Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Wajo Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Rifandi, Arif; Putra, M. Sandi; Mahmuddin; Agusalim, M.
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Wajo, sebagai salah satu daerah di Indonesia, memiliki karakteristik geografis dan lingkungan yang membuatnya rentan terhadap bencana banjir. Berlokasi di wilayah Sulawesi Selatan, kabupaten ini memiliki topografi yang beragam, termasuk dataran rendah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Wajo dan mengetahui parameter paling berpengaruh terhadap tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan metode overlay dengan scoring antar parameter yang ada yaitu curah hujan, elevasi, kemiringan lereng, jenis tanah, penggunaan lahan dan buffer sungai. Semua parameter tersebut nantinya akan dinilai dengan memberikan bobot dan nilai klasifikasinya masing-masing. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sebaran lokasi rawan banjir di kabupaten wajo diklasifikasikan dalam tiga kategori dengan rincian 1109.33 km² (44.22%) berkategori sangat rawan, 1129.68 km² (45.03%) cukup rawan, dan 269.86 km² (10.75%) tidak rawan serta faktor yang paling berpangaruh terhadap tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Wajo adalahh topografi yang cenderung rendah dan datar berpotensi menjadi tampungan air yang mengakibatkan terjadinya banjir.
Studi Perancangan Dimensi Dinding Penahan Model Geotextile Sebagai Upaya Pengendalian Banjir Sungai Saddang Kab. Enrekang Sahril; Risman, Andi Muh.; Agusalim, M.; Kuba, Muhammad Syafaat S.
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir sungai sering kali menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, merusak infrastruktur, dan mengancam keselamatan masyarakat. Beberapa titik di kecamatan Enrekang terutama di wilayah perkotaan dan beberapa titik di bantaran sungai. Ketika DAS Saddang banjir akan menyebabkan aktivitas di wilayah perkotaan lumpuh dan beberapa lahan pertanian di sepanjang bantaran sungai terendam menyebabkan gagal panen para petani. Perencanaan dinding penahan dengan menggunakan geotextile dalam pengendalian banjir sungai sangat penting mengingat masalah banjir telah menjadi perhatian utama dalam manajemen risiko bencana di berbagai wilayah. Geotextile memiliki sifat khusus dalam meningkatkan stabilitas tanah dan mengurangi erosi, menjadikannya kandidat potensial untuk meningkatkan kinerja dinding penahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perancangan dinding penahan model geotextile sebagai upaya pengendalian banjir di Sungai Saddang. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan didapatkan bahwa perancangan dinding penahan menggunakan geotextile woven dengan kekuatan tarik max sebesar 52 kN/m, SF metode bishop yaitu 0,618, ΔMR yaitu 734,47 kN/m, Tall didapatkan 10,505 kN/m dengan Sv yaitu 0,25 m, SF rencana yaitu 1,2 dan ΔMRcum pada lapisan ke 11.
IMPLEMENTASI SOFTWARE WEAP UNTUK PROYEKSI KEBUTUHAN AIR DOMESTIK PADA DAS JENEBERANG Ismi Annisa, Nurul; Mi’raj Hilal, Muh.; Al Imran, Hamzah; Agusalim, M.
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4799-4805

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang, yang melintasi Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan sumber utama air domestik di wilayah tersebut. Sebagian besar DAS ini berada di Kabupaten Gowa dengan luas 1.883,33 km², meliputi 18 kecamatan, 46 kelurahan, dan 121 desa. DAS Jeneberang memiliki luas 790 km² dengan sungai utama sepanjang 80 km. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan kebutuhan air domestik selama 20 tahun mendatang serta mengevaluasi kemampuan debit air DAS Jeneberang dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah model Water Evaluation and Planning (WEAP). Hasil pemodelan memproyeksikan kebutuhan air domestik sebesar 31.615.794 m³ untuk skenario jumlah pelanggan dan 610.140.365 m³ untuk skenario jumlah penduduk. Dengan debit air yang tersedia sebesar 10.028.184.600 m³, DAS Jeneberang memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pada kedua skenario tersebut.
Pengaruh Abutment Jembatan Terhadap Aliran Sungai (Uji Model Laboratorium) Agus, Fauziah; Taufiq, Muh; Agusalim, M.; Kuba, Muhammad Syafa’at S Kuba
Cosmic Jurnal Teknik Vol 1 No 4 (2024): Nopember
Publisher : Ali Institute or Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/cosmic.v1i4.938

Abstract

Abutment adalah bagian struktural jembatan, dapat mempengaruhi pola aliran air di sekitarnya, yang berpotensi meningkatkan kecepatan aliran dan risiko erosi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh abutment jembatan terhadap aliran sungai melalui uji model laboratorium. Model saluran terbuka digunakan untuk mereplikasi kondisi sungai nyata. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data aliran sebelum dan sesudah pemasangan abutment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan abutment menyebabkan peningkatan kecepatan aliran pada beberapa titik pengukuran, terutama di area yang dekat dengan abutment. Peningkatan kecepatan ini berdampak pada nilai Froude, yang menunjukkan peralihan aliran menuju kondisi kritis atau superkritis. Fenomena ini meningkatkan risiko erosi dan turbulensi, khususnya di sekitar abutment. Hasil ini penting dalam konteks desain dan pengelolaan jembatan, di mana diperlukan perhatian khusus untuk mencegah dampak negatif terhadap aliran sungai dan lingkungan sekitarnya
PERBANDINGAN HIDROGRAF SATUAN AMATAN DAN HIDROGRAF SATUAN SINTESIS (DAS MAROS SUB DAS MAROS TOMPUBULU) Agusalim, M.; Nanda, Abd. Rakhim; Praja, Soemitro Emin; Syah, Erwin
TEKNIK HIDRO Vol 11, No 1 (2018): TEKNIK HIDRO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.039 KB) | DOI: 10.26618/th.v11i1.2435

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase perbedaan hasil perhitungan antara hidrograf satuan amatan (Metode Collins) dengan metode hidrograf satuan sintesis (Metode Snyder) dan (Metode Nakayasu),untuk mengetahui parameter-parameter yang digunakan dalam kedua metode tersebut mengakibatkan perbedaan debit puncak (Qp), waktu mencapai puncak (Tp) dan waktu dasar (Tb) pada kedua metode tersebut. Dari hasil penelitian ini, maka kami dapat menarik beberapa kesimpulan terkait Penerapan Metode HS Collins dan HSS Snyder Pada DAS Maros sub DAS Maros-Tompobulu yaitu, kedua metode yang digunakan dalam tugas akhir ini memiliki parameter yang berbeda dalam pengaruh terhadap perubahan waktu mencapai puncak dan debit puncak. Pada metode HS Collins parameter Lc menjadi sangat berpengaruh untuk perubahan waktu mencapai puncak. Dan pada metode HS Snyder parameter α dan tg yang menjadi sangat berpengaruh untuk perubahan waktu mencapai puncak.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BENDUNG MODULAR BERDASARKAN VARIASI DESAIN STRUKTUR MODULAR Malkam, Andi Muflih; Bahtiar, Elbu; Nanda, Abd Rakhim; Agusalim, M.
TEKNIK HIDRO Vol 18, No 1 (2025): TEKNIK HIDRO FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v18i1.18175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja bendung modular dengan variasi desain struktur modular pada studi kasus Bendung Sungai Gilireng. Bendung modular merupakan solusi yang efisien dan fleksibel dalam pengelolaan sumber daya air, yang memerlukan penyesuaian desain struktur guna memenuhi kondisi teknis dan lingkungan yang spesifik. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan kinerja beberapa desain struktur modular yang diterapkan pada bendung tersebut, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti kekuatan struktur, distribusi tekanan air, serta efisiensi aliran air. Metode analisis yang digunakan mencakup simulasi hidrodinamika dan pemodelan struktural untuk memprediksi respons bendung terhadap variasi desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi desain struktur modular mempengaruhi kinerja bendung, dengan desain tertentu menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap perubahan beban air dan distribusi aliran yang lebih optimal. Penelitian ini memberikan rekomendasi desain yang lebih efisien untuk penerapan bendung modular pada kondisi serupa, serta memberikan wawasan mengenai dampak desain terhadap kinerja bendung secara keseluruhan.