Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Penggunaan Jalan untuk Meredam Konflik antar Pengguna di Rukun Warga 04 Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat Wiranegara, Hanny Wahidin; Wartaman, Anita Sitawati; Luru, Marselinus Nirwan; Susetyarto, Martinus Bambang; Ikhsan, Satrio Maulana
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1371

Abstract

Terjadi konflik penggunaan jalan antar pengguna di perumahan Rukun Warga O4 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Fungsi utama jalan sebagai ruang publik adalah untuk pergerakan masyarakat umum. Di lapangan, jalan digunakan untuk berbagai kepentingan pribadi seperti tempat parkir kendaraan, tempat berusaha, tempat menyimpan perabot rumah tangga, tempat menyimpan pot tanaman, tempat bermain dan berkumpul, dan lain-lain. Telah ada peraturan tentang penggunaan jalan sebagai ruang publik, tetapi warga perumahan belum mengetahui dan memahaminya. Agar mereka menjadi tahu dan paham perlu dilakukan “Penyuluhan Penggunaan Jalan untuk Meredam Konflik Antar Pengguna di Rukun Warga 04 Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat”. Metode pengabdian yang dipilih adalah penyuluhan. Hasil penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta penyuluhan tentang fungsi jalan, keragaman pengguna, prinsip penggunaan jalan, dan berbagai contoh konflik penggunaan badan jalan di perumahan melalui perbandingan antara hasil pretest dengan hasil post-test. Dampak yang diharapkan dari penyuluhan ini adalah adanya perubahan dalam perilaku penggunaan jalan di perumahan sehingga dapat meredam konflik antarpenggunanya serta fungsi utama jalan tidak banyak terganggu.
Penguatan Peran Masyarakat RW 08 Kelurahan Tomang dalam Peningkatan Kualitas Permukiman Melalui Community Action Plan Yahya, Wisely; Luru, Marselinus Nirwan; Wiranegara, Hanny Wahidin; Situmorang, Rahel; Aphirta, Sarah; Tama, Fahmi Amel Dwi
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2023): IJPM - Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.125

Abstract

Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.90 tahun 2018, peningkatan kualitas permukiman kumuh tersebut dapat dilaksanakan melalui Community Action Plan (CAP). Beberapa RW di Kelurahan Tomang tergolong kumuh ringan-sedang. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah agar masyarakat mampu mengidentifikasi kebutuhan dan persoalan terkait kondisi prasarana, sarana dan utilitas pada lingkungan permukiman serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman melalui program CAP. Kegiatan berupa penyuluhan secara langsung kepada warga RW 08 Kelurahan Tomang. Penyampaian materi melalui presentasi dan diskusi dengan peserta penyuluhan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peserta penyuluhan mampu mengidentifikasi persoalan dan kebutuhan terkait prasarana, sarana dan utilitas pada lingkungan permukiman dan terjadi peningkatan pengetahuan peserta penyuluh mengenai Community Action Plan sebagai suatu pendekatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.
Penyuluhan Rencana Detail Tata Ruang Pasca Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2022 di Kelurahan Tomang, Jakarta Barat Luru, Marselinus Nirwan; Situmorang, Rahel; Yahya, Wisely; Alfianto, Dwi; Soltip, Fadlun
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2023): IJPM - Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.130

Abstract

Produk penataan ruang belum sepenuhnya bertransformasi sebagai upaya praktik meruang masyarakat. Akibatnya, rencana tata ruang belum membumi. Penyebab cukup beragam, antara lain partisipasi masyarakat yang rencah dalam proses perencanaan ruang. Sebagian besar masyarakat belum atau bahkan tidak mengetahui dan memahami peruntukkan lahan di wilayahnya sendiri, serta rencana pembangunan apa yang akan dilakukan pada wilayah tersebut. Padahal, pengetahuan mengenai Tata Ruang diperlukan untuk dipahami dan dimengerti oleh seluruh kalangan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan kesempatan yang baik untuk menyebarluaskan produk rencana tata ruang, khususnya Rencana Detail Tata Ruang yang merupakan operasionalisasi dari Rencana Tata Ruang Wilayah. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode penyuluhan, tatap muka dengan para mitra sasaran. Para mitra memperoleh materi peraturan tata ruang, substansi penataan ruang, dan pelatihan membaca peta rencana tata ruang dengan total durasi 120 menit. Untuk mengetahui pemahaman materi, para peserta mengisi pretest dan post-test yang selanjutnya diolah menggunakan metode klasifikasi pesentase. Adapun hasil menunjukan bahwa masyarakat memperoleh pengetahuan baru mengenai proses dan produk rencana tata ruang pada wilayah dan lingkungan tempat tinggalnya. Hal tersebut tergambarkan dari hasil angket pada setiap sesi kegiatan. Para peserta memahami mengenai pentingnya rencana tata ruang sebagaimana pada agenda pertama, lalu para peserta memperoleh pengetahuan mengenai substansi rencana tata ruang, lalu para peserta dapat berhasil mempraktekan pengetahuannya pada pelatihan membaca peta rencana tata ruang.
A PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENERAPAN LAHAN BASAH BUATAN DI KELURAHAN CISALAK, KOTA DEPOK Hendrawan, Diana Irvindiaty; Fachrul, Melati Ferianita; Qurrotu ‘Aini Besila; Moerdjoko, MM Sintorini; Luru, Marselinus Nirwan; Hadisoebroto, Rositayanti; Handayani, Nanda; Azzahra Magfhira
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 02 (2024): APRIL 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Cisalak, Kota Depok memiliki luas 2,68 km2, jumlah penduduk 17.264 orang dengan kepadatan 6.642 orang/km2. Masyarakat belum mengolah air limbah domestik greywater namun telah memiliki septic tank untuk mengolahan air limbah black water. Guna mengurangi pencemaran perlu dilakukan pengolahan air limbah dengan menggunakan lahan basah buatan. Metode PkM adalah penyuluhan, pelatihan, FGD dan pembangunan lahan basah buatan. Peserta sebanyak 45 orang yang terdiri dari perangkat kelurahan, para ketua RW, ketua RT, ketua PKK kelurahan, RW dan pokja bidang lingkungan, ketua posyandu dan karang taruna. Pembangunan lahan basah buatan dilakukan di RW terpilih yaitu di RW 03. Pengerjaan IPAL dan taman dilakukan secara bergotong royong oleh masyarakat dibawah koordinasi karang taruna. Kegiatan PKM ini memberikan pengetahuan baru yang sangat berguna untuk penerapan konsep pengelolaan air limbah greywater. Dampak sosial yang didapat adalah perubahan perilaku dalam memelihara lingkungan.