Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBISINGAN DI SEKITAR TERMINAL PINANG RANTI, KECAMATAN MAKASAR, JAKARTA TIMUR Akbar Putra, Rydwan; Ferianita Fachrul, Melati; Wijayanti, Asih
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal Bus Pinang Ranti merupakan Terminal kelas B yang terletak di jalan Pondok Gede Raya, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Terminal ini merupakan Terminal angkutan umum antar Provinsi, angkutan kotadan juga sebagai Pool sekaligus shelter keberangkatan awal Bus Trans Jakarta Koridor 9.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat kebisingan di sekitar Terminal Bus Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Metode pengambilan data primer menggunakan Sound Level Meter untuk mengukur tingkat kebisingan ekuivalen (Leq) di 10  lokasi lingkungan terminal  dan Leq lalu lintas di 2 lokasi di Jl. PondokGede Raya pada bulan Desember 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Leq tertinggi terjadi pada hari Selasa di terminal sebesar 71,6 dB(A) yang artinya telah melewati baku tingkat kebisingan (berdasarkan KepGub DKI Jakarta No. 551/2001) sebesar 70 dB(A). Tingkat kebisingan lalu lintas dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu volume dan kecepatan kendaraan. Analisis regresi linier berdasarkan nilai Koefisien determinasi (R²) menunjukkan bahwa kecepatan kendaraan hampir tidak memiliki pengaruh terhadap kebisingan dimana nilai R² adalah 0,247. Volume kendaraan yang cukup tinggi dapat diatasi dengan tingkat pelayanan jalan yang baik berdasarkan hasil analisis V/C ratio yang menunjukkan pelayanan jalan di kategori A. Namun kebisingan yang terjadi adalah akibat dari kecepatan kendaraan yang melintas. Kebisingan tersebut memiliki pengaruh terhadap ketergangguan masyarakat. Perlu penelitian lebih lanjut untuk pemisahan kategori jenis kendaraan yang juga berpengaruh terhadap kebisingan yang ditimbulkan. Keyword: Noiselevel, vehiclesnumber (volume), vehiclesspeed, streetservicelevel, disturbancelevel. 
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN LALULINTAS TERHADAP LINGKUNGAN KAMPUS A - UNIVERSITAS TRISAKTI A GROGOL, JAKARTA BARAT DAN MASYARAKAT DI SEKITARNYA Ferianita Fachrul, Melati; Yulinawati, Hernani; ., Ernawati
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kota Jakarta yang semakin pesat menjadikan tingkat mobilitas semakin tinggi. Hal ini mempengaruhi transportasi khususnya volume dan kecepatan kendaraan yang dapat mempengaruhi kebisingan di kawasan pendidikan seperti Kampus A-Universitas Trisakti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kebisingan akibat lalu lintas terhadap masyarakat dan lingkungan Kampus A. Metode pengambilan data primer menggunakan Sound Level Meter untuk mengukur tingkat kebisingan ekuivalen (Leq) lingkungandi 8 lokasi dan Leq lalulintas di 3 lokasi pada bulan September dan Oktober 2012 (berdasarkan KepMenLH No. 48/1996). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Leq tertinggi terjadi pada hari aktif yaitu Rabu sebesar 70,82 dB (A) dan pada interval pengukuran L3 yaitu waktu pengukuran 14.00-17.00 WIB sebesar 70,78 dB (A) . Perbedaan tingkat kebisingan disebabkan karena adanya perbedaan aktivitas yang tejadi. Nilai Leq terukur yang berkisar 60 –70dB (A) telah melebihi baku tingkat kebisingan (KepMenLH No. 48/1996 danKepGub DKI Jakarta No. 551/2001)yang ditetapkan sebesar 55 dB (A) untuk zona pendidikan. Tingkat kebisingan lalu lintas dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu volume dan kecepatan kendaraan. Analisis statistik berdasarkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan volume kendaraan memiliki pengaruh terhadap tingkat kebisingan dan juga terdapat hubungan atau pengaruh jarak sumber terhadap tingkat kebisingan dimana nilai R 2 mendekati 1 yaitu 0,98. Leq lalulintas di Jalan Kyai Tapa dan Jalan S. Parman yang terukur 97,78 dB (A) memberi pengaruh terhadap Leq lingkungan Kampus A yang terukur 70,08 dB (A) . Volume kendaraan yang meningkat menyebabkan tingkat pelayanan jalan termasuk pada kategori F berdasarkan analisis rasio V/C, dimana kemacetan yang terjadi adalah tinggi. Kemacetan yang tinggi dari kendaraan beroda dua, tiga maupun empat akan menyebabkan tingginya polusi suara (kebisingan). Tingkat ketergangguan civitas akademika terhadap kebisingan mencapai 85%. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan barrier baik alami maupun buatan dan penempatannya yang sesuai untuk mengurangi ketergangguan ini. Kata Kunci: tingkat kebisingan, kawasan pendidikan, volume kendaraan, kecepatan kendaraan, tingkat pelayanan jalan, tingkatketergangguan.
Kajian Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium(Cd) pada Sedimen Sungai Donan, Cilacap- Jawa Tengash Ferianita Fachrul, Melati; Iswanto, Bambang; Maruthi, Dita
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 5, No 5 (2011)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa jenis industri di sekitar Sungai Donan memiliki potensi mencemari lingkungan. Logam berat merupakan polutan berbahaya bagi kesehatan manusia, biotik perairan dan dapat terakumulasi pada sedimen Sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Logam berat Pb dan Cd, pengaruh pH dan Salinitas terhadap konsentrasi Pb dan Cd, laju endap Pb dan Cd pada sedimen Sungai Donan. Pada bulan Mei 2010 saat muka air tertinggi, konsentrasi tertinggi Pb pada sedimen berada di Titik 4 yaitu sebesar 68,11 ppm, dan untuk Cd berada pada titik 3 yaitu sebesar 1,2 ppm, dan konsentrasi Pb dan Cd pada sedimen terendah berada di Titik 6 yaitu sebesar 6,87 ppm untuk Pb, dan 0,3 untuk Cd. Pada bulan Juni 2010 saat muka air perairan terendah, konsentrasi tertinggi Pb dan Cd pada sedimen berada di Titik 6 yaitu sebesar 35,30 ppm untuk Pb, dan 3,5 ppm untuk Cd. Konsentrasi terendah Pb pada sedimen berada di Titik 3 yaitu sebesar 9,95 ppm, dan untuk Cd berada pada titik 3 yaitu sebesar 0,32 ppm. Dalam kaitannya dengan pH dan Salinitas, maka dilakukan uji korelasi polinomial terhadap konsentrasi Pb dan Cd pada setiap Titik Sampling. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada bulan Mei 2010 tidak terlihat korelasi secara jelas antara pH terhadap konsentrasi Pb dan Cd di sedimen dengan nilai R2 sebesar 0,089 untuk Pb dan R2 sebesar 0,103 untuk Cd. Korelasi yang lebih kuat pada bulan Juni 2010 dimana nilai R2 sebesar 0,673 diperoleh untuk Pb dan R2 sebesar 0,677 untuk Cd. Demikian pula dengan pengaruh Salinitas terhadap konsentasi Pb dan Cd, pada bulan Mei 2010 diperoleh nilai R sebesar 0,308 untuk Pb dan R2 sebesar 0,378 untuk Cd sedangkan pada bulan Juni 2010 diperoleh R2 sebesar 0,2238 untuk Pb dan R2 sebesar 0,2798 untuk Cd. Laju endap Pb adalah 0,351 m/detik, dan Cd adalah 0,260 m/detik.Kata kunci : Sungai Donan, Logam berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd), Sedimen
KAJIAN LAJU PEMURNIAN SUNGAI CIPINANG BAGIAN HULU BERDASARKAN PARAMETER DO DAN BOD Ferianita Fachrul, Melati; Hendrawan, Diana; Prasetyo, Freddy
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 5, No 6 (2011)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Cipinang adalah salah satu sungai yang mengalir di Kota Jakarta. Hulu sungai dari Situ Jatijajar, Kecamatan Cibinong, mengalir melalui Kotamadya Depok dan bermuara ke Teluk Jakarta. Penelitian ini dilakukan di segmen bagian Hulu Sungai Cipinang yaitu mulai dari Situ Jatijajar melalui Kotamadya Depok sampai dengan daerah Cibubur Jakarta Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik, kualitas dan laju pemurnian alami Sungai Cipinang berdasarkan nilai koefisien peluruhan beban pencemar (Kd), koefisien pengendapan beban pencemar (Ks), dan koefisien reaerasi oksigen (Ka), ditinjau berdasarkan parameter DO dan BOD. Metode pengambilan contoh air dilakukan pada titik-titik yang ditentukan berdasarkan kondisi lingkungan sekitarnya. Parameter yang diukur di lokasi penelitian adalah debit, temperatur, kecepatan arus, kedalaman sungai, lebar sungai, pH dan DO. Parameter yang diukur di laboratorium adalah BOD. Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap Koefisien Peluruhan (Kd), Koefisien Pengendapan (Ks) dan Koefisien reaerasi oksigen (Ka). Hasil pengukuran dan perhitungan kualitas air Sungai Cipinang diperoleh kisaran nilai DO 2,5 mg/l sampai 3,4 mg/l; dan kisaran nilai BOD 46,6 mg/l sampai 60,3 mg/l. Koefisien Peluruhan Kd) adalah 1,000 sampai 0,998, Koefisien Pengendapan (Ks) adalah 0,118 sampai 0,250; Koefisien reaerasi oksigen (Ka) adalah 2,531 sampai 9,781. Hasil dari penelitian ini simpulkan bahwa laju pemurnian Sungai Cipinang bagian Hulu termasuk dalam kategori kritis dimana mikroorganisme yang diperlukan untuk pemurnian perairan sungai tersedia namun pada tingkat yang tidak besar.
PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN PEKERJA DI PABRIK IB PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Ferianita Fachrul, Melati; Moerdjoko, Sintorini; Verogetta, Lova
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kebisingan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan membandingkan dengan nilai Baku Mutu yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP-51/MEN/1999, tentang Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan di tempat kerja, analisis tingkat kebisingan Ls (siang hari), Lm (malam hari), Lsm (siang dan malam hari), mengetahui hubungan antara kebisingan dengan kesehatan pekerja, mengetahui pola sebaran tingkat kebisingan di Pabrik IB PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Penelitian ini dilakukan di Pabrik IB PT. Pupuk Sriwidjaja, Jl. Mayor Zen Palembang. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada bulan Desember 2013 – Januari 2014, menggunakan alat Sound Level Meter : Ono Sokki LA-5111, stopwatch dan Global Positioning System (GPS). Pengukuran dilakukan selama 10 menit diambil setiap 5 detik pada 16 titik sampling. Waktu pengukuran dilakukan selama aktivitas sedang berlangsung pada siang hari selama 16 jam (Ls) pada selang waktu pukul 06.00 - 22.00 WIB dan pada malam hari selama 8 jam (Lm) pada selang waktu pukul 22.00 - 06.00 WIB. Responden dalam penelitian ini adalah 116 pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di Pabrik IB berkisar 85,17dB(A) - 100,80dB(A) mengakibatkan gangguan pendengaran 9 pekerja. Pada area produksi amoniak tingkat kebisingannya berkisar antara 96,28dB(A) - 100,80dB(A), di area produksi urea 92,08dB(A) - 95,75dB(A), di area produksi utilitas 85,06dB(A) - 91,37dB(A).Hasil perhitungan Odds Ratio (OR), di area produksi amoniak 1,16 lebih besar resiko pekerja mengalami gangguan pendengaran dibandingkan di area urea, di area urea 1,64 lebih besar resiko pekerja mengalami gangguan pendengaran dibandingkan di area utilitas dan di area amoniak 1,89 lebih besar resiko pekerja mengalami gangguan pendengaran dibandingkan di area utilitas. Kata kunci : Bising, Gangguan Pendengaran, Keselamatan, Pekerja, Industri Pupuk
KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI CIPINANG BAGIAN HILIR DITINJAU DARI PARAMETER BOD DAN DO MENGGUNAKAN MODEL QUAL2E Damarany, Purnisa; Fachrul, Melati Ferianita; Astono, Widyo
Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti Vol 5, No 2 (2009): DESEMBER 2009
Publisher : Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.211 KB)

Abstract

Assesment water quality of the downstream Cipinang river using QUAL2E model (BOD and DO as parameter). QUAL2E is a water quality modeling which able to simulate water quality’s changing in Cipinang river with BOD and DO discharging in this river. Analytical research is carried out in the downstream Cipinang river, which starts from Halim to the meet point of Cipinang river and Sunter river in Cipinang Bawah. The scenario in this research is done to know Cipinang river’s water quality after the adding of waste debit to reach 3 and 6 with BOD concentration’s about 162.73 mg/L and 161.23 mg/L while the results of fields sampling as the first condition. This river is divided to 7 reaches and into small parts as an element. The result of hydraulics simulation shows that debit, velocity and depth of this river are in statistical condition, except in reach 3 and 6. The simulation water quality’s result shows that BOD’s curve down with the cumulative of river’s distant. It’s just going up in reach 3 and 6 while DO concentration is in the fluctuation way. This model uses hydraulic calibration, BOD and DO constant calibration, and water quality calibration using BOD and DO as parameter with 3 comparison which are field sampling’s result, streeter-phelps model and QUAL2E simulation output. BOD and DO concentration have been far from the decision of Governor Jakarta No.582 year 1995 and it makes the ecosystem decreasing. The strategies to solve this problem that can be done for example make the velocity become 1.2 m/s, river depth become 0.5 m, up the DO concentration about 80%, down the BOD concentration in reach 1, 3 and 6 about 96.34%, 96,31% and 96,71% using communal WWTP, monitoring drainage systems that entering into this river and make waterfall as the aeration for coming up the DO.
KAJIAN KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN JENIS FITOPLANKTON DI PERAIRAN WADUK PLUIT JAKARTA BARAT Melati Ferianita Fachrul; Astri Rinanti; Diana Hendrawan; Aidian Satriawan
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.464 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v1i2.1458

Abstract

Pluit reservoir located at Jl. Raya Pluit Selatan, Penjaringan West Jakarta in area of 80 hectares and water depth ranges ± 2-6 meters. This research aimed to analyze the water quality using the phytoplankton communities structure. To determine water quality condition of Pluit reservoir can be done by using phytoplankton as bioindicator of water pollution. The research was conducted in April up to July 2016 with 11 sampling points, that spread in inlet zone, the middle zone and the outlet zone of the reservoir. The physical and chemical parameters of water quality analysis will compared by Government Regulation No. 82 year 2001 of Water Quality and Water Pollution Control, the result show that DO (0.07-2.7 mg/l), BOD (5.59-67.11mg/l), COD (13.76-275.2mg/l), The values of diversity index H’=0.12 – 3.47, the value of Evenness (E) is 0.39– 0.95, that indicated the diversity of species is low and values of Dominace Index is tend to ~ 0. The water condition classified as moderate or indicate semi-polluted waters.
INDUSTRI LAPIS LISTRIK OLEH KULTUR CAMPURAN MIKROALGA AIR TAWAR TERAMOBILISASI Mawar DS Silalahi; Astri Rinanti Nugroho; Melati Ferianita Fachrul,; Rositayanti Hadisoebroto; Laras Kurnia
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.925 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v2i1.2453

Abstract

Research has conducted as an alternative form of advanced treatment in order to eliminate copper (Cu2+) heavy metal contained in electroplating industrial wastewater. The process is conducted biologically by utilizing the ability of mixed cultures of freshwater microalgae immobilized. The purpose of this study was to determine the removal efficiency for copper (Cu2+) using microalgae single and microalgae cultures mixed, determine the removal efficiency for copper (Cu2+) using mixed cultures microalgae which immobilized by alginate, and determine the influence of temperature and initial concentration of wastewater on the efficiency removal of copper metal (Cu2+) by mixed cultures of the immobilized microalgae. Microalgae are isolated from Setiabudi Reservoir, and purified in order to obtain Ankistrodesmus sp and Chlorella sp. These biosorbents then immobilized by adding alginate to form beads with a diameter of ± 0.5 cm. Artificial biosorbent cultivated in a growth medium Phovasoli Haematococcus Medium (PHM) in a series of batch cultures. The study consisted of three phases, namely the determination of biosorbent mobile and immobilized, optimization of temperature variations (25oC, 30oC and 35oC), and optimization of the initial concentration of wastewater (3 mg/l, 5 mg/l, 10 mg/ l, 15 mg/ l, and 15 mg l) at pH 4 and 120 minutes contact time. These used biosorbent was a single microalgae Ankistrodesmus sp and Chlorella sp and mixed cultures consisting of microalgae Ankistrodesmus sp and Chlorella sp with 1:1 ratio. The results prove that the removal efficiency for copper (Cu2+) by mixed cultures of microalgae was higher than either mobile or single immobilized. Copper (Cu2+) removal efficiency was proof depend on temperature process and the initial concentration of the wastewater. The optimal removal of copper (Cu2+) with immobilized biosorbent occurred at 30 °C with an initial concentration of waste by 17.808 mg /l with a value of 82.54% ± 0.11 for Ankistrodesmus sp; 83.66% ± 0.15 for Chlorella sp; and 86.39% ± 0.34 for a mixed cultures.
DEGRADASI MIKROPLASTIK PADA EKOSISTIM PERAIRAN OLEH BAKTERI KULTUR CAMPURAN Clostridium sp. DAN Thiobacillus sp. Melati Ferianita Fachrul; Astri Rinanti; Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki; Afferdo Agustria; Dini Amalia Naswadi
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1708.276 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9935

Abstract

Permasalahan akibat akumulasi mikroplastik di lingkungan terjadi karena plastik merupakan polimer sintetis yang sulit untuk terdegradasi, salah satunya disebabkan karena plastik mempunyai kerapatan massa molekul yang tinggi. mikroplastik tersebar di lingkungan dan menimbulkan masalah bagi lingkungan dan biota air dan tanah seperti laut, muara, sungai, danau, tanah. Biodegradasi plastik berbahan dasar minyak bumi konvensional dipengaruhi oleh faktor abiotik terjadi dalam waktu lama, dan tidak dapat sepenuhnya terurai dan faktor biotik dipengaruhi oleh mikroorganisme pengurai yang ada di lingkungan yang dapat mempercepat penguraian. Pendekatan untuk mengendalikan pencemaran mikroplastik dapat dilakukan dengan pendekatan teknologi bioremediasi, dengan memanfaatkan potensi mikroba atau bakteri indigenous yang ditumbuhkan dalam lingkungan media yang terpapar mikroplastik. Faktor abiotik (radiasi UV, suhu, tekanan atmosfer) terjadi dalam waktu lama, dan tidak dapat sepenuhnya terurai. Faktor biotik dipengaruhi oleh mikroorganisme pengurai yang ada di lingkungan yang dapat mempercepat penguraian.
FITOREMEDIASI DENGAN SISTIM LAHAN BASAH BUATAN MENGGUNAKAN TANAMAN PAKIS AIR (Azolla pinnata) UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH DOMESTIK Melati Ferianita Fachrul; Azzahra Magfhira; Prasasti Kinasih; Difa Salsabila; Eunike Marchella
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.67 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v7i1.10770

Abstract

Air limbah rumah tangga sering kali menimbulkan permasalahan ketidakseimbangan ekosistem apabila tidak dikelola dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan konsentrasi air limbah domestik grey water terhadap parameter BOD (Biochemical Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), dan Amoniak. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 Juni – 13 Agustus 2021 di Laboratorium Lingkungan Universitas Trisakti, dengan menggunakan 1 (satu) unit reaktor Lahan Basah Buatan terbuat dari kaca berukuran ukuran: panjang x lebar x tinggi = 90 cm x 30 cm x 50 cm menggunakan tanaman Pakis Air (Azolla pinnata) sebagai fitoremedian dengan waktu tinggal 2, 4, 6, 8 dan 10 hari. Hasil analisis yang diperoleh diketahui efisiensi penyisihan setiap parameter (BOD, COD, dan Amoniak) menggunakan lahan basah buatan dengan tanaman Pakis Air (Azolla pinnata) adalah 32,83% untuk BOD, 29,72% untuk COD, dan 18,01% untuk Amoniak. Hasil penelitian ini diketahui bahwa tanaman Pakis Air mampu mereduksi pencemar pada air limbah domestic khususnya terhadap jenis grey water. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi teknologi tepat guna dalam bidang bioteknologi lingkungan yaitu pengolahan air limbah dengan sistem yang mempunyai teknologi sederhana, biaya murah, hemat energi dan ramah lingkungan yang mampu menciptakan tingkat higienis dan kenyaman masyarakat serta menjaga keberlangsungan lingkungan dimasa depan
Co-Authors Afferdo Agustria Agustria, Afferdo Aidian Satriawan Amirah Puspitasari Nurhusna Anak Agung Istri Anindya Nanda Yana Ariane Pratiwi Asharani Merya, Asharani Asih Wijayanti Asih Wijayanti, Asih Astri Rinanti Azzahra Magfhira Azzahra Magfhira Bambang Iswanto Boy Febrian Fachrul Cynthia Nabila Della Annisa Widyaningrum Denis Ergi Septyan Permana Diana Hendrawan Diana Hendrawan Diana Hendrawan Diana Hendrawan Diana Hendrawan Diana Irvindiaty Hendarawan Difa Salsabila Dini Amalia Naswadi Dita Maruthi Dita Maruthi, Dita Ernawati . Ernawati . Eunike Marchella Eva Gracia Fachrul, Boy Febrian Febriano Dilla Saputra Fikry Akbar Novizar Firas Ammar Tafri Freddy Prasetyo Freddy Prasetyo, Freddy Hendrawan, Diana Irvindiaty Herika Herika Muhamad Taki Hernani Yulinawati Hernani Yulinawati, Hernani Indra Pradana Singawinata Isti Rahmandani Kinasih, Prasasti Lailatus Siami Lailatus Siami Laras Kurnia Lova Verogetta Lova Verogetta, Lova Luthfi Fahreza M.M. Sintorini Magfhira, Azzahra Marchella, Eunike Margareta M Sintorini Margareta Maria Sintorini Maria Margareta Sintorini Moerdjoko Marselinus Nirwan Luru Mawar DS Silalahi Minarti, Astari MM Sintorini Moerdjoko Muchamad Irvan Zulmi Muhammad Akmal Muliawan Muhammad Raihan Raivaldi Nadaa Puspitasari Nanda Handayani Naswadi, Dini Amalia Nissa Putri Ramadhan Noor Aida Saad Pramiati Purwaningrum, Pramiati Pramuswara, Alfian Pradigda Prasasti Kinasih Purnisa Damarany Qurrotu ‘Aini Besila Qurrotu ‘Aini Besila Rahmadhania Rahmadhania Ratnaningsih Ratnaningsih Riana Ayu Kusumadewi Ridhwan Nur Qinthara Jatnika Rini Setiati Rio Zakarias Rositayanti Hadisoebroto Rydwan Akbar Putra Rydwan Akbar Putra, Rydwan Salmiati Salmiati Salmiati Salmiati Salmiati Salmiati Salsabila Azzahra Salsabila, Difa Siami, Lailatus Sih Andajani Singawinata, Indra Pradana Sinthya Desty Sintorini Moerdjoko Sintorini Moerdjoko Tazkia Trirastati Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki Tazkiaturrizki, Tazkiaturrizki Thalia Sunaryo Tsabita Juliandini Jiwanti Widyatmoko Widyatmoko Widyatmoko Widyatmoko Widyatmoko Widyatmoko Widyo Astono Widyo Astono Winnie Septiani Yulyanto, Wisnu Eka Zakarias, Rio