Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Karakteristik Konsumen Terhadap Intensitas Pembelian Madu Suhita Kertayoga, IPAW; Desfaryani, Rini; Kusmaria, Kusmaria; Irawati, Luluk
Journal of Food System & Agribusiness Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jofsa.v7i1.2836

Abstract

Indonesia has considerable potential in the development of honey cultivation because it is supported by tropical climate factors and forest resources that can be used as honey beekeeping ecosystems. In 2021, honey production increased by 269.55% compared to the previous year, but this is still not able to meet the demand of the domestic market, whose consumption level is around 40-60 grams/per capita/per year. Referring to this condition, the honey industry in Indonesia has a large and prospective market so entrepreneurs and producers are starting to emerge in this industry. In maintaining its dominance in Bandar Lampung and with the potential to expand to other areas, Madu Suhita needs to know what characteristics of its current consumers are like and what factors of consumer characteristics influence their purchasing intensity for Madu Suhita products. This research was conducted in Bandar Lampung, that is at the Madu Suhita outlet. In this study, descriptive analysis was used to analyze the characteristics of Madu Suhita consumers. The result of this research is that the consumer characteristics of Suhita Honey that have a positive influence on the purchase intensity of Suhita Honey is the level of income, while other variables from consumer characteristics such as gender, age, and education level do not have a significant effect on purchase intensity.  
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK KAKAO DI DESA SUNGAI LANGKA KABUPATEN PESAWARAN Handayani, Sri; Wirawati, Candra Utami; Nirmagustina, Dwi Eva; Noer, Irmayani; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v4i2.3468

Abstract

Agribisnis kakao di Kabupaten Pesawaran masih menghadapi berbagai masalah kompleks antara lain rendahnya produktivitas kakao, mutu produk masih rendah, dan belum adanya nilai tambah produk kakao. Hilirisasi produk olahan berbasis kakao belum dilakukan masyarakat secara mandiri. Masyarakat menjual hasil panen biji kakao ke BUMD Aneka Usaha Laba Jaya Utama Pesawaran untuk mengolah biji kakao menjadi kakao bubuk. Persoalan yang terjadi adalah harga bubuk kakao yang tinggi, sehingga apabila KWT Mawar Indah ingin mengolah kembali bubuk kakao tersebut dibutuhkan biaya produksi yang lebih besar dan menjadi tidak ekonomis. Peningkatan ekonomi petani dapat dimulai meningkatkan nilai tambah dari produk kakao. Petani perlu ditingkatkan keterampilan dalam memproduksi kakao menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Tujuan kegiatan pendampingan kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan Kelompok Wanita Tani kakao mengenai peningkatan nilai tambah produk kakao dan peningkatan keterampilan Kelompok Wanita Tani membuat produk olahan kakao menjadi chocobar/milk chocolate. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menggunakan konsep PRA, branstroming, sistem pembelajaran dua arah (pedagogy), penyuluhan, praktik, simulasi dan pendampingan masyarakat secara intensif. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari : a) penyampaian materi peningkatan nilai tambah produk olahan sesuai dengan standar good manufacturing practise, b) bimbingan teknis produk olahan kakao berupa choco bar/milk chocolate, pendampingan intensif pada sisi packaging. Pada setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi yang fungsinya untuk menilai capaian kinerja. Evaluasi terdiri dari evaluasi awal, produk, dan akhir. Kegiatan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan. Lokasi pelaksanaan kegiatan terpusat di desa sentra budidaya kakao Desa Sungai Langka Kabupaten Pesawaran. Jumlah peserta 14 orang yang terdiri dari 12 Kelompok Wanita Tani dan 2 tenaga PPL Desa Sungai Langka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) memberikan kesimpulan: pertama peningatan pengetahun kelompok wanita tani sangat signifikan setelah diberikan pelatihan mengenai peningkatan nilai tambah produk kakao menjadi 86%. Selanjutnya kemampuan kelompok wanita tani dalam memproduksi produk olahan kakao sangat baik yaitu mampu membuat produk choco bar/ milk chocolate sesuai dengan SOP.
Penerapan Business Model Canvas (BMC) Pada Bisnis Pengolahan Kakao Kelompok Wanita Tani di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pesawaran Handayani, Sri; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 4 No. 1 (2023): September
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v4i1.9897

Abstract

Cocoa (Theobroma cacao L) is one of Indonesia's leading export commodities which can be processed into a variety of snacks and also a mixture of food products. The Women Farmer Group (KWT) of Sungai Langka Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency is a cocoa processing business group that processes cocoa products from most of the cocoa farmers in the area. The purpose of this study was to identify the application of the cocoa processing business model to women farmer groups in Sungai Langka Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency. This research was conducted from June to November 2022. The data analysis method used is descriptive analysis through the identification of business models using the Business Model Canvas (BMC). Data collection was carried out using a survey method (interviews) on all 22 KWT members. The results of the study show that there is an advantage in the value element in processed cocoa products in the form of healthy food due to minimal use of chemicals and preservatives so it is good for health. In addition, the KWT Sungai Langka cocoa processing business also has the advantage of supporting local wisdom and economic empowerment of cocoa farmers.
Pola Kemitraan Koperasi NCT Dengan CV RST Restiyana, Restiyana; Saty, Fadila Marga; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i1.3618

Abstract

Koperasi NCT merupakan koperasi yang bergerak di bidang pembibitan sapi potong dan hasil turunan lainnya. Koperasi NCT melakukan kemitraan dengan CV RST, hal yang mendorong koperasi NCT melakukan kemitraan yaitu karena masalah yang dihadapi koperasi NCT dalam restocking sapi bakalan dan pemasaran sapi potong. Berdasarkan hal itu kemitraan menjadi solusi dan manfaat bagi koperasi NCT. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk (1) menjelaskan prosedur kemitraan Koperasi NCT dengan CV RST (2) menganalisis pola kemitraan antara Koperasi NCT dengan CV RST. Penulis menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan prosedur kemitraan dan menganalisis pola kemitraan. Hasil analisis dan pembahasan (1) prosedur kemitraan antara Koperasi NCT dengan RST terdiri dari (a) mengajukan permohonan bermitra oleh Koperasi NCT, (b) mengisi formulir dan kelengkapan data, (c) verifikasi data, (d) pembuatan kontrak kerjasama dan penandatanganan kontrak. (2) Pola kemitraan antara Koperasi NCT dengan CV RST adalah pola kemitraan dagang umum
Mekanisme Penyaluran Pupuk Bersubsidi Di PT AR II Penjualan Daerah Lampung Rahmani, Atika; Berliana, Dayang; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i1.3619

Abstract

PT AR II merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di produsen dan distributor pupuk bersubsidi dan nonsubsidi bagi kelompok tani. PT AR II cabang Lampung merupakan anak cabang atau kantor perwakilan yang bergerak di distributor pupuk wilayah Provinsi Lampung. Tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah adalah (1) mengidentifikasi karakteristik pupuk bersubsidi dan petani menerimanya, (2) mengidentifikasi mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi di PT AR II. Analisis data dalam penyusunan karya tulis ilmiah menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Hasil dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah: karakteristik pupuk bersubsidi yaitu; memiliki dua jenis pupuk urea dan NPK, pupuk ini memiliki manfaat dan unsur hara yang berbeda-beda, harga eceran tertinggi pupuk subsidi dan nonsubsidi yang berbeda dan memiliki syarat petani yang berhak mendapat subsidi pupuk. Adapun mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi yaitu mekanisme aliran penyaluran pupuk bersubsidi dan mekanisme aliran administrasi penyaluran pupuk bersubsidi.
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA KWT MAKMUR JAYA MELALUI AGRIBISNIS TANAMAN ROSELA DAN LIDAH BUAYA DI KECAMATAN RAJABASA Humaidi, Edy; Unteawati, Bina; Anggraini, Nuni; Kertayoga, I Putu Ajie Windu; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i2.3776

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan suatu wadah yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk ikut andil dalam memajukan sektor pertanian. KWT digunakan sebagai sarana guna kelancaran kegiatan pembinaan kepada petani untuk peningkatan kualitas sumber daya petani wanita. KWT Makmur Jaya memiliki anggota sebanyak 30 orang dan telah mayoritas anggota KWT merupakan ibu-ibu yang mempunyai waktu luang dan lahan pekarangan yang belum termanfaatkan untuk kegiatan ekonomis, sehingga perlu adanya penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan ibu-ibu KWT untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang bernilai ekonomis, serta pengolahan produk turunannya guna meningkatkan pendapatan rumah tangga, salah satu nya setelah penyuluhan dilakukan pendampingan dan pelatihan membuat produk olahan dari tanaman rosela dan lidah buaya. Kegiatan PKM dilaksanakan di Rumah ketua KWT Makmur Jaya, hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam pengolahan tanaman rosela dan lidah buaya, serta produk olahan dari komoditi ini akan dijadikan komoditi unggulan sebagai sumber pendapatan KWT.
KARAKTERISTIK KONSUMEN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SAYURAN HIDROPONIK DI SWALAYAN KOTA BANDAR LAMPUNG Astuti, Eva; Handayani, Sri; Angrraini, Nuni; Kusmaria, Kusmaria; Berliana, Dayang
Jurnal Agristan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v6i2.12266

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia mencapai 275.773,8 ribu jiwa tahun 2022. Jumlah penduduk yang meningkat diikuti oleh laju pertumbuhan penduduk yang dapat menyebabkan kebutuhan pangan meningkat. Provinsi lampung memiliki 5 kota atau kabupaten yang mengalami laju pertumbuhan penduduk yang meningkat salah satunya Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung memiliki laju pertumbuhan penduduk yang meningkat di Tahun 2021 sebesar 2,16 persen. Pola hidup sehat yang disadari oleh masyarakat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayuran hidroponik yang minim pestisida maupun bahan kimia. Sayuran hidroponik adalah jenis sayuran yang banyak dipasarkan di Swalayan. Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota dari Provinsi Lampung yang memiliki banyak swalayan. Perbandingan penjualan sayuran di swalayan Kota Bandar Lampung sebanyak 30% sayuran hidroponik dan 70% sayuran non hidroponik, sehingga pemilihan swalayan dijadikan tempat pengambilan sampel. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen sayuran di swalayan Kota Bandar Lampung dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sayuran hidroponik di Swalayan Kota Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan metode Accidental Sampling dan menggunakan analisis data metode kualitatif dan metode kuantitatif metode analisis data regresi logistik biner. Hasil dari penelitian yaitu karakteristik konsumen sayuran hidroponik mayoritas berjenis kelamin perempuan dengan rentan usia 26-45 tahun, pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil dan jumlah anggota keluarga 1 hingga 5 orang. Hasil analisis data regresi logistik biner ketepatan model menggunakan signifikansi Nagelkerke R square sebesar 64,7% dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sayuran hidroponik di swalayan Kota Bandar Lampung meliputi faktor tingkat pendidikan, harga, pendapatan, frekuensi pembelian, pengetahuan sayuran hidroponik dan kesegaran sayuran.
Tataniaga Telur Ayam Ras Pada CV Gunung Harta Farm, Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur Gustiawan, Rizki; Noer, Irmayani; Handayani, Sri; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i2.3764

Abstract

Penelitian ini berjudul "Tataniaga Telur Ayam Ras pada CV Gunung Harta Farm Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur". Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran dan lembaga tataniaga telur ayam ras, menganalisis fungsi-fungsi tataniaga yang dijalankan, serta mengevaluasi efisiensi berdasarkan margin tataniaga, farmer's share, rasio keuntungan, dan biaya. Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Lampung Timur, yang merupakan penghasil telur terbesar kedua di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan melibatkan analisis terhadap tiga saluran tataniaga saluran langsung ke konsumen, melalui pedagang pengecer, dan melalui pedagang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Gunung Harta Farm menggunakan tiga saluran tataniaga dengan fungsi yang berbeda-beda. Saluran tataniaga II terbukti paling efisien, dengan margin tataniaga terendah sebesar Rp 1.500/kg dan farmer's share tertinggi mencapai 94,73%. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai struktur dan efisiensi tataniaga telur ayam ras yang dapat menjadi referensi bagi pengembangan usaha peternakan di Indonesia.
Preferensi Konsumen Di Kedai Coffee & Chill Kota Bandar Lampung Wulandari, Agustina Putri; Kusmaria, Kusmaria; Anggraini, Nuni; Humaidi, Edy
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i2.3815

Abstract

Kopi (Coffea L.) sebagai komoditas yang dibudidayakan di sektor perkebunan. Daerah penghasil kopi yang terdapat di Indonesia yaitu Provinsi Lampung. Kopi adalah minuman tradisional yang berkembang menjadi minuman kekinian dapat di konsumsi oleh orang dewasa ataupun remaja. Kedai kopi merupakan alternatif tempat untuk dikunjungi hal ini menjadi kendala dikarenakan banyaknya kedai kopi baru dan jumlah persaingan kedai kopi yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi karakteristik konsumen di Kedai Coffee & Chill Kota Bandar Lampung dan menganalisis atribut kopi yang menjadi preferensi konsumen pembelian kopi di kedai Kota Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis konjoin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik konsumen kedai Coffee & Chill didominasi oleh konsumen yang berusia 21-25 tahun, berjenis kelamin laki-laki. rata-rata merupakan mahasiswa, karakteristik konsumen kopi berdasarkan pendapatan paling banyak yakni <Rp 1.000.000. Urutan nilai kepentingan atau important value atribut kopi yang paling dipertimbangkan sampai dengan yang kurang dipertimbangkan adalah harga, pelayanan, fasilitas, dan varian
Efisiensi Pemasaran Udang Vaname Di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Aditama, Wayan Erico; Noer, Irmayani; Kusmaria, Kusmaria; Humaidi, Edy
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i2.3860

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vanamei), biasa disebut udang putih, berasal dari Hawai. Udang ini telah banyak dikembangkan di China, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Indonesia. Lampung sebagai gerbang dari Pulau Sumatera memiliki daerah pesisir yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai area tambak produksi udang. Besarnya peluang komoditas udang vaname di pasar sejalan dengan permasalahan yang dihadapi. Salah satu kendala utama adalah adanya rantai distribusi yang panjang, yang melibatkan beberapa perantara mulai dari petambak, pengepul, hingga pedagang pengecer sebelum akhirnya sampai ke konsumen akhir. Hal ini menyebabkan adanya biaya tambahan pada setiap tahapan distribusi yang berujung pada harga jual yang lebih tinggi, sementara petambak menerima margin yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran, efisiensi pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan simple random sampling, snowball sampling dan purposive sampling. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menentukan lembaga pemasaran dan dalam penentuan margin pemasaran menggunakan perhitungan rumus margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti yaitu saluran I: petambak–pedagang pengumpul–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen akhir, saluran II: petambak–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen, saluran III: petambak–pedagang pengecer–konsumen akhir. Hasil perhitungan farmer’s share pada saluran I yaitu sebesar 76,92%, saluran II yaitu sebesar 82,69% dan saluran III yaitu sebesar 91,67%. Sedangkan hasil perhitungan efisiensi pemasaran menghasilkan saluran I sebesar 51,12%, saluran II 49,67% dan saluran III sebesar 48,30%. Saluran pemasaran I tidak efisien sedangkan saluran II dan III pada pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti sudah efisien karena persentase dari nilai efisiensi pemasaran tidak melebihi 50%.