Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Implementation of Guidance and Counseling in Terms of Increasing Social Behavior Capability of Children 3-5 Years in Kindergarten Belia IKIP Veteran Semarang Hardiyanti, Dwi
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 6 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v6i2.20189

Abstract

none
The Management of Executive, Copa, Motiva (ECM) Counseling Service in the Primary School Hardiyanti, Dwi; Wibowo, Mungin Eddy; Haryono, Haryono; Wahyudin, Agus
The Journal of Educational Development Vol 5 No 3 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jed.v5i3.18129

Abstract

The limitations and difficulties of finding professional counseling teachers with adequate competencies for the elementary school still hamper the effort of developing the counseling service program at school. 130,000 counseling teachers are still needed in junior and senior high school/equivalent, excluding the needs of counseling teachers in elementary school/equivalent. The availability of counseling teachers is far from ideal, there should be an action as a solution from the government and schools demanding that a number of schools are able to develop mechanisms related to service management and procurement of counseling teachers. Therefore, this study offers a solution through a product in the form of a guidebook resulted from of a research and development based on the standard model in the service implementation and guidance at elementary school. This research and development (R & D) study employed Borg and Gall design as well as a model design that adapts the development of McKenny. This study includes 10 procedures introduced by Borg and Gall which were modified into three stages: (1) preliminary study; (2) design development; (3) final product testing. The results show: (1) preliminary study found that the form of counseling service management model in elementary school has weaknesses, i.e. the implementation has not been referring to the principle of counseling service comprehensively, the involvement of stakeholders has not yet been maximal, the implementation was just remedial-curative and inclusive along with the learning activities. Most primary schools have not had counseling teachers yet, and there was no evaluation as feedback from the stakeholders; (2) the design development resulted in an Executive, Copa, Motiva (ECM) model as practical solution in counseling service in elementary school; (3) the final product of counseling service management has five management functions: planning, organizing, implementing, evaluating, and reporting. The five management functions in the counseling services in elementary school are used as a standard guideline for preparing the guidebooks produced from this study.
PROSES PEMBENTUKAN KELEKATAN PADA BAYI Hardiyanti, Dwi
Pawiyatan Vol 24 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.883 KB)

Abstract

Kelekatan merupakan sebuah ikatan emosional antara anak dan orang tuanya yang terjalin sejak dini. Kelekatan ini bukan hanya sebatas ikatan emosional melainkan juga dasar bagi perkembangan sosial emosi anak ke depannya. Anak membangun kelekatan ini dengan figur lekatnya yang dapat saja berupa ibu, ayah, pengasuh atau anggota keluarga lainnya. Kelekatan pasti terbentuk pada anak, hanya ada anak yang mengembangkan bentuk kelekatan aman sedangkan yang lainnya mengembangkan bentuk kelekatan yang tidak aman. Kelekatan yang aman akan membawa dampak positif bagi perkembangan anak sedangkan kelekatan yang tidak aman akan membawa dampak negatif bagi perkembangan anak. Dampak negatif ini dapat berupa permasalahan perilaku, sosial atau emosi yang akan sulit tertangani karena letak permasalahannya ada pada hubungan orang tua dan anak yang tidak berjalan harmonis. Dampak positif yang muncul pada anak dengan kelekatan yang aman adalah anak akan menjadi individu yang mandiri, berani dan percaya diri walaupun berada di lingkungan baru serta kemampuan adaptasinya baik yang akan membuat anak ini menjadi individu yang menyenangkan. Kesimpulannya adalah sangat penting membentuk kelekatan yang aman pada anak agar perkembangan sosial emosionalnya menjadi lebih optimal.
Bermain: Perspektif Tentang Pengalaman Bermain Guru PAUD dan Praktik Bermain Pada Pembelajaran di PAUD Hardiyanti, Dwi; Santoso, Didik Ardi; Ratno, Ratno
Sentra Cendekia Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v2i2.1762

Abstract

Studi deskriptif ini dibingkai dalam iklim akademik saat ini di mana bermain telah berkurang di ruang kelas anak usia dini (Falk, 2012; Hirsh-Pasek, Golinkoff, Berk & Singer, 2009; Miller & Almon, 2009). Bermain di pembelajaran juga harus dipahami bukan sebagai ancaman, tetapi alat untuk konten akademik dan persiapan untuk pembelajaran di masa depan. Pernyataan tersebut jika benar diterapkan maka guru, sekolah dan orangtua tidak akan merasa benar saat proses bermain itu sendiri didorong keluar dari kurikulum prasekolah karena berbagai alasan, termasuk kebutuhan untuk mempersiapkan anak-anak untuk penilaian standar (Chervenak, 2011; Drew, Christie, Johnson, Meckley & Nell, 2008). Hal lain yang perlu diingat adalah, jika guru merupakan bagian kunci dalam apa yang dianggap sebagai pengalaman bermain berkualitas untuk anak-anak (Hadley, 2002; Hirsh-Pasek, Golinkoff, Berk & Singer, 2009; Jones & Reynolds, 2011; Kontos, 1999; Korat, Bahar & Snapir, 2003), maka persepsi dan pengalaman guru dengan bermain menjadi bagian penting dari apa yang dianggap sebagai "pedagogi bermain"(Ryan & Northey-Berg, 2013, hal. 4). Pengalaman dan perspektif guru terhadap bermain yang akan memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran pada AUD.
Keluarga: Pendekatan Teoritis Terhadap Keterlibatan Orangtua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini Hardiyanti, Dwi; Santoso, Didik Ardi; Ratno, Ratno
Sentra Cendekia Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v2i1.1618

Abstract

Pendidikan harus dianggap sebagai program komprehensif yang mencakup siswa, orang tua, guru, personel pendukung, dan anggota masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan merupakan komponen penting untuk keberhasilan semua anak. Keterlibatan orang tua selama prasekolah telah dikaitkan dengan keterampilan literasi yang lebih kuat, keterampilan matematika, keterampilan sosial yang berkembang dengan baik, dan sikap positif terhadap sekolah (Arnold, Zeljo, Doctoroff, & Ortiff, 2008; Powell, Son, File, & San Juan, 2010). Dimensi keterlibatan orangtua dapat dibedakan menjadi enam dimensi yaitu mengasuh anak, berkomunikasi, menjadi sukarelawan atau mendukung sekolah, belajar dukungan orang tua di rumah, pengambilan keputusan, dan bekerja sama komunitas. Hal lain yang perlu ditekankan adalah keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) tidak akan optimal tanpa adanya dukungan dari guru atau sekolah
Pengaruh Tax Avoidance, Earnings Persistence dan Sustainability Report terhadap Nilai Perusahaan dengan Dewan Komisaris Independen Sebagai Variabel Pemoderasi Hardiyanti, Dwi; Lukita, Carolyn; Apriani, Fista
J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains) Vol 9, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jmas.v9i2.1918

Abstract

Business performance, investor expectations and growth prospects are reflected in the firm's value. High value makes a business more attractive to shareholders and investors and makes it easier for companies to obtain external funding. The aims of this research is to analyze the effect of tax avoidance, earnings persistence and sustainability report on firm value and analyze the effect of tax avoidance, earnings persistence and sustainability report on firm value with independent board of commissioners as a moderating variable. Research in mining sector companies listed on the IDX for the period 2020-2022 uses quantitative methodology. A total of 97 companies became the population of this study. Purposive sampling was used in this study to collect data into 77 samples. The data analysis stage uses three steps, namely prediction testing, classical assumption testing, and statistical analysis of variance with SPSS software. The findings show that tax avoidance has no effect on firm value. However, firm value is influenced by sustainability report elements and earnings persistence. In addition, the independent board of commissioners has an influence in terms of strengthening/weakening the relationship between earnings persistence and sustainability report on firm value. Meanwhile, in tax avoidance, the board of commissioners has no influence in strengthening / weakening the relationship to firm value. The conclusions of this study have consequences for regulators and prospective shareholder. Findings from this research can be useful for policy makers, especially those related to tax avoidance, earnings persistence and sustainability reports to increase firm value in Indonesia.
Upaya Pengenalan Seks Usia Dini untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak Hardiyanti, Dwi
Manggali Vol 3 No 1 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i1.2516

Abstract

Anak adalah investasi masa depan bangsa yang maju dan bermoral penuh. Oleh sebab itu, anak menjadi tanggung jawab orang tua dan pendidik yang dapat mengupayakan agar anak-anak tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan harapan. Anak sehat dan sejahtera baik fisik, emosional, intelektual, sosial, dan seksualnya. Pendidikan seks usia dini merupakan bagian penting untuk diajarkan sejak anak mulai bisa mengenali bagian tubuhnya agar anak dapat terhindar dari pelecehan seksual. Pelecehan seksual menimbulkan reaksi negative seperti malu, marah, benci, tersinggung, mengalami gangguan psikis dan sebagainya pada diri seseorang yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut. Dengan cepatnya kematangan seksual anak namun lemahnya pendampingan orangtua secara intensif terhadap perkembangan seksual anak, dan mudahnya akses informasi melalui media internet, pendidikan seks yang diselenggarakan oleh sekolah menjadi semakin penting. Cara yang efektif dalam mengajarkan pendidikan seks pada anak usia dini menurut guru PAUD adalah dengan media alat peraga, gambar dan praktek terutama bila terkait keterampilan (seperti cara membersihkan alat kelamin yang benar). Media cerita dan dongeng juga cukup efektif terutama untuk mengajarkan situasi-situasi atau kejadian yang harus diantisipasi anak mengenai. Keterlibatan dan dukungan orangtua dalam pendidikan seks pada anak usia dini ini sangat diperlukan, agar ada kesinambungan antara yang diajarkan di sekolah dengan yang diajarkan di rumah.
Parenting Keluarga Muda Di jatirejo Kecamatan Jumopolo Tentang Dampak Gadget Terhadap Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Agustiningrum, Maria Denok Bekti; Slamet, Slamet; Hardiyanti, Dwi; Iistiklaili, Fifti
Manggali Vol 3 No 2 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i2.2781

Abstract

Sejak anak dilahirkan, mereka mulai mengembangkan kesadaran akan diri dan lingkungan di sekitarnya. Ketika orang tua dan anak memulai kehidupan mereka sebagai satu keluarga, para orang tua mendapati diri mereka mengalami tantangan baru berupa keharusan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat. Pola pengasuhan dan perawatan yang disediakan orang tua akan memiliki dampak pada semua area di tahap perkembangan awal anak dan selanjutnya. Perkembangan teknologi memiliki peran penting dalam proses pengasuhan dan perawatan yang dilakukan oleh orangtua. Artikel ini mempergunakan metode sharing knowledge, coaching, dan mentoring guna penyampaian paparan kepada peserta pemberdayaan Masyarakat di desa Jatirejo kecamatan Jumopolo Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Hasil dari parenting didapati bahwa Masyarakat mendapatkan pemahaman baru dan mendapatkan solusi dari permasalahan pengasuhan khususnya dampak gadget bagi tumbuh kembang anak usia dini.
Peran Guru dalam Pemberian Informasi “Isi Piringku” Tentang Gizi yang Optimal pada Anak Usia Dini Kepada Orangtua di Wilayah Banyumanik Hardiyanti, Dwi
Manggali Vol 2 No 2 (2022): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v2i2.2214

Abstract

Anak usia dini dapat dikatakan sebagai invesasi yang sangat berharga bagi sebuah keluarga. Orangtua akan sangat bahagia melihat putra putrinya tumbuh dan berkembang secara optimal sehat secara fisik dan mental. Pemenuhan gizi selama tumbuh kembang anak merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan fungsi otak anak. Terpenuhinya gizi yang seimbang seperti protein, karbohidrat, dan jenis jenis vitamin lainnya merupakan asupan utama untuk tumbuh anak agar sehat dan pintar. Sayangnya tidak setiap orangtua memiliki pengetahuan untuk memahami gizi yang harus dipenuhi oleh anak agar dapat berkembang dengan baik. Guru PAUD dituntut untuk mendampingi anak selama disekolah termasuk memantau asupan gizi anak selama berada jauh dari orangtuanya. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan pemberian informasi tentang gizi yang dibutuhkan anak selama tumbuh kembangnya selama disekolah dan dirumah agar orang tua dapat lebih memilih komposisi gizi terbaik sesuai kebutuhan anak mereka masing masing. Metode kegiatan ini berupa penyuluhan berkala disekolah selama 6 bulan serta pemberian pemahaman tentang program “isi piringku” yang sedang digencarkaan oleh pemerintah. Peningkatan pemahaman orangtua murid tentang gizi dan program “isi piringku” menjadi lebih mudah diaplikasikan dikehidupan keseharian anak-anak, sehingga anak mendapatkan gizi yang cukup selama tumbuh kembangnya.
Comparison Of Reduction In Blood Pressure Between Sublingual and Oral Captopril Agustiawan, Agustiawan; Tabari, Muhammad Fadhlan La; Ilvira, Muhammad Natsir; Mastari, Ekawaty Suryani; Hardiyanti, Dwi
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 4 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i4.1794

Abstract

Background: Hypertensive crisis poses a high risk for long-term cardiovascular complications, and management focuses on controlled blood pressure (BP) reduction rather than immediate normalization. Objective: To compare the effectiveness of sublingual and oral captopril in reducing BP among patients with hypertensive urgency. Methods: A literature review was conducted using English-language studies published after 2012 that evaluated BP reduction outcomes of sublingual versus oral captopril. Results: Three relevant studies met the inclusion criteria, comparing both administration routes in hypertensive urgency management. All studies demonstrated that sublingual and oral captopril were similarly effective in lowering systolic and diastolic BP within the first few hours after administration. Sublingual captopril consistently produced a faster onset of action, with BP reduction observed within 15–30 minutes, whereas oral administration required 30–60 minutes to achieve comparable effects. None of the studies reported significant differences in adverse effects between the two routes. These findings suggest that while overall efficacy is comparable, the sublingual route provides more rapid BP control, which may be crucial in acute care settings. Conclusion: Both sublingual and oral captopril are effective options for hypertensive urgency, with the sublingual form offering a faster therapeutic response suitable for rapid BP reduction in emergency situations.