Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGENALAN DAN PELATIHAN MP-ASI BAYI USIA 6-12 BULAN DI KLINIK PRATAMA LUTFI HUSADA WELERI KENDAL JAWA TENGAH Lutfitasari, Ariyani; Khasanah, Umi; Prakasiwi, Sherkia Ichtiarsi; Maulida, Erna; Pertiwi, Anandya Rani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia bayi kebutuhan fisiologis bayi untuk tumbuh dan berkembang secara normal tidak terpenuhi hanya dari ASI. Bayi yang berusia 6 bulan ke atas memerlukan makanan tambahan disamping ASI untuk mencukupi kebutuhan energi dan zat gizinya. Makanan sebagai komplemen ASI yang diberikan kepada bayi disebut makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP ASI pada bayi usia 6 – 12 bulan berfungsi sebagai “pengantar” sebelum pemberian makanan keluarga, MP ASI bayi usia 12 bulan ke atas merupakan bentuk diversifikasi makanan (Nasar, 2013). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini agar kader dan ibu bisa membuat makanan pendamping ASI yang benar agar terpenuhi kebutuhan energy dan zat gizinya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dengan melakukan penyuluhan  dan praktik langsung baik secara teori dan lebih menekankan praktik pengolahan MP ASI Periode MP ASI merupakan periode yang sangat rentan, karena malnutrisi sering terjadi, periode ini berkontribusi secara signifikan terhadap tingginya prevalensi malnutrisi di antara anak balita di seluruh dunia. Frekuensi makan harian didefinisikan sebagai berikut : Dua kali untuk bayi yang disusui berusia 6–8 bulan,Tiga kali untuk anak usia 9–23 bulan yang disusui dan Empat kali untuk anak usia 6–23 bulan yang tidak disusui. Tanpa keragaman dan makanan yang memadai dan frekuensi, bayi dan anak kecil rentan terhadap gizi buruk, terutama stunting, defisiensi mikronutrien, peningkatan morbiditas dan mortalitas (World Health Organization, 2010). 
Bibliometric Analysis of Research Trends and Novelties for Pneumonia in Children Lutfitasari, Ariyani; Nur Damayanti, Fitriani; Santosa, Budi; Mulyanti, Lia; Khasanah, Umi
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 27 No 2 (2024): July
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v27i2.1111

Abstract

Pneumonia is the leading cause of death among children globally, with most cases occurring in low- and middle-income nations. Pneumonia in children has been thoroughly researched in numerous countries throughout the world. However, no research performed bibliometric analyses of pneumonia in children. This study aims to use a biometric analysis to determine trends in the number of publications, the number of citations, network visualization, overlay visualization, and density visualization concerning the issue of pneumonia in children. This research method employs a systematic review with stages adhering to the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) flowchart. The highest publication increase occurred in 2020, with a rise of 2,739. The number of citations increases exponentially from year to year. The most cited article is "The Epidemiology and Pathogenesis of Coronavirus Disease (COVID-19) Outbreak," with 3,680 citations. Keywords and interest trends in pneumonia in children focus on viral pneumonia. The endeavor to perform a bibliometric analysis of pneumonia in children may be revisited in the next few years. Notably, this article only extracts data from scientific articles within the app.dimension.ai database. Further research may be conducted to add other databases and ensure a more comprehensive understanding of pneumonia in children. Keywords: bibliometric analysis, children, novelty, pneumonia, risk factor, trend   Abstrak Analisis Bibliometrik Tren dan Kebaharuan Penelitian terkait Pneumonia pada Anak. Pneumonia adalah penyebab utama kematian di antara anak-anak di seluruh dunia, dengan sebagian besar kasus terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pneumonia pada anak telah diteliti secara menyeluruh di berbagai negara di seluruh dunia. Namun, belum ada penelitian yang melakukan analisis bibliometrik terhadap pneumonia pada anak-anak. Penelitian ini menggunakan analisis bibliometrik untuk menentukan tren jumlah publikasi, jumlah kutipan, visualisasi jaringan, overlay visualization, dan visualisasi densitas terkait masalah pneumonia pada anak. Metode penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis dengan tahapan yang mengikuti Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) flowchart. Peningkatan publikasi tertinggi terjadi pada tahun 2020, dengan peningkatan sebesar 2.739. Jumlah kutipan meningkat secara eksponensial dari tahun ke tahun. Artikel yang paling banyak dikutip adalah “Epidemiologi dan Patogenesis Wabah Coronavirus Disease (COVID-19),” dengan 3.680 kutipan. Kata kunci dan tren minat terhadap pneumonia pada anak berfokus pada pneumonia virus. Upaya untuk melakukan analisis bibliometrik pneumonia pada anak mungkin akan ditinjau kembali dalam beberapa tahun ke depan. Sebagai catatan, artikel ini hanya mengekstrak data dari artikel ilmiah dalam database app.dimension.ai. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menambahkan database lain dan memastikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pneumonia pada anak-anak. Kata Kunci: anak-anak, analisis bibliometrik, faktor risiko, kebaharuan, pneumonia, tren
Hubungan Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan Lutfitasari, Ariyani; Hidayati, Fitri; Kusumawati, Erna; Nur Damayanti, Fitriani
ProHealth Journal Vol 21 No 2 (2024): December
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2024212142

Abstract

Baby massage is a health care for babies with touch therapy with certain techniques. Many studies show that massage in babies provides huge benefits on the baby's development, both physically and emotionally. Baby massage can be used to reduce the number of pain in babies and optimize the growth and development of babies. Objective: To determine the relationship between infant massage and weight gain in infants aged 0-6 months at Fifa Care Moms Kids & Baby Spa, Penawangan Village, Grobogan Regency in 2023. This study was conducted using a quantitative method and was designed as a case control study. An observation approach was used to compare the case group and the control group. All babies were collected at the Fifa Care Moms Kids & Baby Spa in Penawangan Village, Grobogan Regency, from December 2023 to January 2024. The random sampling method was used to divide 30 respondents into two groups: fifteen infants in the intervention group and fifteen infants in the control group. Results: Babies aged 0-6 months who are massaged regularly and get enough breast milk can increase their weight. There was a relationship between regular massage and infant weight gain (p-value = 0.000) with a value of α = 0.05. There is a relationship between giving baby massage to increase the weight of babies aged 0-6 months.
EDUKASI PERSIAPAN LANCAR KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN RESIKO TINGGI DI KELURAHAN MANGUNHARJO KOTA SEMARANG Khasanah, Umi; Prakasiwi, Sherkia Ichtiarsi; Lutfitasari, Ariyani; Mulyanti, Lia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v6i2.16102

Abstract

Negara-negara menetapkan target baru untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu pada tahun 2030. Pemberdayaan terkait deteksi dini kehamilan beresiko tidak lepas dari peran puskesmas dalam melaksanakan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Masih perlu adanya edukasi atau pendidikan kesehatan dikomunitas terkait kehamilan sehat dan resiko tinggi yang bisa terjadi pada perempuan saat kehamilan. Pendidikan dan promosi kesehatan dilakukan untuk mencapai perubahan sosial dalam program kesehatan. Perubahan sosial diperlukan salah satunya untuk meningkatkan taraf kesehatan ibu dan anak. Pendidikan dan promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam mendeteksi dini kehamilan beresiko. Upaya yang dapat dilakukan untuk keseluruhan hal tersebut adalah edukasi persiapan kehamilan dan pencegahan resiko tinggi dengan deteksi dini pada perempuan sehingga masa kehamilannya sehat dan aman. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan sebagai preventif untuk menghadapi ibu dengan kehamilan berisiko tinggi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan edukasi tentang kehamilan sehat dan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman ibu tentang penting perencanaan kehamilan yang sehat dan mendeteksi dini komplikasi yang bisa terjadi selama kehamilan sehingga dapat membantu mencegah kematian ibu maupun janin.
EDUKASI PENANGANAN AWAL KEGAWATDARURATAN PADA BAYI, BALITA DAN ANAK DI KELURAHAN MANGUNHARJO KOTA SEMARANG Lutfitasari, Ariyani; Khasanah, Umi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v6i2.16094

Abstract

Kondisi darurat dapat terjadi di mana saja, termasuk di rumah Anda. Misalnya, tersedak tiba-tiba saat makan, atau terkena luka bakar dan kejang karena demam di rumah. Situasi ini perlu ditangani segera. Setiap orang harus diberi pengetahuan dan pelatihan praktis tentang cara memberikan pertolongan pertama dalam situasi gawat darurat di lingkungan rumah dan keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diadakan di Balai RW 5 Kelurahan Mangunharjo, dan 16 orang hadir. Sebelum acara dimulai, bayi, balita, dan anak-anak diuji keterampilan penanganan awal kegawatdaruratan. Selanjutnya, presentasi PowerPoint dan demonstrasi penanganan awal kegawatdaruratan pada bayi, balita, dan anak-anak digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan menggunakan lembar observasi. Pengukuran dilakukan setelah ujian. Pendidikan dimulai dengan penjelasan tentang apa itu tersedak, kejang, dan diare, serta penyebab, tanda, dan gejalanya. Selanjutnya, demonstrasi pertolongan pertama pasien tersedak dilakukan dengan menggunakan teknik backblow, penanganan, kejang, dan diare, serta tanya jawab. Program peningkatan pengetahuan ibu untuk melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada bayi, balita, dan anak ini dimulai dengan tes pra-pemeriksaan untuk melihat seberapa banyak pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala, pencegahan, dan pertolongan pertama. karena tidak dapat memberikan informasi yang tepat tentang kategori pecegahan dan pertolongan pertama untuk penanganan awal kegawatdaruratan bayi, balita, dan anak-anak. Hasil pretest pengetahuan ibu menunjukkan empat ibu (25%) memiliki pengetahuan yang baik dan dua belas ibu (75%) memiliki pengetahuan yang kurang. Kebanyakan pertanyaan tentang pertolongan pertama dan pencegahan.
Studi Literatur: Faktor Resiko Kejadian Depresi Pada Ibu Pasca Melahirkan Janah, Aniatul; Istiana, Siti; Prakasiwi, Sherkia Ichtiasi; Lutfitasari, Ariyani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Depresi postpartum, juga dikenal sebagai depresi postpartum (PPD), adalah gangguankesehatan mental yang umum bagi ibu setelah melahirkan dan merupakan masalah kesehatan mentalmasyarakat karena berdampak langsung pada bayi dan keluarganya. Di negara-negara Asia, depresipostpartum cukup tinggi, berkisar antara 26-85%, sedangkan di Indonesia berkisar antara 50-70%. Akibatdari blues pasca persalinan yang tidak ditangani adalah salah satu dari banyak penyebab depresi ini. Tujuan:Literatur ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor resiko kejdian depresi pada ibu pasca melahirkan.Metode: Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan literature review. Artikel yang akandireview didapatkan melalui pencarian di data base elektronik yaitu google scholar. Hasil: Hasilmenunjukkan bahwa pada penelitian literature review ini menggunakan 8 jurnal nasional yang diakses darigoogle scholar yang menjelaskan mengenai faktor-faktor resiko kejadian depresi ibu setelah melahirkan.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa kondisi psikososial, dukungan suami, status ekonomi, kecemasan,cara persalinan dan onset laktasi, kepuasan pernikahan, keikhlasan dan kematangan emosi, self efficacy,jenis persalinan, kesiapan ibu dan komplikasi/penyulit persalinan menjadi faktor resiko kejadian depresipada ibu setelah melahirkan. Kata Kunci : depresi postpartum, faktor resiko depresi postpartum, postpartum.
PENGARUH EDUKASI VIDEO TERHADAP SIKAP MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG mina, Ida Nilatul; Mustika, Dian Nintiyasari; Lutfitasari, Ariyani; Khasanah, Umi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menyusui ialah salah satu faktor penting dalam kesehatan dan kelangsungan hidup bayi.Studi pendahuluan pada kepala ruang dan bidan di ruang Ayyub bahwa terdapat beberapa ibu nifas yangmasih tidak tahu teknik menyusui yang benar.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruhedukasi video terhadap sikap menyusui yang benar pada ibu nifas di Rumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang.Mendeskripsikan karakteristik ibu nifas . sikap ibu nifas sebelum diberikan video. sikap ibu nifassetelah diberikan video.Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan desain quasi eksperimendengan pre-test dan post-test. Responden terdiri dari 60 ibu nifas yang dirawat di rumah sakit. Instrumendilakukan uji validitas dan reabilitas. Edukasi video diberikan dan hasil dianalisis menggunakan analisisunivariate (deskriptif) dan bivariate (statistic uji wilcoxon).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan :karakteristik ibu nifas memiliki rata-rata usia berkisar antara 25-45 tahun dengan pekerjaan ibu rumahtangga, pendidikan terakhir SMP-SMA dengan total kehamilan 1-2 kali. uji univariate menunjukkan hasilbahwa sebelum diberikan edukasi video, mayoritas memiliki sikap menyusui yang negatif (96.7%). Hasilsikap setelah diberikan edukasi video, sebagian besar memiliki sikap menyusui yang positif (100%). Hasiltersebut menunjukkan edukasi video dapat meningkatkan sikap dan praktik menyusui. hasil uji wilcoxonyang memiliki nilai signifikansi 0,000 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh edukasi video terhadapsikap menyusui yang benar pada ibu nifas di Rumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara edukasi video terhadap sikap menyusuiyang benar pada ibu nifas di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dengan ditunjukkan hasiluji Wilcoxon didapatkan nilai p value < 0,005. Kata kunci: Edukasi video, sikap menyusui, ibu nifas, quasi eksperimen  
Effect of Recovery Supplementary Feeding on Height Improvement in Stunted Toddlers: A Study at Mijen Health Center, Semarang, Central Java Lutfitasari, Ariyani; Rahmayani, Alya Aulia; Kusumawati, Erna; Puspitaningrum, Dewi
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 11 No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v11i2.1707

Abstract

Background: The level of child malnutrition in Indonesia is considered to be high in the world. Some efforts were granted including the provision of supplementary food in some areas of Indonesia. The effort is chosen as a step to fulfill the need for nutrition in children. Objectives: This study aims to determine the relationship between providing supplementary food recovery and height gain in stunted toddlers at Mijen Health Center, Semarang City, Central Java. Method: This research employed a descriptive quantitative approach with a cross-sectional survey design. A checklist was used in the study. The sample consisted of 50 stunted toddlers selected through saturation sampling. Statistical analysis utilized the Chi-Square test with a confidence level of 95%. Results: As many as 52% of respondents have spent the recovery supplemental feeding (PMT) consumed for 60 days. The height of toddlers given recovery PMT increased, which previously had an average Z-score of -2.03, then increased to -1.86. Based on the results of the Chi-Square test, a P-Value of 0.009 (<0.05) can be interpreted that there is a significant relationship because the P-Value is <0.05; OR of 5,500 can be interpreted that recovery supplements that are not eaten out have a 5,500 times greater risk of no increase in height of stunted toddlers compared to toddlers who consume recovery PMT. Conclusion: This study concludes that there is a relationship between the provision of recovery supplementary food and height gain in stunted toddlers in the operational area of Mijen Health Center, Semarang City, Central Java.
Penyusunan Menu Sehat Keluarga Ibu Hamil di Kelurahan Debong Tengah Kota Tegal Mulyanti, Lia; Anggraini, Novita Nining; Nurjanah, Siti; Lutfitasari, Ariyani; Umayah, Umayah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i2.5072

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dialami oleh balita terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Pemerintah Kota Tegal yang didukung oleh stakeholder terkait, data timbang ukur tahun 2021, angka prevalensi stunting Kota Tegal berhasil diturunkan dari 5,80 persen pada tahun 2021 menjadi 5,51 persen di tahun 2022. Namun demikian, jika memperhatikan data perbandingan prevalensi stunting dalam kurun tiga tahun terakhir, pada tahun 2022 ini terjadi kenaikan angka prevalensi stunting di dua wilayah kecamatan, yakni kecamatan Tegal selatan dan kecamatan Tegal timur. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam penyusunan menu sehat sebagai upaya pencegahan stunting. Hasil pengabdian masayarakat yang dilakukan masyarakat sangat antusias pada sesi tanya jawab dengan pemateri. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masayarakat berjalan dengan lancar dan terjadi peningkatan pengetahuan tentang penyusunan menu makanan sehat uantuk ibu hamil.
Optimalisasi Posyandu Perempuan Menopause melalui Pendekatan Health Belief untuk Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan Menopause Listiana, Eka; Latifah; Lutfitasari, Ariyani
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi November 2025
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i3.623

Abstract

Perempuan menopause menghadapi tantangan dalam aspek kesehatan fisik, psikologis, serta keterbatasan akses pemberdayaan ekonomi yang berdampak pada penurunan kesejahteraan. Kondisi ini mendorong perlunya pendekatan komprehensif yang tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga penguatan ekonomi. Program pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan perempuan menopause melalui pembentukan Posyandu Perempuan Menopause (Pospermen) dengan pendekatan Health Belief Model serta pengembangan kelompok wirausaha inovatif. Kegiatan yang dilakukan meliputi pendirian Pospermen sebagai pusat edukasi dan layanan kesehatan menopause, serta pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal. Selain itu, dilakukan pendampingan, evaluasi, dan penguatan keberlanjutan melalui strategi pemasaran digital untuk mendukung produk wirausaha. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan menopause sebesar 52% pada aspek kesehatan, pada aspek wirausaha 71% berhasil menghasilkan produk minuman herbal kunyit dan aspek pemasaran 57% sudah mulai memasarkan produk secara daring melalui Facebook, dan marketplace lokal.  Program ini memberikan kontribusi nyata dalam membangun kesejahteraan perempuan menopause yang sehat, berdaya, dan mandiri.