Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Asam Fosfat Sebagai Aktivator Karbon Aktif Tempurung Buah Nipah Husnah, Miftahul; Lubis, Ridwan Yusuf
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v8i2.15413

Abstract

Telah dilakukan penelitian pembuatan karbon aktif dari tempurung buah nipah dengan menggunakan aktivator asam posfat. Tempurung buah nipah dapat digunakan untuk menghasilkan karbon aktif setelah melalui proses aktivasi secara fisika dan kimia, hal ini terlihat dari mayoritas hasil pengujian yang telah memenuhi standar arang aktif teknis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karbon aktif tempurung buah nipah dengan aktivator H3PO4. Proses karbonisasi dilakukan menggunakan oven dengan suhu 500 ºC dalam waktu 1 jam. Proses aktivasi karbon dilakukan menggunakan. Aktivasi kimia dilakukan menggunakan larutan H3PO4 direndam selama 24 jam dengan variasi konsentrasi 0, 2, 4, dan 6 M. Analisis yang dilakukan meliputi uji kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, dan kadar karbon. Hasil pengukuran nilai kadar air 5,45-7,72%, kadar zat mudah menguap 22,56-36,10%, kadar abu 11,21-26,45%, dan kadar karbon Terikat 37,45-66,23%. Seiring dengan peningkatan konsentrasi aktivasi maka cenderung terjadi penurunan pada nilai kadar air, kadar zat mudah menguap, dan kadar abu. Serta terjadi kenaikan pada nilai kadar karbon terikat. Karbon aktif tempurung buah nipah dengan karakteristik yang optimum dihasilkan pada konsentrasi aktivasi 6 M
Pengaruh Konsentrasi KOH Terhadap Karakteristik Dan Kapasitansi Elektroda Karbon Aktif Super Kapasitor Mahyuda, Maulana; Sirait, Ratni; Lubis, Ridwan Yusuf
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 7, No 2: Juli 2024
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v7i2.19467

Abstract

Superkapasitor merupakan salah satu perangkat yang dapat menyimpan energi. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi tingkat keefektifan superkapasitor ialah luas permukaan elektroda. Sehingga karbon aktif dapat dijadikan elektroda kapasitor ialah karbon aktif. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan karbon aktif yang berbahan dasar kulit singkong  sebagai bahan elektroda superkapasitor. Karbon aktif dibuat dengan suhu karbonisasi sebesar 200oC dengan memvariasikan konsentrasi KOH yakni sebesar 2,5 M, 3 M, dan 3,5 M. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang  bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi KOH terhadap karakteristik dan kapasitansi elektroda karbon aktif kulit singkong. Bedasarkan hasil analisis XRF didapatkan bahwasanya karbon aktif kulit singkong didominasi oleh senyawa oksida logam K2O dan SiO2.. Luas permukaan karbon aktif tertinggi terdapat pada sampel karbon yang diaktivasi dengan konsentrasi KOH  3,5 M yaitu 12,835 m2/g. Dan nilai kapasitansi tertinggi ialah pada karbon aktif dengan aktivator KOH 3,5 M yakni sebesar 456,5 µF
Karakterisasi Pasir Besi dan Sifat Magnetik Pantai Romantis Kabupaten Serdang Bedagai Khairunnisa, Umi Khairunnisa; Lubis, Ridwan Yusuf; Jumiati, Ety
SAINTIFIK Vol 10 No 2 (2024): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v10i2.505

Abstract

Karakterisasi pasir besi dan sifat magnetik di Pantai Romantis merupakan bagian penting dari perlindungan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakterisasi pasir besi dan Sifat Magnetik daerah Pantai Romantis Kabupaten Serdang Bedagai. Suhu yang diberikan pada treatment panas menggunakan oven pada suhu 500 oC dan 600 selama 3 jam dan treatment panas matahari yaitu dijemur di bawah sinar matahari selama 10 jam pada suhu cuaca sekitar 31oC selama 2 hari. Menggunakan X-ray fluorescence (XRF), Scanning electron microscopy (SEM). Menggunakan Origin dan Digimizer untuk menganalisis data pada pasir besi. Hasil analisis yang didapat bahwa pasir besi didominasi oleh besi oksida (Fe2O3) dengan persentase sekitar 75,18% menunjukkan bahwa treatment oven pada suhu yang lebih rendah memiliki kecenderungan untuk meningkatkan konsentrasi Fe2O3. Tingginya kandungan besi menandakan bahwa pasir besi memiliki potensi ekstraksi besi yang sangat signifikan, menjadi sumber bahan baku penting dalam industri logam. Pada suhu 600°C komposisi mineral pasir besi relatif stabil, meskipun terjadi variasi kecil pada beberapa senyawa mineral akibat pemanasan.
Kalibrasi Jangka Sorong Digital (Vernier Calliper) Dengan Caliper Cheker Dan Gauge Block Berdasarkan Standar JIS B.7507:2016 Husnah, Miftahul; Nurlisa, Siti; Fazira, Natasya Aulia; Lubis, Ridwan Yusuf
Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol 5, No 2 (2023): Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol. 5 No. 2 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/npjpe.v5i2.2119

Abstract

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan untuk menetapkan hubungan, dalam kondisi tertentu antara suatu nilai besaran yang ditunjukkan oleh peralatan ukur atau system pengukuran, atau nilai yang dipresentasikan oleh bahan ukur atau bahan acuan dengan nilai terkait yang direalisasikan oleh standar (Vocabulary Of Basic and General Teams in Metrologi-VIM 1993). Kalibrasi menentukan perbedaan (deviasi) antara pembacaan alat ukur atau bahan ukur (yang digunakan sebagai standar) dengan (taksiran) nilai benar. Dilakukannya kalibrasi untuk mengetahui nilai koreksi atau kesalahan dan nilai ketidakpastian pengukuran alat jangka sorong digital. Dalam penelitian ini jangka sorong digital yang digunakan adalah jangka sorong digital yang mana sama-sama memiliki ketelitian 0,01 mm dan kapasitas ukur 300 mm. Alat ukur standar yang digunakan dalam kalibrasi Jangka sorong digital ini adalah caliper cheker dan gauge block yang ditoleransi berdasarkan JIS B 7507: 2016. Sehingga dari hasil pengamatan yang dilakukan pada kalibrasi jangka sorong digital menggunakan caliper checker yang dilakukan ialah nilai kesalahan 0.01 mm dengan ketidakpastian bentangan 0,12 mm dan kalibrasi jangka sorong digital menggunakan gauge block yang dilakukan ialah nilai kesalahan 0,43 mm dengan ketidakpastian bentangan 0,43 mm sehingga dapat dikatakan jangka sorong tersebut masih dalam batas toleransi dan dalam batas wajar.
The effect of water content on increasing grammage in paper made from water hyacinth and cassava peel Sariah, Jati Nur; Jumiati, Ety; Lubis, Ridwan Yusuf
Indonesian Physics Communication Vol 21, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.21.3.271-274

Abstract

Paper is a thin sheet-shaped material containing cellulose from wood. The high demand for paper makes the raw material for paper production increase, which causes forest exploitation. As for this study to determine the effect of mixed variationsin the mixture made from ater hyacinth and cassava peel with the adition of NaOH solution, the characteristics of the paper produced, and the optimal paper quality. Variations in the percentage of water hyacinth and cassava skin raw materials, namely: sample A 30% : 70%, sample B 50% : 50%, and sampel C 70% : 30%. Using the experimental method is done with the soda process. The characterization tests carried out were grammage and water content. The results of the characteristictest obtained grammage values in sample A = 51.6 g/m2, sample B = 84.0 g/m2, sample C = 97.0 g/m2. Test the water content in sample A = 5.7%, sample B = 5.9%, and sample C = 6.1%. Has met the value of SNI 7274-2008 for printing type A paper.
Karakterisasi Dan Aktivitas Fotokatalitik Green Synthesized Nanokomposit Fe3O4/TiO2 Menggunakan Ekstrak Daun Kelor Untuk Degradasi Methylene Blue Br Situmorang, Dinda Agelia; Lubis, Ridwan Yusuf; Husnah, Miftahul
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 8, No 1: Januari 2025
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v8i1.21753

Abstract

This research focuses on Fe3O4/TiO2 nanocomposites (produced through green synthesis) using moringa leaf extract to degrade methylene blue. The coprecipitation synthesis method was successfully employed to synthesize Fe3O4/TiO2. The aim of this study is to evaluate the effects of characterization results and photocatalytic activity on morphological structure, crystal size, and methylene blue degradation percentage. To assess these parameters, the study compared different mass composition ratios: 2:1, 1:1, and 1:2. The samples were characterized using Scanning Electron Microscopy (SEM), X-ray Diffraction (XRD), and UV-Vis Spectrophotometry.SEM results indicated that agglomeration occurred in the 1:2 mass ratio variation. XRD analysis showed that as the mass ratio increased, the crystal size decreased, with crystal sizes recorded at 30.71 nm, 28.38 nm, and 28.59 nm. UV-Vis results demonstrated that higher mass ratios corresponded to higher degradation percentages, reaching up to 97.80% for the FTMO1:2 sample.
Sintesis Dan Karakterisasi Nanopartikel Fe3o4/Tio2-Co Dengan Variasi Suhu Kalsinasi Dalam Mendegradasi Methylene Blue Lubis, Hilwa Salsabila; Lubis, Ridwan Yusuf; Daulay, Abdul Halim
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 8, No 1: Januari 2025
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v8i1.21755

Abstract

A study has been conducted on the effect of calcination temperature on the characteristics of Fe3O4/TiO2-Co nanoparticles for the degradation of Methylene Blue. The nanoparticles were synthesized using the coprecipitation method. The aim of this research was to investigate the influence of calcination temperature on the morphological structure, crystal size, and degradation percentage of Methylene Blue, with variations in calcination temperatures of 400, 500, and 600 °C. The samples were characterized using Scanning Electron Microscope (SEM), X-ray diffractometer (XRD), and UV-Vis Spectrophotometer. The SEM results indicated that at a calcination temperature of 400 °C, agglomeration still occurred. The XRD analysis showed that as the calcination temperature increased, the crystal size decreased, with the sizes for FTC400, FTC500, and FTC600 samples being 30.53 nm, 30.13 nm, and 28.74 nm, respectively. The UV-Vis test results revealed that the higher the calcination temperature, the higher the degradation percentage, reaching 99.40% for the FTC600 sample
Material Nanopartikel Fotokatalis Fe3O4/SiO2/TiO2 Untuk Degradasi Methylene Blue Lenni, Nurma; Lubis, Ridwan Yusuf; ., Masthura
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 8, No 1: Januari 2025
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v8i1.21752

Abstract

This study aims to synthesize Fe3O4/SiO2/TiO2 photocatalytic material using the coprecipitation method with variations in calcination temperature and to investigate the effect of calcination temperature on the material characteristics as well as its ability to degrade methylene blue. The photocatalytic material was synthesized with a mass ratio of Fe3O4/SiO2/TiO2 of 3:2:2 and calcined at temperatures of 500 ˚C, 550 ˚C, and 600 ˚C. The material characterization was performed using X-Ray Diffractometer (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), and Ultraviolet-Visible (UV-Vis) Spectrophotometer. XRD results showed that increasing the calcination temperature led to an increase in crystal size from 28.01 nm at 500˚C to 30.06 nm at 600˚C. SEM analysis revealed morphological changes with an increase in particle size and agglomeration at higher temperatures, resulting in a denser and more porous surface. UV-Vis results showed that the FST600 sample, calcined at 600˚C, exhibited the highest methylene blue degradation rate, at 99.26%. This study demonstrates that higher calcination temperatures improve crystal size, enhance morphology, and increase the photocatalytic performance of Fe3O4/SiO2/TiO2 in methylene blue degradation.
Karbon Aktif Tempurung Kelapa Berbantuan Gelombang Mikro Pada Proses Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai Husnah, Miftahul; Lubis, Ridwan Yusuf
Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol 6, No 2 (2024): Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol. 6 No. 2 Tahun 2024
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/npjpe.v6i2.3040

Abstract

Minyak bekas pakai atau minyak jelantah merupakan minyak yang dihasilkan dari sisa penggorengan, harga minyak goreng yang tinggi serta kebutuhan penggunaan yang tinggi juga membuat para pedangan gorengan menggunakan minyak jelantah terus menerus yang berdampak negatif pada kesehatan. Penelitian ini mengenai sintesis karbon aktif dengan luas permukaan spesifik yang besar dengan menggunakan bantuan gelombang mikro serta mengetahui bagaimana pengaruh gelombang mikro terhadap kemampuan adbsorbsi karbon aktif dalam proses pemurnian minyak goreng bekas pakai. Sampel yang digunakan adalah minyak goreng bekas yang kemudian di adsorpsi menggunakan karbon aktif dengan diberikan irradiasi gelombang mikro sehingga memiliki luas penampang yang berbeda - beda. Hasil menunjukkan gelombang mikro berpengaruh terhadap luas permukaan spesisfik karbon aktif dengan luas permukaan tertinggi pada sampel dengan waktu irradiasi geolmbang mikro 15 menit yaitu sebesar 35,5628 m2/g dan berpengaruh pada kemampuan adsorbsi karbon aktif dalam proses pemurnian minyak goreng bekas pakai. lama waktu irradiasi gelombang mikro menyebabkan terjadinya penurunan nilai kadar air, asam lemak bebas, dan bilangan peroksida pada minyak hasil pemurnian.
Karakterisasi Dan Kapasitansi Elektroda Karbon Aktif Tempurung Kemiri Dengan Variasi Aktivator Asam Fosfat (H3po4) Cahyani, Rahmatika Fitri; Nasution, Nazaruddin; Lubis, Ridwan Yusuf
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 8, No 1: Januari 2025
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v8i1.19474

Abstract

This research aims to determine the quality of activated carbon used as capacitor electrodes. This research used the basic ingredients of candlenut shells taken at the petalni kemiri walrgal village of Balru Laldalng Balmbu Village. The samples were then tested to determine the effect of varying activator concentration of phosphoric acid (H3PO4) on the characterization and capacitance values in making activated carbon capacitor electrodes. This research was carried out in three stages, namely carbonization, activation and dehydration. The carbonization process at a temperature of 700oC, 90 minutes and chemical activation uses varying concentrations for samples A, B and C, namely 5%, 10% and 15%. The addition of the H3PO4 activator had an influence on the morphological structure of the activated carbon which was tested using SEM, functional groups using the FTIR test and surface area using the Methylen Blue method with UV-Vis as well as the capacitance value of the supercapacitor electrode made with activated carbon and tested with a digital multimeter. The resulting pore diameters were 3.572 µm, 3.894 µm, and 2.7549 µm respectively, with the functional groups O-H, C ≡ N, C ≡ C, and C – Br, and the pore surface area of activated carbon was 16.6018m2/g , 16.8808 m2/g and 16.3050 m2/g. The capacitance values of the candlenut shell activated carbon capacitor electrodes produced were 527.1 µF, 784.1 µF, and 497.4 µF. So the most optimal activated carbon sample is sample B with a 10% H3PO4 variation.