The main issue in this thesis is the coverage of waste pollution by PT Kemilau Permata Sawit through the lens of environmental journalism. The research aims to determine how the content of the coverage of waste pollution by PT Kemilau Permata Sawit is portrayed in online media and whether the coverage adheres to the values of environmental journalism. The research employed a qualitative research design with a content analysis approach to delve into the specific aspects of the issue under investigation. The data collection techniques included documentation and literature review. The findings of this research show that there were 62 news stories found and published in various online media in West Sumatra, with the reason that research findings regarding PT Kemilau Permata Sawit pollution news did not fully meet the requirements for environmental journalism. News of PT Kemilau Permata Sawit’s waste pollution became the attention of journalists, the public and the media due to their reporting regarding the pollution. It was found that of the 39 news stories that did not meet the standards of environmental journalism reporting principles, 11 of them violated the journalistic code of ethics, 9 violated news verification discipline, 2 news stories violated plagiarism, 6 news stories violated depersonalization and see, and 13 news stories violated the consistency of environmental news. This is of course emphasized so that the information shared by journalists can provide guidance or have an impact on survival in the future. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pemberitaan pencemaran limbah PT Kemilau Permata Sawit dalam kacamata jurnalisme lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konten pemberitaan pencemaran limbah PT Kemilau Permata Sawit dalam media online dan apakah pemberitaan tersebut sudah memenuhi nilai-nilai jurnalisme lingkungan. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi, untuk mengungkap lebih detail terkait aspek permasalahan yang dikaji. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu dokumentasi dan literasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 62 berita yang ditemukan dan dimuat pada berbagai media online yang ada di Sumatera Barat, dengan alasan temuan penelitian mengenai berita pencemaran PT Kemilau Permata Sawit yang tidak sepenuhnya memenuhi syarat jurnalisme lingkungan. Berita pencemaran limbah PT Kemilau Permata Sawit menjadi perhatian para jurnalis, masyarakat, dan media akibat pemberitaan mereka terkait pencemaran tersebut. Ditemukan dari 39 berita yang tidak memenuhi standar prinsip pemberitaan jurnalisme lingkungan, 11 diantaranya melanggar kode etik jurnalistik, 9 melanggar disiplin verifikasi pemberitaan, 2 berita melanggar plagiarisme, 6 berita melanggar depersonalisasi dan deideologisasi, serta 13 berita melanggar kekonsistenan berita lingkungan. Hal ini tentu ditekankan perlu diperbaiki agar informasi yang dibagikan jurnalis dapat memberi petunjuk atau berdampak pada kelangsungan hidup di masa depan.