Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Perawatan Payudara Dan Pola Istirahat Ibu Dengan Kelancaran Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Suryani, Tri Endah; Lolli Nababan; Etti Hastuti; Dian Ika Pratiwi
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 9 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v9i2.616

Abstract

Pemberian ASI eksklusif pada bayi dapat mengurangi kematian bayi akibat infeksi hingga 80% dan membantu mengurangi risiko stunting, obesitas, dan penyakit kronis di masa mendatang. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, ASI mengandung antibody dan mengandung komposisi yang tepat serta mampu meningkatkan kecerdasan bagi bayi. Di Provinsi Bengkulu cakupan pemberian ASI eksklusif masih rendah yaitu sebesar 22%, cakupan tersebut masih jauh dari target. Rendahnya pemberian ASI eksklusif dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya kelancaran pengeluaran ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubunga perawatan payudara dan pola istirahat ibu dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum. Metode penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu, dengan menggunakan teknik sampling acak sistematis. Data yang digunakan adalah data primer, diolah menggunakan uji statistik univariat, bivariat dan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan perawatan payudara terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum dengan nilai ρ value sebesar 0,029 <0,05, terdapat hubungan pola istirahat ibu terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum dengan nilai ρ value sebesar 0,003 < 0,05. Diharapkan bidan koordinator bersama kader posyandu lebih menggiatkan lagi penyampaian informasi dan bimbingan laktasi pada ibu menyusui agar masalah kelancaran pengeluaran ASI yang ditemukan dapat teratasi.
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANG KELURAHAN KANDANG MAS TAHUN 2022 Lolli Nababan; Suryani, Tri Endah
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.305

Abstract

Status gizi balita memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada masa emas yaitu lima tahun pertama kehidupan. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di Indonesia tahun 2017 menunjukkan prevalensi balita stunting sebesar 27,5%, balita berat badan kurang (BBK) sebesar 8,0%, balita sangat kurus (sangat kurus) sebesar 3,1%, balita berat badan kurang (BBK) sebesar 22,8%, dan balita berat badan kurang (BBK) sebanyak 17,8%. Jika masalah gizi pada balita tidak dapat teratasi maka dapat berdampak pada berat badan balita kurang, mudah terserang penyakit, badan letih, penyakit defisiensi gizi, malas, terhambatnya pertumbuhan dan perkambangan baik fisik maupun psikomotor dan mental. Untuk menyelesaikan masalah tersebut sangat diperlukan peran perguruan tinggi, diantataranya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan pada ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Kandang Kelurahan Kandang Mas. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang gizi yang seimbang pada balita. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Posyandu balita di kediaman pak RT 17 kelurahan kendang mas dengan melakukan penimbangan balita, pemberian penyuluhan kepada kepada kader dan orang tua/pengasuh balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 15 balita. Hasil penelitian menunjukkan jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 8 anak (53%), gizi kurang 4 anak (26%) dan gizi lebih 3 anak (21%). Melalui edukasi tentang gizi seimbang terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada balita. Peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pengolahan makanan dapat diikuti dengan perubahan perilaku. Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai pemberian leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberikan seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat untuk meningkatkan status gizi balitanya.
Hubungan Paritas Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tri Endah Suryani; Lolli Nababan; Afriannisyah, Entan
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v3i1.1031

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu penyumbang angka mortalitas dan morbiditas ibu dan janin yang perlu mendapat penanganan khusus. Prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 35-75% dan mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia kehamilan. Penyebab terjadinya anemia saat masa kehamilan adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh. Ibu hamil dengan anemia akan berdampak pada kesehatan ibu maupun janin salah satunya dapat menyebabkan infeksi selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode penelitian ini adalah penelitian dengan desain kualitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasinya ialah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Padang Serai 100 orang. Sumber data yang di ambil dari bulan Januari-Oktober 2022. Instrumen penelitian yang digunakan ialah sumber data/lembar isian. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil dengan paritas mengalami anemia sebanyak 45 orang (45,0%), ibu hamil dengan status gizi/IMT mengalami anemia sebanyak 53 orang (53.0%) dengan p-value 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dan status gizi/IMT dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
PENGARUH PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP PRAKTIK PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF: Sistematic Literature Review Afriannisyah, Entan; Tri Endah Suryani; Lolli Nababan
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v3i1.1048

Abstract

Latar Belakang : World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa  2 dari 3 bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif dan hanya 41% bayi berusia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif. Sebanyak 820.000 anak-anak bisa diselamatkan setiap tahunnya jika pada bulan pertama yaitu 0-23 bulan disusui secara optimal. Proporsi pola pemberian ASI di Indonesia pada bayi berumur 0-5 bulan pada tahun 2018 sebesar 37.3%. Pendapatan keluarga yang memadai akan membantu tumbuh kembang anak karena orang tua bertanggung jawab atas segala kebutuhan tumbuh kembang anak baik primer dan sekunder. Pendapatan sangat memengaruhi daya beli masyarakat begitupula perilaku konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh interaksi antara faktor sosial budaya. Pertimbangan ekonomi memengaruhi tingkat pendapatan dan memengaruhi daya beli. Tujuan : Menganalisis studi pendapatan keluarga terhadap praktik pemberian ASI Eksklusif. Metode : Systematic Literature Review dengan  mencari  10 studi penelitian dari 5 database (Pubmed, Science Direct, Google Schoolar, Elsevier, dan Proquest) dengan menggunakan randomized Control Trial, Eksperimental, dan Kohort, yang diterbitkan  tahun 2016-2023. Hasil Peneltian : Pendapatan keluarga yang cukup meningkatkan praktik pemberian asi eksklusif sebesar 1.69 kali dibandingkan pendapatan keluarga yang tinggi, dengan signifikansi nilai p = 0.002 dan nilai heterogenitas data penelitian sebesar I2 = 73% sehingga penyebaran data dinyatakan heterogen (random effect model). Kesimpulan : Pendapatan keluarga yang cukup meningkatkan praktik pemberian asi eksklusif.    
Identifikasi Ketepatan Kode Diagnosa Obstetri di Rumah Sakit X Heltiani, Nofri; Lolli Nababan; Tri Endah Suryani
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v3i1.1218

Abstract

Kode obstetri merupakan kode bersifat lebih rinci dan memiliki perbedaan dengan kode penyakit lainnya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam penegakkan kode. Berdasarkan hasil observasi dari 10 berkas obstetri diketahui 6(60%) berkas tidak tepat kode diagnosa disebabkan tidak ada kode tindakan dan salah karakter kode dan 4(40%) berkas tepat kode diagnosa sehingga tidak validnya laporan statistik rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketepatan kode diagnosa obstetric di Rumah Sakit X. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 berkas rekam medis kasus obstetri pada periode Januari s.d Desember 2021 dengan sampel 58 berkas yang diambil secara simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diolah dan dianalisis secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitin ini adalah diketahui ketepatan kode diagnosis obstetric 36(62,1%) berkas dan ketidaktepatan kode diagnosis obstetric 22(37,9%) berkas. Ketidaktepatan kode obstretric dibagi menjadi enam katagori, yaitu diagnosis tidak di kode, kode ditulis tidak sesuai dengan klasifikasi ICD-10 Chapter XV (O00-O99), salah jumlah karakter, salah Complication Of Delivery (O00-O99)/kode Ibu, salah Method Of Delivery (O80.0-084.9)/kode tindakan dan salah Outcome Of Delivery (Z37.0-Z37.9)/kode Anak
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMA BETUNGAN KOTA BENGKULU Suryani, Tri Endah; Lolli Nababan; Entan Afriannisyah
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 3 No. 1 (2025): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v3i1.36

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan sumber makanan terbaik bagi bayi. ASI yang diberikan pada 2 tahun pertama kehidupan akan memberikan dampak kesehatan pada bayi, ASI eksklusif untuk bayi sangat luar biasa, karena kandungan zat gizi yang paling sesuai untuk kebutuhan bayi, melindungi bayi dari berbagai penyakit sepert diare dan infeksi saluran pernapasan akut. Ibu membutuhkan pengetahuan tentang asi eklusif serta dukungan dari orang terdekat salah satu nya dukungan suami, dukungan suami sangat berperan dalam kelancaran proses menyusui dan pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di PMB L Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik deskriptif dengan rancangan adalah cross sectional. Populasi ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan di PMB L Kota Bengkulu. Sampel diambil secara accidental sampling diperoleh sebanyak 59 orang. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: Dari 59 sampel terdapat 29 orang tidak ASI Eksklusif dan 30 orang ASI Eksklusif; terdapat 27 orang suami tidak mendukung dan 32 orang suami mendukung. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif di PMB L Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan kepada Puskesmas untuk dapat meningkatkan program ASI Eksklusif melalui pemberian promosi kesehatan pada ibu tentang pentingnya dukungan suami dalam pemberian ASI Eksklusif
MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI EKSKLUSIF MELALUI EDUKASI KESEHATAN MEDIA ONLINE DI PENITIPAN ANAK MITRA BUNDA KOTA BENGKULU Suryani, Tri Endah; Lolli Nababan; Nofri Heltiani
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.288

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan alamiah yang mengandung banyak zat gizi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga anak terhindar dari risiko sakit. Pencapaian ASI Eksklusif khususnya di penitipan anak mitra bunda kota Bengkulu saat ini masih rendah yakni baru mencapai 30%. Rendahnya pencapaian ASI Ekslusif ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu yang bekerja diluar rumah atau bekerja kantoran sehingga membuat ibu tidak dapat menyusui bayinya. Selain itu pengetahuan ibu terhadap pentingnya ASI Ekslusif dan ASI Perah masih kurang. Kesibukan ibu bekerja dan kurangnya pengetahuan membuat ibu lebih memilih susu formula yang lebih praktis untuk bayi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap ASI Ekslusif serta meningkatkan ketrampilan ibu dalam menyiapkan ASI perah serta cara penyimpanan ASI menggunakan media online. Pengabdian dilakukan dengan cara ceramah untuk menjelaskan cara menggunakan media online, diskusi dan demonstrasi serta dilanjutkan evaluasi dengan post tes. Hasil pre test menggambarkan bahwa sebagian besar ibu (58%) memiliki pengetahuan cukup, 27% ibu dengan pengetahuan tinggi dan 15% ibu memiliki pengetahuan rendah tentang pentingnya ASI Ekslusif dan ketrampilan ibu dalam membuat ASI perah berserta cara penyimpanannya. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024 di penitipan anak Mitra Bunda Kota Bengkulu yang dikuti oleh 15 orang ibu menyusui. Setelah diberikan edukasi kesehatan dengan menggunakan media online didapatkan hasi 85% ibu memiliki pengetahuan tinggi dan 15% ibu memiliki pengetahuan cukup. Maka dapat di simpulkan bahwa edukasi kesehatan dengan menggunakan media online mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif.
Hubungan Dukungan Suami dan Informasi Tenaga Kesehatan dengan Minat Terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD Suryani, Tri Endah; Lolli Nababan; Herlina Fitriani
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 9 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v9i1.515

Abstract

Indonasia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar dan laju pertumbuhan penduduk yang relatif  tinggi, sehingga kualitas penduduk harus ditingkatkan (WHO, 2020). Laju pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendalikan mengakibatkan banyak dampak terhadap penduduk salah satunya kekurangan gizi yang menyebabkan tingkat kesehatan memburuk, tingkat pendidikan rendah, dan banyaknya pengangguran. Program yang disusun oleh pemerintah untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk adalah gerakan Keluarga Berencana dan pemakaian alat kontrasepsi secara sukarela kepada PUS. Gerakan keluarga berencana ini dilakukan untuk membangun keluarga yang sejahtera dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang optimal. IUD merupakan salah satu alat kontasepsi MKJP yang memiliki efektivitas paling tinggi dalam mencegah kehamilan. Faktor yang mempengaruhi minat ibu untuk menggunakan kontrasepsi IUD adalah pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, informasi petugas kesehatan, tingkat pengetahuan dan dukungan suami. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik menggunakan cross sectional, sampel sebanyak 89 ibu diambil secara purposive sampling. Menggunakan data primer, diolah secara univariat dan bivariat dengan analisis uji chi square. Hasil penelitian 59 (66,3%) ibu berminat menggunakan IUD, 53 (59,6%) ibu dengan suami mendukung, 53 (59,6%) ibu mengatakan informasi dari tenaga kesehatan baik. Ada hubungan dukungan suami dengan minat ibu terhadap penggunaan kontrasepsi IUD (p value = 0,010) dan ada hubungan informasi tenaga kesehatan dengan minat ibu terhadap penggunaan kontrasepsi IUD (p value = 0,000). Puskesmas agar meningkatkan pengetahuan dan wawasan ibu pemilihan alat kontrasepsi yang tepat dan efisien. Pada bidan diharapkan dapat memberikan penyuluhan mengenai KB IUD dengan informasi yang lengkap ketika melakukan konseling KB terutama akseptor yang akan memilih KB IUD