Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Manajemen Pemberdayaan Ekonomi Eks Orang dengan Gangguan Jiwa di Kecamatan Geureudong Pase Kabupaten Aceh Utara Fauzi, Muhammad Jamil; Taufiq, Said; Syahputra, Anda
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Reguler Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v2i2.79

Abstract

Indonesia mencatat angka Disability Adjusted Life Years (DALYs) gangguan jiwa sebesar 4.5% dan angka Years Life with Disability (YLDs) sebesar 13.4% (Datin Kemenkes, 2019). Data Riskesdas (2018) mencatat prevalensi sebesar 6.1% penduduk berusia diatas 15 mengalami gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan. Disamping itu lebih dari 450.000 orang, atau 1,7 per 1.000 penduduk mengalami gangguan jiwa berat seperti skizofrenia. Provinsi Aceh menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional dibawah angka nasional (4.4%), namun angka gangguan jiwa berat masih tinggi (8,7 per 1.000 penduduk). Eks Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di masyarakat memerlukan usaha-usaha untuk mengembalikan kemandirian dan produktivitas hidup mereka, terutama produktivitas ekonomi. Khalayak sasaran program ini adalah Eks-ODGJ di Kecamatan Geureudong Pase Kabupaten Aceh Utara. Tujuan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas ekonomi Eks- Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Kecamatan Geureudong Pase Kabupaten Aceh Utara. Metode yang akan digunakan adalah memberikan edukasi tentang pemeliharaan kesehatan mental kepada Eks-ODGJ dan keluarga, memberikan pelatihan manajemen pengelolaan usaha, memberikan pelatihan pembuatan telur asin, membantu menyediakan bahan dan perlengkapan untuk usaha pembuatan telur asin serta melakukan pendampingan untuk keberlangsungan usaha. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang pemeliharaan kesehatan mental dan manajemen pengelolaan usaha. Khalayak telah memiliki keterampilan pembuatan dan siap memulai usaha pembuatan telur asin.
Literature review: Terapi komplementer untuk peningkatan kadar hemoglobin pada remaja dengan anemia Syahputra, Anda; Veri, Nora; Lajuna, Lia
Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Program Studi D3 Kebidanan Langsa, Polteknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/femina.v4i2.760

Abstract

Latar Belakang: Anemia masih menjadi permasalah di masyarakat Indonesia terutama pada remaja. Anemia dapat menimbulkan risiko jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Langkah awal yang dapat dilakukan dengan pemberian tablet Fe. Terapi komplementer banyak digunakan untuk meningkatkan hemoglobin karena efek penggunaannya kecil. Tujuan: untuk mengetahui terapi komplementer untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini literature review yang menggunakan artikel dari tahun 2019 sampai 2024 dengan menggunakan database Google Scholar. Artikel yang ditelaah merupakan quasi eksperimen dan uji coba terkontrol secara acak dengan yang mendukung terapi komplementer untuk kadar hemoglobin. Hasil: Terapi komplementer yang dapat diberikan untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri adalah daun kelor, kacang hijau, kurma, buah bit dan senam. Kesimpulan: Pemberian daun kelor, kacang hijau, kurma, buah bit dan senam meripakan terapi komplementer untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri.
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Masalah Kesehatan Asma Bronkhial di Gampong Beunot Kecamatan Syamtalira Bayu Muhammad Amin, Muzakir; Syahputra, Anda; Harun, Sulaiman
Khadem: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Khadem: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jkdm.v2i2.687

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Syamtalira Bayu tahun 2022 jumlah penderita asma yang berobat di puskesmas Syamtalira Bayu sebanyak 95 orang. Pada lansia fungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia yang disebabkan elastisitas paru dan dinding dada semakin berkurang. Dalam usia yang lebih lanjut, kekuatan kontraksi otot pernapasan dapat berkurang sehingga sulit bernapas. Berbagai faktor pencetus dapat memicu serangan asma antara lain olahraga, alergi, inflamasi, perubahan suhu yang mendadak atau pajanan terhadap iritasi respiratorik seperti asap rokok dan lain-lain. Terdapat juga faktor lain yang dapat memicu asma, seperti usia, jenis kelamin, genetik, sosial ekonomi dan faktor lingkungan. Pada pengkajian dan usaha yang dilakukan di kecamatan Syamtalira Bayu ditemukan klien mengatakan sesak nafas, batuk dan lemas, diagnosa yang muncul pada saat perawatan yang diberikan yaitu: ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan bronkokonstriksi. Dari masalah tersebut dilakukan tindakan yaitu untuk mengurangi nyeri pada klien. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan intervensi, evaluasi dilakukan dalam waktu 3 x 24 jam. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi sesak nafas pada klien dan masalah teratasi semua sehingga pasien sehat.
Hubungan Antara Self Compassion dan Resiliensi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Syahputra, Anda; Abdurrahman, Abdurrahman
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i7.14572

Abstract

ABSTRACT Final year students are required to complete a final assignment as a graduation requirement. In doing this, students face many obstacles and obstacles. Because this does not cover the possibility of causing students to become anxious, stressed, frustrated and lose motivation. To overcome this, resilience is needed as an effort to minimize the obstacles that occur. The dynamics of resilience within individuals are influenced by self-compassion. This research aims to see the relationship between self-compassion and resilience in final year students. This research uses quantitative research with a correlation approach. Data collection was carried out cross-sectionally. The population is final year students at the North Aceh Nursing Study Program, Aceh Ministry of Health Polytechnic. The sampling technique used a total population technique, so the sample size was 59 people. Data collection used the resilience scale and self-compassion scale (SCS). Data analysis uses correlation tests. Data analysis uses correlation tests. The research results obtained a correlation coefficient value of 0.399 with a Sig value. 0.002, which means it has a strong correlation in the positive direction. So it can be concluded that there is a significant relationship between self-compassion and the resilience variable of final year I students of the North Aceh Nursing Study Program, Health Polytechnic, Ministry of Health, Aceh. The conclusion of this research is that self-compassion is related to the resilience of final year I students of the North Aceh Nursing Study Program, Health Polytechnic, Ministry of Health, Aceh Keywords: Students, Resilience, Self-compassion  ABSTRAK Mahasiswa tingkat akhir dituntut untuk menyelesaikan menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan. Dalam mengerjakannya banyak hambatan dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa. Karna hal ini tidak menutupi kemungkinan membuat mahasiswa menjadi cemas, stress, frutasi dan hilangnya motivasi. Untuk mengatasi hal tersebut perlunya resiliensi sebagai upaya meminimalisir hambatan yang terjadi. Dinamika resiliensi dalam diri individu dipengaruhi oleh self compassion. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan self compassion dengan resiliensi pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Pengambilan data dilakukan secara cross-sectiona. Populasi adalah mahasiswa tingkat akhir di Prodi Keperawatan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh. Tehnik pengambilan sampel menggunkan tehnik total populasi, maka juamlah sampel sebanyak 59 orang. Pengumpulan data menggunakan skala resiliensi dan skala self compassion (SCS). Analisa data menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,399 dengan nilai Sig. 0,002, dimana hal ini berarti memiliki korelasi yang kuat kearah positif. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara self compassion dengan variabel resiliensi mahasiswa tingkat akhir I Prodi Keperawatan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh. Kesimpulan dari penelitian ini self compassion berhubungan dengan resiliensi mahasiswa tingkat akhir I Prodi Keperawatan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh.                     Kata Kunci: Mahasiswa, Resiliensi, Self-compassion
Penyuluhan tentang Penanggulangan Tuberkulosis Paru dan Sanitasi Rumah Sehat Syahputra, Anda; Abdurrahman, Abdurrahman; AS, Emilda; Hayati, Mawar; Agustina, Fitriani; Harahap, Lili Kartika Sari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17631

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis disebabkan oleh faktor lingkungan yang berperan dalam penularan penyakit tuberkulosis. Lingkungan yang buruk sangat mendukung aktifnya dan berkembangnya bakteri M. tuberculosis dengan baik. Lingkungan khususnya lingkungan rumah sangat berisiko terhadap perkembangbiakan dan penyebaran bakteri sebab bakteri ini berada di udara. Keberadaan bakteri di udara sangat ditentukan oleh kelembaban dalam rumah, cahaya matahari yang masuk, dan ventilasi. Kegiatan dilakukan di Wilayah Kecamatan Langsa Lama dengan jumlah sasaran sebanyak 32 orang dengan edukasi penanggunalangn tuberculosis dan sanitasi rumah sehat. Evaluasi yang di harapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hasil dari edukasi yang dilakukan didapatkan pengetahuan peserta setelah diberikan pelatihan adanya peningkatan pengetahuan pada katagori baik sebanyak 4 orang (12,5%) dan meningkat setelah diberikan edukasi sebanyak 29 orang (90,6%). Serta keadaan sanitasi rumah sehat dalam katagori memenuhi syarat. Kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa meningkatnya pengetahuan masyarakat setelah diberikan edukasi penanggulangan tuberculosis dan sanitasi rumah sehat. Kata Kunci: Tuberkulosis, Sanitasi Rumah Sehat, Penyuluhan ABSTRACT Tuberculosis is caused by environmental factors that play a role in the transmission of the disease. Poor environmental conditions greatly support the activity and growth of *M. tuberculosis* bacteria. The home environment, in particular, poses a high risk for the reproduction and spread of the bacteria, as the bacteria are airborne. The presence of bacteria in the air is significantly influenced by household humidity, sunlight exposure, and ventilation. This activity was carried out in the Langsa Lama sub-district, targeting 32 people, with education focused on tuberculosis prevention and healthy home sanitation. The expected evaluation aimed to increase public knowledge. The results of the education showed that after training, there was an increase in participants' knowledge, with 4 people (12.5%) in the good category before the training, and this number increased to 29 people (90.6%) after the education. Additionally, household sanitation was classified as meeting the required standards. This activity concluded that public knowledge improved after being educated on tuberculosis prevention and healthy home sanitation. Keywords: Tuberculosis, Healthy Home Sanitation, Counseling
Perbedaan kadar gula darah ibu hamil berdasarkan jenis persalinan di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Veri, Nora; Aufa, Fachrani; Henniwati, Henniwati; Rizki, Syari Fitri Budia; Syahputra, Anda
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 3 (2025): Nopember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i3.2661

Abstract

Background: During pregnancy, uncontrolled blood glucose levels can influence the mode and process of delivery. Gestational diabetes may lead to macrosomia due to excessive placental glucose transfer, which is stored as fetal fat. Macrosomia increases the risk of various delivery complications, including cesarean section, preterm birth, neonatal hypoglycemia, and other neonatal complications.Objective: This study aimed to examine differences in maternal blood glucose levels according to the mode of delivery in the working area of Langsa Baro Subdistrict Health Center, Langsa City.Methods: This was an analytic quantitative study with a retrospective design conducted in February 2025 using data from January to December 2024. A total of 119 postpartum women were included using total sampling. Data were obtained from midwives’ medical records at village health posts based on inclusion criteria, entered into a checklist, and analyzed descriptively for univariate data to assess frequency distribution. Bivariate analysis was performed using the independent t-test.Results: The findings showed that the majority of respondents with normal blood glucose levels (60%) delivered spontaneously, whereas 75% of those with abnormal blood glucose levels underwent operative delivery (cesarean section/laparotomy). Statistical analysis indicated a significant difference in maternal blood glucose levels by mode of delivery (p = 0,006).Conclusion: Maternal blood glucose levels differ according to the mode of delivery. Therefore, monitoring and controlling blood glucose levels during pregnancy are essential to prevent maternal and neonatal complications related to pregnancy and childbirth.