Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sapa: Jurnal Kateketik dan Pastoral

Gambaran Anak Sekolah Dasar Mengenai Yesus Darianto; Sukendar, Yohanes
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v5i1.122

Abstract

Yesus Kristus dalah pokok utama iman Kristen. Bagi umat Kristen Yesus adalah Tuhan, Anak Allah, penyelamat dan bahkah adalah Allah yang menjilma menjadi manusia. Di sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi tema Yesus selalu dibicarakan. Di Sekolah Dasar tema tentang Yesus berkaitan dengan kisah hidup-Nya mulai dari lahir, karya, sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga. Juga dibicarakan tentang sikap-sikap Yesus misalnya, Yesus yang berbelas kasih, Yesus sang pengampun dan sebagainya. Penulis mencoba mengadakan survey kepada anak-anak Katolik Sekolah Dasar kelas III dan IV tentang siapa Yesus dan gambaran mereka tentang Yesus. Survey ini dilaksanakan baik untuk anak Katolik yang bersekolah di sekolah negeri maupun juga sekolah Katolik. Hanya saja penulis tidak membuat pembedaan paham antara anak yang bersekolah di sekolah negeri maupun yang disekolah katolik. Survey ni hanya ingin tahu siapa Yesus menurut anak-anak, artinya apa pemahaman anak sekolah dasar tentang Yesus dan bagaimana mereka menggambarkan sosok Yesus bagi diri anak sendiri.
Pengaruh Penggunaan Handphone di Kalangan Remaja Katolik Terhadap Komunikasi Keluarga di Stasi Santo Paulus Seberaya Darianto; Depari, Alni Vera Br.; Sukendar, Yohanes
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v6i1.241

Abstract

English: This paper investigates whether or not the influence of mobile phone use among Catholic youth on family communication. Is there any influence on mobile phone use among Catholic teenagers in their communication with their parents or family members? Whether the communication of teenagers with members becomes increasingly locked up by using mobile phones or has no influence at all, it means that the teenagers still communicate well even if they use a mobile phone. The study involved 31 Catholic teenagers in one of the stasi in Kabanjahe Parish, North Sumatera. The analysis of the research’s results was conducted statistically with the Y regression significance test against X and correlation test. Hypothesis testing with a value of -17.19 exceeds the F table value of 4.18 which means there is an influence of mobile phones on negative communication: the higher the use of mobile phones and the ability of users, the lower the communication with family members. Correlation calculation of -0.433 states that there is an inverse (negative) relationship which means the higher the use of mobile phones the lower the communication with family members and the lower the time of mobile phone use the higher the communication with the family. Bahasa Indonesia: Tulisan ini bermaksud menyelidiki ada tidaknya pengaruh penggunaan handphone di kalangan remaja Katolik terhadap komunikasi keluarga. Apakah ada pengaruh penggunaan handphone di kalangan remaja Katolik dalam komunikasinya terhadap orang tua atau anggota keluarganya. Apakah komunikasi remaja dengan anggota menjadi semakin berkurung dengan menggunakan handphone ataukah tidak ada pengaruh sama sekali, artinya para remaja tetap berkomunikasi dengan baik biarpun ia menggunakan handphone. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang melibatkan 31 remaja Katolik di salah satu stasi di Paroki Kabanjahe Sutamera Utara. Analisa hasil penelitian dilakukan secara statistik dengan uji signifikansi regresi Y terhadap X dan uji korelasi. Pengujian hipotesis dengan nilai -17,19 melebihi nilai F tabel sebesar 4,18 yang berarti ada pengaruh handphone terhadap komunikasi yang bersifat negatif: semakin tinggi penggunaan handphone dan kemampuan pengguna maka semakin rendah berkomunikasi dengan anggota keluarga. Penghitungan korelasi sebesar -0,433 menyatakan ada hubungan yang bersifat terbalik (negatif) yang berarti semakin tinggi penggunaan handphone semakin rendah berkomunikasi dengan anggota keluarga dan semakin rendah waktu penggunaan handphone semakin tinggi berkomunikasi dengan keluarga.
Membentuk Karakter Siswa Melalui Nilai-Nilai Kejujuran Terhadap Siswa Kelas IV Era Masa Kini di SDK Marga Bhakti Darianto; Priyambada, Lazarus Satya; Pius X, Intansakti
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v8i1.337

Abstract

Education is also a medium to shape student character so that they become strong personalities and have good character. Education is also a medium to shape student character so that they have a strong personality and have good character. Elementary school is a formal educational institution that aims to develop students to become well-educated and characterized children. research methods based on interpretive philosophy or postpositivism, or used constructively for natural object conditions. and actions, based on religious norms, laws, manners, culture and customs. The mental revolution presents a new mentality that is valuable and noble, which will be revolutionized, namely the mentality of the nation's children who are increasingly chaotic to equip themselves.
OPTIMALISASI KOMPETENSI PEDAGOGIS CALON GURU AGAMA KATOLIK MELALUI MICRO TEACHING Tarihoran, Emmeria; Darianto; Kurniantono, M.E Kakok
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v7i2.360

Abstract

Optimalisasi kompetensi pedagogis melalui Micro Teaching merupakan salah satu strategi dari Sekolah Tinggi Pastoral-Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang untuk mencapai profesionalitas calon guru agama Katolik. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana optimalisasi kompetensi pedagogis calon guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) yang dilakukan melalui micro teaching. Ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik Semester 5 Tahun Akademik 2020-2021 di Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia Malang. Data diperoleh melalui observasi dalam 3 siklus. Hasilnya menunjukkan ada peningkatan kompetensi pedagogis mahasiswa calon guru PAK. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan skala Likert: 1= Tidak Baik, 2= Kurang Baik, 3= Cukup Baik, 4=Baik, 5=Sangat Baik. Pada siklus pertama, rata-rata skor masing-masing komponen adalah Cukup Baik. Pada siklus ke-2, rata-rata skor masing-masing komponen adalah Baik, dan siklus ke-3 menunjukkan hasil Sangat Baik. Dari observasi ini, ditemukan adanya peningkatan kompetensi pedagogis mahasiswa calon guru PAK.