Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

SUATU MODEL MATEMATIKA INTERAKSI SEL KANKER NASOFARING DENGAN VIRUS EPSTEIN-BARR (EBV) DENGAN INTERVENSI KEMOTERAPI SAHRUL AHMAD; YUDI ARI ADI
Jurnal Matematika UNAND Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.10.4.499-509.2021

Abstract

Kanker nasofaring (KNF) merupakan kanker yang berasal dari sel epitel nasofaring yang berada di rongga belakang hidung dan di belakang langit-langit rongga mulut. Karsinoma nasofaring sangat erat kaitannya dengan infeksi Epstein Barr Virus (EBV). Pengobatan kanker nasofaring dapat ditempuh memlaui berbagai cara, seperti operasi atau pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, dan imunoterapi. Pada makalah ini disusun model matematika perkembangan sel nasofaring akibat infeksi virus EBV dengan intervensi kemoterapi. Model berbentuk sistem persamaan diferensial biasa berdimensi empat yang mendeskripsikan interaksi sel sehat, virus, sel terinfeksi, dan sel karsinoma invasif. Selanjutnya dibahas eksistensi dan analisis kestabilan lokal dari titik ekuilibrium yang menunjukkan bahwa tingkat infeksi dan intervensi pengobatan merupakan faktor penting dalam perkembangan kanker nasofaring. Simulasi numerik diberikan untuk memverifikasi teorema yang diperoleh.Kata Kunci: Kanker nasofaring, model matematika, kestabilan lokal
MODEL MATEMATIKA KANKER NASOFARING DENGAN RADIOTERAPI Maulan Aziz Syafii; Yudi Ari Adi
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2021.13.2.4705

Abstract

Karsinoma nasofaring merupakan keganasan pada kepala dan leher yang terletak di nasofaring. Penyakit ini ditandai oleh serangkaian fitur geografis, etiologis dan biologis yang unik yang berbeda dari kanker kepala dan leher lainnya. Lanskap molekuler kanker nasofaring ditentukan oleh serangkaian variasi epigenetik genetik dan familial dan somatik, yang sebagian besar kanker nasofaring bercampur dengan infeksi virus Epstein-Barr (EBV) laten menghasilkan fenotipe ganas. Ada beberapa cara untuk mengobati kanker nasofaring, salah satunya adalah radioterapi. Penelitian ini akan membentuk model matematis empat persamaan diferensial biasa dengan empat variabel. Analisis stabilitas dalam penelitian ini adalah mempelajari suatu sistem dengan tujuan untuk mengetahui bentuk kestabilan titik-titik kesetimbangan pada masing-masing komponen titik kesetimbangan dalam model, sehingga dapat diketahui kapan komponenn titik-titik ekuibrium dari populasi sel laten, populasi sel yang terinfeksi, populasi invasif karsinoma, dan konsentrasi Radioterapi mencapai titik penyembuhan. Hasil penelitian menunjukkan dua titik kesetimbangan yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit dengan dan titik ekuilibrium endemik untuk kanker nasofaring dengan memberikan dosis tertentu.
PENGEMBANGAN PLATFORM PROMOSI UMKM DALAM RANGKA MENDUKUNG KEGIATAN KOTAGEDE SMART DISTRICT Sugiyarto Surono; Yudi Ari Adi; Nursyiva Irsalinda
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.75 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1212

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak roda perekonomian di masyarakat. Kotagede merupakan salah satu kecamatan di kota Yogyakarta yang memiliki UMKM dengan jumlah 497 usaha. Dalam upaya mempromosikan dan mempublikasikan produk-produk yang ada di Kecamatan Kotagede dan menunjang program Kecamatan Kotagede menuju Smart District maka diperlukan analisis khusus UMKM Kecamatan Kotagede untuk menciptakan suatu Platform yang memuat informasi UMKM baik pelaku maupun produk yang dihasilkan serta fasilitas lain yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM maupun masyarakat. Hasil analisis data UMKM yang telah dilakukan menunjukkan bahwa UMKM dengan modal dibawah Rp. 250.000.000 sebesar 80%. Oleh karena itu, dalam rangka mengembangkan UMKM diwilayahnya pihak kecamatan sebaiknya membuat platform perizinan untuk mempermudah proses perizinan UMKM.
MODEL SEIR DENGAN PSEUDO-RECOVERY PADA KASUS TUBERKULOSIS DI JAWA BARAT ZULFATIN NAFISAH; Yudi Ari Adi
Jurnal Matematika UNAND Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Departemen Matematika dan Sains Data FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmua.13.3.170-187.2024

Abstract

Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih sulit ditanggulangi. Di Indonesia, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus tertinggi yang memiliki tingkat prevalensi 63%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model penyebaran penyakit tuberkulosis tipe SEIR (Susceptible-Exposed-Infected-Removed) dengan mempertimbangkan pengobatan dan adanya pemulihan semu (pseudo recovery). Model ini terdiri dari empat kelas yaitu, rentan, terpapar tetapi belum menularkan penyakit, terinfeksi dan dapat menularkan penyakit, dan sembuh semu. Data yang digunakan adalah data jumlah penderita penyakit tuberkulosis dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2011-2022. Fungsi Lyapunov dan prinsip invarian LaSalle digunakan untuk menunjukkan bahwa titik keseimbangan stabil secara global, dan tuberkulosis akan bertahan jika angka reproduksi dasar lebih besar dari satu. Sebaliknya, penyakit akan hilang jika angka reproduksi dasar kurang dari satu. Prosedur bifurkasi menggunakan teori manifold pusat digunakan untuk melakukan studi bifurkasi. Kondisi matematika memastikan terjadinya bifurkasi maju. Terakhir, simulasi numerik dilakukan untuk mendukung temuan teoretis.
MODEL MATEMATIKA KANKER NASOFARING DENGAN RADIOTERAPI Syafii, Maulan Aziz; Adi, Yudi Ari
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika (JMP)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2021.13.2.4705

Abstract

ABSTRACT. Nasopharyngeal carcinoma is a malignancy of the head and neck located in the nasopharynx. The disease is caused by infection with the Epstein-Barr virus (EBV). It is characterized by a unique set of geographic, etiological, and biological features that differ from other head and neck cancers. There are several ways to treat nasopharyngeal cancer, one of which is radiotherapy. In this study, a mathematical model of the development of nasopharyngeal cancer cells was formed in a system of ordinary differential equations with four variables describing the interactions between latent cells, infected cells, invasive carcinoma cells, and radiation. Furthermore, the analysis of the mathematical model, which includes the existence and local stability of the equilibrium point, is carried out. From the stability analysis, important parameters affect the conditions that cause cancer and the condition of being free of nasopharyngeal cancer. Numerical simulations were carried out to verify the results of the analysis that had been obtained.Keywords: Nasopharyngeal cancer, mathematical model, stability of equilibria, simulation. ABSTRAK. Karsinoma nasofaring atau kanker nasofaring (KNF) merupakan keganasan penyakit pada kepala dan leher yang terletak di nasofaring. Faktor risiko kanker nasofaring diantaranya adalah riwayat merokok, jenis kelamin, faktor nutrisi, faktor lingkungan, penggunaan alkohol, dan faktor genetik merupakan. Selain itu, infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr, dapat menyebabkan kanker nasofaring. Salah satu cara penggobatan kanker nasofaring adalah dengan radioterapi. Pada penelitian ini dibentuk model matematika perkembangan sel kanker nasofaring dalam sistem persamaan diferensial biasa dengan empat variabel yang menggambarkan interaksi anatara sel laten, sel terinfeksi, sel Karsinoma invansif, dan radiasi. Selanjutnya dilakukan analisis model matematika yang meliputi eksistensi dan kestabilan lokal titik ekuilibrium. Dari analisis kestabilan diketahui parameter penting yang mempengaruhi kondisi penyebab kanker dan kondisi bebas kanker nasofaring. Simulasi numerik dilakukan untuk memverifikasi hasil analisis yang telah diperoleh.Kata kunci: Kanker nasofaring, model matematika, kestabilan titik ekuilibrium, simulasi.
MODEL FRAKSIONAL PREDATOR-PREY PADA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN Trimanto, Rido; Adi, Yudi Ari
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika (JMP)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2023.15.2.7853

Abstract

ABSTRACT. This paper discusses predator-prey models in water conservation areas in fractional order using Caputo Fabrizio derivatives. The purpose of this research is to study population dynamics in conservation areas. Based on the model, we obtain three equilibrium points. From the analysis of the model, it is found that the extinction equilibrium point of all subpopulations is unstable. Meanwhile, the equilibrium point for the extinction of predator populations is local asymptotic stability under certain conditions. Furthermore, in a certain condition, the coexistence of predator and prey equilibrium points is globally asymptotically stable. Numerical simulations were performed using the Adams Bashfort three-step method with the Caputo Fabrizio derivative to support the theoretical results. Simulations show that the smaller the order, the faster the population converges to the equilibrium pointKeywords: Predator-prey model, conservation area, fractional order, equilibrium, stability. ABSTRAK. Makalah ini membahas model pemangsa-mangsa di kawasan konservasi perairan dalam orde fraksional menggunakan turunan Caputo Fabrizio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dinamika populasi di kawasan konservasi. Berdasarkan model, kami memperoleh tiga titik kesetimbangan. Dari model tersebut diperoleh bahwa titik kesetimbangan kepunahan semua subpopulasi tidak stabil. Sementara iti, titik keseimbangan kepunahan populasi predator adalah stabil asimtotik lokal dengan kondisi tertentu. Selanjutnya untuk titik kesetimbangan dengan semua populasi ada stabil secara global asimtotik jika memenuhi kondisi tertentu. Simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan metode Adams Bashfort tiga langkah dengan turunan Caputo Fabrizio untuk mendukung hasil teoritis. Simulasi menunjukkan bahwa semakin kecil order semakin mempercepat populasi konvergen ke titik kesetimbangan.Kata Kunci: Model pemangsa-mangsa, kawasan konservasi, orde fractional, kesetimbangan, kestabilan
PELATIHAN OPTIMASI IRIGASI SMART FARMING DI KALURAHAN SERUT, GEDANGSARI, GUNUNG KIDUL Adi, Yudi Ari; Salamah, Umi; Haryadi, Bagus; Roka Aji, Oktira; Zul Ardi, Subhan; Rossa Puteri Baharie, Sri
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL BERDAYA MANDIRI (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v6i2.6145

Abstract

The banana commodity is one of the prioritized commodities in Gunung Kidul Regency. The Young Farmers' Studio and Youth Organization “Solid Berkarya” in Serut Village are trying to develop banana plants by managing critical land into productive land using smart-farming irrigation systems. The concept of smart farming includes using technology such as sensors, connected devices (IoT), data analytics, artificial intelligence, and agricultural management software to create an efficient farming system. The irrigation system needs to apply optimization of timing and intensity tailored to the needs of the plants. The geographical terraced land conditions require unique methods to maximize agricultural yields. In banana cultivation, geographical conditions, climate, soil conditions, and water availability are crucial, so the community's knowledge and skills in irrigation on critical land must be improved. Therefore, banana irrigation training is conducted in this community service, especially related to water availability optimization. In this training, the participant's level of knowledge is measured by conducting pre-tests and post-tests related to irrigation optimization materials. From the test results, it can be seen that there is an increase in community knowledge from 6.44 before training to 9.0 after training. Thus, there is an increase in knowledge by 53.4%. The level of community satisfaction with the implementation of this service activity is 96.43%. keywords: Serut Village, Optimization, Smart-farming, Irrigation
MODEL SEIR DENGAN PSEUDO-RECOVERY PADA KASUS TUBERKULOSIS DI JAWA BARAT NAFISAH, ZULFATIN; Adi, Yudi Ari
Jurnal Matematika UNAND Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Departemen Matematika dan Sains Data FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmua.13.3.170-187.2024

Abstract

Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih sulit ditanggulangi. Di Indonesia, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus tertinggi yang memiliki tingkat prevalensi 63%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model penyebaran penyakit tuberkulosis tipe SEIR (Susceptible-Exposed-Infected-Removed) dengan mempertimbangkan pengobatan dan adanya pemulihan semu (pseudo recovery). Model ini terdiri dari empat kelas yaitu, rentan, terpapar tetapi belum menularkan penyakit, terinfeksi dan dapat menularkan penyakit, dan sembuh semu. Data yang digunakan adalah data jumlah penderita penyakit tuberkulosis dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2011-2022. Fungsi Lyapunov dan prinsip invarian LaSalle digunakan untuk menunjukkan bahwa titik keseimbangan stabil secara global, dan tuberkulosis akan bertahan jika angka reproduksi dasar lebih besar dari satu. Sebaliknya, penyakit akan hilang jika angka reproduksi dasar kurang dari satu. Prosedur bifurkasi menggunakan teori manifold pusat digunakan untuk melakukan studi bifurkasi. Kondisi matematika memastikan terjadinya bifurkasi maju. Terakhir, simulasi numerik dilakukan untuk mendukung temuan teoretis.
Optimal control on education, vaccination, and treatment in the model of dengue hemorrhagic fever Haafidhoh, Eva Annisa; Adi, Yudi Ari; Irsalinda, Nursyiva
Bulletin of Applied Mathematics and Mathematics Education Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bamme.v2i2.7617

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infection caused by the dengue virus which is transmitted by the Aedes aegypti mosquito. In this paper, a model of the spread of dengue disease is developed using optimal control theory by dividing the population into Susceptible, Exposed, Infected, and Recovered (SEIR) sub-populations. The Pontryagin minimum principle of the fourth-order Runge-Kutta method is used in the model of the spread of dengue disease by incorporating control factors in the form of education and vaccination of susceptible human populations, as well as treatment of infected human populations. Optimum control aims to minimize the infected human population in order to reduce the spread of DHF. Simulations were carried out for two cases, namely when the basic reproduction number is less than one for disease-free conditions and greater than one for endemic conditions. Based on numerical simulations of the SEIR epidemic model with controls, it results that the optimal strategy is achieved if education controls, vaccinations, and medication are used.
A mathematical model of meningitis with antibiotic effects Ginting, Rini Sania br; Adi, Yudi Ari
Bulletin of Applied Mathematics and Mathematics Education Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bamme.v3i1.9475

Abstract

The mathematical model in this study is a SCIR-type meningitis disease spread model, namely susceptible (S), carrier (C), infected (I), and recovery (R). In the model used, there are two equilibrium points, namely the disease-free equilibrium point and the endemic equilibrium point. The conditions and stability of the equilibrium point are determined by the basic reproduction number, which is the value that determines whether or not the spread of meningitis infection in a population. The results of this study show that the stability of the disease-free equilibrium point and the endemic equilibrium point are locally asymptotically stable and by using the Lyapunov Function method it is found that the disease-free equilibrium point will be globally stable when, while the endemic equilibrium point will be globally stable when numerical simulations perform to support the theoretical results.