Articles
<![CDATA[PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SERVIS BOLA VOLI ]]>
<![CDATA[Aswara, Agung yuda]]>
<![CDATA[ Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 8, No 1 (2016) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jko-upi.v8i1.16047
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan servis. Penelitian danpengembangan ini menggunakan metode Penelitian pengembangan Research Development (R D). Instrumen yang digunakan dalam adalah angket, kuisioner, serta instrumen tes servis bola voli yang digunakan untuk mengumpulkan data darikemampuan servis bola voli putra. Adapun tahapan dalam penelitian danpengembangan ini yaitu; (1). analisis kebutuhan, (2). evaluasi ahli (evaluasi produkawal), (3). uji coba terbatas (ujicoba kelompok kecil), dan (4). ujicoba utama (field testing). Subjek penelitian ini adalah atlit Porprov Kabupaten Pasuruan. Uji efektifitas model menggunakan tes servis bola voli untuk mengetahui kemampuan jump serve bola voli putra sebelum pemberian treatment berupa model latihan jump serve yang dikembangkan dan untuk mengetahui kemampuan jump serve bola voli putra setelah perlakuan model latihan jump serve yang dikembangkan. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik “uji-t†dari pre test diperoleh data dengan rata-rata 29,7 dan ratarata post test 44,7, total pre test dan post test adalah dengan standar deviasi pre test 4,4 dan post tes 4,8 dan nilai t -14,84 dari data yang di analisis menunjukkan nilai signifikansi dengan taraf signifikansi 0,05. Ini berarti pengembangan model latihan jump serve efektif untuk meningkatkkan keterampilan jump serve bola voli. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model latihan jump serve bola voli dapat diterapkan dan memilki efektifitas yang signifikan.]]>
<![CDATA[Hubungan Partisipasi Reseptif Olahraga, Wawasan Kesadaran Olahraga, Aksesibilitas Sarana Prasarana dan Partisipasi Aktif Olahraga Siswa Jenjang SMA di Indonesia ]]>
<![CDATA[Aji, Teguh Prasetyo]]>;
<![CDATA[Rosidi, Sakban]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58258/jime.v9i1.4677
<![CDATA[Hubungan Partisipasi Reseptif Olahraga, Wawasan Kesadaran Olahraga, Aksesibilitas Sarana Prasarana dan Partisipasi Aktif Olahraga Siswa Jenjang SMA di Indonesia ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara partisipasi reseptif olahraga, wawasan kesadaran olahraga, aksesibilitas sarana prasarana dan partisipasi aktif olahraga siswa jenjang SMA di Indonesia. Untuk itu dilaksanakan sebuah penelitian dengan populasi siswa SMA seluruh Indonesia. Sampel sebesar 695 diperoleh menggunakan hasil survei yang diselenggarakan oleh pusat kajian literasi fisik dan olahraga Pendidikan Sekolah Pascasarjana IKIP Budi Utomo Malang berdasarkan teknik penarikan sampel bola salju menggelinding atau snow ball sampling. Teknik ini sesuai untuk jenis penelitian internet mediated reserch. Data bersekala interval dianalisis dengan teknik multi regresi khususnya melalui analisis jalur (path). Proses analisis dilakukan dalam beberapa tahap, yang pertama adalah uji pemenuhan syarat dilanjutkan dengan analisis utama yaitu analisis multi regresi bertahap dalam rangka menghitung koefisien alur dari masing-masing variabel dengan variabel yang lain. Disimpulkan bahwa partisipasi reseptif olahraga, wawasan kesadaran olahraga, aksesibilitas sarana prasarana memiliki hubungan yg bermakna dengan variabel partisipasi aktif.Kata kunci: partisipasi reseptif; wawasan kesadaran; aksesibilitas; partisipasi aktif dalam olahraga; siswa SMA]]>
<![CDATA[Why is group physical activity better? Empirical Evidence from Indonesian Islamic Primary Students ]]>
<![CDATA[Nurkhozien, Mohammad]]>;
<![CDATA[Rosidi, Sakban]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>;
<![CDATA[Sucipto, Adi]]>
<![CDATA[ Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 13 No. 1 (2023): Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ]]>
Publisher : <![CDATA[Departemen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v13i1.9134
<![CDATA[This study aims to generate correlational-predictive knowledge for active participation in voluntary sports of Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Primary School) students in Indonesia. This secondary study utilizes one of the newest collections of big data at the Center for Physical Literacy and Sports Education Studies, Postgraduate School of IKIP Budi Utomo. Of the 6,576 respondents to the sports culture survey for Indonesian students, 335 of them were Madrasah Ibtidaiyah students. From the proposed causal model, personal awareness, group norms, social support, and active participation in voluntary sports were selected for further analysis. The path analysis strategy found that the direct contribution of personal awareness to active sports participation was insignificant (0.020). The contribution of personal awareness indirectly, through social support (0.022), with a significant total effect (0.042). The findings of this study support the proposition about the importance of group norms and social support in improving voluntary sports for madrasah students.]]>
<![CDATA[Pengalaman Buruk Berolahraga dan Kegiatan Fisik Siswi SMP di Kutai Barat ]]>
<![CDATA[Yudha, Gilbert Singo]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>
<![CDATA[ SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 6 No. 1 (2025): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/spr.v6i1.699
<![CDATA[There is strong evidence that the level of public health in Indonesia is decreasing. Therefore, good physical activity needs to be done. This study aims to produce information about the bad experiences of sports participation and physical activity of junior high school students in West Kutai. This study uses a comparative correlational approach, secondary data obtained from the center of educational sports studies, master's degree in sports education, Insan Budi Utomo University, Malang. The population is all junior high schools in West Kutai, respondents 377 female students, namely 112 junior high school students and 265 MTs students. The results of data analysis: the average bad experience is 20.8 greater than the criterion of 18.2, the average physical activity is 20.85 smaller than the criterion of 23.9, the difference in bad experiences based on school type Sig. value. (2-tailed) is 0.317 greater than α 0.05, the difference in physical activity based on school type Sig. value. (2-tailed) is 0.026 smaller than α 0.05, the correlation coefficient of bad experiences with physical activity is 0.017. Conclusion: Junior high school students in West Kutai do not meet the tolerance threshold set for the bad experience variable and do not meet the good standards for the physical activity variable, there is no difference in bad experiences based on school type, there is a difference in physical activity based on school type, there is no relationship between bad experiences and physical activity.]]>
<![CDATA[Kendala Berpatisipasi Olahraga dan Kegiatan Fisik Siswa SD Kota Probolinggo Berdasarkan Indeks Massa Tubuh ]]>
<![CDATA[Atikurrahman, Atikurrahman]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>
<![CDATA[ Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 4 (2024): Special Issue National Conference: Mengembalikan Marwah PJOK dan Penerapan Tekn ]]>
Publisher : <![CDATA[Lambung Mangkurat University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/multilateral.v23i4.20942
<![CDATA[Kendala berpartisipasi olahraga merupaan faktor penentu bagi seseorang untuk konsisten beraktifitas fisik di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan informasi tentang kendala berpartisipasi olahraga dan kegiatan fisik siswa SD Kota Probolinggo didasarkan pada indeks massa tubuhnya. Pendekatan penelitian adalah komparatif korelasional. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh peserta didik jenjang SD di Kota Probolinggo. Besar sampel penelitian ini adalah 893 siswa yang terdiri dari 406 siswa putra dan 487 siswa putri. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut: kendala beraktifitas olahraga masih memenuhi batas baik, Aktivitas fisik tidak memenuhi standar kelayakan, tidak berbeda kendala berpartisipasi olahraga dan kegiatan fisik berdasarkan indeks massa tubuh, serta ada hubungan kendala berpartisipasi olahraga dan kegitan fisik siswa SD Kota Probolinggo]]>
<![CDATA[Aktivitas Fisik dan Kenikmatan Berolahraga Pelajar Indonesia ]]>
<![CDATA[Indrawati, Nova]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>
<![CDATA[ Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 4 (2024): Special Issue National Conference: Mengembalikan Marwah PJOK dan Penerapan Tekn ]]>
Publisher : <![CDATA[Lambung Mangkurat University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/multilateral.v23i4.20946
<![CDATA[Beberapa bukti menyatakan bahwa kegiatan fisik yang dilakukan secara konsisten dipengaruhi oleh kenikmatan dalam melakukan kegiatan fisik tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan pengetahuan tentang kegiatan fisik dan kenikmatan berolahraga berdasarkan gender, urbanitas dan jenjang pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif korelasional. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh pelajar di Indonesia. Besar sampel penelitian ini adalah 7207 siswa yang terdiri dari 1224 pelajar SD, 3023 Pelajar SMP, 2960 pelajar SMA. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Aktivitas fisik tidak memenuhi kriteria baik, kenikmatan berolahragamemenuhi kriteria baik, terdapat perbedaan kegiatan fisik berdasarkan gender dan jenjang pendidikan, tidak terdapat perbedaan kegiatan fisik berdasakan urbanitas, terdapat perbedaan kenikmatan berolahraga berdasarkan gender dan jenjang pendidikan, tidak terdapat perbedaan kenikmatan berolahraga berdasarkan urbanitas dan jenjang pendidikan, tidak ada perbedaan kenikmatan berolahraga berdasarkan gender, serta terdapat hubungan kegiatan fisik dan kenikmatan berolahraga pelajar Indonesia]]>
<![CDATA[Kegembiraan Berolahraga dan Kebugaran Fisik Peserta Didik Jenjang SD di Kota Probolinggo ]]>
<![CDATA[Ardiningbrankasibhiarti, Dedis]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>
<![CDATA[ Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 4 (2024): Special Issue National Conference: Mengembalikan Marwah PJOK dan Penerapan Tekn ]]>
Publisher : <![CDATA[Lambung Mangkurat University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/multilateral.v23i4.20943
<![CDATA[Ada bukti kuat yang menyatakan tingkat kebugaran masyarakat Indonesia semakin menurun. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan fisik yang handal diharapkan di kesehariannya. Penelitian ini dimaksudkan bisa menghasilkan informasi tentang kesenangan beraktivitas, kebugaran fisik siswa sekolah dasar di Kota Probolinggo dilihat dari gender dan aktivitas diwaktu luang. Penelitian ini ialah penelitian komparatif. Populasi yang dipergunakan ialah semua peserta didik jenjang SD di Kota Probolinggo. Sampel penelitian ini berjumlah 893 siswa, analisis data menggunakan uji beda satu rerata dengan kriteria serta uji beda dua rerata. Kesimpulan: kegembiraan berolahraga telah memenuhi kriteria baik, kebugaran fisik fisik tidak memenuhi kriteria baik, terdapat perbedaan kegembiraan berolahraga berdasarkan gender dan kegiatan di waktu luang, serta terdapat berbedaan kebugaran fisik berdasarkan gender dan tidak terdapat perbedaan kebugaran fisik berdasarkan kegiatan diwaku luang]]>
<![CDATA[Exercise joy, social support, practice commitment, and athletic efficacy in young basketball players ]]>
<![CDATA[Setiawan, Agus]]>;
<![CDATA[Rosidi, Sakban]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>
<![CDATA[ Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025): Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan (In progress) ]]>
Publisher : <![CDATA[ARKA INSTITUTE ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55904/educenter.v4i3.1604
<![CDATA[This study aims to examine the influence of enjoyment in sports and social support on training commitment, as well as the direct and indirect effects of these two variables on athletic self-efficacy through training commitment in young basketball players. The method used in this study is quantitative research, which aims to test certain theories by analyzing the relationship between variables. This research is secondary and adopts the Internet Mediated Research (IMR) method through Google Form, which resulted in 413 research samples. The results of the study indicate that there is a direct effect of enjoyment in sports on social support in young basketball athletes. In addition, the results of the study also show direct and indirect effects of enjoyment in sports through social support on training commitment in young basketball athletes. Furthermore, this study revealed that there are direct and indirect effects of enjoyment in sports and social support on athletic self-efficacy through training commitment in young basketball players. The conclusion of this study is that enjoyment in sports and social support play an important role in increasing training commitment and athletic self-efficacy, which in turn can support the development of young basketball players.]]>
<![CDATA[Budaya berolahraga anak Jawa Timur: Studi kontrastif berdasarkan urbanitas dan jenis sekolah ]]>
<![CDATA[Sari, Aulia Perwira]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>;
<![CDATA[Bekti, Susilo]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58258/jime.v9i1.4695
<![CDATA[ABSTRAKPendidikan Jasmani dan Olahraga adalah intrumen yang efektif untuk mengembangkan budaya berolahraga peserta didik, ada cukup bukti bahwasanya budaya berolahraga dipengaruhi oleh faktor geografis. Penelitian ini mengajukan permasalahan: apakah budaya berolahraga anak usia Sekolah Dasar Jawa Timur telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan serta membandingkan budaya berolahraga anak usia Sekolah Dasar Jawa Timur berdasarkan Urbanitas dan Jenis sekolah. Untuk itu digunakan pengumpulan data secara daring yang dikenal dengan Internet Mediated Research (IMR). Data berskala interval dan nominal, data interval adalah budaya berolahraga dan data nominal adalah urbanitas dan jenis sekolah, karena itu data dianalisis dengan teknik uji-t rerata tunggal dan Uji dua rerata kelompok independen, disimpulkan bahwa budaya berolahraga anak usia Sekolah Dasar Jawa Timur telah memenuhi kriteria baik yang telah ditetapkan, tidak terdapat perbedaan budaya berolahraga anak usia Sekolah Dasar Perkotaan dan Pedesaan di Jawa Timur dan tidak terdapat perbedaan budaya olahraga peserta didik Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Jawa Timur.Kata kunci: Budaya Berolahraga; Urbanitas; Jenis Sekolah.Physical education and sports are effective instruments to develop a student's sports culture, there is sufficient evidence that sports culture is influenced by geographical factors. This study poses a problem: whether the sports culture of East Java elementary school age children has met the established criteria and compares the sports culture of East Java elementary school age children based on urbanity and school type. To answer this, an online data collection known as Internet Mediated Research (IMR) was carried out. The data are interval and nominal scale, of which the interval is sport culture and the nominal is urbanity and type of school, therefore the data were analyzed using an independent sample t-test technique, namely with a single mean test with criteria and 2 different tests, single t-mean and independent t-test, It was concluded that the sports culture of East Java Elementary School age children had met the established criteria, there were no differences in the sports culture of East Java Elementary and Rural Elementary School age children and there were no differences in the sports culture of Elementary School and Islamic Elementary School students in East JavaKey words: Sporting Culture; Urban; type of School.]]>
<![CDATA[Budaya Berolahraga Anak Usia Sekolah Dasar di Jawa Timur: Studi Eksplorasi Berdasarkan Gender dan Kegiatan Waktu Luang ]]>
<![CDATA[Kristiana, Yermia]]>;
<![CDATA[Lani, Ahmad]]>;
<![CDATA[Aswara, Agung Yuda]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58258/jime.v9i1.4694
<![CDATA[ABSTRAKKendati sering disebut, ternyata belum ada penelitian mendalam terhadap budaya berolahraga di Indonesia. Penelitian ini mengajukan permasalan: apakah budaya berolahraga anak usia Sekolah Dasar Jawa Timur telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan serta membandingkan budaya berolahragaanak usia Sekolah Dasar Jawa Timur berdasarkan gender dan kegemaran kegiatan waktu luang.Untuk menjawabnya maka dilaksanakan pengumpulan data secara daring yang dikenal dengan Internet Mediated Research (IMR). Data berskala interval dan nominal, untuk skala interval adalah budaya berolahraga sedangkan untuk skala nominal adalah gender dan kegemaran waktu luang, karena itu data dianalisis dengan teknik uji-t sampel indenpenden yaitu dengan uji rerata tunggal dengan kriteria dan uji beda 2 rerata, disimpulkan bahwa budaya berolahraga anak usia Sekolah Dasar Jawa Timur telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, tidak terdapat perbedaan budaya berolahraga anak laki-laki dan perempuan usia Sekolah Dasar Jawa Timur dan terdapat perbedaan budaya olahraga anak usia Sekolah Dasar Jawa Timur yang mempunyai kegemaran olahraga dan bukan olahraga.Kata Kunci: Budaya Berolahraga;Gender;Waktu Luang]]>
