Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Budaya Tionghoa pada Perancangan Masterplan Museum Peranakan Tionghoa Yayasan Dana Sosial Priangan Darmayanti, Tessa Eka; Suhanjoyo, Shirly Nathania; Gunawan, Irena Vanessa; Kusbiantoro, Krismanto; Fortino, Edbert Theo
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 10, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.10.1.1-10.2024

Abstract

Museum adalah tempat untuk menyimpan, merawat sekaligus menyajikan benda hasil budaya dan pemikiran manusia yang bersifat pelestarian dan bertujuan untuk edukasi maupun yang berkaitan dengan pariwisata. Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) yang berpusat di Bandung sebagai lembaga sosial telah banyak melakukan berbagai pelayanan sosial dan mengelola berbagai sumber bantuan para dermawan untuk masyarakat yang membutuhkan. YDSP tidak hanya fokus pada kegiatan sosial, namun memiliki kepedulian dengan pelestarian dan keberlangsungan budaya Tionghoa di Indonesia dengan misi persatuan dan kesatuan bangsa yaitu mendirikan museum yang masih satu lokasi dengan gedung pelayangan Kesehatan. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan perancangan interior museum yang akan dipindahkan ke bangunan baru yang lebih akomodatif. Kegiatan perancangan interior museum ini sekaligus memberikan gambaran serta pemahaman tentang desain interior kepada pengurus yayasan supaya tepat diterapkan di area baru. Pelaksana pengabdian sekaligus penelitian mengenai museum dan budaya Tionghoa ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Sarjana Desain Interior, Arsitektur dan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah rancangan interior museum dengan tema budaya Tionghoa.
Perancangan Konsep Museum Virtual Universitas Kristen Maranatha Natanael, I Nyoman; Suhanjoyo, Shirly Nathania; Wianto, Elizabeth
Waca Cipta Ruang Vol. 9 No. 1 (2023): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v9i1.8237

Abstract

Maranatha Christian University Museum was officially established on October 16, 2015, to coincide with the 50th Anniversary of Maranatha Christian University. The museum, named "Museum Maranatha," presents a collection of historical objects related to the journey of Maranatha Christian University since its establishment in 1965. However, the Maranatha Museum still has obstacles in the form of limited visitor access, especially during the Covid-19 pandemic. On the other hand, information technology and media, proliferating at this time, can be used as a solution to the limited access of visitors to public spaces. The background of this research is an effort to present new virtual spaces so that access is not limited so that the purpose the importance of the historical aspects of the founding of Maranatha Christian University can be more widely known by the public, especially within the scope of Maranatha Christian University. The method used in this research is descriptive qualitative using purposive sampling and snowballing approach with relatively narrow inclusion criteria and is interested in the museum and its development. The collection and processing of data from respondents who were distributed exclusively to the Maranatha Christian University were considered when designing the virtual museum concept of Maranatha Christian University. Keywords: Maranatha Museum, Maranatha Christian University, Virtual Museum