Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dan Kecemasan Terhadap Baby Blues Pada Ibu Melahirkan Di Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Reban Kabupaten Batang Novianti, Kiky; Firmansyah, Fitri Awan Arif; Nirmala, Amelia Putri
KOLONI Vol. 3 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v3i3.661

Abstract

This study aims to determine the relationship between husband's social support and anxiety about baby blues syndrome in mothers giving birth in Ngadirejo Village, Reban District, Batang Regency. There are three hypotheses proposed in this research, the first is the major hypothesis which shows that there is a relationship between husband's social support and anxiety regarding baby blues syndrome in mothers giving birth in Ngadirejo Village. The second is minor hypothesis one which shows that there is a negative relationship between husband's social support and baby blues syndrome in mothers giving birth in Ngadirejo Village. Third is the second minor hypothesis which shows that there is a positive relationship between anxiety and baby blues syndrome in mothers giving birth in Ngdirejo Village. The subjects of this research were 60 respondents who were mothers giving birth. This research uses sampling techniques. Data collection used the husband's social support scale, anxiety scale and baby blues scale. The results of this study show that there is a major relationship between husband's social support and anxiety about baby blues with an R count of 0.667 with a significant value of 0.000. These results show that there is a significant relationship between husband's social support and anxiety about baby blues in mothers giving birth. Meanwhile, the results of the minor one test showed an R count of 0.368 with a significance value of 0.004, which indicated that there was a positive relationship between the husband's social support and the mother's baby blues. in the minor test two, it showed an R value of 0.660 with a significance value of 0.000, which indicated that there was a positive relationship between anxiety and baby blues in mothers giving birth in Ngadirejo Village
Penerapan Konseling Individual Behavioristik Dengan Metode Directive Untuk Siswa Yang Mempunyai Motivasi Belajar Rendah Nirmala, Amelia Putri; Esmiati, Amy Novalia; Firmansyah, Fitri Awan Arif
Psycho Aksara : Jurnal Psikologi Vol 3 No 1 (2025): Volume 3, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/pyschoaksara.v3i1.1704

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat hasil dari penanganan intervensi konseling individual behavioristik dengan metode direktif. Subyek seorang laki-laki yang duduk dikelas 8 dan berumur 15 tahun. Pengambilan data yang dipake adalah dengan metode asesmen. Asemennya meliputi melakukan wawancara, melakukan pengamatan secara langsung (observasi) dan melakukan serangkaian tes psikologi. Subyek pada penelitian ini mempunyai permasalahan motivasi belajar yang rendah. Bantuan intervensi yang diberikan untuk subyek yaitu berupa konseling individual behavioristik dengan metode direktif.Penggunaan intervensi tersebut membawa dampa positif bagiperubahan perilaku subyek dan hasilnya dapat membantu subyek untuk meningatkan motivasi belajarnya. Subyek secara berangsur-angsur dapat mengurangi perilakunya yang kurang baik dan mengganti perilaku tersebut dengan perubahan perilaku yang positif. Perubahan perilaku subyek kearah yang lebih baik tersebut diharapkan mendapatkan pujian dan dukungan dari keluarganya.
Pelatihan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Kemajuan UMKM Di Desa Mojosongo, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang Firmansyah, Fitri Awan Arif; Nirmala, Amelia Putri; Esmiati, Amy Novalia; Nabilah, Igriya Fauzi
COVIT (Community Service of Tambusai) Vol. 5 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v5i1.41943

Abstract

Di era modern ini, Digital marketing berkembang pesat dengan fitur-fitur menarik yang ada disetiap aplikasinya. Hal ini seimbang dengan berkembangnya smartphone yang kian menjangkau semua kalangan, dari remaja hingga orang tua. Akan tetapi ditengah berkembangnya smartphone, tidak diimbangi dengan pemanfaatan yang baik. Hal ini terjadi pada masyarakat desa Mojotengah,Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Mayoritas masyarakat desa memiliki smartphone yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk penjualan jika mereka bisa memanfaatkannya. Penghasilan sehari-hari menggantungkan pada penjualan kopi dan teh yang mereka olah sendiri Tempat berjualan dilakukan di pasar tradisional dengan harga bersaing dengan satu sama lainnya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan pelatihan secara langsung untuk memanfaatkan digital marketing sebagai media untuk memasarkan produk the dan kopi. Hasil dari pengabdian ini masyarakat dapat memahami pentingnya digital marketing dalam pemasaran produk dan masyarakat bisa memanfaatkan digital marketing sebagai media pemasaran produk mereka
RELIGIUSITAS DAN KONSEP DIRI DENGAN TINGKAT KENAKALAN REMAJA DIKABUPATEN PEMALANG Firmansyah, Fitri Awan Arif; Nirmala, Amelia Putri; Sigit, Kharisma Nawang
KOLONI Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i1.111

Abstract

Adolescence is a period of transition from children to adulthood, a period in which individuals experience rapid growth in all fields, they are no longer children in terms of physical form, attitude, way of thinking and acting. But neither are mature adults. This period starts at approximately 13 years of age and ends approximately at the age of 21. During adolescence, children begin to be active and full of energy. Excessive energy causes teenagers to do negative things, such as grabbing, fighting, showing off physical strength and doing things that violate laws and social norms, and are difficult to regulate. This is what causes potential teenagers to carry out various behaviors that can be categorized as juvenile delinquency. At this time the turmoil of his youth was rising. The desire to find identity and get recognition from family and environment is high. Sometimes to get recognition from their environment, teenagers do things that are outside of ethics and rules. This research method uses quantitative research methods with a sample group of teenagers in Pekalongan Regency. The results obtained from this study are based on the results of data analysis showing that the major hypothesis proposed is accepted, namely that there is a relationship between self-concept and religiosity with juvenile delinquency in Pekalongan Regency. The magnitude of the influence of self-concept and religiosity with juvenile delinquency, can be seen in the effective contribution of 0.2% and 0.1%, in addition to the minor hypothesis test one proposed is accepted, namely that there is a negative relationship between self-concept and juvenile delinquency with an effective contribution. by 0.2%. While the two minor hypothesis tests that were proposed showed that they were accepted, namely that there was a positive relationship between religiosity and juvenile delinquency, with an effective contribution of 0.1%. Keywords: Self-concept, religiosity, juvenile delinquency
Webinar Pendampingan Perencanaan Karir dan Peningkatan Enterpreneur skill Pada Mahasiswa-mahasiswi di Era Digital Firmansyah, Fitri Awan Arif; Esmiati, Amy Novalia; Syaqiq, Muhammad; Sigit, Kharisma Nawang
COVIT (Community Service of Tambusai) Vol. 5 No. 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v5i2.48370

Abstract

Salah satu tugas perkembangan mahasiswa-mahasiswi adalah mempersiapkan karir mereka untuk masa depan yang lebih baik. Namun faktanya mahasiswa seringkali belum memiliki arah yang jelas setelah lulus dari perguruan tinggi. Padahal, masa belajar dipeguruan tinggi adalah periode krusial untuk merencanakan masa depan, termasuk karir. Peneliti terdahulu menyatakan, banyak mahasiswa yang belum merancang karir secara matang. Akibatnya, banyak lulusan bekerja tidak sesuai dengan bidang studinya. Berdasarkan hasil analisa lapangan yang dilakukan, ditemukan bahwa mahasiswa-mahasiswi kurang memiliki kesesuaian antara pekerjaan yang diinginkan dengan jurusan kuliah yang saat ini. Permasalahan lain adalah beberapa mahasiswa menginginkanmenjadi entrepreneur, namun mereka belum bisa menjelaskan secara spesifik apa bisnis yang mereka inginkan. Responden dalam kegiatan ini adalah mahasiswa semester 4 dan 6 yang terdiri dari 32 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam kegiatanini adalah adanya asesmen awal, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah para mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif terkait dengan pembuatan rancangan karir dan rencana bisnis. Berdasarkan hasil pre dan post test menyatakanterdapat peningkatan pemahaman yang signifikan secara statistik pada skor rata-rata pemahaman mahasiswa baik dalam perencanaan karir maupun keterampilan kewirausahaan. Peningkatan skor dari 25,33 menjadi 30,12 untuk perencanaan karir, dan dari 23,25 menjadi 30,06 untuk keterampilan kewirausahaan. Hasil tersebut menunjukkan betapa pentingnya pelatihan dan pendampingan perencanaan karir dan bisnis untuk mahasiswa agar mereka lebih awal dapat merancang massa depan yang lebih baik
Peran Orang Tua Dalam Membentuk Motivasi Belajar Anak Di Usia Dini Firmansyah, Fitri Awan Arif; Tyas, Devi Marganing
KOLONI Vol. 4 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v4i3.736

Abstract

This paper discusses the role of parents in improving children’s learning motivation. The children refered to in this paper are children of primary school age (SD/MI) is those aged 3 years to 6 years. Parents have of very important role in the education of their children among them as a motivator. In this case the parents should always give encouragement to their children to have a passion in learning, especially in home study as a supporter of successful achiement in school. The efforts that can be done by parents in improving motivation to learn children include: 1) knowing the results, 2) providing rewards and punishments, 3) provide the necessary tools or facilities. Parents as educators should always pay attention to child’s personal development as a determinant in the treatment of education in accordance with the period or level of age and ability to think chil
Resiliensi Remaja Muslim Yatim Piatu Yang Tinggal Di Panti Asuhan Berbasis Pendidikan Islam Di Kabupaten Pemalang Firmansyah, Fitri Awan Arif
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.2068

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana resiliensi pada remaja yatim piatu yang tinggal di panti asuhan berbasis pendidikan Islam di Kabupaten Pemalang. Dalam menghadapi masa depan serta permasalahan hidup. Subjek penelitian ini adalah remaja yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sebanyak lima orang. Metode penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data, triangulasi data, dan menyimpulkan data. Hasil analisis data ialah terdapat lima cara dalam anak yatim piatu panti asuhan untuk mengembangkan resiliensi, Dengan menggunakan dukungan sosial, Kekuatan diri, Komunikasi dan role model, Menyelesaikan masalah dan berpikir positif, Membangun Kesadaran Kritis.