Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember Khotimah, Khusnul; Mayasiana, Nur Aini
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 5, No 2 (2023): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mici.v5i2.378

Abstract

Penelitiaan ini membahas pentingnya lingkungan kerja fisik dan budaya organisasi yang memengaruhi kineja pegawai di lokasi penelitan yang bertempat di salah satu intansi pemerintah di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember. Penelitian ini untuk memperkuat, adanya pengaruh lingkungan kerja fisik dan budaya organisasi tehadap kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk menguji variabeel dependen terhadap variabel independen. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh, karena semua populasi di gunakan. Jumlah populasi dalam penelitian ini sejumlah 32 pegawai ASN Daerah pada tahun 2022. Jumlah sampel sebanyak 32 pegawai ASN Daerah. Pengumpulaan data menggaunakan teknik observasi dan penyebaran kuesioner dengan skala likert yang berisi 5 penilaian dari masing-masing tingkatan di setiap penilaian. Sementara analisis yang digunakaan dalam penelitiaan ini yaitu regresi linier bergaanda. Hasil penelitian secara parsial indikator lingkungan kerja fisik terhadap kinerja pegawai tidak berpengaruh dan indikator budaya organisasi terhadap kinerja pegawai berpengaruh. Secara simultan hasil penelitian indikator lingkungan kerja fisik dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah Erlinda, Intan; Mayasiana, Nur Aini
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 5, No 1 (2023): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mici.v5i1.370

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi PKH dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan indikator penelitian menggunakan model implementasi kebijakan George C. Erdward III yaitu Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, interview/wawancara dan dokumentasi. Sumber data berasal dari informan yang ditetapkan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PKH di Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah sudah optimal. Dimulai dari ibu hamil dan balita yang menggunakan fasilitas kesehatan, anak usia sekolah yang menggunakan fasilitas pendidikan serta lansia yang menggunakan dana bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain memberi bantuan berupa uang tunai, PKH di Desa Kemuningsari Kidul Juga berfokus pada pembekalan keterampilan yaitu P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) /FDS (Family Development Season), dimana dalam proses tersebut berhasil menurunkan jumlah penerima PKH sebanyak 27 KPM. Terhitung dari tahun 2020 sebanyak 340 KPM, tahun 2021 sebanyak 327 KPM dan tahun 2022 sebanyak 313 KPM. Faktor penghambat dan pendukung PKH yang dilakukan di Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah yaitu meskipun terdapat gangguan pada saat pencairan dana dan pola pikir masyarakat yang berbeda-beda, pendamping PKH dan aparatur desa sebisa mungkin membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh KPM. KPM juga mengakui bahwa program PKH ini sangat membantu dan meringankan kebutuhan. Peneliti menyimpulkan bahwa PKH di Desa Kemuningsari Kidul cukup berdampak besar bagi masyarakat.
Strategi Pemerintah Kecamatan dalam Maksimalisasi Kualitas Pelayanan Dasar Publik Mayasiana, Nur Aini; Pamungkas, Teguh Karya; Asmuni, Asmuni
JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari Vol 5 No 1 (2023): JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joppas.v5i1.8138

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang strategi Pemerintah Daerah di level kecamatan dalam memaksimalkan mutu pelayanan dasar pada masyarakat. Pemerintah kecamatan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bernilai strategis karena kedudukannya sebagai penyangga pemerintahan. Pada satu sisi Pemerintah Kecamatan adalah kepanjangan pemerintahan kabupaten yang harus berpegang teguh pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten. Sementara disisi lain, pemerintah kecamatan mempertimbangkan dinamika tuntutan publik dibawah wilayah administrasinya, yang terdiri desa-desa dengan karakteristik publiknya yang berbeda. Sehingga Pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan memerlukan strategi untuk memadukan dua tujuan menjadi simetris. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian Kecamatan Sendoro, Lumajang, Jawa timur sebagai studi kasus. Penelitian ini mengunakan metode kualitaf; melakukan wawancara secara mendalam dengan informan terpercaya serta melakukan observasi lapangan terhadap data-data sekunder yang mendukung. Hasil penelitian ini setidaknya menjelaskan beberapa hal; pertama, Strategi penyesuaian visi dan misi kabupaten tentang pelayanan prima. Kedua, strategi pelaksanaan pelayanan dengan tolak ukur empati, daya tanggap, jaminan pelayanan, kemampuan dan kehandalan, tangibilitas yang memadahai dengan standar yang ditetapkan. Ketiga, Startegi mendekatkan pelayanan (delivery service) untuk wilayah-wilayah black spot. Kesimpulan penelitian ini, strategi yang dilakukan pemerintah kecamatan, dalam beberapa kasus menunjukkan hasil yang maksimal terbukti dari indexs kepuasan yang di atas rata-rata. Ukuran pelaksanaan pelayanan juga dominan maksimal. Sementara penggunaan aplikasi digital dan penyampaian akses pelayanan keseluruh wilayah kecamatan masih mencerminkan kendala.
Inovasi Pelayanan E-KTP Oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Studi Kasus Pada Mall Pelayanan Publik Kabupaten Jember) M. Faiz Rizal Hakiki; Nur Aini Mayasiana
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas inovasi pelayanan Electronic Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Mall Pelayanan Publik (MPP) dan mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat inovasi pelayanan kepengurusan e-KTP di MPP Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, metode penelitian ini dianggap mampu menjelaskan hasil penelitian secara mendalam. Inovasi menurut Jiyao et al (2019) yaitu implementasi dari perubahan signifikan dalam cara suatu organisasi beroperasi atau dalam produk yang disediakannya. Inovasi terdiri dari perubahan baru atau signifikan pada layanan dan barang, proses operasional, metode organisasi, atau cara organisasi berkomunikasi dengan pengguna. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi pelayanan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Mall Pelayanan Publik Kabupaten Jember belum cukup efektif. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas menurut Rogers (1983) yaitu dengan menggunakan lima atribut inovasi pelayanan publik yaitu knowledge, persuasion , decision, implementation, comfirmation. Dari kelima atribut tersebut hal yang menunjukan bahwa hasil inovasi pelayanan publik di MPP sebagai berikut:1) Pelayanan pada Kepengurusan Adminduk dan pencatatan sipil langsung diurus serta langsung jadi tidak harus menunggu lama, 2) Mepermudahkan masyarakat dalam kepengurusan didokumen sesuai kebutuhan masyarakat, 3) Pada pelayanan public ini masih kurang personil pada saat kepengurusan dokumen banyak, 4) Pada pelayanan public tidak ada via online tetapi langsung offline, 5) Pelayanan public dilakukan secara transparan dan integrasi.
Pengembangan dan Inovasi Produk Kerupuk Petulo untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Mikro Ardianto, Widi; Purnomo, Aditya Noer Hefdi; Widiyanto, Bagas; Fikri, Kamil; Maulidya, Hafidhah Riska; Sari, Yuni Novita; Azhari, Ayu; Ahmad, Alifian Rizzalul; Mayasiana, Nur Aini
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 7 No 1 (2024): PELITA ILMU (JUNI 2024)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v7i1.400

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada usaha mikro kerupuk petulo milik ibu er di Dusun Darungan Desa Cangkring Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Usaha ini didirikan sejak tahun 2003 yang pada artinya sudah berjalan sekitar 20 tahun. Namun tidak ada label usaha dan kemasan produk hanya menggunakan kantong kresek. Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2023 di usaha mikro kerupuk petulo milik ibu istri atau lebih dikenal dengan Ibu Er. Kegiatan ini melibatkan 6 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Niaga. Metode kegiatan yang dilaksanakan yaitu pengembangan dan inovasi kemasan produk kerupuk petulo, pemberian lebel usaha. Tujuan kegiatan adalah guna meningkatkan daya saing usaha mikro kerupuk petulo milik Ibu Er. Hasil usaha ini adalah Ibu Er sudah mengetahui tentang pengembangan dan inovasi produk.
Pelayanan Publik Berbasis Digital (Implementasi Aplikasi J-Lahbako di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember) Mayasiana, Nur Aini; Maharani, Ivana Septia; Munawaroh, Lailatul
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 2 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kaganga.v6i2.7595

Abstract

The transformation of electronic public services in Population Administration Data Collection is a necessity because there is a shift in the view that the government that used to be the locus of governing is now focused on community service. Good government (good governance) is the main goal of democratization, in addition to being a development dynamic that refers to the occurrence of social change at the local, national and even global scope. J-Lahbako is the government's breakthrough in efforts to provide population administration and civil registration services that were just launched in February 2022 by the Jember Regency Population and Civil Registration Office. J-Labahko is a service that covers population administration for the Jember community as a whole in Jember Regency down to the village level. Jenggawah District is one of the sub-districts in Jember Regency that has implemented the J-Lahbako application network system. One of the villages in Jenggawah District, namely Kemuningsari Kidul, was the place where the J-Lahbako application was first inaugurated which was attended by all stakeholders in Jember Regency. This research refers to qualitative methods and descriptive approaches, this is to answer any questions that arise in the research. The type of primary data is in the form of data collection through interviews with the Department of Population and Civil Registration, apparatus and the community in Jenggawah District. The J-Lahbako application until March 2023 can be accessed by 175 villages out of 248 villages in Jember Regency or has been realized by 70%. The J-lahbako digital service is effective in assisting the government, namely the Population and Civil Registration Office in providing population administration services to village areas, however there are several obstacles including frequent system disruptions and limited knowledge of J-lahbako operators regarding changes to rules in the J-lahbako system.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Hermawan, Ridwan; Mayasiana, Nur Aini; Maharani, Ivana Septia
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v6i2.162

Abstract

Kepemimpinan adalah hal yang efektif dan kuat yang tidak hanya memberikan manfaat bagi yang dipimpinnya, tetapi juga sangat bermanfaat bagi individu yang menerapkannya. yang menerapkannya. Motivasi adalah proses psikologis yang berarti meminta pengarahan, arah dan menetapkan suatu tindakan sukarela yang selalu mengarah pada suatu tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh secara parsial berpengaruh terhadap kinerja, mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh secara parsial kinerja, menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja, dan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Secara simultan, gaya kepemimpinan dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja kinerja pegawai di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
PEMBERDAYAAN KOPERASI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN Feranita, Nungky Viana; Suryadinata, Ningrum; Mayasiana, Nur Aini; Silviani, Irma; Regillia, Putri Anita
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5234

Abstract

Panarukan memiliki luas perairan pantai potensial dan strategis yang merupakan sentra produksi perikanan tangkap, menyebabkan sebagian besar masyarakatnya, berprofesi sebagai nelayan. Namun penghasilan nelayan dan kehidupan ekonomi keluarga berfluktuasi dalam menentukan kesejahteraan ekonomi para nelayan. Masalah lain bagi para nelayan adalah modal melaut tidak sebanding dengan penghasilan yang di dapat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan melalui pemberdayaan para istri nelayan koperasi berupa membuat produk olahan ikan. Metode yang dilakukan adalah observasi, sosialisasi, pelatihan pembuatan abon tongkol, pelatihan pencatatan keuangan, pendampingan mitra, monitoring dan evaluasi atas hasil yang di dapatkan dari penggunaan alat. Adapun hasil yg di dapatkan dari kegiatan ini adalah mampu membuat laporan keuangan secara lengkap, mampu menghasilkan produk abon yang lebih efektif karena menggunakan alat teknologi peniris minyak (spinner) kapasitas 5 kg yang mempercepat penirisan abon dalam waktu kurang dari 30 menit, kemudian hasil olahan tersebut dijual tidak hanya secara offline namun juga secara online dengan melalui akun penjualan online, serta untuk perkembangan produknya akan dilakukan pendaftaran nomor PIRT.
SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING KEPADA MASYARAKAT DI DESA JENGGAWAH Naimatul, Siti; Rozi, M. Fathur; Putri, Fiola Nanda; Zen, M.Kintan Baedowi; Damayanti, Alfina; Mayasiana, Nur Aini; Prabawati, Achadyah
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 7 No 2 (2024): PELITA ILMU (DESEMBER 2024)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v7i2.427

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang, seperti ganguan pertumbuhan, penurunan fungsi kognitif, meningkatnya kerentanan terhadap penyakit, rendahnya kesehatan reproduksi, serta penurunan produktivitas ekonomi. Stunting terjadi akibat kekurangan gizi yang terjadi pada priode 1.000 Hari pertama kehidupan (HPK), yang menyebabkan kegagalan pertumbuhan pada anak balita. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa KKN Tematik kelompok Moh. Hatta dalam upaya pencegahan stunting di Desa Jenggawah. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini pemberian materi secara langsung atau dor to dor kepada masyarakat terkait penyebab, dampak dan cara mengatasi stunting. Melalui program sosialisasi diharapkan para masyarakat Desa Jenggawah dapat lebih memahami masalah stunting dan menerapkan pengetahuan yang telah di peroleh untuk pencegahan stunting di lingkungan masyarakat Desa Jenggawah.
Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat di Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Jourdy Sasena Arfindo; Imam Sunarto; Nur Aini Mayasiana
Studi Administrasi Publik dan ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus : Studi Administrasi Publik dan ilmu Komunikasi
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/studi.v2i3.597

Abstract

This research was conducted in Curahmalang Village, Rambipuji District, with the aim of determining how the Family Hope Program (PKH) policy is implemented in improving the welfare of beneficiary families (KPM). PKH, as one of the conditional social assistance programs designed by the government, plays a strategic role in poverty alleviation efforts, so it is important to assess the extent to which this policy is effective at the village level. This research used a descriptive qualitative method with policy implementation indicators referring to the George C. Edward III model, which includes aspects of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. Research data were obtained through primary and secondary data using data collection techniques such as observation, in-depth interviews, and documentation, then analyzed qualitatively. The results showed that PKH implementation in Curahmalang Village was influenced by these four factors. From the communication aspect, information delivery, clarity, and consistency of communication were considered quite good due to the role of facilitators in bridging the government with beneficiaries. In terms of resources, the availability of facilitators and information was adequate, but the utilization of facilities, especially health facilities, was not fully optimal because some beneficiaries did not utilize them according to their needs. The disposition aspect shows that the implementer's attitude and compliance towards Beneficiary Families (KPM) are relatively good, although some participants are still less committed to fulfilling program obligations. Meanwhile, in the aspect of bureaucratic structure, weaknesses were found, particularly in terms of coordination and cooperation between PKH facilitators and the village government, which has not been running optimally, thus impacting the effectiveness of work patterns.