Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGATURAN PENDIRIAN BIOSKOP DI KOTA DENPASAR I Made Suartana; I Nyoman Suyatna; Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati
Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum Vol. 05, No. 03, Jun 2017
Publisher : Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Bioskop Cinema XXI di Mall Level 21 belakangan ini mendapat sorotan dari masyarkat karena TDUP Bioskop Cinema XXI di Mall Level 21 diduga melanggar aturan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pengaturan Pendirian Bioskop. Perlu diketahui bagaimana persyaratan penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi untuk bioskop di Kota Denpasar dan bagaimanakah pelaksanaan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pengaturan Pendirian Bioskop. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris. Persyaratan ijin bioskop meliputi: permohonan bermaterai, kartu tanda penduduk, akte pendirian perusahaan, dokumenlingkungan, fotocopy ijin teknis sesuai peraturan perundangundangan, fotocopy dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, status penguasaan atas tanah, dan melampirkan surat pernyataan kesediaan perusahaan ikut serta program BPJS Kesehatan. Dalam pelaksanaan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pengaturan Pendirian Bioskop, Bioskop Cinema XXI di Mall Level 21 sudah sesuai dengan persyaratan pendirian bioskop. IMB Bioskop Cinema XXI di Mall Level 21 sudah terlebih dahulu terbit pada tanggal 19 April 2016, sedangkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pengaturan Pendirian Bioskop diterbitkan dan diundangkan pada tanggal 29 Agustus 2016, Bioskop Cinema XXI di Mall Level 21 juga sudah memiliki ijin dari Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar.
Analisis Putusan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Denpasar (Putusan No : 42/Pid.Sus-TPK/2015/PN Dps) I Made Suartana; I Made Minggu Widyantara; I Nyoman Gede Sugiartha
Jurnal Interpretasi Hukum Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Interpretasi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.021 KB) | DOI: 10.22225/juinhum.1.2.2477.208-212

Abstract

The aim and purpose of this research is to analyze “the abuse of authority in official travel orders that have implications for corruption.” The legal issues arising out of this research comprises: What is the Legal Basis of Denpasar Corruption Court Judges in taking into consideration and imposing criminal sanctions under Decision No. 42/Pid.Sus-TPK/2015/PN Dps, and What is the Juridical Analysis toward the Decision No. 42/Pid.Sus-TPK/2015/PN Dps issued by Denpasar Corruption Court Judges. This research is a normative legal research adopting a number of approaches i.e. Statute Approach, Conceptual Approach, and Case Approach. Based on this research’s output may conclude that: 1) Crime/Corruption Offense is a crime specifically governed by Law No. 20 of 2001 of which law was enacted as an amendment to previous Law No. 31 of 1999 that also govern Eradication of Crime or Corruption; 2) By virtue of Decision No. 42/Pid.Sus-TPK/2015/Pengadilan Negeri Denpasar, Defendant was proven to have infringed Article 3 of Law No. 31 of 1999 amended by Law No. 20 of 2001 on Crime/Corruption Eradication that under the decision of which all acts committed by the Defendant have been proven to infringed all elements of crime charged in the subsidiary indictment as follows: 1) Element of “Every person”; 2) Element of “The aim of benefiting themselves or other people or a corporation”; 3) The Element of “Abusing the authority, opportunity or facility provided to him/her due to his/her position or office; and 4) Element of “Probable detrimental to the State's finance or economys.”
Analisis Peforma Multimedia Streaming Menggunakan Clustering Controller pada Software Defined Network Fikri Ubaidillah; I Made Suartana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 02 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.135 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n02.p207-215

Abstract

Abstrak— Pesatnya penggunaan aplikasi multimedia juga perlu diiringi peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Untuk menyediakan QoS aplikasi multimedia streaming, arsitektur baru organisasi jaringan komputer diusulkan, yang disebut software defined network (SDN). Teknologi SDN menawarkan pendekatan terpusat untuk manajemen dataflow di jaringan komputer, berdasarkan pemisahan data plane dan control plane. Kelebihan SDN dibanding dengan jaringan konvensional yaitu, programmable controller yang mengatur jaringan secara terpusat. Beberapa controller yang ada. Pada penelitian ini dilakukan analisis peforma Multimedia Streaming pada arsitektur SDN dengan digunakan konsep clustering-controller yang nantinya akan dibandingkan dengan konsep single-controller, dengan digunakan 3 controller, 1 sebagai master controller dan 2 sebagai slave controller, dengan begitu beban jaringan dapat dibagi pada 3 controller. Uji coba dilakukan simulasi dengan mininet sebagai emulator topologi jaringan dari SDN dan digunakan controller Opendaylight dengan dilakukan Multimedia Streaming dari hasil pengujian akan dilihat dari end-to-end QoS dengan melihat parameter throughput, packet loss, delay, dan jitter. Untuk skenario uji digunakan topologi dengan kualitas video 360p dan 720p dengan jumlah host, 3 host dan juga 6 host. Disetiap skenario dilakukan uji sebanyak 2 kali kemudian diambil rata-rata hasilnya. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil untuk parameter throughput pada konsep clustering-controller mendapatkan nilai yang lebih besar dari konsep single-controller yang berarti clustering-controller lebih baik, untuk parameter packet loss didapatkan hasil untuk konsep clustering controller mendapat nilai yang lebih kecil dari konsep single-controller yang berarti clustering-controller lebih baik, untuk paramtere delay mendapatkan hasil dari konsep clustering-controller mendapatkan nilai yang lebih kecil disetiap uji dari konsep single- controller yang berarti clustering lebih baik, untuk parameter jitter juga mendapatkan hasil untuk konsep clustering-controller mendapat nilai yang lebih kecil dari konsep single-controller disetiap ujinya. Dari semua skenario pengujian yang telah dilakukan, maka dapat dihasilkan bahwa penggunaan Multimedia Streaming dalam pengujian Broadcast streaming atau Live streaming untuk diterapkan pada teknologi clustering- controller pada arsitektur Software Defined Network bisa memberikan performa jaringan yang lebih baik dari penerapan teknologi single-controller dengan semua parameter pengujian yang telah dilakukan.
Perbandingan Kinerja Model Deteksi Serangan pada Intrusion Detection System dengan Tuning Hyperparameter Wahyu Purnomo Putra, Dimas Shafir Alfirdausi; I Made Suartana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol. 6 No. 04 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v6n04.p984-993

Abstract

Abstrak— Banyaknya penggunaan internet membuat banyak sektor mengalami kemudahan dan kemajuan, baik pada Pendidikan sampai pertahanan, akan tetapi dengan berkembangnya internet, makin berkembang pula cakupan kejahatan yang merambat pada piranti digital atau internet yang disebut cyber crime. Dengan bermunculannya kejahatan siber, maka muncul pula pertahan siber atau cybersecurity dengan salah satu Upaya untuk mengatasi cyber crime adalah dengan menggunakan intrusion detection system atau sistem pendeteksian serangan. dengan berkembangnya teknologi, diberlakukan pula teknologi machine learning pada data serangan pada intrusion detection system guna mengetahui apakah ada serangan pada sistem atau tidak. Penggunaan machine learning pada cybersecurity akan membuka lembaran baru pada lini pertahanan siber yang cakupan perlindungannya menjadi semakin lebar dengan makin banyaknya model serangan. Dengan Random Forest dan Decision Tree yang merupakan supervised learning dan memiliki keandalan pada klasifikasi, dapat membantu proses pendeteksian serangan pada sistem dengan melakukan training dan testing pada dataset hasil traffic. Lebih jauh, dengan mengandalkan Random Forest dan Decision Tree dengan dioperasikan Hyperparameter Tuning, keandalan akan semakin meningkat. Dengan menggunakan algoritma machine learning, dataset dapat di training dengan akurasi 99% dengan akurasi prediksi atau test sebesar 86% pada decision tree hingga 87% pada random forest, terbukti handal untuk mendeteksi serangan pada dataset. Dengan perbandingan akurasi 1% pada prediksi, dapat dikatakan bahwa algoritma random forest lebih handal dalam pendeteksian serangan. Kata Kunci— IDS, Machine Learning, Random Forest, Decision Tree, Hyperparameter Tuning, Google Colab.
Perancangan Ulang Desain UI/UX pada Aplikasi Tropica Menggunakan Metode Double Diamond Satria Duta Dirgantara; I Made Suartana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol. 6 No. 04 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v6n04.p1049-1062

Abstract

Abstrak— Disrupsi teknologi telah mendorong beberapa perubahan besar dari berbagai macam sektor, salah satunya sektor pengembangan aplikasi mobile. Keberadaan aplikasi mobile tidak lepas dari hadirnya User Interface (UI) dan User Experience (UX) didalamnya agar sistem dapat berkomunikasi dengan user. Namun, aplikasi Tropica yang bertemakan tentang katalog dunia aquascape sedang mengalami beberapa permasalahan pada bagian UI/UX-nya, diantaranya keberadaan fitur filter yang kurang familiar dan tidak sesuai dengan Jakob’s Law sehingga waktu pengoperasian menjadi kurang efektif, hal ini tidak sesuai dengan Hick’s Law, serta kurangnya kejelasan jarak antara komponen satu dengan lainnya yang melanggar Gestalt Principle yang tentu hal ini berdampak buruk bagi pengalaman pengguna, seperti yang sudah tertulis dalam aturan ISO 9421 tentang interaksi manusia dengan komputer. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menawarkan sebuah redesain tampilan UI dengan menggunakan metode Double Diamond. Metode ini berfokus pada eksplorasi masalah, pengembangan solusi, serta evaluasi dengan menggunakan metode Heuristic Evaluation. Proses perancangan ulang ini bertujuan untuk memberikan sebuah rekomendasi desain berupa prototype UI yang lebih efektif, efisien, serta sesuai dengan kaidah UX Law sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pengguna terhadap aplikasi Tropica. Berdasarkan pengujian Heuristic Evaluation, penelitian ini menghasilkan tampilan antarmuka baru yang telah disesuaikan dengan kaidah UX Law walaupun masih terdapat beberapa permasalahan minor didalamnya. Kata Kunci— UI/UX, Perancangan ulang, Heuristic evaluation, Double Diamond, UX Law.
A Systematic Literature Review on Chatbot Development For Whatsapp: Programming Language, Method, And Utility Rahulil, Muhammad; Yuni Yamasari; Ricky Eka Putra; I Made Suartana; Anita Qoiriah
Jurnal Serambi Engineering Vol. 10 No. 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of chatbot technology in recent years has shown rapid advancements across various sectors, particularly on popular communication platforms such as WhatsApp. A systematic review is necessary to identify advancements related to chatbot development on WhatsApp. Therefore, this study presents a systematic literature re-view on the development and use of WhatsApp chatbots using the PRISMA framework. From an initial search of 41 studies, followed by filtering according to categories, eight relevant articles were identified from various digital data-bases through focused searches using the keyword "WhatsApp chatbot". The review results indicate that Natural Language Processing (NLP) methods are the most commonly applied approach in chatbot development, with Python being the dominant programming language. This is attributed to Python's flexibility and strong library support, such as NLTK, spacy, and TensorFlow, which enable more efficient chatbot development. The findings reveal that WhatsApp chatbots have been applied in various sectors, including healthcare, business, and education. The study's outcomes highlight the challenges and opportunities in future chatbot development, such as the integration of additional features and the enhancement of conversational context understanding. By providing in depth insights into trends and best practices, this study contributes to the development of WhatsApp chatbots as increasingly relevant and effective automated communication tools.
Penerapan Blockchain pada Sistem Presensi di Platform Android Violia Ruana Nur'aini Sagita; I Made Suartana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol. 7 No. 01 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v7n01.p1-11

Abstract

Abstrak— Sistem presensi konvensional yang masih banyak digunakan saat ini memiliki berbagai kelemahan, seperti potensi manipulasi data dan ketergantungan pada server terpusat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem presensi berbasis mobile yang terintegrasi dengan teknologi blockchain guna meningkatkan keamanan, validitas, dan integritas data kehadiran. Metode penelitian yang digunakan adalah Agile Blockchain Dapp Engineering (ABCDE), dimulai dari identifikasi kebutuhan, desain sistem, pengembangan aplikasi, hingga tahap pengujian dan deployment. Sistem dikembangkan menggunakan Flutter untuk platform Android, Elysia.js dan Bun untuk backend, serta integrasi database MySQL dan SQLite. Proses pencatatan presensi dilakukan melalui blok data yang terhubung secara kriptografis dan didistribusikan menggunakan jaringan peer-to-peer (P2P). Hasil pengujian menunjukkan bahwa data presensi yang tercatat di database server dan mobile bersifat konsisten, serta valid berdasarkan parameter hash dan nonce. Selain itu, uji beban menggunakan Grafana k6 menunjukkan bahwa aplikasi mampu menangani 20 virtual users dengan rata-rata latensi 239,8 ms, yang masih dalam batas optimal. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa integrasi blockchain pada sistem presensi mobile berhasil meningkatkan keamanan dan reliabilitas data. Kata Kunci — Sistem presensi, blockchain, Agile Blockchain DappEngineering (ABCDE), validitas data, beban aplikasi, functional testing
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Perdagangan Saham dengan Memanfaatkan gRPC untuk Komunikasi Real-Time Hidayatullah, Rahmat; I Made Suartana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol. 6 No. 04 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v6n04.p1206-1215

Abstract

Abstrak— Perkembangan teknologi informasi mendorong digitalisasi dalam sektor keuangan, khususnya perdagangan saham yang menuntut akses informasi cepat, akurat, dan real-time. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi perdagangan saham berbasis Android yang memanfaatkan framework gRPC guna menunjang kebutuhan tersebut. Metode yang digunakan meliputi tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem menggunakan arsitektur client-server dan bidirectional streaming, implementasi dengan Flutter untuk klien dan Golang untuk server, serta pengujian melalui uji serialisasi dan uji beban. Uji serialisasi menunjukkan bahwa penggunaan Protocol Buffers menghasilkan ukuran data lebih kecil (33 byte) dan waktu pemrosesan lebih cepat (421 ns) dibandingkan format JSON (226 byte dan 1.05 µs). Uji beban menggunakan 20 virtual users menunjukkan latensi rata-rata sebesar 4 milidetik dengan 100% permintaan berhasil tanpa error, menandakan sistem sangat responsif dan andal untuk komunikasi real-time. Fitur utama seperti pemantauan harga saham secara langsung dan transaksi jual beli dengan notifikasi status secara otomatis berhasil diimplementasikan dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gRPC dengan bidirectional streaming dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan komunikasi data pada aplikasi perdagangan saham secara signifikan   Kata Kunci — gRPC, perdagangan saham, Android, real-time, Flutter, bidirectional streaming
Pemanfaatan Data Aktivitas Jaringan MikroTik pada Jaringan Intra Pemerintah Kabupaten Magetan untuk Pembangkitan Kunci Kriptografi dalam Pengamanan File Dhea Budi Bagas Ramadhan; I Made Suartana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol. 7 No. 01 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v7n01.p76-84

Abstract

Keamanan data merupakan aspek krusial dalam sistem informasi, khususnya dalam lingkungan jaringan intra pemerintah yang rentan terhadap ancaman siber. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode pembangkitan kunci kriptografi berbasis data aktivitas jaringan mikrotik, sebagai upaya meningkatkan keamanan file dalam sistem pemerintahan Kabupaten Magetan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Penelitian dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan dengan data aktivitas jaringan diambil dari log router mikrotik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa perangkat lunak pengolah log jaringan serta pengujian statistik untuk mengukur kualitas kunci yang dihasilkan. Teknik analisis data meliputi uji frekuensi, uji poker, dan approximate entropy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunci kriptografi yang dibangkitkan dari data aktivitas jaringan menunjukkan karakteristik acak yang baik dan memenuhi standar kelayakan dalam uji statistik. Kesimpulan dari penilitian inin adalah metode pembangkitan kunci berbasis aktivitas jaringan dapat diimplementasikan sebagai alternatif sistem keamanan file. Saran yang diajukan yaitu pengembangan lebih lanjut dalam integrasi sistem otomatisasi dan pengujian pada skala jaringan yang lebih besar untuk penguatan keamanan data di sektor pemerintahan.
Pengaruh Implementasi Headless Content Management System Terhadap Performa dan Kinerja E-Learning Muhammad Ramzi Adhitya; I Made Suartana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Article In Press(1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Perkembangan sistem e-learning saat ini masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal performa dan kecepatan akses. Permasalahan seperti waktu muat halaman yang lambat dan kinerja sistem yang kurang optimal dapat mengganggu proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan arsitektur Headless Content Management System (CMS) pada website e-learning guna meningkatkan performa dan fleksibilitas sistem. Penelitian menggunakan Strapi sebagai Headless CMS, React.js sebagai frontend, Railway untuk hosting backend, dan Vercel untuk hosting frontend. Pengujian dilakukan dengan empat konten kursus yang memiliki ukuran data bervariasi mulai dari 50 MB hingga 300 MB. Hasil pengujian menunjukkan bahwa website mampu merespons dengan waktu render di bawah 1,5 detik dan skor performa konsisten di atas 90. Metrik seperti First Contentful Paint (FCP), Largest Contentful Paint (LCP), Total Blocking Time (TBT), dan Speed Index menunjukkan performa yang optimal dan stabil. Implementasi Headless CMS pada website e-learning memberikan hasil performa secara signifikan, ditunjukkan dengan nilai rata-rata Speed Index sebesar 1 detik, Total Blocking Time hanya 6 milidetik, serta skor performa Lighthouse mencapai 93,6.   Kata Kunci— : E-learning, Headless CMS, Strapi, React.js, Performa Website