Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelatihan Public Speaking Bagi Siswa Binaan LazisMU Pimpinan Cabang Muhammadiya Kebayoran Baru Rochim, Syaiful; Putra, Gilang Kumari
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/medikom.v4i1.295

Abstract

Abstract Public speaking is a skill that must also be practised so that we can master it. public speaking is an oral communication activity carried out directly in public or in front of a group of people. Having the ability to speak in public is very beneficial, especially if the work is related to team building or with many people. Examples of public speaking activities are when we make a presentation in front of the class or deliver a speech. When doing public speaking, you must have a goal and want what you say to be well received by the audience. Public speaking is not a skill that you are born with, but it needs repeated practice to become a habit, so that you know how to convey information or messages well to the audience or interlocutors. Therefore, before compiling the material, you must first know what the goal is. In this activity, training will be given on how to compile and make a plan to become a skilled speechwriter for students, especially students assisted by Lazismu Kebayoran Baru. This activity is a continuation of previous community service activities. The output target is the publication of activities in the mass media as well as Yutube publications and articles published in journals. In this activity, it is carried out through the lecture method through webinar activities. The provision of training is provided by providing slide materials and materials as well as examples of application and practice of public speaking activities.  Keywords: Built; lazismu; public speaking.  AbstrakPublic speaking merupakan suatu kemampuan yang juga harus terus dilatih agar kita bisa menguasainya. public speaking adalah kegiatan komunikasi lisan yang dilakukan secara langsung di muka umum atau di hadapan sekelompok orang. Memiliki kemampuan berbicara di depan umum adalah hal yang sangat menguntungkan, terutama kalau pekerjaannya berhubungan denganbuilding teamatau dengan banyak orang. Contoh-contoh kegiatan public speaking adalah saat kita melakukan presentasi di depan kelas atau menyampaikan pidato. Saat akan melakukan public speaking, kamu pastinya memiliki sebuah tujuan dan menginginkan agar apa yang kamu sampaikan dapat diterima oleh audiens dengan baik.. Publicspeaking bukanlah kemampuan yang dibawa sejak lahir, tapi perlu latihan berulang hingga menjadi kebiasaan, sehingga Anda tahu caranya menyampaikan informasi atau pesan dengan baik kepada audiens atau lawan bicara. Oleh karenanya, sebelum menyusun materi, kamu harus tahu terlebih dahulu apa yang menjadi tujuan. Dalam kegiatan ini akan diberikan pelatihan bagaimaba menyusun dan membuat rancangan untuk menjadi seorang yang terampil berpidato bagi para siswa terutama para siswa binaan Lazismu Kebayoran baru. Kegiatan ini sebagai kelanjutan dari kegiatankegiatan pengabdian masyarakat sebelumnya.Adapun target luarannya adalah terpublikasinya kegiatan pada media masaa serta publikasi Yutube dan artikel yang dipublikasikan pada jurnal. Dalam kegiatan ini dilakukan melalui metode ceramah melalui kegiatan webinar. Adapun pemberian pelatihan diberikan dengan cara pemberian bahan slide dan materi serta contoh aplikasi dan praktik kegiatan publik speaking. Kata-kata kunci: Built; lazismu; public speaking.
Motif Penggunaan Channel YouTube Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UHAMKA sebagai Media Informasi Maududi, Mukhlish Muhammad; Rahman, Nurlina; Putra, Gilang Kumari; Ihsan, Ihsan; Febriana, Mulea; Ekowati, Sari
LUGAS Jurnal Komunikasi Vol 7, No 1: JUNI 2023
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/lugas.v7i1.3038

Abstract

Information channels at this time are very diverse with the development of information and communication technology, as well as in the information  dissemination process carried out by the University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) who uses YouTube as a medium to socialize new student registration information, which is also charged with entertainment to attract the number of visitors. This research was designed with the  aim of determining the motives of the audience of the  Uhamka New Student Admissions (PMB) vlog channel. This research uses a descriptive qualitative research method with data collection techniques in the form of literature and documentation of interview fibers for 6 (six) Uhamka students. Vlog channel PMB Uhamka is the research subject chosen by the researcher. This study uses McQuail's motive theory, namely: information motives, personal identity motives, social interaction motives, and entertainment motives. The results showed that the audience freely chooses what media to choose to get information, its users have control over what they want to know and what media is chosen. Media users have the ability to choose what  to consume to satisfy needs through the media. From the results of the interviews, it is also known that information motives and entertainment motives are the dominant motives.
Pola-Pola Isi Pemberitaan Media Online mengenai Pemberian Izin Usaha Pertambangan untuk Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Romadlan, Said; Maududi, Mukhlish Muhammad; Wahdiyati, Dini; Putra, Gilang Kumari; Yunan, Zulfahmi Yasir
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v9i1.21346

Abstract

The Government's granting of Special Mining Business Permits for religious community organizations has sparked agreeing and disagreeing attitudes from various circles. Those who agree with this Government policy can equalize the welfare of the people and be fair. Meanwhile, those who disagree consider this policy only for the benefit of the government on the one hand, and can plunge religious organizations themselves. The controversy regarding the acceptance of mine management by religious organizations can also be seen in the patterns of online media reporting. This study focuses on the patterns of online media reporting on the acceptance of mine management by Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU). The research method uses quantitative content analysis with categories of news patterns including the number of news reports, the determination of sources, and the tendency of content. The results of the study show that the patterns of online media coverage on the issue of granting mining business licenses for Muhammadiyah and NU from the number of news reports are relatively large, which shows that this issue is important. The dominant sources are from Muhammadiyah and NU figures, while the tendency of the content is neutral, although there is not much disagreement with the agreement. Here, online media has a dual function, namely as a social integration influenced by media routines, and as a social control determined by the natural function of media ideology.
PERBEDAAN PERSEPSI WARGA KRAMAT PELA TERHADAP CITY BRANDING JAKARTA DI INSTAGRAM PLUS JAKARTA Haditama, Himawan Mahendra; Prasetya, Hendri; Putra, Gilang Kumari
Jurnal Common Vol. 9 No. 1 (2025): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/kn5tqr14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi warga Kramat Pela terhadap city branding Jakarta yang dikomunikasikan melalui akun Instagram @plusjakarta berdasarkan lama tinggal. City branding sebagai strategi komunikasi visual kota semakin relevan dengan pemanfaatan media sosial dalam membentuk persepsi publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan teknik analisis Independent Samples T-Test. Sebanyak 100 responden berusia 18–35 tahun yang tinggal di Kelurahan Kramat Pela untuk dijadikan sampel, dengan kriteria pembagian berdasarkan lama tinggal, kurang dari lima tahun dan lima tahun atau lebih. Instrumen penelitian telah melalui uji validitas dan reliabilitas dengan hasil yang menunjukkan tingkat keandalan tinggi (Cronbach’s Alpha = 0,934). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan persepsi yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok (nilai signifikansi 0,000 < 0,05). Warga yang telah tinggal lebih lama memiliki rata-rata persepsi yang lebih positif terhadap city branding Jakarta. Temuan ini mendukung teori mere exposure dan place attachment, yang menunjukkan bahwa frekuensi paparan dan keterikatan emosional memengaruhi pembentukan persepsi. Penelitian ini merekomendasikan strategi city branding yang disesuaikan dengan karakteristik demografis warga, khususnya durasi tinggal, untuk menciptakan komunikasi yang lebih inklusif dan efektif. Kata Kunci: City Branding, Citra Kota, Persepsi Warga, Plus Jakarta
Implementasi Cyber Public Relation Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada Akun Instagram @pendiskemenag dalam Menyampaikan Program Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024 Nurbasya, Jessy Arifiyani; Putra, Gilang Kumari; Maududi, Mukhlish Muhammad
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Juli 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/4m39sw56

Abstract

Cyber Public Relations menjadi fondasi penting dalam strategi komunikasi pada pelaksanaan Program Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024. Setelah enam tahun vakum akibat pandemi COVID-19, KPMN kembali digelar dengan adanya tantangan, terutama dalam aspek publikasi dan membangkitkan kembali semangat serta antusiasme para peserta KPMN. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana implementasi Cyber PR yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui akun Instagram resmi @pendidikan islamkemenag dalam menyampaikan informasi KPMN 2024. Pendekatan yang digunakan mengacu pada teori New Media dari Denis McQuail, yang menekankan pentingnya media baru dalam membentuk komunikasi dua arah yang interaktif dan partisipatif. Cyber PR menjadi strategi penting dalam mengelola media sosial, menciptakan konten digital yang inspiratif, dan mendorong keterlibatan aktif dari audiens. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif, untuk menangkap dinamika komunikasi digital yang berlangsung dan bagaimana strategi tersebut dijalankan secara nyata di lapangan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa Humas Pendidikan Islam menunjukkan pemahaman bahwa Cyber PR telah terimplementasikan terhadap prinsip komunikasi berbasis New Media dan mengadopsi pendekatan Cyber PR untuk membangun interaksi dua arah dengan audiens sehingga adanya keterlibatan dan partisipasi siswa madrasah dari berbagai daerah.
Insta Famous Syarif Hidayatullah dalam Memasarkan Produk Digital pada akun instagram @padukacapcut. Mulya, Muhamad Alief Abbyan; Agustini, Vilya Dwi; Putra, Gilang Kumari
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Volume 9, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v9i1.45776

Abstract

This study explores the role of Insta Famous Syarif Hidayatullah in promoting digital products through his Instagram account @padukacapcut. The research aims to understand how influencers can independently build, market, and monetize educational content using social media. Applying Pierre Lévy’s new media theory, this study views Instagram not only as a channel of communication but also as a participatory space that fosters social interaction and knowledge exchange. Using a descriptive qualitative method, data were collected through interviews, observation, and documentation. The findings indicate that Syarif utilizes a combination of organic strategies—such as educational Reels and Stories—and paid strategies through Instagram Ads. These are designed with soft-selling and hard-selling approaches tailored to different audience segments. He also emphasizes responsive communication by actively engaging with followers through comments and direct messages, which helps establish trust and drive conversion. The implication of this research highlights the transformation of influencers from mere promoters to self-driven entrepreneurs who can leverage digital platforms to create business ecosystems based on personal branding and user interaction. This study contributes to the discourse on influencer marketing and digital entrepreneurship in the context of new media environments.
Resepsi Khalayak Gen Z Berbasis Gender Tentang Skincare Lokal Overclaim Dalam Tayangan Youtube Denny Sumargo: Terlalu Berani Zanah, Saniyati Raudatul; Mustiawan, Mustiawan; Putra, Gilang Kumari
Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Sosial Budaya Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Sosial Budaya - JPPISB
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jppisb.v4i2.2087

Abstract

Reception to the Denny Sumargo YouTube broadcast episode is too bold, raising the issue of local skincare that makes excessive claims on skincare product ingredients. The increasing use of skincare products, so that some have felt the side effects of overclaimed skincare. As felt by a TikToker named Tya from Kalimantan who experienced skin cancer such as black spots. Gen Z is the most active group in consuming skincare products. This study aims to understand how the Gen Z audience in Jakarta actively receives and interprets messages on Denny Sumargo's YouTube broadcast. The study used a qualitative method with a reception analysis approach through the encoding and decoding model from Stuart Hall. Informants were selected in a planned manner from the South Jakarta Karang Taruna administrators, male and female. The results showed that informants did not receive messages passively. Several informants showed dominant acceptance, namely agreeing with the contents of the message and supporting criticism of the practice of overclaim. Other informants showed negotiation and opposition acceptance, namely questioning the motives behind the broadcast and assessing that the content was subjective.
MANAJEMEN EVENT NGEDEAL YUK SPECIAL RAMADHAN 2025 SEBAGAI WADAH KOLABORASI KREATOR KONTEN DAN BRAND OLEH STARHITS Warsha, Nurhaliza; Putra, Gilang Kumari; Praptiningsih, Novi Andayani
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1336

Abstract

Penelitian ini menganalisis manajemen Event NgeDeal Yuk Spesial Ramadhan 2025 oleh StarHits sebagai wadah kolaborasi kreator konten dan brand. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi tahapan manajemen event Goldblatt (riset, desain, perencanaan, koordinasi, evaluasi) serta efektivitasnya dalam memfasilitasi kemitraan strategis dan mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis komisi. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa StarHits berhasil menerapkan kelima tahapan Goldblatt, menjadikan event ini efektif dalam meningkatkan kolaborasi, potensi pendapatan kreator, dan brand awareness. Kontribusi event ini sangat signifikan dalam memperkaya wawasan pemasaran berbasis komisi dan mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Diskursus Pemberitaan Media Online mengenai Penerimaan Izin Usaha Pertambangan oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Romadlan, Said; Maududi, Mukhlish Muhammad; Wahdiyati, Dini; Putra, Gilang Kumari
Communications Vol. 7 No. 2 (2025): Communications
Publisher : Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009.coms7.2.3

Abstract

As an Islamic community organization, Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU) have received an offer for a mining business license from the Government. This acceptance raises pros and cons from various circles.The controversy over the receipt of mining business licenses by Muhammadiyah and NU then became a discourse in the online media, where there was a discourse of pros and cons over the receipt of the mining permit. This study aims to show the discourse of online media news regarding the receipt of mining business licenses by Muhammadiyah and NU. For this reason, the method used is the discourse analysis of the Halliday-Hasan model which focuses its analysis on three elements, namely (1) tenor of discourse, (2) field of discourse, and (3) mode of discourse. The results of the study show that there are two areas of discourse that appear in the online media, namely approving (pro) and rejecting (con) the receipt of mining business licenses by Muhammadiyah and NU. For the tenor of discourse in the field of discourse who agree are dominated by sources from Muhammadiyah leaders, NU leaders, and members of the House of Representatives. Meanwhile, the tenor of the discourse who refused came from Muhammadiyah internal circles, non-governmental organization activists, academics/experts, and members of the House of Representatives. The mode of discourse used by online media are descriptive, argumentative, and persuasive writing styles. The results of this study strengthen the influence of media routines on the practice of media discourse.
Strategi Komunikasi Kreatif Produser Pada Program Mix & Match di Channel Lifestyle Asriani, Wulan; Putra, Gilang Kumari; Pamungkas, Andhika
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): September 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i5.867

Abstract

Pesatnya perkembangan media massa yang menuntut inovasi dalam produksi tayangan, khususnya pada program fashion yang menyasar audiens muda hingga dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi kreatif yang diterapkan oleh produser dalam program televisi Mix & Match di Channel Lifestyle. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan paradigma konstruktivisme. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap produser dan tim kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi kreatif dibangun melalui tahapan pra-produksi, produksi, dan pascaproduksi yang terencana. Produser memanfaatkan teori Uses and Gratifications untuk memahami kebutuhan audiens yang aktif memilih tayangan, serta menerapkan teknik framing untuk membentuk citra fashion yang modern namun tetap berakar pada budaya lokal. Kolaborasi intensif antara produser, tim kreatif, dan narasumber menjadi faktor kunci dalam menghadirkan tayangan yang relevan, menarik, dan edukatif. Penelitian ini menegaskan pentingnya riset audiens, pemanfaatan media digital, serta adaptasi tayangan terhadap tren sebagai strategi keberlanjutan program fashion di era kompetitif.