Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penguatan penerapan terapi kelompok terapeutik (TKT) anak usia sekolah di Kelurahan Delima, Pekanbaru Usraleli, Usraleli; Melly, Melly; Forwaty, Erni
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.4925

Abstract

Siswa siswi sekolah dasar menghadapi permasalahan tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan sekolah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menstimulasi tumbuh kembang anak usia sekolah dari berbagai aspek. Lokasi kegiatan pengabdian dilakukan di Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Baitul Arsy RW 008 Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Adapun waktu pelaksanaan mulai bulan September sampai dengan Desember 2020. Khalayak sasaran adalah murid Sekolah Dasar kelas II-VI yang berada di RW 008. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari 7 sesi. Teknik pelaksanaan meliputi describing, modelling, role playing, feedback, dan transfering. Kegiatan TKT sesi 1 yaitu penjelasan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah, sesi 2 yaitu stimulasi aspek motorik, sesi 3 adalah stimulasi aspek kognitif dan bahasa, sesi 4 adalah stimulasi aspek emosi dan kepribadian, sesi 5 adalah stimulasi aspek moral dan spiritual, sesi 6 adalah stimulasi aspek psikososial dan sesi 7 adalah stimulasi dari semua aspek mulai dari sesi 1 sampai dengan sesi 6. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah mayoritas anak mampu melakukan seluruh sesi. Dampak yang dihasilkan adalah anak mengetahui tugas dan perkembangan anak usia sekolah, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menjalin hubungan pertemanan dengan teman sebaya dan dapat meningkatkan kemampuan dalam menerima pelajaran di sekolah.
Pelatihan Senam Kaki Bagi Penyandang Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Khusniyati, Nia Khusniyati; Forwaty, Erni; Delvira, Wiwiek; Roni, Yunisman
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v8i1.2956

Abstract

Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang ditandai dengan resistensinya tubuh terhadap insulin dan kurangnya tubuh dalam memproduksi insulin. Resistensi insulin merupakan respon biologis yang tidak normal terhadap insulin, sehingga kemampuan insulin berkurang yang mengakibatkan gangguan dalam penyerapan glukosa. Dalam membantu program Pemerintah khususnya di Puskesmas Payung Sekaki dalam mengurangi angka mortalitas akibat komplikasi diabetes maka perlu dilakukan pelatihan Gerakan senam kaki bagi penderita diabetes. Tujuan Pelatihan senam kaki diabetes melitus memberikan pengalaman dan pengetahuan pada pasien DM sebagai upaya pencegahan kaki diabetes melitus. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan senam kaki dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki di Jl. Sukajaya RW 02 RT 11, Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan bulan Maret – September 2022. Khalayak sasaran adalah penderita DM. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan terhadap penderita DM dengan teknik pelaksanaan terdiri dari tahap I: sharing materi 1 kali pertemuan kepada penderita DM, tahap II berupa kegiatan pelatihan kepada penderita DM yang terdiri dari pemberian pengetahuan dan simulasi keterampilan 2 kali pertemuan dan tahap 3: evaluasi ketrampilan Gerakan senam kaki. Dampak yang dihasilkan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penderita DM tentang senam kaki dengan melihat skor monofilament tes pada kaki adanya penurunan sebesar 0.1 point dan nilai GDS berkurang 19,05. Penderita DM sudah mampu melakukan senam kaki diabetes melitus dan menjaga pola diet DM dengan baik dan benar. Keluarga dan Penderita DM harus ikut andil dalam memberikan dukungan secara berkelanjutan dan terus menerus pada penderita DM dalam melakukan senam kaki DM sebagai bentuk upaya pencegahan komplikasi kaki diabetes melitus yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup penderita DM. Kata kunci: neuropati perifer; senam kaki; kaki diabetes
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI KAKI DIABETIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELUR Khusniyati, Nia; Forwaty, Erni; Jannah, Fathul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21272

Abstract

Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang ditandai dengan resistensinya tubuh terhadap insulin dan kurangnya tubuh dalam memproduksi insulin. Resistensi insulin merupakan respon biologis yang tidak normal terhadap insulin, sehingga kemampuan insulin berkurang yang mengakibatkan gangguan dalam penyerapan glukosa. Tujuan deteksi dini kaki diabetes melitus memberikan pengalaman dan pengetahuan pada Kader PTM sebagai upaya pencegahan kaki diabetes melitus. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan deteksi dini kaki diabetes dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Melur, Pekanbaru. Kegiatan dilaksankan bulan Maret – Juni 2023. Khalayak sasaran adalah Kader PTM. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan terhadap Kader PTM tentang Diabetes Melitus, Kaki Diabetes Melitus, dan Deteksi dini kaki Diabetes Melitus, dengan teknik pelaksanaan terdiri dari tahap I: sharing materi 1 kali pertemuan kepada Kader PTM dan tahap II berupa kegiatan pelatihan kepada Kader PTM yang terdiri dari pemberian pengetahuan dan simulasi keterampilan 2 kali pertemuan. Dampak yang dihasilkan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan Kader PTM tentang senam kaki dengan melihat skor pengetahuan tentang kaki diabetes adanya peningkatan sebesar 31,4 point dan meningkatnya keterampilan kader PTM yang semual tidak terampilmenjadi terampil dalam deteksi dini kaki diabetes melitus. Kader PTM sudah mampu melakukan deteksi dini kaki diabetes melitus dan mempraktekkan kepada penderita DM. Keluarga dan Penderita DM harus ikut andil dalam memberikan dukungan secara berkelanjutan dan terus menerus pada penderita DM dalam melakukan deteksi dini kaki DM sebagai bentuk upaya pencegahan komplikasi kaki diabetes melitus yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup penderita DM.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Dasar Pangan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Ranah Singkuang Atasasih, Hesti; Paramita, Irma Susan; Forwaty, Erni
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 2 No 3 (2023): Vol 2 No 3 (2023): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v2i3.779

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas SDM, Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat menentukan kualitas hidup di masa depan. Penurunan stunting adalah agenda prioritas pembangunan kesehatan. Asupan yang baik dapat meningkatkan status gizi anak diantaranya dengan penambahan PMT. Tujuan dari pengabmas adalah peningkatan kapasitas kader dalam Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) berbahan dasar pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting di desa ranah singkuang. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi. Hasil evaluasi terjadi peningkatan sebesar 15 poin yaitu dari 65 menjadi 80. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan demonstrasi dapat meningkatkan pengetahuan tentang PMT. PMT berbahan dasar pangan lokal telah diberikan pada dua posyandu balita di desa Ranah Singkuang. dan telah dimasukan kedalam siklus menu makanan tambahan balita yang akan diberikan kepada balita di posyandu. Pengabdian kepada Masyarakat telah memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat setempat, tercermin dari terlaksananya kegiatan dengan baik dan penerapan hasil kegiatan setelah dilakukan pengabmas.
EDUKASI GIZI DAN DEMONSTRASI PEMBUATAN SNACK SEHAT BERBASIS PANGAN LOKAL PADA REMAJA PUTRI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI SMPN 1 KAMPAR Atasasih, Hesti; Rahayu, Dewi; Forwaty, Erni
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 3 (2024): Vol 3 No 3 (2024): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v3i3.995

Abstract

Stunting terjadi mulai pra-konsepsi ketika remaja putri beranjak menjadi ibu,apabila remaja kekurangan gizi dan anemia berakibat buruk terutama saat hamil asupan gizi tidak mencukupi kebutuhan. Upaya pencegahan stunting dimulai sejak remaja dengan memberikan pemahaman tentang gizi. Nutrisi adekuat saat kehamilan dapat mencegah terjadinya pertumbuhan terhambat pada janin. Perbaikan gizi remaja dengan memberikan edukasi gizi. Kegiatan diawali pemberian edukasi dilanjutkan demonstrasi pembuatan snack menggunakan video. Snack sehat berbahan pangan lokal terpilih makanan hasil olahan ikan patin dan snack yang digemari remaja seperti bakso,nugget dan dimsum patin memiliki rasa enak, nilai gizi tinggi 150 – 200 kalori/porsi, murah serta mudah pembuatannya. Pemilihan ikan patin dikarenakan produksi ikan patin di kabupaten Kampar sangat banyak, kandungan protein tinggi terutama pada kandungan asam amino dan asam lemak tak jenuh omega3 dan omega6 dengan kandungan kolesterol rendah, mudah ditemui. Pencegahan stunting juga dilakukan mencegah anemia remaja putri dengan memberikan TTD. Pengabmas bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang gizi seimbang, Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri SMPN 1 Kampar setelah penyuluhan dan demonstrasi pemutaran video sebesar 25 point saat post-test menujukkan edukasi yang dilakukan telah berhasil. Saran pengabmas berikutnya adalah penyuluhan dapat dilakukan menggunakan media bervariasi dan mudah digunakan.
The Effectiveness of thought stopping on the level of compliance in taking antihypertension medication in the elderly Usraleli, Usraleli; Forwaty, Erni; Khusniyati, Nia; Daulay, Wardiyah; Oktariani, Falinda; Putri, Vevi Suryenti
Riset Informasi Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v14i1.940

Abstract

Background: It is hypothesised that thought stopping and assertive training represent a behavioural therapy that may assist in overcoming negative thoughts that impede relaxation and, consequently, the reduction of hypertension. It is proposed that medication compliance represents a pivotal factor in the management of blood pressure in patients with hypertension.. Method: The objective of this study was to ascertain the efficacy of thought stopping in enhancing compliance with hypertension treatment. The research design employed was a pretest-posttest group design with a control group. The study employed a pretest-posttest group design with a control group to compare the results of the group that received Thought Stopping treatment (the intervention group) with the group that received Assertive Training Results: The data obtained on the level of compliance with taking anti-hypertensive drugs before and after the intervention revealed that 12.5% of the participants were compliant, while 87.5% were non-compliant. The statistical test results for the variable of thought stopping therapy yielded a p-value of 0.201, indicating that there was no statistically significant difference in the mean systolic blood pressure between the pre- and post-therapy periods at the 5% alpha level. Similarly, the statistical test results for the variable of thought stopping therapy yielded a p-value of 0.093, indicating that there was no statistically significant difference in the mean diastolic blood pressure between the pre- and post-therapy periods at the 5% alpha level. Conclusion: The administration of Thought Stopping Therapy did not result in a statistically significant change in the mean systolic and diastolic blood pressure values between the pre- and post-therapy periods.
Application of Thought Stopping (TS)/Stopping Negative Thoughts in Families in Providing Support for Family Members with Hypertension in Harjosari Village, Sukajadi District, Pekanbaru City: Penerapan Thought Stopping (TS)/Menghentikan Pikiran Negatif Pada Keluarga Dalam Memberikan Dukungan Bagi Anggota Keluarga Dengan Hipertensi Di Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru Usraleli, Usraleli; Forwaty, Erni; Oktaviani, Ira; Rusdi, Ibnu
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 5 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/

Abstract

Hypertension (referred to as "the silent killer") is one of the non-communicable diseases that can be quite dangerous if left uncontrolled, even leading to death. The mortality rate is 427,218 deaths out of Indonesia's population of 268,369,114. Hypertension complications include myocardial infarction, left ventricular hypertrophy, heart failure, aneurysm, and chronic kidney disease (Jelaković, 2022). According to Athiyah et al. (2019), hypertension is currently on the rise and requires long-term treatment. Hypertension ranks third in the outpatient data of BPJS Health participants in 2018, with the highest number of sufferers in Indonesia (Pusparisa & Ridhoi, 2020). This Community Service Activity will be conducted at the PTM Posyandu in Harjosari Village, Sukajadi District, Pekanbaru City, because Harjosari Village has been a community development area under the Riau Health Polytechnic (Poltekkes Kemenkes Riau) since 2021 and will continue until 2024. In addition, the choice of Harjosari Village for this program is based on interviews with clients, revealing that 22 clients actively visit the Posyandu in RW 01 and RW 04. The Posyandu in RW 01 is located in the prosecutor's housing complex, while the Posyandu in RW 04 is located on Bunga Harum Street. Based on initial surveys at the site, it was found that there were 5 clients with hypertension who were not receiving adequate support from their families. The purpose of this community service program is to assess the application of Thought Stopping (TS) to help families provide better support to family members with hypertension. The program will run from February to October 2024 (8 months). The activity will focus on applying Thought Stopping (TS) techniques to stop negative thoughts. The target audience for this program consists of 25 individuals. The implementation of the Thought Stopping therapy will be conducted in three sessions: Session 1: Stopping negative thoughts after hearing an alarm sound. Session 2: Stopping negative thoughts after seeing the word “STOP”. Session 3: Stopping negative thoughts after whispering or saying something quietly to oneself. The techniques used will include describing, modeling, role-playing, providing feedback, and transferring knowledge. A required output for this program is a scientific article published in a nationally accredited community service journal (Sinta 4), and an additional output will be intellectual property rights (HaKI).
Assistance from Posyandu Cadres to Overcome Digestive Problems of Babies & Toddlers in Preventing Stunting in Harjosari Village, Sukajadi District, Pekanbaru, Riau: Pendampingan Kader Posyandu Mengatasi Masalah Pencernaan Bayi & Balita dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Riau Forwaty, Erni; Rizka Mulani; Annisa Fathin; Selvi Arianti; Revalina Sutarmadi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i1.18244

Abstract

One of the factors causing stunting is infectious diseases. An infection that is often suffered by babies under five is diarrhea. Parents need to know the role of diarrhea in causing stunting. The role of Posyandu Toddler cadres is very important in providing knowledge to parents. Through the Student Creativity Program (PKM), the team carries out community service activities in the form of mentoring cadres using the brainstorming method. The activity aims to increase cadres' knowledge about digestive problems in babies and toddlers in the context of preventing stunting. Community service activities are carried out at the Toddler Posyandu, Harjosari Village, Pekanbaru, Riau, namely at six Posyandu. The media used are videos, material presentations and leaflets. There are 3 stages of activity, namely preparation, brainstorming and evaluation. The results obtained showed an increase in the level of high knowledge of 53% between the pre-test and post-test results. Mentoring cadres through the brainstorming method can increase cadres' level of knowledge. It is hoped that brainstorming activities can continue to be carried out between cadres, the community and Puskesmas officers so that health problems can be immediately addressed and prevented.