Alex, Taman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Modulus Elastisitas Kayu Sengon (Paraserienthes falcataria) dengan Impregnasi Menggunakan Tanah Lempung: Clay Impregnation on Modulus of Elasticity of Sengon Wood (Paraserienthis falcataria) Alex, Taman; Suryadi; Winarni, Budi
Jurnal Loupe Vol 19 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i01.2557

Abstract

Perlakuan pengawetan pada kayu Sengon dengan bahan tanah lempung dengan cara diimpregnasi bertujuan untuk meningkatkan sifat kekuatannya terutama kekuatan lentur. Impregnasi adalah proses memasukkan bahan ke dalam kayu dengan cara vakum–tekan yaitu proses pengawetan secara sel penuh. Metode penelitian ini adalah membuat contoh uji kayu Sengon (Paraserienthis falcataria) dengan ukuran 3 cm x 3 cm x 40 cm yang diimpregnasi dengan tanah lempung pada tekanan 60 psi selama 2 jam dalam konsentrasi 2,5%, 5%,dan 7,5% selanjutnya diuji nilai retensi dan diuji kekuatan lenturnya dengan menggunakan mesin UTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impregnasi dengan tanah lempung pada tekanan 60 psi selama 2 jam dapat menghasilkan retensi pada ke tiga jenis konsentrasi larutan. Sedangkan pada kekuatannya tidak terjadi penurunan bahkan dari tiga macam konsentrasi larutan tanah lempung cenderung menunjukkan adanya peningkatan kekuatan lenturnya
Work Motivation Category for Harvesters in Afdeling 5, Senyiur Estate, PT. Teladan Prima Agro Budi Winarni; Subahqul Khoiri; Jamaluddin; Andi Lelanovita Sardianti; Sari Pratiwi; Alex, Taman
JURNAL AGRIMENT Vol. 10 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v10i1.3418

Abstract

Motivation is one of the crucial factors that drive individuals to perform optimally, including harvesters who play a vital role in the plantation sector productivity. Harvesting work often involves physically demanding challenges, changing working conditions, and production targets, so their level of motivation greatly affects the efficiency and quality of the harvest. Understanding the categories of work motivation that underlie the enthusiasm of these workers is essential for improving their well-being and ultimately, contributing to sustainability and success of the plantation business as a whole. Objectives of this study are to identify the characteristics of harvesters, measure the categories of work motivation among harvesters, and calculate the productivity of harvesters. This study uses a sample from one population of harvesters at Afdeling 5, Senyiur Estate and employs questionnaires as the data collection tool. Respondent selection technique used a census method, which includes all 30 members of the population. Results show that the highest percentage of harvesters are aged between 31-40 years old (40%), have a primary school education (93%), and have worked for 3-4 years (43%). Work motivation category of harvesters is characterized as ‘very good’. Average productivity of harvesters was shown at 104 bunches/MD, exceeding the company's determined basis (80 bunches/MD).
Peningkatan Produksi Kompos Biochar Pembenah Tanah melalui Rekayasa Konstruksi Mesin Pencacah Bahan Organik dalam Mendukung Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Pertanian bagi Masyarakat Kampung Belimau-Kelurahan Lempake, Kelurahan Sempaja Utara, Kota Samarinda Syafii, Syafii; Zarta, Abdul Rasyid; Akshar, Muh; Marroh, Zahrotul Isti'anah; Nurmarini, Eva; Patulak, Ita Merni; Alex, Taman; Tahrir, Muhammad; Zahroni, Teguh Rizali; Yusdiansyah, Yusdiansyah; Ridwan, Ridwan; Azzahrah, Nadia Fatimah
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.17412

Abstract

Background: Berkuranganya lahan subur, cekaman alam dan biotik terhadap lahan pertanian di Kalimantan Timur menuntut tindakan adaptasi yang bermuara pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha pertanian. Adaptasi dan keberlanjutan menuntut inovasi kreativitas yang didasarkan riset, dengan adanya kegiatan produksi kompos biochar menggunakan mesin pencacah maka kuantitas hasil produksi akan semakin bertambah yang akan berpengaruh pada jumlah dan kualitas hasil pertanian. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai upaya peningkatan produksi kompos biochar pembenah tanah melalui rekayasa konstruksi mesin pencacah bahan organik. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) P4S Puri Leisa. Metode: Untuk mengatasi permasalahan maka diadakan penyuluhan dan pelatihan terhadap 15 – 20 orang petani dan mahasiswa, dengan materi teori dan praktek pembuatan kompos biochar selama 1 hari (4 jam) antara lain Penyiapan Alat Pirolysis, Pemilihan Bahan Biochar, Proses Pembakaran, Pemantauan Suhu dan Pemadaman, Penjemuran, Aktivasi dan Penepungan, Analisis dan Distribusi.  Hasil: Pada tahap awal kegiatan pengabdian, para peserta pelatihan mendapatkan kulsponsi penjelasan prosedur cara membuat kompos biochar dari instruktur. Tahap kedua adalah praktik dengan memasukkan bahan-bahan organik yang berasal dari limbah pertanian dan serasah kehutanan ke mesin pencacah untuk menghasilkan serbuk yang seragam sebelum akhirnya diproses menjadi biochar.  Limbah pertanian serta limbah kehutanan atau limbah alami organik lainnya tidak membutuhkan perlakuan khusus maupun perlakuan pendahuluan seperti dengan menjemurnya atau membuatnya menjadi bagian-bagian dengan ukuran lebih kecil. Kesimpulan: Melalui penggunaan mesin pencacah bahan alami, produktivitas kompos meningkat menjadi 800 kg per hari dibandingkan sebelumnya hanya berkisar 100-200 jika menggunakan tenaga manual.