Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji paradoks bioetika medis dalam penyalahgunaan anestesi perspektif al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis studi pustaka dengan pendekatan tafsir maudhu’i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Qur’an menekankan pentingnya menunaikan amanah dan menjaga kehormatan manusia sebagaimana termuat dalam QS. an-Nisa ayat 58. Penelitian ini menegaskan bahwa praktik medis harus dilandasi oleh prinsip etika seperti otonomi, beneficence, non-maleficence, dan keadilan, serta nilai-nilai syariat Islam dalam menjaga jiwa, akal, dan kehormatan. Kesimpulannya, untuk mencegah pelanggaran etika dalam praktik medis, diperlukan integrasi antara standar bioetika modern dan nilai-nilai spiritual Islam yang menekankan keadilan, amanah, dan penghormatan terhadap martabat manusia.