p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J.Pelastek
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI EKSTRAKSI DAUN NANGKA KUNING (Vincetoxicum villosum (Blume) Kuntze) DARI BERBAGAI PELARUT DAN METODE Oktoviani, Oktoviani; Taurina, Hilda; Triana, Dessy; Rahmawati, Suci; Sari, Yulita Gumala; Melati, Putjha; Sari, Delia Komala
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/labsaintek.v2i1.22754

Abstract

Extraction of a plant in traditional medicine is a very crucial stage for the success of the treatment. For example, nangka kuning (Vincetoxicum villosum (Blume) Kuntze) which has been scientifically researched, its leaves are extracted with ethanol solvent using the maceration method. Meanwhile, by local people,nangka kuning leaves are processed by boiling using water. This attracted the attention of researchers to re-analyze the content of secondary metabolites in nangka kuning leaf extract made with different solvents and methods. Researchers carried out the extraction using water with heating (infusion), ethanol without heating (maceration) and chloroform without heating (maceration). The results obtained from the three types of extracts contained secondary metabolites of alkaloids in the three extracts. While steroids are only found in extracts with a water solvent. Then the tannins are found in the extract with water and ethanol as solvents. Negative results from the three extracts were shown for secondary metabolites of flavonoids and saponins. So it can be concluded that nangka kuning leaf extract which has the most optimal secondary metabolite is the extract using water as a solvent by heating.
Optimasi Konsentrasi Larutan Standar TMP (1,1,3,3-Tetrametoksi Propana) pada Praktikum dan Penelitian Uji Kadar Mda (Malondialdehid) di Laboratorium Riset FKIK Universitas Bengkulu: Optimization of TMP (1,1,3,3-Tetramethoxypropane) Standard Solution Concentration in Practical Work and Mda (Malondialdehyde) Content Testing Research at the FKIK Research Laboratory, Bengkulu University Sari, Yulita Gumala; Melati, Putjha; Oktoviani; Febrianti, Anggi
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5 No 2 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pelastek.v5i2.42940

Abstract

Uji kadar MDA (Malondialdehid) merupakan salah satu mata acara praktikum dan penelitian yang sering dilakukan oleh mahasiswa FKIK UNIB dilaboratorium. Belum adanya penentuan/optimasi konsentrasi larutan standar TMP dalam pengukuran kadar MDA selama ini, mengakibatkan waktu yang diperlukan dalam pengukuran menjadi lebih lama dan data tidak valid. Tujuan penelitian Optimasi Konsentrasi Larutan Standar TMP (1,1,3,3-Tetrametoksipropana) pada Praktikum dan Penelitian Uji Kadar MDA (Malondialdehid) di Laboratorium Riset FKIK UNIB ini diantaranya menentukan konsentrasi larutan standar TMP yang optimal, sehingga diharapkan memperoleh data hasil pengujian yang valid. Optimasi konsentrasi TMP pada penelitian ini menggunakan metode uji kadar MDA dengan Tes zat reaktif asam tiobarbiturat (TBARS), dengan prinsip dasar uji adalah reaksi spektrofotometrik sederhana, dimana satu molekul MDA di dalam larutan standar TMP akan bereaksi dengan larutan TBA dan TCA sehingga terpecah menjadi 2 molekul 2-asam tiobarbiturat. Larutan Standar TMP dibuat sebanyak 7 konsentrasi dan masing-masing konsentrasi dioptimasi dengan menggunakan panjang gelombang maksimum di 532 nm. Konsentrasi optimum pada larutan standar mendapatkan nilai regresi (r) lebih dari 0,99 sesuai dengan persyaratan data linearitas. ABSTRAK Uji kadar MDA (Malondialdehid) merupakan salah satu mata kuliah praktikum dan penelitian yang sering dilakukan oleh mahasiswa FKIK UNIB di laboratorium. Belum adanya penentuan/optimasi konsentrasi larutan baku TMP dalam pengujian kadar MDA selama ini mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk pengujian menjadi lebih lama dan data yang diperoleh menjadi tidak valid. Tujuan dari penelitian Optimasi Konsentrasi Larutan Baku TMP (1,1,3,3-Tetramethoxypropane) pada Praktikum dan Penelitian Uji Kadar MDA (Malondialdehid) di Laboratorium Penelitian FKIK UNIB adalah untuk menentukan konsentrasi larutan baku TMP yang optimal, sehingga diharapkan akan diperoleh data hasil pengujian yang valid. Metode optimasi konsentrasi TMP pada penelitian ini menggunakan metode uji kadar MDA dengan uji thiobarbituric acid-reactive subtance (TBARS), dengan prinsip dasar pengujian berupa reaksi spektrofotometri sederhana, dimana satu molekul MDA dalam larutan standar TMP akan bereaksi dengan larutan TBA dan TCA sehingga terpecah menjadi 2 molekul asam 2-thiobarbituric. Larutan Standar TMP dibuat sebanyak 7 konsentrasi, dan masing-masing konsentrasi dioptimasi menggunakan panjang gelombang maksimum pada 532 nm. Konsentrasi optimum larutan standar tersebut memperoleh nilai regresi (r) lebih dari 0,99, mengikuti persyaratan linearitas data.