Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)untuk Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Fastabiqul Khairat Samarinda Kalimantan Timur Aslina, Yeni; Liana, Heppy
Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v9i2.52403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan dalam penanaman perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini, dan bagaimana pelaksanaan penanaman perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini di Taman Kanak-kanak (TK) Fastabiqul Khairat Samarinda. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak (TK) Fastabiqul Khairat Samarinda. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, menggunakan metode kualitatif naturalistik dan merupakan penelitian lapangan (field research). Data yang diperoleh dikumpul kan berdasarkan wawancara, catatan lapangan, dokumentasi. Data dianalisis dengan model Miles Huberman dengan langkah-langkah : (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, serta 4) kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa: 1) Taman Kanak-kanak (TK) Fastabiqul Khairat Samarinda telah melaksanakan penanaman perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini sejak mereka masuk pertama sekolah dan masih berjalan sampai sekarang. Strategi yang digunakan dalam penanaman perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini terbagi menjadi 3 (tiga) yakni adalah strategi pembelajaran secara langsung dan tidak langsung serta strategi problem solving learning. 2) Penanaman perilaku hidup bersih dan sehat dilaksanakan dengan metode bernyanyi, metode bercakap-cakap, metode Tanya jawab, metode demonstrasi dan metode bercerita dalam kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggosok gigi bersama, membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, berolah raga teratur, makan makanan sehat (buah dan Sayur), Buang Air Kecil dan Buang Air Besar di jamban, dan larangan merokok di lingkungan sekolah Taman Kanak-kanak (TK).
Evaluasi Hasil Outcome dan Meningkatkan Minat Satuan PAUD Mengikuti Akreditasi Berbasis SISPENA 3.1 di BAN PAUD dan PNF Provinsi Kalimantan Timur Liana, Heppy; Sjamsir, Hasbi
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 9, No 2: Oktober 2023 Special Edition
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v9i2.52777

Abstract

Akreditasi satuan pendidikan adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja suatu program Pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil akreditasi satuan PAUD berbasis SISPENA 3.1 di BAN PAUD dan PNF Provinsi Kalimantan Timur. Meliputi 1) Mengevaluasi komponen outcome dan 2) Mendeskripsikan bagaimana cara untuk meningkatkan minat satuan PAUD mengajukan penilaian prasyarat akreditasi (PPA) ke BAN PAUD dan PNF berbasis SISPENA 3.1. Metode penelitiannya adalah studi evaluatif/evaluasi dengan menggunakan model evaluasi Stake Responsive. Subjek penelitian meliputi satuan PAUD kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur yang mengajukan akreditasi pada periode 2021 yang berbasis SISPENA 3.1 dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi dan studi dokumen serta angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan hasil RAKORNAS dan MoU tentang kuota akreditasi BAN PAUD dan PNF Kaltim 2021 sebanyak 250 satuan dan sudah sesuai dengan dengan kuota bahkan ada tambahan kuota. Pelaksanaan akreditasi online berbasis SISPENA 3.1 sudah sesuai dengan tugas pokok PAA, KPA, Visitasi, Validasi dan Verifikasi akreditasi. 1) BAN PAUD dan PNF Kaltim dapat memenuhi kuota akreditasi tahun 2021 sesuai pemetaan dari BAN PAUD dan PNF, bahkan melebihi dari kuota yang ditentukan yaitu dari 250 satuan menjadi 279 (ada penambahan 29 satuan) dan ada kuota sample acak sejumlah 74 satuan serta Sekolah Penggerak sebanyak 8 satuan, sehingga total keseluruhan adalah 361 satuan 2) Untuk Meningkatkan minat satuan PAUD mengikuti Akreditasi yang dilakukan adalah : a) Memberikan Reward and Punishment dalam kegiatan akreditasi merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan motivasi satuan untuk mengikuti program akreditasi BAN PAUD dan PNF, b) Memberikan kemudahan dalam mengurus perpanjangan izin operasional   satuan PAUD dan PNF yang akan mengikuti akreditasi, c) Memberikansosialisasi secara mandiri untuk satuan yang siap dan mau mengikuti akreditasi baik sosialisasi instrumen dan upload dokumen di SISPENA 3.1, Mendampingi satuan dalam proses pengajuan akreditasi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MERONCE MENGGUNAKAN LOOSE PART DI TAMAN KANAK-KANAK KELEDANG SAMARINDA Sinar; Liana, Heppy; Lailatul Hidayah
BEduManagers Journal : Borneo Educational Management and Research Journal Vol. 5 No. 1 (2024): BEduManagers Journal : Borneo Educational Management and Research Journal
Publisher : Manajemen Pendidikan Program Doktor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bedu.v5i1.3677

Abstract

This study aims to determine the improvement of fine motor skills in children aged 5-6 years through meronce activities using loose parts at the Kindergarten in Keledang, Samarinda. The method used in this research is Classroom Action Research. Classroom Action Research is research carried out in the classroom using actions to improve the quality of the teaching and learning process in order to obtain better results. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. The data analysis technique in this Classroom Action Research will use qualitative descriptive analysis. The research subjects were students aged 5-6 years at Keledang Kindergarten, Loa Janan Ilir District, Samarinda. To obtain valid results, research techniques are carried out using two cycle steps, and each cycle consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. Based on the research results, it turns out that activities to improve children's fine motor skills through loose part activities in Keledang Saminda Kindergarten appeared to have increased in the good category in cycle I reaching 61%, while in cycle II it was 83%. The meronce activity using loose parts in group B at the Keledang Kindergarten, Loa Janan Ilir District, Samarinda, is very beneficial for students, so it can be used as a method of playing and learning to improve children's fine motor skills