Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengelolaan Objek Wisata Candi Sipamutung Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Daulay, Marhamah Pujana; Maulidiah, Sri
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.1631-1636

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan dan pengelolaan Candi Sipamutung Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Adapun permasalahan pada skripsi ini adalah belum terkelolanya wisata dengan baik dan kurangnya fasilitas penunjang wisata serta belum ada Kerjasama lintas sektor dalam pengelolaan objek wisata. Serta kurangnya pengelolaan dan pengembangan. Adapun jenis penelitian dalam penulisan skripsi ininmenggunakan metode penelitian Kulitatif yang mana penelitian ini diselenggarakan dengan maksud memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, fenomena tersebut meliputi misalnya perilaku, persepsi, motivasi, Tindakan, dan lain-lain secara holistik, dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan Bahasa. Data yang dikumpulkan berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. adapun teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Manajemen Pariwisata dan terdapat 4 teori yaitu Planning (Perancanaan), Directing (mengarahkan),Organizing (koordinasi), Controling (Pengawasan). Hasil dari penelitian ini adalah pengelolaan bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan, yang meliputi fungsi-fungsi manajeman seperti perencanaan, pelaksanaan, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Adapun hambatan dari pengelolaan objek wista Candi Sipamutung ini adalah keterbatasan anggaran yang minim untuk penunjang wisata, dan kurangnya pengelolaan berkelanjutan dan Pembangunan infrastruktur yang kurang memadai. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan evaluasi dan perawatan infrastruktur yang kurang baik dan menyediakan fasilitas yang lebih baik lagi dan melakukan promosi umum baik di dalam daerah maupun luar daerah, dan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lebih bersinergi dalam memberikan pengarahan dan lebih mengerti bagaimana tanggung jawabnya untuk mengelola objek wisata agar dapat berkembang lebih cepat dan bisa menjadi objek wisata sebagaimana mestinya yang sesuai dengan standar objek wisata yang ada. 
Institution Building to Discharging Inmates Educational Rights on School Dropout Communities in Class IIB Penitentiary Institutions of Payakumbuh Khotami, Khotami; Wulandari, Vivi; Rahman, Khairul; Maulidiah, Sri; Herman, Herman
Jurnal Manajemen Pelayanan Publik Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmpp.v8i2.53849

Abstract

This research examines the implementation of the institutional building to discharge the educational rights of inmates who have dropped out of school at the Class IIB penitentiary in Payakumbuh. Using a qualitative approach, this research highlights the portrayal of leadership, packaged education programs, the involvement of the Education Department, and the obstacles confronted in efforts to answer the right to education. The research results demonstrate that the A, B, and C equality education programs have been implemented since March 2021, despite experiencing obstacles due to the COVID-19 pandemic. Proactive leadership, collaboration with related agencies, and limited yet optimal facilities and infrastructure are key factors in institutional building. Although there is a decline in the participation of inmates in educational programs, this can be overcome through more effective outreach about the importance of education. In conclusion, institutional development plays an important role in bridging the fulfillment of the educational rights of inmates who have dropped out of school.
Koordinasi Camat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Saroha Marpaung, Ignasius; Maulidiah, Sri
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.546-555

Abstract

Penelitian Dalam penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan pemerintah desa. Camat mempunyai peranan yang sangat penting, karena dalam susunan pemerintah kecamatan merupakan salah satu lembaga supra desa, yang mana salah    satu tugasnya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan desa/kelurahan dalam rangka tertip. Kecamatan Siak Hulu menyoroti desa Buluh Cina dalam program pemberdayaan dari segi pengembangan wisata desa. Untuk mengetahui koordinasi Camat dalam mengupayakan pemberdayaan  masyarakat di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Untuk mengetahui faktor yang menghambat dalam koordinasi Camat dalam pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Penelitian dapat dilakukan dengan metode penelitian yaitu, metode penelitian kualitatif (positivistik). Kesatuan Tindakan dapat disimpulkan bahwa Camat melaksanakan tugasnya dengan baik. Komunikasi dapat disimpulkan Pemberdayaan masyarakat hanya dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan. Disiplin dapat disimpulkan bahwa Camat bergerak dengan aktif sesuai dengan yang di amanatkan oleh undang-undang. Faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat ialah Kurangnya dana untuk pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi pemberdayaan masyarakat. Kurangnya kreatifitas pantia pelaksanaan pemberdayaan masyarakat terhadap materi pengembangan pemberdayaan masyarakat. Kurangnya pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan kegiatan atau proses pemberdayaan masyarakat. Kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam melaksanaan pemberdayaan sesuai dengan ilmu yang telah diberikan dalam sosialisai dan pelatihan.
Optimalisasi Strategi Edukasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Melalui Green Tourism di Negara Bagian Terengganu, Malaysia Yuslaini, Nina; Awang, Normah Binti; Rauf, Rahyunir; Maulidiah, Sri; Mindrayani, Annisa
AKM Vol 6 No 1 (2025): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v6i1.1516

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakt (PkM) ini dilaksanakan di Terengganu, Malaysia. Industri pariwisata, yang yang merupakan kontributor utama perekonomian dunia, terus berkembang 4 hingga 4,5% per tahun. Dengan semakin meningkatnya kesadaran global akan isu lingkungan, green tourism bukan lagi hanya pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk masa depan pariwisata yang lebih baik. Ini berarti memberikan manfaat ekonomi langsung kepada mereka, seperti peluang kerja, pengembangan kerajinan lokal, dan dukungan untuk usaha kecil menengah (UKM). Ini telah menghasilkan perkiraan output kotor sebesar US$3,5 triliun dan mempekerjakan 207 juta orang pada tahun 2001 dan diperkirakan akan meningkat menjadi US$7,0 triliun output kotor dan mempekerjakan 260 juta orang pada tahun 2021. Salah satu strategi dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan melestarikan penggunaan green tourism, bahwa kehidupan di dunia ini memiliki sumber yang terbatas, maka kita harus terus berusaha memenuhui keingingan yang tidak terbatas (Gai et al., 2023). Meskipun Malaysia merupakan pendatang baru dalam kegiatan pariwisata dibandingkan Bagi negara-negara tetangganya di ASEAN, industri ini telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Pada tahun 2005, industri pariwisata adalah penghasil devisa utama bagi masyarakat Terengganu Malaysia, menyumbang lebih dari 40%. Hasil kegiatan ini adalah memberikan dampak positif terhadap masyarakat Terengganu dalam pengembangan pariwisata melalui green tourism, dengan menggunakan konsep ini pariwisata di Terengganu memberika dampak dalam peningkatan sosial, ekonomi, lingkungan yang berlenajutan di sektor pariwisata
Analysis of the Service Quality of Electronic Identity Card (e-KTP) Administration at the Sub-District Office of Kundur District, Karimun Regency Fadillah, Anggraini; Maulidiah, Sri
Journal of Government Science Studies Vol 4 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jgssvol4issue2page112-118

Abstract

This study aims to analyse the quality of administrative services for Electronic Identity Card (KTP-el) issuance at the Sub-district Office of Kundur, Karimun Regency, and to identify the inhibiting factors in its implementation. The research employs a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observation, and documentation. Data analysis is based on the five SERVQUAL dimensions proposed by Fandy Tjiptono, namely Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. The findings indicate that the overall service quality is fairly good, yet still not optimal. Major obstacles include limited infrastructure (such as the number of computers and lack of disability access), the absence of a digital queuing and document tracking system, lack of formal complaint mechanisms, and a high workload among staff. The study recommends the development of technology-based service systems, regular training and certification for service personnel, additional human resources, and the establishment of complaint mechanisms and periodic customer satisfaction surveys. These findings are expected to provide input for local governments in improving the quality of public services, particularly in border and island regions.
Pengelolaan Objek Wisata Candi Sipamutung Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Daulay, Marhamah Pujana; Maulidiah, Sri
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.%p

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan dan pengelolaan Candi Sipamutung Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Adapun permasalahan pada skripsi ini adalah belum terkelolanya wisata dengan baik dan kurangnya fasilitas penunjang wisata serta belum ada Kerjasama lintas sektor dalam pengelolaan objek wisata. Serta kurangnya pengelolaan dan pengembangan. Adapun jenis penelitian dalam penulisan skripsi ininmenggunakan metode penelitian Kulitatif yang mana penelitian ini diselenggarakan dengan maksud memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, fenomena tersebut meliputi misalnya perilaku, persepsi, motivasi, Tindakan, dan lain-lain secara holistik, dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan Bahasa. Data yang dikumpulkan berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. adapun teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Manajemen Pariwisata dan terdapat 4 teori yaitu Planning (Perancanaan), Directing (mengarahkan),Organizing (koordinasi), Controling (Pengawasan). Hasil dari penelitian ini adalah pengelolaan bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan, yang meliputi fungsi-fungsi manajeman seperti perencanaan, pelaksanaan, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Adapun hambatan dari pengelolaan objek wista Candi Sipamutung ini adalah keterbatasan anggaran yang minim untuk penunjang wisata, dan kurangnya pengelolaan berkelanjutan dan Pembangunan infrastruktur yang kurang memadai. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan evaluasi dan perawatan infrastruktur yang kurang baik dan menyediakan fasilitas yang lebih baik lagi dan melakukan promosi umum baik di dalam daerah maupun luar daerah, dan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lebih bersinergi dalam memberikan pengarahan dan lebih mengerti bagaimana tanggung jawabnya untuk mengelola objek wisata agar dapat berkembang lebih cepat dan bisa menjadi objek wisata sebagaimana mestinya yang sesuai dengan standar objek wisata yang ada.Kata kunci: Candi Sipamutung, Objek Wisata, Pengelolaan