Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DAN DIET RENDAH GARAM TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN Dalfian, Dalfian; Ladyani, Festy; Fachrurazi, Fachrurazi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i3.11570

Abstract

Abstrak: Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Dan Diet Rendah Garam Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Poliklinik Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin. Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Kepatuhan pengobatan pasien hipertensi merupakan faktor penting, karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol atau dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi yang dapat berujung pada kematian. Tujuan penelitian  untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Dan Diet Rendah Garam Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Poliklinik Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Tahun 2023. Metode penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 120 sampel keseluruhan. Pengambilan data dimulai pada bulan Mei 2023. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Data statistik uji chi-square menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian didapatkan responden penelitian berjumlah 54 pasien hipertensidi poliklinik RSPBA. Usia terbanyak ialah 40-49 tahun berjumlah 37 (66,7%) responden, jenis kelamin terbanyak ialah Perempuan berjumlah 40 (74,1%). Tekanan darah dengan paling banyak pada pasien tidak hipertensi (36 responden (66,7%), Kepatuhan minum obat yang patuh pada 50 pasien (92,4%), dan kepatuahan diet garam pada pasien patuh yaitu sebanyak 42 sampel (77,8%). kesimpulan terdapat hubungan tekanan darah dengan kepatuhan minum obat p-value 0,003 dan kepatuhan diet garam pada pasien hipertensi p-value 0,005 di poliklinik Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin 2023
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT KETURUNAN TERHADAP JENIS KELAMIN ANAK PADA KELUARGA DI WILAYAH KERJA KANTOR URUSAN AGAMA BANDAR LAMPUNG Dito, Muhammad Farhan; Dalfian, Dalfian; Alfarisi, Ringgo; Kurniati, Mala
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.10371

Abstract

Abstrak : Hubungan antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Bandar Lampung. Riwayat keluarga yang memiliki salah satu persamaan gen dengan orang tua, kakek, nenek, saudara kandung, atau saudara sepupu bisa saja memiliki jenis yang sama. Kromosom yang ada dalam diri ayah dan ibu dapat diwariskan ke anaknya. Gen yang diwarisi seseorang sangat kuat mempengaruhi jenis kelamin anak. Diketahuinya hubungan antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kedaton dan Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2022. Metode observasional analitik dengan metode Cross Sectional dan teknik pengambilan purposive random sampling. Pada hasil uji statistik chi square dengan p-value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kedaton dan Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2022. Terdapat hubungan antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kedaton dan Rajabasa Bandar Lampung.
PERBANDINGAN KECEPATAN PENURUNAN DEMAM PASIEN TIPOID DEWASA DENGAN TERAPI CEFTRIAXON DAN LEVOFLOXACIN DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG Muttaqin, Agus Hario; Djamil, Adrian Rifal; Dalfian, Dalfian; Marlina, Dwi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i5.14013

Abstract

Demam   tifoid   merupakan   penyakit   infeksi   akut   yang   biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan, dan gangguan kesadaran. Mengetahui perbandingan kecepatan penurunan demam pasien tipoid dewasa dengan terapi ceftriaxon dan levofloxacin di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi ekspeimen. Data diambil dengan menggunakan data rekam medik. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji T. Diketahui kecepatan penurunan demam pasien tipoid dewasa  diterapi ceftriaxon adalah rata-rta selama 7,93 hari Kecepatan penurunan demam tecepat adalah 5 hari dan kecepatan paling lama 10 hari, diketahui kecepatan penurunan demam pasien tipoid dewasa  diterapi cevofloxacin adalah rata-rta selama 12 hari Kecepatan penurunan demam tecepat adalah 11 hari dan kecepatan paling lama 13 hari, diketahui ada perbedaan signifikan kecepatan penurunan demam pasie tipoid dewasa  diterapi ceftriaxon dengan diterapi levofloxacin  di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin  Bandar Lampung dengan pa-value = 0,000 (p <0,05). Ada perbedaan signifikan kecepatan penurunan demam pasien tipoid dewasa diterapi ceftriaxon dengan diterapi levofloxacin di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung dengan pa-value = 0,000 (p <0,05).
Hubungan Antara Penggunaan Fenitoin Dengan Kejadian Anemia Pada Pasien Epilepsi Rumah Sakit Bintang Amin, Kemiling, Bandar Lampung Prisetya, Maya Hati Indah; Sina, Muhammad Ibnu; Dalfian, Dalfian; Ansar, Joan Willy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i7.15323

Abstract

Salah satu Obat Anti Epilepsi (OAE) yang sering digunakan adalah fenitoin yang dapat menyebabkan anemia karena dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dalam sumsum tulang dan mengganggu metabolisme asam folat. Penelitian ini dilakukan karena beberapa pasien epilepsi yang mengonsumsi fenitoin mengalami gejala berupa cepat lelah, konsentrasi menurun atau bahkan mengalami gejala penyakit komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan fenitoin dengan kejadian anemia pada pasien epilepsi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Data diambil dengan melihat rekam medik. Populasi penelitian ini adalah pasien epilepsi yang berobat di Poli Saraf Rawat Jalan Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung tahun 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consequtive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 73 pasien. Data dianalisis dengan program SPSS menggunakan analisis univariat dan  analisis bivariat. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan fenitoin dengan kejadian anemia pada pasien epilepsi.
HUBUNGAN TRADISI BUDAYA DAN AGAMA TERHADAP PENENTUAN JENIS KELAMIN ANAK PADA KELUARGA DI WILAYAH KUA RAJABASA DAN KEDATON Bungaalsa, Sirfia Kaulani; Dalfian, Dalfian; Widodo, Slamet; Setiawati, Octa Reni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.10314

Abstract

Abstrak: Hubungan Tradisi Budaya dan Agama Terhadap Penentuan Jenis Kelamin Anak Pada Kelarga Di Wilayah KUA Rajabasa dan Kedaton. Jenis kelamin adalah perbedaan bentuk, sifat, dan fungsi biologis antara laki-laki dan perempuan yang menentukan peran mereka yang berbeda dalam reproduksi. Jenis kelamin manusia terbentuk ketika minggu ke delapan di dalam kandungan. Merencanakan jenis kelamin anak bukanlah sesuatu hal yang gaib, karena sel telur dan sperma bukanlah hal yang gaib melainkan benda hidup yang bisa dilihat menggunakan mikroskop sehingga memungkinkan untuk direkayasa dalam pembuahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tradisi budaya dan agama terhadap penentuan jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah KUA Rajabasa dan Kedaton. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan pengambilan data retrospektif. sampel penelitian ini adalah 300 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Didapatkan bahwa hasil p value 0,491 (0,05), yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tradisi budaya terhadap jenis kelamin anak. Didapatkan bahwa hasil p value 0,011 (0,05), yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tradisi agama terhadap jenis kelamin anak. Berdasarkan analisa dan pembahasan di atas tidak terdapat hubungan yang signifikan antara budaya dengan jenis kelamin anak yang tetapi terdapat hubungan yang signifikan antara agama dengan jenis kelamin anak
Pengaruh Indeks Massa Tubuh Terhadap Lamanya Tatalaksana Fisioterapi Pasien Hernia Nukleus Pulposus Lumbal Di Rumah Sakit Bintang Amin Utami, Githa Erizki; Mustofa, Festy Ladyani; Dalfian, Dalfian; Fitriyani, Fitriyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.20408

Abstract

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) merupakan suatu peristiwa yang dapat menyebabakan nyeri punggung bagian bawah (NPB). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020, tercatat sebanyak 619 juta jiwa yang menderita NPB dengan jumlah kasus yang berpotensi akan terus mengalami peningkatan mencapai 843 juta kasus pada 2050 mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh IMT terhadap lamanya tatalaksana fisioterapi pasien HNP Lumbal di RS Bintang Amin tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain cross- sectional dengan 43 sampel secara total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret tahun 2025, tempat di poli Rehabilitasi medik RS Bintang Amin Bandar lampung. dianalisis menggunakan uji chi-square. Populasi pasien HNP lumbal yang telah dilakukan MRI dengan derajat protusi discus intervertebralis dan prolaps discus intervertebralis. Data yang digunakan data sekunder (rekam medik) dan data primer (pemeriksaan TB, BB, wawancara). Hasil penelitian didapatkan usia pasien HNP Lumbal paling banyak usia 19-59 tahun sebanyak 22 responden (51,2%). Jenis kelamin paling banyak Perempuan sebanyak 32 responden (76,7%), IMT paling banyak obese 1 sebanyak 18 responden (41,9%), lama fisioterapi paling banyak <1 bulan sebanyak 22 responden (51,2%). Ada pengaruh antara IMT dan lama tatalaksana fisioterapi pasien HNP Lumbal di RS Bintang Amin tahun 2025, dengan nilai p-value= 0,001 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara IMT dan lama tatalaksana fisioterapi di RS Bintang Amin Bandar Lampung” pada tahun 2025.
Hubungan Derajat Tumor Infiltrating Lymphocytes Stroma Dengan Skoring International Prostate Symptom Score Pada Benign Prostatic Hyperplasia Di Rumah Sakit Bintang Amin Ramadhan, Moch. Fajar Akbar; Sahara, Nita; Dalfian, Dalfian; Wiratmoko, Wien
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.20415

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah suatu kondisi yang paling sering menyerang pria berusia lanjut ditandai adanya pertumbuhan yang sangat cepat pada epitel prosat dan daerah transisi jaringan fibromuscular sehingga muncul respon imun yaitu TILs yang dapat menghambat pertumbuhan tumor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara derajat tumor infiltrating lymphocytes stroma dengan derajat keparahan benign prostatic hyperplasia . Desain  analitik  observasional  dengan  pendekatan  cross-sectional.  Sampel berjumlah 168 orang merupakan pasien BPH yang menjalani TURP di Rumah Sakit Bintang Amin pada tahun 2024. Data derajat keparahan BPH diperoleh melalui rekam medis. Dan data derajat TILs diperoleh melalui analisis slide histopatologi pasien BPH. Analisis statistik menggunakan korelasi Chi-square untuk menilai hubungan antara derajat TILs dengan derajat keparahan BPH. Skoring IPSS pada BPH didapatkan 16 (9.6%) pasien masuk kedalam derajat ringan, 120 (71.4%) derajat sedang, dan 32 (19.0%) derajat berat. Hasil penelitian ini diketahui nilai P-Value sebesar 0.300 (p-value > 0.05) sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel derajat Tumor Infiltrating Lymphocytes Stroma dan variabel skoring IPSS pada Benign Prostatic Hyperplasia.
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Nephrolithiasis DI RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Gusna, Abdillah Daniel; Hasbie, Neno Fitriyani; Dalfian, Dalfian; Sahara, Nita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i1.16518

Abstract

Nephrolithiasis atau batu ginjal, adalah penyakit ginjal di mana ditemukan batu yang mengandung komponen kristal dan matriks organik dan merupakan penyebab paling umum dari kelainan saluran kemih. Lokasi khas batu ginjal adalah kelopak atau panggul. Bila prolaps menyumbat daerah ureter (batu ureter) dan kandung kemih (batu kandung kemih). Beberapa faktor  dapat meningkatkan risiko batu ginjal, seperti usia, jenis kelamin, genetika, asupan makanan dan air, dan faktor-faktor tersebut berperan penting dalam perkembangan batu ginjal. Terdapat bukti bahwa asupan kalsium, oksalat, dan  asupan cairan yang berlebihan dapat meningkatkan pembentukan batu. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko yang terkait dengan perkembangan nefrolitiasis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, 2023. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan penelitian ini pada bulan April di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Subjek penelitian dikumpulkan dari data rekam medik yang terdiagnosa Nephrolithiasis sebanyak 157 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan beberapa hasil yaitu (1) terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value  0,016, (2) terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value  0,029, (3) terdapat hubungan yang bermakna antara jenis pekerjaan dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value  0,001, (4) terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value  0,011.
Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food Dengan Perkembangan Seks Sekunder Pada Remaja Putri Di SMPN 27 Bandar Lampung Pratiwi, Suci Isna; Nurmalasari, Yesi; Dalfian, Dalfian; Farich, Achmad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i5.19203

Abstract

Masa remaja merupakan periode krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada remaja putri. Perkembangan ciri seksual sekunder merupakan salah satu tanda utama pubertas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk status gizi. Meningkatnya popularitas konsumsi makanan cepat saji di kalangan remaja menimbulkan kekhawatiran karena kandungan gizinya yang kurang optimal dan potensi gangguan terhadap keseimbangan hormon. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada remaja putri di SMPN 27 Bandar Lampung dengan jumlah sampel sebanyak 117 peserta. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi baik/normal (65,8%), terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji (59,8%), dan memiliki perkembangan ciri seksual sekunder yang baik (60,7%). Ditemukan hubungan yang signifikan antara status gizi (p-value = 0,021; r = 0,213) dan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji (p-value = 0,033; r = -0,197) dengan perkembangan ciri seksual sekunder.