Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kalibrasi Jangka Sorong Digital (Vernier Calliper) Dengan Caliper Cheker Dan Gauge Block Berdasarkan Standar JIS B.7507:2016 Husnah, Miftahul; Nurlisa, Siti; Fazira, Natasya Aulia; Lubis, Ridwan Yusuf
Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol 5, No 2 (2023): Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol. 5 No. 2 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/npjpe.v5i2.2119

Abstract

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan untuk menetapkan hubungan, dalam kondisi tertentu antara suatu nilai besaran yang ditunjukkan oleh peralatan ukur atau system pengukuran, atau nilai yang dipresentasikan oleh bahan ukur atau bahan acuan dengan nilai terkait yang direalisasikan oleh standar (Vocabulary Of Basic and General Teams in Metrologi-VIM 1993). Kalibrasi menentukan perbedaan (deviasi) antara pembacaan alat ukur atau bahan ukur (yang digunakan sebagai standar) dengan (taksiran) nilai benar. Dilakukannya kalibrasi untuk mengetahui nilai koreksi atau kesalahan dan nilai ketidakpastian pengukuran alat jangka sorong digital. Dalam penelitian ini jangka sorong digital yang digunakan adalah jangka sorong digital yang mana sama-sama memiliki ketelitian 0,01 mm dan kapasitas ukur 300 mm. Alat ukur standar yang digunakan dalam kalibrasi Jangka sorong digital ini adalah caliper cheker dan gauge block yang ditoleransi berdasarkan JIS B 7507: 2016. Sehingga dari hasil pengamatan yang dilakukan pada kalibrasi jangka sorong digital menggunakan caliper checker yang dilakukan ialah nilai kesalahan 0.01 mm dengan ketidakpastian bentangan 0,12 mm dan kalibrasi jangka sorong digital menggunakan gauge block yang dilakukan ialah nilai kesalahan 0,43 mm dengan ketidakpastian bentangan 0,43 mm sehingga dapat dikatakan jangka sorong tersebut masih dalam batas toleransi dan dalam batas wajar.
Pengaruh Pendapatan Nasional dan Nilai Tukar (Kurs) Terhadap Neraca Pembayaran di Indonesia (2019-2023) Fazira, Zihan; Nurlisa, Siti; Kambuaya, Anzek Mey; Manan, Afni Abdul
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2688

Abstract

Pendapatan nasional suatu negara dapat memengaruhi neraca pembayaran melalui beberapa saluran. Penting, tingkat pendapatan nasional yang tinggi bisa nambahin daya beli domestik yang mungkin mendorong impor barang konsumsi. Ini bisa menyebabkan defisit perdagangan yang merupakan bagian dari neraca pembayaran. Sebaliknya, tingkat pendapatan yang rendah mungkin mengurangi impor dan meningkatkan ekspor karena barang domestik lebih kompetitif di pasar internasional. Nilai tukar mata uang suatu negara juga memiliki dampak besar terhadap neraca pembayaran. Depresiasi nilai tukar mata uang domestik dapat meningkatkan daya saing ekspor, karena barang-barang domestik menjadi lebih murah bagi pembeli asing. Sebaliknya, apresiasi mata uang domestik dapat membuat impor lebih murah, tetapi dapat mengurangi daya saing ekspor. Kombinasi pendapatann nasional dan nulai tukar akan memengaruhi keseimbangan neraaca pembayaran suatu negara. Jika eksepor meningkat lebih cepat dari impor karena faktor-faktor seperti pendapatan nasional yang tinggi atau depresiasi mata uang, maka neraca perdaggangan akan mengalami suplus. Sebaliknya, jika impor meningkat lebih cepat dari ekspor karena faktor-faktor seperti pendapatan nasional yang rendah atau apresiasi mata uang, maka neraca perdagangan akan mengalami defisit. Tetapi juga dipengaruhi oleh faktor- faktor eksternal seperti harga komoditas dunia, kebijakan perdagangan internasional, dan arus modal dari luar negeri. Oleh karena itu, untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran, suatu negara perlu memperhatikan tidak hanya kondisi internal tetapi juga kondisi eksternal yang dapat memengaruhi keseimbangan ekonomi secara keseluruhan. Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global, kebijakan perdagangan internasional, dan kondisi pasar keuangan global juga memiliki dampak signifikan. Dengan demikian, untuk menganalisis secara mendalam pwngaruh pendapatan nasional dan nilaii tukar terhadap neraca pembayaraan Indonesia, perlu dilakukan studi empiris yang lebih rinci dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang relevan dan menggunakan metode ekonometrik yang sesuai.
Efektivitas Program Keluarga Sehat Terhadap Kemandirian Keluarga Dalam Mengatasi Masalah Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda Johan, Herni; Yusuf, Nuuva; Nurlisa, Siti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 2 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v2i2.3

Abstract

Research "Effectiveness of Healthy Family Programs Against Family Independence in Overcoming the Problem of Environmental Sanitation". This is a research development program on Healthy Indonesia Against Family Independence (PIS-PK) in an effort to improve the quality of human life, especially Indonesia. Developed countries one of the supporting indicators is the level of human independence or good family. Where the independence of the family is known 45% of Indonesia's population lives in an environment that is still not good for health environmental sanitation and this condition increase various health risks so that it impacts on the efficiency of health costs which are a burden on the government and society. The long-term goal to be achieved is to find out the effectiveness of a healthy family program on family independence in addressing environmental sanitation problems so that the specific target of implementing the Healthy Indonesia Program on family independence can improve healthy living standards in overcoming environmental sanitation problems family scope. The method used in this study with the Pre Experiment approach design the one group pretest posttest. The results showed that the healthy Indonesia program could increase family independence in overcoming environmental sanitation problems.
KEBIASAAN KONSUMSI JUNK FOOD DAN LINGKAR PERUT MAHASISWA PRODI GIZI UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU Syuryadi, Novfitri; Nurlisa, Siti; Amanda, Cahya Hanita; Mendrofa, Eugenia Pricilla Maurine; Ernalia, Yanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43635

Abstract

Junk food merupakan makanan yang tinggi kandungan gula, garam, dan lemak. Kebiasaan konsumsi junk food dapat meningkatkan berat badan dan lingkar perut. Lingkar perut dapat menjadi salah satu indikator kejadian obesitas sentral. Obesitas sentral dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit sindrom metabolik, sehingga setiap orang perlu mengukur lingkar perutnya untuk mengindari resiko obesitas sentral. Lingkar perut normal pada laki-laki tidak lebih dari 90 cm dan pada perempuan tidak lebih dari 80 cm. Hal ini menunjukkan kondisi kesehatan dengan resiko yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara kebiasaan konsumsi junk food dengan lingkar perut. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa gizi UIN Suska Riau dengan metode sampling menggunakan purposive sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 57 sampel. Variabel independen pada penelitian ini adalah kebiasaan konsumsi junk food dan variabel dependen yaitu lingkar perut. Data konsumsi junk food dikumpulkan menggunakan kuesioner FFQ dan data lingkar perut dengan pengukuran antropometri menggunakan waist ruler. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian responden sering mengonsumsi junk food (42,11%) dan sebagian besar responden memiliki lingkar perut yang normal (68,42%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi junk food dengan lingkar perut mahasiswa Prodi Gizi UIN Suska Riau (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi junk food dengan lingkar perut.