Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Status gizi berdasarkan indeks massa tubuh pada remaja putri di SMKN 3 Kota Langsa Rayhan, Rayhan; Veri, Nora; Mahyuni, Hajri; Emilda AS; Henniwati, Henniwati
Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Program Studi D3 Kebidanan Langsa, Polteknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/femina.v5i1.849

Abstract

Masalah gizi, khususnya gizi lebih dan obesitas, menjadi isu kesehatan yang signifikan di Indonesia, termasuk pada remaja putri. Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program seperti Germas dan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk mencegah anemia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang. Salah satu pendekatan penting dalam pemantauan status gizi adalah pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi berdasarkan IMT pada remaja putri di SMKN 3 Langsa tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 70 responden, dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat dan tinggi badan, kemudian dianalisis untuk menentukan status gizi berdasarkan kategori IMT. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran status gizi remaja putri dan dapat digunakan sebagai dasar untuk intervensi gizi serta penyusunan kebijakan kesehatan remaja. Temuan ini juga relevan dengan upaya transformasi kesehatan nasional, khususnya dalam pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 yang erat kaitannya dengan obesitas remaja
Training on Oxytocin Hormone Stimulation for Family Assistance Cadres of Traditional Health Services Program (YanKesTrad) in Blang Mangat Community Health Center Area, Lhokseumawe City Nurdahliana, Nurdahliana; Sukmadewi, Meliani; Marlina, Marlina; Henniwati, Henniwati
Journal of Community Service and Society Empowerment Том 3 № 02 (2025): Journal of Community Service and Society Empowerment
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jcsse.v3i02.1782

Abstract

This community service program aimed to improve the knowledge and practical skills of family assistance cadres on Oxytocin Hormone Stimulation (OHS) within the Traditional Health Services Program (Yankestrad) in the Blang Mangat Health Center area, Lhokseumawe City. Conducted from May 18 to May 21, 2024, the training involved 26 cadres and utilized a combination of educational, participatory, and hands-on approaches. The implementation was divided into several key phases: preparation, training execution, immediate and follow-up evaluation, and report compilation. Educational sessions included structured lectures, demonstrations of oxytocin massage techniques, and supervised hands-on practice based on standard operating procedures (SOP). A pre-test and post-test assessment design was employed to measure the knowledge improvement. The results indicated a significant increase in participants' knowledge. Prior to the training, 50% of the cadres scored in the "fair" category and 50% in the "poor" category. Following the training, 88.5% reached the "fair" level and 11.5% advanced to the "good" level, with no participants remaining in the "poor" category. These results, supported by SPSS analysis, reflect the effectiveness of the intervention in addressing knowledge gaps and equipping cadres with the competencies to support breastfeeding mothers through oxytocin stimulation techniques. The strong institutional collaboration with the Blang Mangat Health Center and Sub-District Office was instrumental in the successful implementation of the program
Perubahan pengetahuan dan praktek sadari setelah edukasi melalui whatsapp pada siswi SMAN Negeri 7 Banda Aceh Nurdahliana, Nurdahliana; Dewi, Meliani Sukma; Henniwati, Henniwati
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2025): Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i2.2257

Abstract

Background: Breast self-examination/SADARI is performed by young women who have experienced physical changes and secondary sexual development. Puberty occurs at the age of 12-13 years when breast enlargement occurs. SADARI should be performed on the 7th to 10th day of the menstrual cycle, as the low levels of estrogen and progesterone hormones prevent breast tissue from becoming edematous, making it easier to detect tumors or abnormalities during palpation.Objective: To determine the effect of WhatsApp (WA) audio-visual content on knowledge and practice of SADARI among female students at SMAN 7 in Banda Aceh City.Method: Quasi-experimental design using a pretest-posttest one-group design with two measurements: before and after the intervention with a single group of subjects. The sample consisted of the entire population, namely Grade 11 students who met the inclusion criteria. The sampling technique was purposive sampling, and analysis was conducted using a t-test.Results: After statistical testing showed a p-value of 0,000, indicating a significant difference in knowledge and skills among female adolescents after viewing the WhatsApp (WA) Audio Visual on SADARI.Conclusion: Female adolescents can perform SADARI regularly. Schools can form peer groups to share the knowledge gained about SADARI during the research process with younger students.
Pengaruh Konseling Teknik Menyusui terhadap Kejadian Lecet Puting Susu pada Ibu Multipara Henniwati, Henniwati; Fazdria, Fazdria; Harahap, Meliani Sukmadewi; Nurdahliana, Nurdahliana; Alchalidi, Alchalidi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i12.15504

Abstract

ABSTRACT A common problem in breastfeeding is nipple blisters/pain. Due to an error in the breastfeeding technique, the baby does not breastfeed until the areola is present. The impact that occurs if the breastfeeding technique is not correct is that it can cause breast swelling, mastitis/breast abscess, anatomical abnormalities in the nipples such as sinking nipples or flat nipples, nipple blisters and breast milk does not come out optimally. This study aimed to determine the effect of breastfeeding technique counseling on the incidence of nipple blisters. This type of research is quasi-experimental with a posttest control group design. The sample in this study was multiparous postpartum mothers totaling 36 people who were divided into two groups (control and treatment)—data analysis using the Mann-Whitney test. The study results obtained in the control group showed that the mean of 13.31 was lower than that of the treatment group, which was 23.69 and the Sig. 2-tailed obtained 0.001, it can be concluded that the provision of breastfeeding technique counseling affects the incidence of nipple blisters in postpartum women. The conclusion in this study is that providing counseling on breastfeeding techniques has an effect on the incidence of sore nipples in postpartum mothers. It is expected that health workers can always provide counseling on correct breastfeeding techniques to mothers. Keywords: Counseling, Breastfeeding Technique, Nipple Chafing  ABSTRAK Masalah yang sering terjadi dalam proses menyusui adalah puting susu lecet/nyeri. Hal ini disebabkan kesalahan dalam teknik menyusui yaitu bayi tidak menyusui sampai ke areola. Dampak yang terjadi jika teknik menyusui yang tidak benar yaitu dapat menyebabkan payudara bengkak, mastitis/abses payudara, kelainan anatomis pada puting susu seperti puting susu yang tenggelam atau puting susu yang datar, puting susu lecet dan ASI tidak keluar optimal. Tujuan penenlitian untuk mengetahui pengaruh konseling teknik menyusui terhadap kejadian putting lecet. Jenis penelitian ini quasi eksperimen dengan desain posttest control group desain. Sampel pada penelitian ini ibu nifas multipara yang berjumlah 36 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok (control dan perlakuan).Analisa data menggunakan uji mann-whitney test. Hasil penelitian didapat pada kelompok control rerata 13,31 lebih rendah dari pada rerata kelompok perlakuan yaitu 23,69 dan niali Sig. 2-tailed didapat 0,001, maka berate bahwa pemberian konseling tehnik menyusui berpengaruh terjadap kejadian putting lecet pada ibu nifas. Kesimpulan dalam penelitian ini pemberian konseling tehnik menyusui berpengaruh terjadap kejadian putting lecet pada ibu nifas. Diharapkan untuk tenaga kesehatan dapat selalu memberikan konseling tehnik menyusui yang benar kepada ibu.                     Kata Kunci: Konseling, Teknik Menyusui, Puting Lecet
Sosialisasi PHBS dalam Mencegah Penyakit Hepatitis Acut Pada Anak di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Harahap, Meliani Sukmadewi; Lina, Lina; Nurdahliana, Nurdahliana; Henniwati, Henniwati; Kasad, Kasad
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17628

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan catatan WHO, ada lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara. Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun, 17 anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan satu kasus dilaporkan meninggal (Dewi, 2022). Penyakit Hepatitis dalam lima besar penyakit yang paling banyak ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Angka kunjungan masyarakat yang datang berobat paling banyak diantara penyakit dalam lainnya. Prevalensi Hepatitis Akut pada Anak berdasarkan data epidemiologi menunjukkan bahwa hepatitis akut masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Kota Langsa, terutama di kalangan anak-anak. Tingkat keparahan kasus dan dampaknya terhadap kesehatan anak-anak menjadi alasan utama untuk mengambil tindakan pencegahan yang lebih serius. Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit hepatitis yang menyerang anak-anak. Sosialisasi PHBS dilakukan melalui penyuluhan dengan pemaparan Materi PHBS, praktek cuci tangan 6 langkah dan senam sehat pada murid MI paya Bujok dan MIN 4 Geudubang Aceh di Wilayah Kecamatan Langsa Baro dengan jumlah sasaran sebanyak 80 Murid. Sebelum pelaksanaan dilakukan pretest dan sesudah pelaksanaan dilakukan postest. Kegiatan dilaksanakan dimasing – masing madrasah mulai dari tanggal 8 s/d 11 Juni 2024. Pengetahuan peserta sebelum dilakukan pengabdian didapati berpengetahuan baik  sebesar 82,3 %, Sikap positif 83,8 %, dan setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi sebesar 93,8 % untuk pengetahuan baik dan 97,5% untuk sikap positif. Keterampilan murid dalam praktek mencuci tangan 6 Langkah juga mengalami peningkatan dibanding sebelum dilakukan latihan, begitu juga kemauan dan semangat murid dalam melakukan senam sehat dengan keikut sertaan yang antusias dari murid-murid.Terjadi Peningkatan yang signifikan pengetahuan dan sikap serta Keterampilan murid  dalam melaksnakan PHBS. Kata Kunci: PHBS, Perilaku, Keterampilan, Cuci Tangan, Senam Sehat  ABSTRACT Based on WHO records, there have been more than 170 cases reported by more than 12 countries. The range of cases occurred in children aged 1 month to 16 years, 17 of them (10%) required a liver transplant, and one case was reported to have died (Dewi, 2022). Hepatitis is in the top five diseases most frequently treated at the Regional General Hospital, dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. The number of people visiting for treatment is the highest among other internal diseases. The prevalence of acute hepatitis in children based on epidemiological data shows that acute hepatitis is still a significant health problem in Langsa City, especially among children. The severity of the cases and their impact on children's health are the main reasons for taking more serious preventive measures. The Indonesian government urges the public to remain alert to hepatitis which attacks children. PHBS socialization is carried out through counseling with presentation of PHBS material, 6-step hand washing practice and healthy exercise for students at MI Paya Bujok and MIN 4 Geudubang Aceh in the Langsa Baro District area with a target number of 80 students. Activities will be held from 8 to 11 June 2024. Participants' knowledge before service was found to be good knowledge at 82.3%, positive attitude at 83.8%, and after being given counseling about PHBS it increased to 93.8% for good knowledge and 97.5% for attitude. Students' skills in practicing 6 Step hand washing also increased compared to before the practice, as did the students' willingness and enthusiasm to do healthy exercise with the enthusiastic participation of the students.There has been a significant increase in students' knowledge, attitudes and skills in implementing PHBS.                                                                                   Keywords: PHBS, Behavior, Skills, Hand Washing, Healthy Exercise
Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga dan Pembuatan Sirup Bit Merah sebagai Minuman Kesehatan untuk Pencegahan Anemia Kehamilan Dewita, Dewita; Henniwati, Henniwati; Aulianshah, Vonna; Sari Hrp, Lili Kartika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.17045

Abstract

ABSTRAK Kematian ibu sering terjadi pada saat kehamilan, persalinan dan masa nifas yang disebabkan oleh berbagai penyakit karena faktor resiko/komplikasi yang parah pada saat hamil.  WHO menyebutkan bahwa penyebab kematian ibu di negara berkembang terjadi karena anemia sebesar 40 %. Hal ini terjadi karena perdarahan akut dan status gizi buruk pada masa kehamilan. Bit kaya akan antioksidan dan mineral seperti kalium magnesium, betalain, vitamin C, dan natrium. Bit warna merah tua mengandung bahan kimia karotenoid, saponin, betasianin, betanin, polifenol, dan flavonoid. Bit merah dapat mencegah anemia dalam kehamilan. Untuk memberdayakan kelompok ibu rumah tangga dalam pengenalan dan pembuatan sirup Bit merah (Beta vulgaris L) sebagai minuman kesehatan untuk pencegahan anemia selama kehamilan di wilayah Kecamatan Langsa Baro. Metode yang digunakan tim pengabdian adalah edukasi tentang pemanfaatan dan pelatihan sirup Bit merah dapat mencegah anemia dalam kehamilan. Kegiatan dilaksanakan di Lengkong Kecamatan Langsa Baro pada tanggal 27-29 Mei 2024. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok ibu rumah tangga, kader dan bidan desa. Setelah dilakukan evaluasi tingkat pengetahuan peserta meningkat dari pengetahuan cukup sebesar 55 % menjadi pengetahuan baik 100 %. Sedangkan pelatihan pembuatan sirup Bit merah terjadi peningkatan kemampuan pembuatan sirup Bit untuk mencegah anemia dalam kehamilan. Kelompok ibu rumah tangga terbukti meningkatkan pengetahuan setelah diberi edukasi tentang anemia dalam kehamilan dan pemanfaatan sirup Bit merah sebagai minuman kesehatan untuk mencegah anemia. Seluruh peserta terjadi peningkatan kemampuan pembuatan sirup Bit merah.  Kata Kunci: Ibu Rumah Tangga, Anemia Kehamilan, Sirup Bit Merah  ABSTRACT Maternal deaths often occur during pregnancy, childbirth and the postpartum period caused by various diseases due to severe risk factors or complications during pregnancy. WHO states that the cause of maternal death in developing countries is due to anemia by 40%. This occurs due to acute bleeding and poor nutritional status during pregnancy. Beets are rich in antioxidants and minerals such as potassium magnesium, betalain, vitamin C, and sodium. Dark red beets contain carotenoid chemicals, saponins, betacyanins, betanin, polyphenols, and flavonoids. Red beets can prevent anemia in pregnancy. To empower groups of housewives in the introduction and manufacture of red beet syrup (Beta vulgaris L) as a health drink to prevent anemia during pregnancy in the Langsa Baro District area. Method used by the community service team is education and training on the use of red beet syrup to prevent anemia in pregnancy. The activity was carried out in Lengkong Village, Langsa Baro District on May 27-29, 2024. The target of the activity was the group of housewives, cadres and village midwives. Post evaluation, the level of knowledge of the participants increased from sufficient knowledge of 55% to good knowledge of 100%. While the training on making beet syrup occurred, all participants experienced an increase in the ability to make beet syrup to prevent anemia in pregnancy. Conclusion: the group of housewives was proven to increase their knowledge after being educated about anemia in pregnancy and the use of red beet syrup as a health drink to prevent anemia. All participants experienced an increase in their ability to make red beet syrup. Keywords: Housewives, Pregnancy Anemia, Red Beet Syrup
EDUKASI SOSIAL DISTANCING PADA LANSIA DIDESA LENGKONG LANGSA BARO KOTA LANGSA Harahap, Meliani Sukmadewi; Kasad, Kasad; Lina, Lina; Hayani, Nora; Henniwati, Henniwati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25552

Abstract

Banyak korban jiwa membuat setiap negara menerapkan kebijakan social distance, termasuk di Indonesia. Hal ini ditandai dengan menetapkan wabah Covid-19 sebagai bencana nasional. Pemerintah telah mengesahkan kebijakan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Merujuk pada aturan tersebut maka setiap kabupaten/kota di Indonesia termasuk Kota Langsa telah menetapkan gugus percepatan penanganan Covid-19 yang telah dikenal sebagai Virus Corona menjadi perhatian negara didunia. Orientasi penyebarannya yang sifatnya cepat dan telah menimbulkan-19 yaitu dengan disahkannya Keputusan Wali kota LangsaNo278/440/2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Kota Langsa. Berbagai himbauan telah ditetapkan meruju kepada kebijakan nasional terkait penanggulangan covid-19, salah satunya yang telah diterapkan di Kota Langsa adalah social distancing, terakhir disahkan berdasarkan Surat Edaran Walikota Langsa Nomor: 443.1/1066/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Wabah CoronaVirus Disease (Covid-19) di Kota Langsa, diketahui lebih banyak menyerang orang-orang dengan usia tua Lansia adalah kelompok yang lebih rentan terinfeksi COVID-19, yang artinya lebih penting lagi bagi lansia untuk melakukan social distancing. Lansia bisa jadi menghadapi banyak persoalan kesehatan. Melalui kegiatan tatap muka berupa Edukasi pemaparan materi tentang manfaat dan tata cara pelaksanaan Sosial Distancing bagi Lansia saat berada dirumah, diluar rumah, di tempat Ibadah (Mesjid) dan kendaraan umum. Upaya Penanganan Corona Virus Covid -19 dapat terlaksana dengan adanya pengetahuan dan pemahaman Lansia terhadap cara pencegahan penyebaran wabah Corona Virus Desases di Kota Langsa,. Perlu dilakukan Eduasi secara continue sehingga masyarakat dapat membiasakan diri dan menjadikan sosial Distancing suatu kebiasaan dalam kegiatan sehari-hari baik saat berada di dalam rumah maupun di luar rumah..
Perbedaan kadar gula darah ibu hamil berdasarkan jenis persalinan di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Veri, Nora; Aufa, Fachrani; Henniwati, Henniwati; Rizki, Syari Fitri Budia; Syahputra, Anda
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 3 (2025): Nopember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i3.2661

Abstract

Background: During pregnancy, uncontrolled blood glucose levels can influence the mode and process of delivery. Gestational diabetes may lead to macrosomia due to excessive placental glucose transfer, which is stored as fetal fat. Macrosomia increases the risk of various delivery complications, including cesarean section, preterm birth, neonatal hypoglycemia, and other neonatal complications.Objective: This study aimed to examine differences in maternal blood glucose levels according to the mode of delivery in the working area of Langsa Baro Subdistrict Health Center, Langsa City.Methods: This was an analytic quantitative study with a retrospective design conducted in February 2025 using data from January to December 2024. A total of 119 postpartum women were included using total sampling. Data were obtained from midwives’ medical records at village health posts based on inclusion criteria, entered into a checklist, and analyzed descriptively for univariate data to assess frequency distribution. Bivariate analysis was performed using the independent t-test.Results: The findings showed that the majority of respondents with normal blood glucose levels (60%) delivered spontaneously, whereas 75% of those with abnormal blood glucose levels underwent operative delivery (cesarean section/laparotomy). Statistical analysis indicated a significant difference in maternal blood glucose levels by mode of delivery (p = 0,006).Conclusion: Maternal blood glucose levels differ according to the mode of delivery. Therefore, monitoring and controlling blood glucose levels during pregnancy are essential to prevent maternal and neonatal complications related to pregnancy and childbirth.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMANFAATAN BIT MERAH (Beta vulgaris L) DAPAT MENURUNKAN HIPERTENSI DAN SKRINING RESIKO PENYAKIT PADA IBU PREMENOPAUSE Dewita, Dewita; Aulianshah, Vonna; Henniwati, Henniwati; Alchalidi, Alchalidi; Jasmiati, Jasmiati; Faisal, T Iskandar; Kartika Sari Hrp, Lili
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.3035-3040

Abstract

Hipertensi disebabkan oleh faktor genetik, pola makan yang kurang asupan serat, kurangnya aktivitas fisik, berat badan melebih dari normal, stres. Bit merupakan salah satu jenis sayuran yang berserat tinggi dan nitrat yang berfungsi dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan Bit Merah (Beta vulgaris L) berfungsi menurunkan hipertensi dan melakukan deteksi dini resiko penyakit dengan pemeriksaan laboratorium sederhana pada ibu premenopause di wilayah Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Metode pelaksanaan yaitu penyuluhan, dilakukan pretest dan posttest, pengukuran tekanan darah, deteksi dini dengan pemeriksaan laboratorium kadar kolesterol, glukosa darah. Kegiatan dilaksankan di wilayah Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa pada tanggal 27 juli sampai dengan 6 Agustus 2022.Jumlah peserta 90 orang ibu premenopause, kader dan kelompok PKK Hasil kegiatan terjadi peningkatan tingkat pengetahuan sebesar 100 %, yang mengalami hipertensi sebesar 58,89 %, yang mengalami koleterol tinggi sebesar 48 %  glukosa darah tinggi sebesar 29 %. Seluruh peserta diberikan Bit merah untuk menurukan hipertensi. Kesimpulan: adanya peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan Bit Merah (Beta vulgaris L) untuk menurunkan hipertensi dan telah dilakukan deteksi dini resiko penyakit dengan pemeriksaan kadar kolesterol, glukosa darah pada ibu premenopause