Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KISRUH PILKADA LANGSUNG GUGAT-MENGGUGAT PASCA HASILPENGHITUNGAN SUARA PADA PILKADA SERENTAK 2015 Askarial, Askarial
Aksara Public Vol 1 No 1 (2017): februari (2017)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The author conducted this study with the title Kisru sue-sue Direct Election Post-Election Vote Count Results In Unison 2015 objective of this study to describe and know the results kisru immediately after the counting of votes in the elections in 2015. This research method is descriptive method qualitave. The attitude of the elite, especially the pairs of candidates must prioritize politeness, politicking in a healthy, cultivate the attitude of accepting defeat, the maturation of politics. Each competition will be there to win it. Therefore, in order to avoid mutual suspicion and feeling cheated, then the implementation of the election by the organizers to be really fair that organizers had to work optimally, the monitoring function should also be run firm, thus reducing fonomena sue suing Constitutional Court, because has been the implementation of fair local elections.
Komunikasi dan Interaksi Ninik Mamak dengan Anak Kemenakan dalam Pembagian Harta Warisan Masyarakat Lubuk Bendahara Sebagai Wujud Penerapan Restorative Justice askarial, askarial; Rinaldi, Kasmanto
Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Vol 11 No 1 (2023): Medium (Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/medium.2023.vol11(01).11053

Abstract

This study aims to analyze how the role of Ninik Mamak in the distribution of inheritance in the Lubuk Bendahara community, as is known, in Lubuk Bendahara Village there is a so-called Ninik Mamak, Ninik Mamak is the elder or the leader of the tribe. Ninik Mamak has various duties not to regulate the distribution of inheritance that occurs in Lubuk Bendahara Village. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. There are three stages that are passed in this research, namely observation, interview and documentation. based on the results obtained, namely the settlement of inheritance disputes in Lubuk Bendahara was carried out by involving Ninik Mamak. Ninik Mamak's role in the distribution of inheritance is more inclined to be considered or reduce the inheritance conflicts that occur. In the distribution of inheritance in Lubuk Bendahara, conflicts often arise, especially when left in the form of land, and there are quite a number of children left behind, so that there are often fights between siblings. Ninik Mamak's role here is as a mediator or mediator in the perceived conflict
Peningkatan Pengetahuan Bahaya Narkoba di Lingkup Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Pelalawan Askarial, Askarial; Candra, Anton Afrizal; Ridwan, M.; Hendria, Shakira Eka
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 5 No. 2 Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v5i2.4945

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pelalawan tentang bahaya narkoba dan cara pencegahannya. Dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang dampak negatif narkoba serta upaya pencegahan yang dapat mereka lakukan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan diskusi interaktif yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Penyuluhan dilakukan dengan pendekatan yang menarik melalui pemutaran video edukasi dan sesi tanya jawab, diikuti dengan simulasi dan studi kasus untuk mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada siswa mengenai bahaya narkoba, dengan persentase kenaikan pengetahuan mencapai 45%. Selain itu, siswa juga menunjukkan antusiasme untuk menyebarkan informasi ini kepada teman-temannya, dan banyak yang mulai berperan aktif dalam kampanye pencegahan narkoba di sekolah mereka. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran siswa dan masyarakat sekolah mengenai pentingnya menjaga diri dari pengaruh narkoba dan mendukung upaya pencegahan yang lebih luas.
EDUKASI HUKUM TENTANG LARANGAN KAWIN BEDA AGAMA Afrizal Candra, Anton; Askarial, Askarial; Parman, S.
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 10 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i10.3804-3809

Abstract

Komponen edukasi hukum yang termasuk dalam istilah “menjunjung tinggi” mempunyai pengertian yang sangat luas, mencakup melaksanakan, mengikuti, menghormati, mewujudkan acuan berperilaku, dan menaati dengan segala uji tuntas. Membandingkan erat hukum dengan kesadaran hukum, maka dapat dikatakan bahwa kesadaran hukum adalah factor pendorong masyarakat untuk semakin mengenal hukum yang merupakan salah satu komponen edukasi  hukum. Edukasi  hukum yang diperuntukkan bagi para santri ini selenggarakan di Pondok Pesantren Jabal Nur, Kandis, Kabupaten Siak. Tujuannya agar para santri dapat memahami dengan benar akibat perkawinan beda agama yang akan mengaburkan keturunan dan kepercayaannya.
Pengaruh Cultural Determinism dan Kebijakan Hukum Terhadap Tingkat Pernikahan Dini di Desa Lubuk Bendahara, Kabupaten Rokan Hulu Askarial, Askarial; Candra, Anton Afrizal; Marialdo, Ferdy; Fahlewi, Khotma Umniah
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i2.2025.749-761

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh Cultural Determinism dan Kebijakan Hukum terhadap pernikahan dini di Desa Lubuk Bendahara, Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian menggunakan mix-method, dengan sampel 50 responden melalui wawancara dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hulu, penelitian ini menemukan bahwa Cultural Determinism memiliki pengaruh signifikan terhadap pernikahan dini (t hitung = 6.319, p 0.05). Selain itu, Kebijakan Hukum juga berpengaruh signifikan (t hitung = 2.318, p 0.05). Secara simultan, kedua faktor tersebut memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat pernikahan dini (F hitung = 490.443, p 0.05). Dinas Sosial telah melaksanakan berbagai program, seperti sosialisasi, edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan ekonomi untuk mengurangi angka pernikahan dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kebijakan hukum dan faktor budaya sangat penting dalam mengurangi pernikahan dini. Berdasarkan teori pencegahan kejahatan, pendekatan yang lebih komprehensif melalui pendidikan, intervensi, dan dukungan komunitas diperlukan untuk menanggulangi fenomena ini. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat lebih kolaboratif dalam mengatasi masalah pernikahan dini di daerah ini
Penegakan Hukum oleh Polres Kampar dalam Tindak Pidana yang dilakukan oleh Anak (Studi terhadap Anak yang Melakukan Pencurian Buah Kelapa Sawit) Askarial, Askarial; Rinaldi, Kasmanto; Usmita, Fakhri
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 9 No. 4 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i4.4142

Abstract

Kejahatan di Indonesia juga didominasi oleh anak anak. Anak-anak terlibat dalam melakukan kejahatan, salah satunya adalah kejahatan pencurian. Salah satu kasus pencurian oleh anak yang terjadi adalah pencurian kelapa sawit yang terjadi di kabupaten Kampar. Anak-anak yang terlibat dalam sistem hukum memiliki kebutuhan dan hak-hak khusus yang harus diperhatikan dan dilindungi. Pendekatan terhadap anak-anak ini haruslah berbeda dengan pendekatan terhadap orang dewasa. Salah satu pendekatan yang cocok untuk menyelesaikan kasus pencurian yang dilakukan oleh anak adalah dengan menggunakan Restorative Justice. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh bagaimana penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Polres Kampar terhadap tindak pidana pencurian buah kelapa sawit yang dilakukan oleh anak. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasilnya adalah kepolisian mengarahkan untuk kasus pencurian buah kelapa sawit ini diterapkan restorative justice. Para pihak yang hadir yakni pelaku, korban (pelapor), orang tua pelaku, perangkat desa (Kepala Dusun dan Ketua RW) tempat terjadinya kejahatan. Kemudian surat kesepakatan damai diajukan ke pihak kepolisian untuk penarikan atau pencabutan laporan yang telah dilaporkan korban. Penerapan restorative justice dalam kasus pencurian buah kelapa sawit yang dilakukan anak di bawah umur telah terpenuhi semua kriterianya, sehingga penerapan restorative justice menjadi keputusan yang bijak diambil oleh penegak hukum.
KISRUH PILKADA LANGSUNG GUGAT-MENGGUGAT PASCA HASILPENGHITUNGAN SUARA PADA PILKADA SERENTAK 2015 Askarial, Askarial
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulis melakukan penelitian ini dengan judul Kisruh Pilkada Langsung Gugat-menggugat Pasca Hasil Penghitungan Suara Pada Pilkada Serentak 2015. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan mengetahui hasil kisru langsung setelah dilakukan penghitungan suara pada pilkada tahun 2015. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitaf. Sikap elit terutama pasangan calon harus mengedepankan sikap santun, berpolitik secara sehat, membudayakan sikap menerima kekalahan, pendewasaan berpolitik. Setiap kompetisi akan ada yang memenangkannya. Oleh karena itu agar tidak terjadi saling mencurigai dan perasaan dicurangi, maka pelaksanaan pemilu oleh penyelenggaranya harus benar-benar adil sehingga penyelenggara harus bekerja secara optimal, fungsi pengawasan juga harus berjalan secara tegas, sehingga akan mengurangi fonomena gugat menggugat ke Mahakamah Konstitusi, karna telah terlaksananya pemilihan kepala daerah secara fair