Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR SYAHBANDAR DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS II BIAK Haz, Musdalifah; Rijal, Rijal
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i3.3594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi kinerja pegawai dan bagaimana Kinerja Pegawai di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Biak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penekanan pada pendekatan Studi Kasus. Data yang digunakan yakni data primer yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta data sekunder melalui penelusuran dokumen. Peneliti melakukan analisis data secara deskriptif kualitatif melalui teknik pengelolaan data dengan menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana yakni collection, Condensation, Display, dan Conclusion Drawing/Verification Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai di lingkup kerja Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Biak masih belum maksimal dalam memberikan pelayanan yang berorientasi kepada pelayanan prima. Hal ini dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai baik dari sisi individu/personal, pemimpin maupun sistem kerja yang selama ini diterapkan belum berjalan dengan baik. Ditinjau dari aspek indikator kinerja seperti kuantitas sumber daya manusia/pegawai yang tidak memadai, kualitas pegawai belum cukup baik dalam memberikan pelayanan, waktu kerja yang telah ditentukan dengan kedisiplinan pegawai belum terlihat secara signifikan sehingga pelayanan belum maksimal dan kerja sama yang dilakukan oleh setiap pegawai yang ada dalam mengembangkan organisasi belum maksimal dimana kualitas kinerja pegawai tidak terlihat karena tidak adanya koordinasi dan komunikasi yang dibangun oleh pegawai baik dari setiap bidang yang ada maupun dari pimpinan.
Strategi Pemasaran bagi UMKM Kelompok Kerajinan Tas Tobek Kamor serta Pembuatan Izin Berusaha di Kampung Kamorfuar Distrik Samofa Leiwakabessy, D. Rudolf; Sigalingging, Andy Sahat; Sutrimono, Sutrimono; Haz, Musdalifah; Darlin, Darlin
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v6i2.37824

Abstract

Mengidentifikasi dan menganalisis strategi pemasaran yang dapat meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelompok Kerajinan Tas Tobek Kamor di Kampung Kamorfuar Distrik Samofa. Selain itu, kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang prosedur pembuatan izin berusaha di wilayah tersebut. bahwa UMKM di Kampung Kamorfuar menghadapi berbagai tantangan dalam pemasaran produk mereka, termasuk keterbatasan akses pasar, promosi yang kurang efektif, dan kurangnya pengetahuan tentang teknik pemasaran yang baik. Oleh karena itu, strategi pemasaran dengan memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan produk mereka secara online, dengan mengunggah gambar produk, testimoni pelanggan, dan informasi kontak dan membangun kemitraan dengan pengecer lokal untuk meningkatkan distribusi produk mereka di pasar lokal. Kemudian diharapkan kedepan memberikan pelatihan kepada anggota kelompok tentang strategi pemasaran yang efektif, penggunaan media sosial, dan teknik penjualan dengan menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dan memahami prosedur perizinan usaha, diharapkan UMKM di Kampung Kamorfuar kedepannya agar dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Pelatihan Pembuatan Noken Pada Ibu-Ibu Asli Papua di Kelurahan Fandoi Iriawan, Hermanu; Hasim, Djamil; Haz, Musdalifah
Abdi Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v5i1.5492

Abstract

Noken making training for Papuan mothers in Fandoi Village aims to introduce and improve skills in making traditional woven noken. The implementation method used is a direct and participatory practice approach. The training begins with a demonstration session, where instructors who are proficient in noken making show the basic steps firsthand. After that, participants are given the opportunity to do hands-on practice with the guidance of instructors. During the training, there were also discussion and question and answer sessions to provide a deeper understanding of weaving techniques and material selection. In addition, participants are also grouped in small teams to work together on noken making, encouraging collaboration and mutual assistance. This training is expected to provide benefits in preserving the culture of woven noken and improving the skills and welfare of Papuan mothers in Fandoi Village.
Analisis Pengelolaan Pajak Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Supiori Irsat, Irsat; Haz, Musdalifah; Ruland Paskah Rumasew
JOURNAL OF ADMINISTRATIVE AND SOCIAL SCIENCE Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Administrative and Social Science
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jass.v6i1.2102

Abstract

Local taxes are one of the main components of PAD which have a strategic role in realizing fiscal independence and supporting regional development. This study aims to analyze tax management in an effort to increase Local Original Income in Supiori Regency. The study was conducted at the Regional Revenue Agency of Supiori Regency, related to the management of local taxes in Supiori Regency. The type of research that will be used in this study is a qualitative descriptive research type. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study indicate that the main challenges in managing local taxes in Supiori Regency include low taxpayer awareness, minimal socialization, the absence of supporting regulations, technical obstacles in the field during collection, and limited budget support.