Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Utilization of Lime Peel Extract as a Preservative for Fresh Mackerel Scad with Different Time and Concentration Hasmini, Hasmini; Subariyanto, Subariyanto; Patang, Patang
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 12 (2024): December 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v3i12.12950

Abstract

This research aims to determine the effect of using lime peel extract as a natural preservative on the shelf life of mackerel scad. The research method used was a Completely Randomized Design (CRD) with four concentration treatments: 0%, 0,5%, 1%, and 1,5% of lime peel extract. The mackerel scad was soaked in the extract for 30 minutes, then stored at room temperature for 0, 6, 12, and 18 hours. The results showed that the addition of 1,5% lime peel extract had the most significant effect in extending the shelf life of the mackerel scad. The chemical test results indicated that fresh mackerel scad soaked in 1,5% lime peel extract and stored for 18 hours had a pH of 3,36. The microbiological test results showed a total bacterial colony count of 5,3 log CFU/g and a total proteolytic bacteria count of 4,6 log CFU/g.
Penerapan 3D Printer untuk Kontroler Sistem Irigasi di SMKS Pesantren Alam Indonesia Rahman, Khaidir; Subariyanto, Subariyanto; Nurmila, Nurmila; Mustarin, Amirah; Jusran, Jusran
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 2 (Juni 2025)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v3i2.637

Abstract

SMKS Pesantren Alam Indonesia merupakan sekolah berbasis pesantren yang memadukan pendidikan kejuruan pertanian dengan nilai-nilai keagamaan. Meskipun memiliki potensi pertanian yang besar, sistem irigasi yang digunakan masih bersifat manual dan tradisional, sehingga kurang efisien dalam penggunaan air dan tenaga kerja. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menerapkan teknologi cetak 3D (3D printer) sebagai alat bantu dalam merancang dan memproduksi kontroler sistem irigasi tanaman berbasis Internet of Things (IoT). Metode pelaksanaan mencakup observasi kebutuhan di lapangan, perancangan perangkat, pencetakan komponen menggunakan 3D printer, serta instalasi dan pelatihan penggunaan kepada guru dan siswa. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa penggunaan 3D printer mampu menekan biaya produksi alat kontroler serta memungkinkan kustomisasi sesuai kebutuhan lokal. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep IoT dalam pertanian dan memberikan pengalaman langsung dalam penggunaan teknologi manufaktur digital. Implikasi praktis dari kegiatan ini mencakup peningkatan efisiensi irigasi dan optimalisasi pembelajaran berbasis praktik. Secara sosial, program ini memperkuat kapasitas sekolah dalam mengembangkan teknologi tepat guna dan memberdayakan siswa sebagai calon inovator pertanian. Nilai orisinalitas program terletak pada integrasi teknologi IoT dan 3D printing dalam konteks sekolah menengah kejuruan berbasis pesantren.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN CEK FISIK REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR DI SAMSAT KOTA PALANGKA RAYA: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN CEK FISIK REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR DI SAMSAT KOTA PALANGKA RAYA Subariyanto, Subariyanto; Satispi, Evi; Taufiqurahman, Taufiqurahman
Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi Vol. 11 No. 1 (2025): Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/restorica.v11i1.9648

Abstract

Pergeseran atau perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari reinventing Goverment (kewirausahaan birokrasi), good governance (kepemerintahan yang baik), new public service (pelayanan baru publik) merupakan pergeseran jati diri pemerintah modern untuk memenuhi tuntutan keinginan dan kebutuhan publik menjadi murah, tepat waktu, puas dan bahagia lahir dan bathin. Salah satu aspek yang penting untuk diatur dalam penyelenggaraan pelayanan publik adalah standar pelayanan (Heffy, 2009). Pelayanan publik (public service) adalah suatu pelayanan atau pemberian terhadap masyarakat yang berupa penggunaan fasilitas-fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa yang dilakukan oleh organisasi publik dalam hal ini adalah suatu pemerintahan (Rohman, 2008). Efektivitas kebijakan publik akan terukur dari seberapa besar kebijakan tersebut dapat direalisasikan dan memberi solusi terhadap berbagai masalah publik yang sedang terjadi. Hal ini berarti bahwa pelayanan publik merupakan tindak lanjut dari penerapan kebijakan yang langsung bersentuhan dengan masalah dan kepentingan masyarakat (Rusli, 2013).
Lokakarya Displin Positif pada Sekolah Penggerak Jenjang SD di Kabupaten Soppeng Patang, Patang; Jamaluddin, Jamaluddin; Subariyanto, Subariyanto; Marhayati, Marhayati; Puspa Sari Idris, Andi
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/0c8p1437

Abstract

Lokakarya disiplin positif ini bertujuan agar guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah semakin memahami pentingnya disiplin positif dalam membangun budaya positif di sekolah. Metode yang diterapkan dalam lokakarya ini yaitu lokakarya secara luring dengan urutan aktivitas yaitu mulai dari pendahuluan, mulai dari diri, eksplorasi konsep, refleksi terbimbing, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual dan aksi nyata. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelaksanaan lokakarya disiplin positif ini sangat penting karena setelah mengikuti lokakarya terkait disiplin positif, maka guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah semakin meningkatkan komitmennya dalam menerapkan disiplin positif di sekolah. Pada umumnya disiplin positif yang terjadi di sekolah sudah baik, namun dengan adanya lokakarya ini, maka sekolah memiliki referensi yang semakin banyak untuk diterapkan di sekolah berdasarkan hasil kolaborasi dengan sekolah lain dan hasil penguatan dari fasilitator pada saat dilaksanakannya lokakarya ini.
Pengaruh Pemberian Probiotik Lactobacillus sp. dan Bacillus sp. dengan Dosis yang Berbeda pada Media Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dewi, Ima Citra; Subariyanto, Subariyanto; Ernawati, Ernawati
Nekton Vol 3 No 1 (2023): March
Publisher : Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/nekton.v3i1.444

Abstract

In semi-intensive aquaculture, not all the feed given can be digested by shrimp; therefore, appropriate technology, namely, the use of probiotics, is needed. This study aimed to analyze the effect of probiotics in rearing media on the growth and survival of vannamei shrimp and to identify the optimal dose. This study used a completely randomized design (CRD). The variables used were growth rate, survival, and water quality (salinity, temperature, pH, dissolved oxygen, and ammonia). Data analysis was performed using Analysis of Variance (ANOVA). Data demonstrating a significant effect were analyzed using Tukey's continuation test. The results of this study indicate that the administration of probiotics to vannamei shrimp rearing media has a significant effect on the absolute weight and daily growth rate of shrimp. Meanwhile, the survival of vannamei shrimp did not have a significant effect on their growth of vannamei shrimp. The average water quality temperatures were 25 °C in the morning and 27 °C in the afternoon. The average morning pH was 7 and the evening pH was 7, the average salinity was 30 ppt, the DO average was 5.6, and the ammonia average was 0.3. The best dose in the study was treatment C with added probiotics at a dose of 2.5 ml/l.
Analisis Potensi Ekowisata Bahari di Pulau Larea-Rea Kabupaten Sinjai Wahyuni, Ayu; Subariyanto, Subariyanto; Rahmah, Nur
Nekton Vol 3 No 1 (2023): March
Publisher : Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/nekton.v3i1.445

Abstract

Each region has a different potential depending on its natural resources. Therefore, a separate study is needed to determine its potential; for example, it's potential for marine ecotourism. This study aims to determine potential strategies for developing marine ecotourism on Larea-Rea Island. This study used a descriptive qualitative method. The data collection techniques included observations and structured interviews. Data were analyzed using SWOT analysis by looking at the potential of using the Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats found on Larea-Rea Island. The results of this study show that Larea-Rea Island has the potential to develop into a marine ecotourism area. The results of the SWOT analysis show that there are four alternative appropriate management strategies for building marine ecotourism on Larea-Rea Island:1) maximizing the promotion of marine tourism on Larea-Rea Island, 2) improving roads to tourist sites, 3) repairing and equipping facilities and infrastructure for tourism activities, and 4) conducting community development to become tour guides and tourism insights, and the importance of maintaining tourist sites.
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) DAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PENETASAN TELUR DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN CUPANG (Betta splendens) Yuniar, Pira; Subariyanto, Subariyanto; Rivai, Andi Alamsyah
Jurnal Riset Akuakultur Vol 17, No 2 (2022): (Juni) 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.17.2.2022.71-84

Abstract

Kandungan senyawa bioaktif pada daun ketapang (Terminalia catappa) dan daun pisang (Musa paradisiaca) mampu mencegah serangan jamur pada telur ikan. Namun demikian, aplikasi kombinasi kedua bahan tersebut untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan cupang (Betta splendens) belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman telur ikan cupang dengan kombinasi konsentrasi daun ketapang dan daun pisang yang berbeda terhadap daya tetas telur ikan dan daya hidup benih yang dihasilkan. Penelitian ini berupa eksperimen yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan terdiri dari perendaman telur ikan pada: perlakuan kontrol (tanpa ekstrak daun ketapang dan daun pisang), perlakuan A (100% ekstrak daun ketapang konsentrasi 20 mL L-1), perlakuan B (75% ekstrak daun ketapang pada 15 mL L-1 dan 25% daun pisang pada 5 mL L-1), perlakuan C (50% ekstrak daun ketapang pada 10 mL L-1 dan 50% daun pisang pada 10 mL L-1), perlakuan D (25% ekstrak daun ketapang pada 5 mL L-1 dan 75% daun pisang pada 15 mL L-1), dan perlakuan E (100% ekstrak daun pisang konsentrasi 20 mL L-1). Variabel yang diukur pada masing-masing perlakuan adalah daya pembuahan telur, daya tetas, kualitas, dan tingkat kelangsungan hidup benih yang dihasilkan. Parameter kualitas air diukur secara berkala selama penelitian, meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, amonia, dan nitrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur dalam konsentrasi ekstrak daun ketapang dan daun pisang yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap semua variabel. Perlakuan terbaik adalah perlakuan B dengan persentase daya pembuahan telur, penetasan telur, dan tingkat kelangsungan hidup benih yang dihasilkan masing-masing adalah 90%, 84%, dan 84,58%. Kombinasi ini dapat dijadikan sebagai dasar informasi dalam meningkatkan budidaya ikan cupang karena adanya kandungan flavonoid dan tanin pada daun ketapang dan daun pisang yang berfungsi dalam meningkatkan pembuahan telur, daya tetas telur dan kelangsungan hidup ikan.The bioactive compounds in ketapang (Terminalia catappa) and banana (Musa paradisiaca) leaves had the ability to prevent fungus infestation on fish eggs. Nevertheless, a combined application of these two ingredients to prevent fungus infestation in betta fish eggs (Betta splendens) has never been studied. This study aimed to determine the effect of soaking betta fish eggs in different combined concentrations of ketapang and banana leaves on the fish egg hatching rate and resulting seed survival rates. This research was set in an experimental trial consisting of six treatments with three replicates. The treatments consisted of soaking the fish egg in: control treatment (without ketapang and banana leaves extracts), treatment A (100% ketapang leaf extract at a concentration of 20 mL L-1), treatment B (75% ketapang leaf extract at 15 mL L-1 and 25% banana leaf extract at 5 mL L-1), treatment C (50% ketapang leaf extract at 10 mL L-1 and 50% banana leaf extract at 10 mL L-1), treatment D (25% ketapang leaf extract at 5 mL L-1 and 75% banana leaf extract at 15 mL L-1), treatment E (100% banana leaf extract at 20 mL L-1). The measured variables in each treatment were egg fertilization rate, hatching rate, and quality, as well as the resulting seed survival rate. Water quality parameters were measured regularly during the study, including temperature, pH, dissolved oxygen, ammonia, and nitrite. The results showed that the immersion of eggs in different concentrations of ketapang and banana leaf extracts had a significant effect (P<0.05) on all variables. The best treatment was treatment B, in which the percentages of egg fertilization, egg hatching, and the produced seed survival rates were 90%, 84%, and 84.58%. This study concludes that the combined use of ketapang and banana leaves extracts successfully increase egg fertilization, egg hatchability and survival rate of betta fish due to the presence of flavonoid and tanin compounds.