Septian, Rio; Kusnadi, Eddy
Jurnal Visi Komunikasi Vol 22, No 02 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/visikom.v22i02.24229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemecahan masalah etika pada era dimana deepfake merebak, dan memberikan pemahaman mengenai risiko yang bisa ditimbulkan dari pembuatan video deepfake untuk menjaga integritas komunikasi. Deepfake adalah sebuah bentuk Artificial Intelligence (AI) yang menjadi fenomena di era digital saat ini, Dalam beberapa kasus, deepfake digunakan untuk tujuan jahat, seperti pemalsuan video atau audio dengan maksud merusak reputasi seseorang atau menyebarkan informasi palsu. Para pengguna deepfake dapat membuat video palsu dari seseorang yang akhirnya dapat melanggar privasi mereka seperti mengganti identitas seseorang dalam situasi dimana saat identifikasi hal-hal yang krusial seperti akun perbankan atau keamanan nasional. Kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang canggih mengacu kepada manipulasi gambar atau video untuk menyatukan kemiripan seseorang ke wajah orang lain, jadi seolah olah-olah mereka sedang melakukan atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Metode dalam penelitian ini adalah dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang didapat dari sumber data kemudian dianalisis secara mendalam. Penelitian kualitatif dengan menggunkana metode literatur diambil untuk penelitian ini. Deepfake adalah tantangan serius bagi etika komunikasi dan integritas informasi. Untuk menjaga integritas komunikasi dalam era deepfake, diperlukan upaya kolaboratif dari masyarakat, pemerintah, lembaga, dan individu. Etika dalam berkomunikasi dan literasi media harus ditingkatkan, sementara regulasi dan teknologi pendukung juga perlu berkembang. Hanya dengan pendekatan holistik seperti ini, kita dapat menjaga integritas komunikasi dalam era deepfake yang semakin kompleks.
Mitos Raja Jawa dan Transformasi Dinasti Politik, Studi Kasus Keluarga Jokowi Kusnadi, Eddy; Leliana, Intan; Septian, Rio; Haikal, Achmad
Jurnal Komunikasi Vol 15, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jkom.v15i2.24498

Abstract

Masyarakat Indonesia yang multikultural, namun didominasi oleh budaya Jawa, yang memiliki nilai tradisional kuat tentang kepemimpinan. Konsep raja Jawa, yang historisnya menggambarkan raja sebagai sosok dengan kekuatan absolut dan kekuatan gaib, telah mengalami transformasi dalam politik modern. Jokowi, yang berasal dari latar belakang sederhana, kerap dilihat sebagai penerus simbolik dari mitos raja Jawa, khususnya dengan keterlibatan anggota keluarganya, seperti Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, dalam politik. Masalah yang diteliti adalah bagaimana mitos raja Jawa memengaruhi persepsi publik terhadap fenomena dinasti politik dalam keluarga Jokowi, serta dampaknya terhadap demokrasi. Fenomena dinasti ini mengundang kekhawatiran terkait potensi praktik nepotisme, pengaruh negatif pada meritokrasi, dan kemunduran nilai-nilai demokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia telah mengalami modernisasi politik, elemen budaya tradisional tetap memainkan peran penting dalam membentuk persepsi dan struktur kekuasaan. Mitos raja Jawa memberikan landasan kultural yang memungkinkan penerimaan sebagian masyarakat terhadap dinasti politik, namun juga menunjukkan adanya ancaman terhadap demokrasi karena kekuasaan politik cenderung terpusat dalam keluarga tertentu
Pemanfaatan AI dan Chatbot dalam Praktik Public Relations: Adaptasi Teknologi dan Etika Komunikasi Sad Tanti, Dewi; Septian, Rio; Leliana, Intan; Haikal, Achmad; Kusnadi, Eddy
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 6 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/10.31294/jpr.v6i1.9606

Abstract

  Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan chatbot telah membawa perubahan signifikan dalam praktik Public Relations (PR). Dalam konteks komunikasi strategis, chatbot tidak lagi sekadar alat bantu layanan pelanggan, melainkan telah menjadi perpanjangan tangan dari fungsi PR itu sendiri, termasuk dalam membangun relasi, menyebarkan informasi, hingga menangani isu krisis. Di sisi lain, kehadiran AI dalam ranah komunikasi juga memunculkan tantangan etis seperti transparansi, kepercayaan, dan potensi manipulasi informasi. Di Indonesia, penggunaan chatbot telah digunakan oleh berbagai institusi mulai dari layanan publik hingga perusahaan swasta. Namun, belum banyak kajian yang secara khusus membahas bagaimana pemanfaatan teknologi ini mempengaruhi praktik PR, serta bagaimana para praktisi mengadaptasinya dari sisi strategi komunikasi dan etika profesi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana AI dan chatbot dimanfaatkan dalam strategi komunikasi organisasi, bagaimana adaptasi dilakukan oleh praktisi PR, serta menelaah isu-isu etika komunikasi yang muncul dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada dua perusahaan besar di Indonesia, yaitu Tokopedia dan Telkomsel. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa chatbot telah menjadi bagian penting dalam membangun interaksi yang cepat dan efisien dengan publik. Praktisi PR menunjukkan adaptasi yang baik terhadap teknologi ini, namun masih dihadapkan pada tantangan etika seperti transparansi dan perlindungan data pribadi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pedoman etis dalam penggunaan AI untuk memastikan komunikasi yang bertanggung jawab dan membangun kepercayaan publik secara berkelanjutan.