Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN DAN PEMBEKALAN INSTALASI AC SPLIT SISWA SMKN-1 CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT Triaji Pangripto; Sumeru; Tandi Sutandi; Apip Badarudin; Adrianto S; Markus; Edi Sukamto
Jurnal Difusi Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.165 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v3i1.1949

Abstract

SMKN1 Cipatat berlokasi di Wilayah Kabupaten Bandung Barat yang berdekatan dengan dengan Tempat pembuangan akhir sampah Kerta Mukti, sehingga para siswa banyak yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu karena mata pencaharian orang tua mereka adalah mengandalkan dari sampah. Para lulusan SMK Jurusan otomotif pada umumnya hanya mampu atau terampil mengerjakan persoalan yang berkaitan dengan bidang mesin otomotifnya saja, itupun tergantung pada sarana praktikumnya yang masih belum memadai jumlahnya untuk melayani semua siswa. Ada keinginan dari mitra untuk menambah wawasan bagi para siswa sebagai bekal keahlian tambahan setelah lulus dan salah satu pilihanya adalah tentang keahlian di bidang A/C Split.Sampai saat ini SMKN 1 Cipatat belum memiliki sarana praktikum berupa sebuah training unit A/C Split yang representatif untuk dapat digunakan sebagai sarana praktikum. Hal tersebut dapat menyebabkan para lulusan SMK menjadi kurang terampil dan kurang kompetitif untuk menghadapi peluang kesempatan kerja yang tersedia di lapangan. Dengan adanya peningkatan kompetensi di bidang A/C Split maka pengetahuan dan ketrampilan para siswa SMKN 1 jurusan otomotif tersebut menjadi bertambah dan diharapkan dapat menguasai dalam hal memasang, memvakum dan mengisi refrigeran/freon serta memperbaiki mesin A/C split dengan benar Metode yang dilakukan adalah dengan menyediakan satu buah training unit A/C Split berikut peralatan servicenya, selanjutnya para siswa akan mengikuti pembekalan dan pelatihan sesuai dengan modul-modul yang disediakan dan dirancang secara sederhana sehingga mudah dipraktikkan oleh para siswa. Program peningkatan kompetensi ini diharapkan pula diikuti oleh guru pengampu pelajaran otomotif sehingga program pembekalan dan pelatihan di bidang A/C split ini dapat dilanjutkan untuk dapat diberikan kepada para siswa angkatan berikutnya Dengan adanya kegiatan peningkatan kompetensi di bidang teknik A/C split bagi para siswa SMKN1 Cipatat maka para lulusannya diharapkan memiliki ilmu pengetahuan tambahan di bidang A/C split sebagai nilai tambah untuk dapat bersaing dalam mendapatkan pekerjaan atau dapat pula digunakan sebagai bekal untuk berwirausaha di bidang service A/C split. Kata kunci: Pelatihan, pemasangan A/C, A/C split, SMKN 1 Cipatat
Pengaruh Jenis Dinding dan Kaca terhadap Beban Pendinginan pada Gedung Perkantoran: Estimasi Menggunakan HAP 5.01 Pradytha Amelia Putrie; Andriyanto Setyawan; Markus
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6656

Abstract

Pemilihan material yang digunakan pada suatu bangunan sangat berpengaruh dalam perancangan sistem tata udara. Jenis material yang padat memiliki nilai transmitansi termal yang tinggi sehingga dapat menyebabkan tingginya temperatur pada suatu ruangan yang mengakibatkan beban pendinginan yang dihasilkan menjadi besar. Sedangkan, untuk material berongga memiliki nilai insulator sehingga dapat menghambat perpindahan panas yang terjadi secara konduksi dan konveksi. Penggunaan jenis kaca pun harus dipertimbangkan karena kaca merupakan tempat perpindahan panas matahari secara radiasi dan konduksi. Perbandingan dilakukan untuk material dinding dan kaca, menggunakan dinding bata merah, bata ringan, dan beton yang dikombinasikan dengan kaca jenis reflektif, double glazing clear, double glazing low-e, dan panasap. Analisis ini berpengaruh terhadap nilai transmitansi termal (u-value) yang berbeda dari setiap material dengan perhitungan beban pendinginan menggunakan software Hourly Analysis Program (HAP) versi 5.01 yang bertujuan untuk memperoleh kebutuhan beban pendinginan terkecil dari 12 variasi dinding dan kaca untuk efisiensi energi gedung sehingga didapatkan hasil kebutuhan beban pendinginan total yang paling kecil sebesar 141.478 watt pada bata hebel yang dikombinasikan dengan kaca double glazing low-e setebal 10 mm pada temperatur ruangan yang dikondisikan 23°C dan temperatur lingkungan 34,7°C pada jam 16.00.