Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakt (PkM) ini dilaksanakan di Terengganu, Malaysia. Industri pariwisata, yang yang merupakan kontributor utama perekonomian dunia, terus berkembang 4 hingga 4,5% per tahun. Dengan semakin meningkatnya kesadaran global akan isu lingkungan, green tourism bukan lagi hanya pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk masa depan pariwisata yang lebih baik. Ini berarti memberikan manfaat ekonomi langsung kepada mereka, seperti peluang kerja, pengembangan kerajinan lokal, dan dukungan untuk usaha kecil menengah (UKM). Ini telah menghasilkan perkiraan output kotor sebesar US$3,5 triliun dan mempekerjakan 207 juta orang pada tahun 2001 dan diperkirakan akan meningkat menjadi US$7,0 triliun output kotor dan mempekerjakan 260 juta orang pada tahun 2021. Salah satu strategi dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan melestarikan penggunaan green tourism, bahwa kehidupan di dunia ini memiliki sumber yang terbatas, maka kita harus terus berusaha memenuhui keingingan yang tidak terbatas (Gai et al., 2023). Meskipun Malaysia merupakan pendatang baru dalam kegiatan pariwisata dibandingkan Bagi negara-negara tetangganya di ASEAN, industri ini telah berkembang pesat selama bertahun-tahun. Pada tahun 2005, industri pariwisata adalah penghasil devisa utama bagi masyarakat Terengganu Malaysia, menyumbang lebih dari 40%. Hasil kegiatan ini adalah memberikan dampak positif terhadap masyarakat Terengganu dalam pengembangan pariwisata melalui green tourism, dengan menggunakan konsep ini pariwisata di Terengganu memberika dampak dalam peningkatan sosial, ekonomi, lingkungan yang berlenajutan di sektor pariwisata