Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Kejadian DDB di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang Tahun 2024 Jenau, Priska Lidia; Tira, Deviarbi S.; Riwu, Yuliana Radja; Purnawan, Sigit
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v10i1.463

Abstract

Puskesmas Sikumana menempati posisi tertinggi kasus DBD di Kota Kupang tahun 2024 sebanyak 47 kasus. Berdasarkan data tahun 2022 mencapai 79 kasus dan 1 kasus kematian, tahun 2023 menurun sangat signifikan mencapai 23 kasus dan 1 kasus kematian, tahun 2024 meningkat kembali mencapai 47 kasus yang tersebar di enam kelurahan dengan kasus tertinggi di kelurahan Sikumana mencapai 21 kasus dan terdapat 2 kasus kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Sikumana Tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan case control. Populasi kasus dalam penelitian yaitu ibu rumah tangga yang memiliki anggota keluarga pernah menderita DBD di Kelurahan Sikumana, wilayah kerja Puskesmas Sikumana sepanjang bulan Januari sampai Juni tahun 2024 yaitu berjumlah 21 kasus. Populasi kontrol yaitu ibu rumah tangga yang tidak memiliki anggota keluarga pernah menderita DBD di Kelurahan Sikumana sepanjang bulan Januari sampai Juni tahun 2024 yaitu berjumlah 2.103 IRT. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 responden dengan perbandingan 1:2 sehingga total sampel yaitu 42, menggunakan teknik simple random sampling dengan metode individual matching. Hasil penelitian didapatan bahwaTidak ada hubungan antara kebiasaan menguras tempat penampungan air (p= 0,799), kebiasaan mendaur ulang/menyingkirkan barang bekas (p= 1.000). Ada hubungan antara kebiasaan menutup rapat tempat penampungan air (p= 0,006), kebiasaan menggantung pakaian bekas pakai (p= 0,013). Diharapkan masyarakat meningkatkan perilaku pencegahan DBD dengan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus agar terhindar dari DBD.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MBAY KABUPATEN NAGEKEO TAHUN 2024 Weto, Yohana Karmilan; Syamruth, Yendris K.; Tira, Deviarbi S.; Wahyuni, Maria M. Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47634

Abstract

Tuberkulosis atau biasa disingkat TBC adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tuberkulosis menular melalui percikan dahak yang mengandung Mycobacterium tuberculosis, yang ditularkan oleh penderita tuberkulosis aktif ketika mereka batuk, bersin atau berbicara. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis yaitu faktor status gizi, riwayat DM, riwayat kontak, status merokok, kepadatan hunian, ventilasi dan pencahayaan di Wilayah kerja Puskesmas Kota Mbay Kabupaten Nagekeo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggnakan rancangan kasus kontrol (case control). Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Mbay Kabupaten Nagekeo pada bulan Mei –Juni Tahun 2025. Populasi kasus merupakan pasien tuberkulosis, sedangkan populasi kontrol merupakan tetangga tanpa tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Mbay. Jumlah sampel adalah 54 denga perbaandingan 1:1 sehingga jumlah sampel sebanyak 108 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada 5 variabel yang menjadi faktor risiko yaitu status gizi (p-value = 0,033) (OR= 2,800), riwayat kontak (p-value = 0,003) (OR= 4,000), kepadatan hunian (p-value =   0,019) (OR= 2,755), ventilasi (p-value= 0,002) (OR= 3,732) dan pencahayaan (p-value= 0,004) (OR= 3,455). Sedangkan 2 variabel yang bukan merupakan faktor yaitu riwayat DM (p-value= 0,242) (OR= 2,059) dan status merokok (p-value= 0,698) (OR= 4,000). Sehingga, upaya pencegahan TBC perlu difokuskan pada perhatian kondisi fisiki rumah, edukasi kesehatan masyarakat, serta pelacakan dan penanganan kontak erat dengan penderita.
TINGKAT KONTAMINASI ESCHERICHIA COLI PADA AIR DAN MAKANAN DI BEBERAPA RUMAH MAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI KOTA KUPANG TAHUN 2009 Pingak, Meksy S.; Adu, Apris A.; Tira, Deviarbi S.
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2010): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v2i1.102

Abstract

The research is aimed at knowing or finding out the degree of Escherichia coli contamination on water and food at some eating places in the working region of Puskesmas Oepoi, Kota Kupang in 2009. This research is a descriptive observation of nature in the form of a cross-sectional design. There are three samples of eating places that have been determined according to the so-called purposive sampling. 15 samples of food and water for food preparation of the same amount have been used in this research. The use of such sample materials is based upon the recommendation by the International Commission of Microbiological Spesification on Food. Method of laboratory examination has been employed to measure all variables. The result of the laboratory examination on the samples of food indicates that the degree of Escherichia coli contamination in the food served in the three eating places is high. The same analysis is true with the water preserved for food preparation, i.e. the degree of contamination of Escherichia coli is high.