Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

DBscan Algorithm and Decision Tree to Automate Trip Purpose Detection Hidayah, Lailatul; Wulandari, Catur
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 3, No 4, November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.762 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v3i4.672

Abstract

One of transportation research topic is detecting trip purpose. Given a collection of GPS mobility records, researchers endeavored to infer useful information such as trip, travel mode, and trip purpose. Obtaining these attributes will help researcher in transportation modelling.  This work proposed an approach in defining a trip or a trip segmentation which is a part of trip purpose problem as well as inferring the trip purpose. By Utilizing Dbscan clustering algorithm, decision tree, and some useful features, we are able to detect the trips and their purposes as well as building the model to automate the trip derivation.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK UPT PUSKESMAS DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASURUAN DAN MALANG Rasyidi, Mohammad Arif; Hidayah, Lailatul; Andayani, Puji
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 2 (2018): December
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.991 KB)

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang penting di Indonesia. Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat, Puskesmas juga diwajibkan untuk mengirimkan laporan bulanan pada dinas kesehatan terkait. Namun, proses pelaporan ini masih dilakukan secara manual oleh puskesmas mitra karena sistem informasi yang ada belum dapat membantu secara optimal. Selain melakukan pencatatan data dengan sistem informasi yang ada sebelumnya, Puskesmas juga melakukan pencatatan secara manual yang memakan waktu serta beresiko salah dalam proses pengolahannya. Dalam program ini, dikembangkan sistem informasi untuk membantu proses pelaporan untuk Puskesmas mitra. Sistem informasi yang dihasilkan telah dapat digunakan dan mampu membantu Puskesmas mitra dalam melakukan pelaporan bulanan ke dinas kesehatan terkait.
Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Upt Puskesmas Rasyidi, Mohammad Arif; Hidayah, Lailatul; Andayani, Puji; Ngatini, Ngatini
TEKNOLOGI DITERAPKAN DAN JURNAL SAINS KOMPUTER Vol 2 No 1 (2019): June
Publisher : Unusa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/atcsj.v2i1.775

Abstract

Pelayanan pada puskesmas sering dinilai kurang cepat, ditambah lagi dengan jumlah pasien yang banyak membuat antrian menjadi tidak dapat dihindari.  Proses administrasi yang masih manual ditambah dengan antrian membuat waktu pelayanan menjadi panjang.  Data rekam medis yang masih disimpan secara konvensional dalam ratusan map di lemari bertingkat membuat pencarian data pasien menjadi lambat dan besar kemungkinan kurang akurat. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami tergerak untuk membangun sebuah sistem informasi untuk menyimpan data rekam medik pasien puskesmas. Semua data rekam medik puskesmas yang sebelumnya disimpan secara manual akan dipindahkan ke sistem informasi yang dibangun yang juga mencakup proses otomasi alur pendaftaran ke poli yang diperlukan. Berbeda dengan sistem yang telah ada, sistem rekam medik ini juga dilengkapi dengan kartu pintar pribadi untuk masing-masing pasien dan terintegrasi dengan data pasien dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Petugas cukup memindai kartu ini untuk mengakses data rekam medik pasien. Sistem ini dibangun dengan menggunakan pendekatan Waterfall sebagai metode pengembangan perangkat lunaknya. Dengan adanya sistem informasi rekam medis ini data pasien dapat disimpan dengan lebih efisien dan terhindar dari duplikasi data. Pasien yang datang ke puskesmas akan dapat terlayani dengan lebih cepat. Catatan riwayat kesehatannya juga dapat diketahui secara lengkap sehingga diagnosa dokter bisa menjadi lebih akurat. Aplikasi rekam medis terintegrasi ini juga memudahkan proses pencarian data.sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai puskesmas dalam melakukan pengolahan data rekam medis, dan juga obat-obatan. Selain itu resiko rusak, hilang, dan duplikasi data rekam medik pasien juga akan dapat diminimalisir. Aplikasi rekam terintegrasi ini membuat laporan yang ditujukan kepada pimpinan menjadi lebih akurat.
Sistem Informasi Saran Karir Mahasiswa Berbasis Web Wulandari, Catur; Hidayah, Lailatul
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.847 KB) | DOI: 10.26418/justin.v8i4.42606

Abstract

Pengolahan informasi pada perguruan tinggi menjadi komponen krusial didalam era digital ini. Namun, hingga saat ini pengolahan informasi mahasiswa pada perguruan tinggi belum maksimal, seperti masih manualnya pengolahan data, termasuk pada pengolahan nilai perkuliahan mahasiswa. Nilai yang didapatkan mahasiswa pada setiap mata kuliah memiliki keterkaitan dengan keahlian dan kecenderungan peminatan bidang. Sehingga, nilai tersebut dapat menjadi cerminan bidang keahlian yang dikuasai oleh mahasiswa. Penelitian pengembangan situs saran karir ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam melihat potensi bidang keahlian mereka dan potensi peminatan terhadap karir kedepan. Pada situs saran karir ini, data akademis mahasiswa diolah untuk memberikan saran tentang bidang minat yang dapat mereka ambil pada program studi Sistem Informasi. Lebih jauh lagi, data keahlian mahasiswa digunakan sebagai kata kunci pada pencarian situs situs lowongan pekerjaan untuk memberikan gambaran karir berdasarkan kebutuhan pasar tenaga kerja yang ada pada saat situs dijalankan. Hasil pengambilan data pada situs lowongan kerja diolah dengan metode ekstraksi regular expression menggunakan bahasa pemrograman hypertext preprocessor.  Pengujian dilakukan pada situs saran karir dengan data akademis dapat menghasilkan saran karir yang sesuai dengan kecenderungan keahlian mereka. Hasil saran bidang minat memetakan sebanyak 52 mahasiswa cenderung kepada bidang minat Sains Data (Data Science), 39 mahasiswa cenderung kepada bidang minat ERP, dan 167 mahasiswa cenderung kepada bidang minat Audit TI. Sedangkan untuk saran karir diberikan berbeda-beda setiap mahasiswa dengan memilih nama mereka masing-masing pada situs.
IMPLEMENTASI PURWARUPA WEB PORTAL BERBASIS ONTOLOGI UNTUK KOLABORASI MATERI DARI BEBERAPA SISTEM MOODLE Umi Laili Yuhana; Lailatul Hidayah; Diana Purwitasari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.858 KB)

Abstract

Pemanfaatan teknologi untuk kepentingan pendidikan bukan merupakan isu baru. Salah satunya yaitu Learning Management System(LMS). LMS ini telah banyak diterapkan di Indonesia. Selain sebagai manajemen perkuliahan, forum pengajar dan pelajar, LMS juga digunakan sebagai sumber referensi materi pembelajaran. Berbagai fasilitas dan kemudahan ditawarkan oleh LMS. Moodle, sebagai salah satu jenis LMS mempunyai penyimpanan materi kuliah yang dapat ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Hasil pencarian seringkali tidak dapat dibuka karena keterbatasan hak akses, hanya penggunayang terdaftar yang dapat membuka berkas yang diunggah dalam LMS perguruan tinggi. Pencarian yang ada di suatu LMS hanya dapat digunakan untuk menemukan koleksi materi yang ada di LMS tersebut, koleksi yang ada di LMS lain tersimpan secara terpisah dan dapat ditemukan di LMS yang lain. Untukmembaca materi yang ada di beberapa situs LMS, pengguna harus membuka semua situs LMS yang dimaksud. Melalui makalah ini, penulis memaparkan proses pembuatan aplikasi berbasis web yang dapat menyajikan materi dari beberapa sistem berbasis Moodle dengan bantuan web service. Dengan sistem ini, pengguna cukup mengunjungi satu situs ini untuk dapat mengakses materi-materi dalam beberapa situselearning. Materi tersebut dikelompokkan berdasarkan standar klasifikasi tertentu agar memberi kemudahan kepadapengguna dalam pencarian. Sistem kolaborasi memanfaatkan plug-in web service dari Moodle yaitu OKTech Web Service Untuk uji coba digunakan standar klasifikasi dalam domain rekayasa perangkat lunak yaitu Software Engineering Body of Knowledge (SWEBOK). Mesin pencariannya dirancang dengan model sistem pencarian berbasis konteks dengan bantuan ontologi. Uji coba dilakukan dengan tiga server e-learning berbasis Moodle di lingkungan intranet Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sistem yang diberi nama eduPortal ini telah dapat mengambil data dari beberapa e-learning dengan menggunakan teknologi web service sehingga dengan sistem ini seorang pengguna akan dapat melihat materi dari beberapa e-learning. Dengan ontologi, aplikasi ini terbukti dapat memodelkan manajemen dokumen sesuai dengan SWEBOK dan mewujudkan sistem pencarian berbasis konteks.Kata kunci: Kolaborasi Moodle, Web Semantik, SWEBOK
Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Upt Puskesmas Mohammad Arif Rasyidi; Lailatul Hidayah; Puji Andayani; Ngatini Ngatini
TEKNOLOGI DITERAPKAN DAN JURNAL SAINS KOMPUTER Vol 2 No 1 (2019): June
Publisher : Unusa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/atcsj.v2i1.775

Abstract

Pelayanan pada puskesmas sering dinilai kurang cepat, ditambah lagi dengan jumlah pasien yang banyak membuat antrian menjadi tidak dapat dihindari. Proses administrasi yang masih manual ditambah dengan antrian membuat waktu pelayanan menjadi panjang. Data rekam medis yang masih disimpan secara konvensional dalam ratusan map di lemari bertingkat membuat pencarian data pasien menjadi lambat dan besar kemungkinan kurang akurat. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami tergerak untuk membangun sebuah sistem informasi untuk menyimpan data rekam medik pasien puskesmas. Semua data rekam medik puskesmas yang sebelumnya disimpan secara manual akan dipindahkan ke sistem informasi yang dibangun yang juga mencakup proses otomasi alur pendaftaran ke poli yang diperlukan. Berbeda dengan sistem yang telah ada, sistem rekam medik ini juga dilengkapi dengan kartu pintar pribadi untuk masing-masing pasien dan terintegrasi dengan data pasien dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Petugas cukup memindai kartu ini untuk mengakses data rekam medik pasien. Sistem ini dibangun dengan menggunakan pendekatan Waterfall sebagai metode pengembangan perangkat lunaknya. Dengan adanya sistem informasi rekam medis ini data pasien dapat disimpan dengan lebih efisien dan terhindar dari duplikasi data. Pasien yang datang ke puskesmas akan dapat terlayani dengan lebih cepat. Catatan riwayat kesehatannya juga dapat diketahui secara lengkap sehingga diagnosa dokter bisa menjadi lebih akurat. Aplikasi rekam medis terintegrasi ini juga memudahkan proses pencarian data.sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai puskesmas dalam melakukan pengolahan data rekam medis, dan juga obat-obatan. Selain itu resiko rusak, hilang, dan duplikasi data rekam medik pasien juga akan dapat diminimalisir. Aplikasi rekam terintegrasi ini membuat laporan yang ditujukan kepada pimpinan menjadi lebih akurat.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK UPT PUSKESMAS DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASURUAN DAN MALANG Mohammad Arif Rasyidi; Lailatul Hidayah; Puji Andayani
Community Development Journal Vol 2 No 2 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.991 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i2.620

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang penting di Indonesia. Selain dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat, Puskesmas juga diwajibkan untuk mengirimkan laporan bulanan pada dinas kesehatan terkait. Namun, proses pelaporan ini masih dilakukan secara manual oleh puskesmas mitra karena sistem informasi yang ada belum dapat membantu secara optimal. Selain melakukan pencatatan data dengan sistem informasi yang ada sebelumnya, Puskesmas juga melakukan pencatatan secara manual yang memakan waktu serta beresiko salah dalam proses pengolahannya. Dalam program ini, dikembangkan sistem informasi untuk membantu proses pelaporan untuk Puskesmas mitra. Sistem informasi yang dihasilkan telah dapat digunakan dan mampu membantu Puskesmas mitra dalam melakukan pelaporan bulanan ke dinas kesehatan terkait.
Foot 3D Reconstruction and Measurement using Depth Data Doni Setio Pambudi; Lailatul Hidayah
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 6 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jisebi.6.1.37-45

Abstract

Background: The need for shoes with non-standard sizes is increasing, but this is not followed by the competence to measure the foot effectively. The high cost of such an instrument in the market has led to the development of a precise yet affordable measurement system.Objective: This research attempts to solve the measuring problem by employing an automatic instrument utilizing a depth image sensor that is available on the market at an affordable price.Methods: Data from several Realsense sensors that have been preprocessed are combined using transformation techniques and noise cleaning is performed afterward. Finally the 3D model of the foot is ready and hence the length and width can be obtained.Results: The experimental results show that the proposed method produces a measurement error of 0.351 cm in foot length, and 0.355 cm in foot width.Conclusion: The result shows that multiple angles of a static Realsense sensor can produce a good 3D foot model automatically. This proposed system configuration can reduce complexity as well as being an affordable solution.  
DBscan Algorithm and Decision Tree to Automate Trip Purpose Detection Lailatul Hidayah; Catur Wulandari
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 3, No 4, November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.762 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v3i4.672

Abstract

One of transportation research topic is detecting trip purpose. Given a collection of GPS mobility records, researchers endeavored to infer useful information such as trip, travel mode, and trip purpose. Obtaining these attributes will help researcher in transportation modelling.  This work proposed an approach in defining a trip or a trip segmentation which is a part of trip purpose problem as well as inferring the trip purpose. By Utilizing Dbscan clustering algorithm, decision tree, and some useful features, we are able to detect the trips and their purposes as well as building the model to automate the trip derivation.
DETECTION OF CYBERBULLYING USING SVM, NAIVE BAYES, AND RANDOM FOREST ALGORITHM Monica Fachrita Ruziqiana; Lailatul Hidayah; Mohammad Arif Rasyidi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3.5183

Abstract

Social media usage has been steadily increasing, with Instagram emerging as one of the most prominent platforms. As of January 2023, Instagram had 1.318 billion users, predominantly aged 18-24. While teenagers report enhanced self-confidence and diminished feelings of loneliness, social media also facilitates cyberbullying, impacting 35% of adolescents with low emotional well-being. This research seeks to develop a model for detecting cyberbullying in Instagram comments, classifying them into negative, positive, and neutral categories using SVM, Naïve Bayes, and Random Forest algorithms. The methodology encompasses data collection, preprocessing, text transformation via TF-IDF, and a comparative analysis. Grid search is employed to optimize algorithm parameters. Initial results indicated that Naïve Bayes and SVM achieved an accuracy of 75.47%, while Random Forest reached 69.88%. Following parameter tuning, SVM's accuracy improved to 97.79%, whereas Random Forest's decreased to 66.51%. The findings underscore the superior performance of SVM with parameter tuning in detecting Instagram cyberbullying.