Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Penerapan Deret Hitung (Arithmatic Series) sebagai Model untuk Menentukan Kecepatan Pengemasan Biscuit Gabin Lido Samarinda, Kaltim Rudzali, Achmad; Sampeallo, Yulius Gessong; Patabang, Lewi; Cahyono, Aris Tri; Iswanti, Aurel Sabrina
Jurnal EKSIS Vol. 20 No. 2 (2024): OCTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/eksis.v20i2.1154

Abstract

Understanding the subject matter in the course is very important Especially in teaching for the Samarinda state polytechnic or POLNES Not only are they required to understand or understand, but graduates are required to be able and these habits should be able to be applied to daily community activities One of the courses taught at POLNES majoring in accounting is business mathematics The object of this business mathematics research is the legendary gabin bread business in Samarinda. Observations and data recording were carried out randomly per week for 3 months Collecting data on the speed of wrapping or packaging gabin bread products carried out by 8 old employees and 3 new employees Data were analyzed through statistics, arithmetic series models and other mathematical models The results obtained are the average speed of wrapping gabin bread is 72 packs, while the new employees are 42 packs The average speed of wrapping 72 packs for new employees is estimated to be approximately 22 days after they start working In the equality model if the production is around 693 packs per day and 1 employee is absent, then the company is equivalent to employing 7 old employees and 5 new employees Through graphic analysis, it is concluded that employee turnover is recommended for no more than 5 people in a certain period Through the model if there is a problem in production, through the reverse comparison model, the company can only produce a maximum of 630 or 91% of the target average packaging per day.
PENGEMBANGAN MESIN CURING SABLON MENGGUNAKAN LAMPU CARBON FIBER UNTUK MENINGKATKAN NILAI EFISIENSI Cahyono, Aris Tri; Pramitasari, Retno Eka; Basuki; Arif Irfa'i, Mohammad
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7066

Abstract

Sablon plastisol saat ini menjadi sablon standar internasional yang juga paling sering direkomendasikan untuk sablon kaos. Alat pengering tinta plastisol umumnya menggunakan Hot gun, Flash curing, dan Curing gas, namun semua alat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menghitung nilai efisiensi mesin pengering tinta sablon menggunakan lampu carbon fiber. Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan bagaimana perancangan mesin pengering tinta sablon dan menganalisa efisiensi mesin pengering tinta sablon. Metode penelitian ini mengadopsi metode R&D (research and development). Pengujian alat menggunakan metode observasi dan angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan atau angket, meliputi pengujian fungsional alat dan pengujian kesesuaian alat untuk verifier. Rata-rata hasil pengumpulan data yang diperlukan untuk pengeringan tinta sablon plastisol ukuran A4 kurang dari 1 menit dengan suhu yang dihasilkan mencapai 400ᵒC. Efisiensi arus yang dihasilkan mesin pengering tinta sablon mencapai 96% karena tidak terjadi kebocoran arus, sedangkan nilai efisiensi termal mesin pengering tinta sablon mencapai 45,4% karena memiliki desain yang tebuka sehingga menyebabkan ada panas yang terbuang.
PENGEMBANGAN MESIN CURING SABLON MENGGUNAKAN LAMPU CARBON FIBER UNTUK MENINGKATKAN NILAI EFISIENSI Cahyono, Aris Tri; Pramitasari, Retno Eka; Basuki; Arif Irfa'i, Mohammad
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7066

Abstract

Sablon plastisol saat ini menjadi sablon standar internasional yang juga paling sering direkomendasikan untuk sablon kaos. Alat pengering tinta plastisol umumnya menggunakan Hot gun, Flash curing, dan Curing gas, namun semua alat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menghitung nilai efisiensi mesin pengering tinta sablon menggunakan lampu carbon fiber. Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan bagaimana perancangan mesin pengering tinta sablon dan menganalisa efisiensi mesin pengering tinta sablon. Metode penelitian ini mengadopsi metode R&D (research and development). Pengujian alat menggunakan metode observasi dan angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan atau angket, meliputi pengujian fungsional alat dan pengujian kesesuaian alat untuk verifier. Rata-rata hasil pengumpulan data yang diperlukan untuk pengeringan tinta sablon plastisol ukuran A4 kurang dari 1 menit dengan suhu yang dihasilkan mencapai 400ᵒC. Efisiensi arus yang dihasilkan mesin pengering tinta sablon mencapai 96% karena tidak terjadi kebocoran arus, sedangkan nilai efisiensi termal mesin pengering tinta sablon mencapai 45,4% karena memiliki desain yang tebuka sehingga menyebabkan ada panas yang terbuang.
PENGEMBANGAN MESIN CURING SABLON MENGGUNAKAN LAMPU CARBON FIBER UNTUK MENINGKATKAN NILAI EFISIENSI Cahyono, Aris Tri; Pramitasari, Retno Eka; Basuki; Arif Irfa'i, Mohammad
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7066

Abstract

Sablon plastisol saat ini menjadi sablon standar internasional yang juga paling sering direkomendasikan untuk sablon kaos. Alat pengering tinta plastisol umumnya menggunakan Hot gun, Flash curing, dan Curing gas, namun semua alat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menghitung nilai efisiensi mesin pengering tinta sablon menggunakan lampu carbon fiber. Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan bagaimana perancangan mesin pengering tinta sablon dan menganalisa efisiensi mesin pengering tinta sablon. Metode penelitian ini mengadopsi metode R&D (research and development). Pengujian alat menggunakan metode observasi dan angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan atau angket, meliputi pengujian fungsional alat dan pengujian kesesuaian alat untuk verifier. Rata-rata hasil pengumpulan data yang diperlukan untuk pengeringan tinta sablon plastisol ukuran A4 kurang dari 1 menit dengan suhu yang dihasilkan mencapai 400ᵒC. Efisiensi arus yang dihasilkan mesin pengering tinta sablon mencapai 96% karena tidak terjadi kebocoran arus, sedangkan nilai efisiensi termal mesin pengering tinta sablon mencapai 45,4% karena memiliki desain yang tebuka sehingga menyebabkan ada panas yang terbuang.
COACHING CLINIC: METODOLOGI DAN KONSTRUKSI TEORI ILMU MANAJEMEN DI STIMI SAMARINDA Kusumah, Angga; Suyudi, Muhammad; Cahyono, Aris Tri; Rahman, Fatahul; Santoso, Bejo; Maulidani, Yurdi; Nurhaliza, Putri
JUAN: Jurnal Pengabdian Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): Oktober 2025
Publisher : CV Sentra Nusa Connection

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63545/juan.v2.i4.180

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan peserta dalam metodologi dan proses konstruksi teori melalui pengembangan atau mengadaptasi teori yang telah ada agar relevan dengan konteks manajerial kontemporer. Selain itu, kegiatan ini menekankan pentingnya pemilihan metode penelitian yang tepat agar hasil penelitian memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi yang sesuai dengan etika akademik dan standar keilmuan manajemen. Coaching Clinic ini diharapkan menjadi sarana pembentukan paradigma ilmiah yang mendukung pengembangan ilmu manajemen berbasis riset. Metode pelaksanaan dengan pendekatan partisipatif, interaktif dan berbasis praktik ilmiah. Sebanyak 87 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Hasil kegiatan dibuktikan dengan tersusunnya framework penelitian yang lebih sistematis dan berbasis teori manajemen yang relevan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan budaya riset di kalangan Mahasiswa STIMI Samarinda.