Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil

Analisis Earned Value Pekerjaan Struktur Proyek Pembangunan Gedung XYZ Hamonangan Girsang; Wasi Dwi Prastomo; Rangga Nelson Kurniawan
Rekayasa Sipil Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2022.v11.i1.02

Abstract

 AbstractProject implementation is sometimes dificult with various complex problems such as not being able to be completed as planned. not on time, quality, and costs which sometimes happen to be over budget. To overcome this, it is necessary to implement good cost, quality and time management. This study aims to determine the estimated costs and time required to complete a project as well as positive and negative performance factors.The research method in this paper is quantitative research with literature study. The data were collected through observation and discussion activities in the construction project of the XYZ Apartment Building in Bandung specifically on the structure section and the data were analyzed descriptively.From the Earned Value analysis, the research results show that the estimated cost required for the XYZ Bandung apartment development project until completion of all work is Rp. 169,118,439,088, - from the original planned budget of Rp. 164,552,000,000, - and the estimated total time required is 443 days from the originally planned schedule of 336 days. And as much as 29.1% (twenty nine point one percent) of the total work time of this project took place with a negative performance where the value of the resulting work package was lower than the costs that had been incurred and the packages that were carried out were less than the scheduled schedule. It is planned that due to several things such as the slow process of approval for image changes, the arrival of material that is not on time and decreased worker productivity due to the Covid pandemic and 70.9% of the total time for the project that has been underway is performing positively or well. Keywords: Analysis, Earned, Building, Project, Value.Abstrak Pelaksanaan proyek terkadang dihadapkan dengan berbagai masalah yang kompleks seperti tidak bisa diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. tidak tepat waktu, mutu, dan biayanya yang terkadang terjadi over budget  Untuk mengatasi hal ini perlu adanya penerapan manajemen biaya, kualitas, dan waktu yang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui prakiraan biaya dan waktu yang diperlukan menyelesaikan sebuah proyek serta faktor-faktor kinerja positif dan negatif.Metoda penelitian dalam karya tulis ini yaitu penelitian kuantitatif dengan studi kepustakaan. Data dikumpulkan melalui kegiatan pengamatan dan diskusi di proyek pembangunan Gedung Apartemen XYZ di bandung secara khusus pada bagian struktur serta data tersebut dianalisis secara deskriptif.Dari analisa Earned Value hasil penelitian menunjukkan prakiraan biaya yang diperlukan pada proyek pembangunan apartemen XYZ Bandung sampai selesai semua pekerjaan adalah Rp. 169.118.439.088,-  dari rencana anggaran semula  sebesar Rp. 164.552.000.000,- dan  prakiraan total waktu yang dibutuhkan adalah 443 hari dari jadwal yang direncakan semula 336 hari. Dan sebanyak 29,1% (dua puluh Sembilan koma satu persen) dari total waktu pengerjaan proyek ini berlangsung dengan kinerja negatif yang mana nilai paket pekerjaan yang dihasilkan dari lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan dan paket paket yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan yang disebabkan beberapa hal seperti lambatnya proses approval perubahan gambar, kedatangan material yang tidak ontime dan produktifitas pekerja yang menurun akibat pandemic Covid dan sebesar 70,9% dari total waktu pelakasanaan proyek yang sudah berlangsung adalah  berkinerja positif atau baik.
Analisis Penggunaan Bekisting Konvensional, Baja dan Sistim Peri dari Segi Biaya pada Struktur Pier Konstruksi Ramp On/Off Jalan Tol Hamonangan Girsang
Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2023.v12.i1.05

Abstract

 Formwork is a concrete mold reference or temporary structural element in the work of construction that also contributes to the cost of project implementation, several types of formworks are using in the construction works are conventional, steel, aluminum, peri-system, fiberglass, that’s will make their contribution in the implementation of concrete construction structures. the selection for use of the formwork method are important role in achieving the success of the structural work, especially in the terms of costing because it is necessary to do a thorough analysis related to the formwork material used and the method of implementation. This study aims to compare the costs of using polymer system peri formwork, conventional formwork, and steel plate formwork in pier structure construction work.This research was conducted using descriptive analysis method, the data obtained from various sources were then analyzed and used for the research process in comparing costs. The construction structure reviewed in this study is specifically the pier structure construction consisting of pilecap, column and pierhead.After analyzing the use of bakesting by reviewing of cost performance, the use of polymer system peri formwork materials required costs IDR 773,879,700,- and with conventional formwork materials required costs IDR 1,391,152,241,- and using steel formwork requires IDR 1,091,953,197,- thus the comparative price index the three formwork materials are 1: 1.8: 1.4.
Analisis Kualitas Pekerjaan Konstruksi BTS PT. XYZ di Daerah Terpencil Menggunakan Structural Equation Modeling untuk Meningkatkan Kinerja Waktu Lutfiansyah, Yopi; Girsang, Hamonangan
Rekayasa Sipil Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2024.v13.i2.01

Abstract

Untuk memungkinkan akses cepat ke layanan suara dan internet, infrastruktur telekomunikasi diperlukan di daerah-daerah terpencil  atau daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Untuk mencegah pengerjaan ulang yang dapat menyebabkan keterlambatan dan pembengkakan biaya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi harus dilakukan dengan cepat dan berkualitas tinggi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pekerjaan di bawah standar di daerah terpencil (3T) dan meminimalkan faktor-faktor tersebut sehingga masyarakat dapat menerima layanan yang diinginkan sesuai jadwal. Studi ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Halmahera Barat. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner, dan metode SEM-PLS digunakan untuk pengolahan statistik. Sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi ketidaksesuaian kualitas pekerjaan sipil bergantung pada jadwal pemberi tugas. Faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap ketidaksesuaian indikator kualitas pekerjaan PT XYZ adalah sebagai berikut: Jumlah peralatan kurang, Peralatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, Ketepatan jadwal pengiriman material, Keadaan cuaca tidak menentu. Statistik T sebesar 4,298 > 1,96 (berpengaruh positif dan signifikan) menunjukkan bahwa jumlah peralatan kurang merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan
Analisis Implementasi Koefisien Produktivitas Tenaga Kerja Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung Berbasis Permen PUPR No. 1 Tahun 2022. Girsang, Hamonangan; Lutfyansyah, Yopi
Rekayasa Sipil Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2025.v14.i1.01

Abstract

Kemajuan pelaksanaan proyek konstruksi ditentukan oleh sumber daya, baik sumber daya manusia maupun peralatan, tentu sumber daya yang digunakan harus terukur kompetensi meliputi kemampuan, kecepatan dan ketepatan, hal ini mencerminkan produktivitas sumber daya. Produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan konstruksi adalah faktor berpengaruh terhadap kelancaran proyek konstruksi khusus segi waktu, sehingga diperlukan pengelolaan tenaga kerja yang baik untuk menghasilkan produktivitas yang optimal.Metode observasi pada penelitian ini dilakukan lewat pengambilan data kuantitatif di lapangan berdasarkan produksi yang dihasilkan tenaga kerja selama periode pengamatan yang fokus pekerjaan pembesian dan bekisting khusus pada struktur balok, kolom dan pelat lantai. Data hasil observasi dilakukan analisis sehingga mendapatkan koefisien produktivitas pekerjaan.Penelitian ini menghasilkan koefisien produktivitas tenaga kerja di lapangan adalah 0.0033 OH untuk kolom, 0.0025 OH untuk balok dan pelat lantai adalah 0.0019 OH pada pekerjaan pembesian, sedangkan untuk pekerjaan bekisting pada kolom 0.0983 OH, balok 0.1079 OH dan pelat lantai 0.0165 OH, lebih kecil dibandingkan dengan Permen PUPR No. 1 tahun 2022, hal ini berarti hasil pekerjaan yang dihasilkan tenaga kerja di lapangan lebih besar dari pada PUPR yaitu pekerjaan pembesian 0.066 OH pada struktur kolom, 0.066 OH pada struktur balok dan 0.033 OH pada pelat lantai sedangkan pekerjaan bekisting 0.1815 OH pada struktur kolom, 0.198 OH pada struktur balok dan 0.033 OH pada pelat lantai