Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PROGRAM KALIMASADA MELALUI KLAMPID NEW GENERATION DI KANTOR KELURAHAN GUNUNG SARI KECAMATAN DUKUH PAKIS KOTA SURABAYA Annisa Riskyatus Amalia; Nur Aini Mayasiana
Interelasi Humaniora Vol. 1 No. 3 (2025): INTERELASI - Maret
Publisher : BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24716/7v8w8e75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayaan program Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi (KALIMASADA) melalui Klampid New Generation di Kantor Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya, dalam meningkatkan pelayanan publik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk mendiskripsikan pemberian kualitas pelayanan program Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi (KALIMASADA), dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurus kepengurusan data administrasi kependudukan melalui Klampid New Generation di Kantor Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci serta observasi secara langsung terhadap pemberian pelayanan dan interaksi dengan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi (KALIMASADA) yang dibuat pemerintah menyasar seluruh masyarakat, terutama yang belum melakukan pembaharuan dokumen administrasi dan belum membuat dokumen administrasi kependudukan. Dalam program yang dilaksanakan dengan melalui aplikasi Klampid New Generation yang telah ditetapkan untuk membantu mempermudah dan mempercepat jalannya proses pengajuan permohonan yang dilakukan oleh masyarakat melalui Kantor Kelurahan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil membuat suatu trobosan untuk melancarkan proses pengajuan permohoan, dengan meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh yang melibatkan semua pihak pemberi layanan, dimana mereka ikut dalam membantu menjalankan program tersebut. Dalam menilai kualitas pelayanan yang diberikan dapat dilihat dengan lima dimensi yang ada seperti Tangibles, Reliability, Responsiviness, Assurance, dan Emphaty. dalam sebuah kegiatan yang dilakukan dan dibuat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat pasti masih terdapat kekurangan yang terjadi pada proses pemberian suatu layanan pada bidang pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya.
Effectiveness Of Digital-Based Services J-Lahbako In Population Administration Mayasiana, Nur Aini; Riski , Maria Vincentia N.
POLITICO Vol. 25 No. 1 (2025): JURNAL POLITICO FISIPOL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/politico.v25i1.3029

Abstract

Public services based on digital technology have begun to be developed by the Indonesian government along with the implementation of digital-based governance. This study aims to analyze the effectiveness of public services using the J-lahbako application in Tempurejo Village, Tempurejo District, Jember Regency. This study uses a qualitative approach with a descriptive design. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation, with four informants selected using purposive sampling techniques. Data validity was tested by triangulation of sources, techniques, and time. Data analysis was carried out with the steps of data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The theory of effectiveness is used to assess the extent to which the goals or targets set in an organization, activity, or program are achieved. An activity is said to be effective if the goals or targets that have been determined can be achieved properly. The results of the study indicate that the J-lahbako application program is right on target and effective in its use, and is very helpful for the community in managing administration. However, the socialization of this program is still limited to one meeting attended by all RT and RW in Tempurejo Village, Tempurejo District, so that many people have not utilized the services at the Tempurejo Village Office. More intensive and comprehensive socialization needs to be carried out by the Tempurejo Village government so that this information can reach the community more widely
Mendekatkan Layanan di Tingkat Desa: Transformasi Digital Pelayanan Administrasi Kependudukan Melalui Aplikasi J-Lahbako Mayasiana, Nur Aini; Asmuni, Asmuni; Nugraha, Alifian; Munawaroh, Lailatul
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan administrasi kependudukan kepada warga negara, khususnya pedesaan dalam banyak kasus sering terbaikan. Selama ini, ada fakta bahwa pelayanan sangat panjang dan berbelit. Adaya transformasi digital memungkinkan pelayanan administrasi kependudukan terjangkau dan dekat dengan kehidupan masyarakat desa. Salah satu, transformasi digital pelayanan kependudukan tersebut adalah aplikasi j-lahbako. Yaitu Sebuah aplikasi pelayanan kependudukan berbasis digital yang memungkinkan masyarakat desa dilayani di tingkat desa. Untuk mengujudkan pelayanan melalui trasformasi digital tersebut, semua unsur-unsur transformasi pelayanan harus terpenuhi. Unsur-unusr tersebut: Pertama, pemahaman perangkat desa mengenai manfaat adanya aplikasi j-lahbako. Kedua, tersedianya fasilitas digital dalam mengoperasikan aplikasi j-lahbako. Ketiga, Pengetahuan dari mayarakat desa tentang fungsi dan manfaat j-lahbako. Keempat, Kesadaran Masyarakat desa layanan dasar kependudukan. Sebagai upaya mengujudkan manfaat pelayanan melalu pemanfaat teknologi digital, khususnya aplikasi j-lahbako maka pengabdian ini dilakukan di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Alasannya adalah desa tersebut belum mempunyai pelayanan kependudukan berbasis digital, khususnya aplikasi j-lahbako. Adapun upaya yang dilakukan adalah pengadaan perangkat j-lahbako, pelatihan tenaga administrasi tingkat desa, sosialisasi kepada masyarakat tentang pelayanan administrasi yang bisa dilakukan di tingkat desa tanpa harus ke kecamatan atau kabupaten. Output dari pengabdian ini adalah desa mempunyai kemampuan memberikan pelayanan dasar, administrasi kependudukan melalui layanan berbasis digital. Adanya kesadaran dari semua stakeholders (aparatur desa sampai tingkat RT, masyakarat desa) bahwa pelayanan administrasi kependudukan bisa dilakukan di tingkat desa dengan pemanfaat digitalisasi melalui aplikasi j-lahbako.