Puspita, Ratumas Ratih
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK SASMITA JAYA 2 TANGSEL Sirait, Maria Helen Oktavia; Puspita, Ratumas Ratih; Wijaya, Rafika Dora; Ma'muroh, Ma'muroh
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                 ABSTRACTSexuality among young people is not taboo. Sexy behavior among teenagers tends to increase among unmarried teenagers. Teenagers have a greater curiosity, prefer adventure, and are also very happy to take risks in their actions rather than considering things first. Objective: This study aims to determine the relationship between the level of adolescent knowledge and casual sexual behavior in Class XI students majoring in TKR (Light Vehicle Engineering) at SMK Sasmita Jaya 2, South Tangerang City. Method: This research uses a quantitative correlational design method with a cross-sectional approach with a sample size of 100 respondents. Results: The results show that there is a significant relationship between the level of adolescent knowledge and casual sexual behavior in Class. Conclusion: there is a significant relationship between the level of adolescent knowledge and casual sexual behavior in Class XI students majoring in TKR at SMK Sasmita Jaya 2 South Tangerang. Suggestion: the results of this research can provide information to schools and teenagers about the impact and risks of free sex on teenagers. More in-depth research is needed regarding efforts to prevent sexual abuse among teenagers.                                                          ABSTRAKSeksualitas di kalangan anak muda bukanlah hal yang tabu. Perilaku seksual di kalangan remaja cenderung meningkat pada remaja yang belum menikah. Remaja memiliki rasa ingin tahu lebih besar, lebih menggemari petualangan dan juga sangat senang mengambil resiko atas perbuatannya daripada mempertimbangan terlebih dahulu. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja  dengan perilaku seks bebas pada Siswa Kelas XI Jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) di SMK Sasmita Jaya 2 Kota Tangerang Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 100 responden. Hasil: hasil menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Seks Bebas pada Siswa Kelas XI Jurusan TKR di SMK Sasmita Jaya 2 dengan nilai P-value = .000 < α (0.05). Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Seks Bebas pada Siswa Kelas XI Jurusan TKR di SMK Sasmita Jaya 2 Tangerang Selatan. Saran: hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada sekolah dan remaja tentang dampak dan resiko seks bebas pada remaja. Dibutuhkan penelitian lebih mendalam mengenai upaya untuk mencegah penyimpangan seks bebas dikalangan remaja.
Optimalisasi Kemandirian Ibu Hamil melalui Inovasi Kukis Ikan Kembung untuk Pencegahan Stunting Desa Pagedangan Udik Rohanah, Rohanah; Wijaya, Rafika Dora; Muayah, Muayah; Puspita, Ratumas Ratih
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.22153

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih tinggi di Indonesia, termasuk di Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Salah satu upaya pencegahan stunting adalah dengan optimalisasi asupan gizi ibu hamil melalui pemanfaatan sumber daya lokal, seperti ikan kembung yang kaya protein, omega-3, kalsium, dan zat besi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi, keterampilan pengolahan pangan local berupa kukis ikan kembung, serta strategi pemasaran produk olahan kukis ikan kembung bagi ibu hamil dan kader posyandu. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan gizi seimbang, pelatihan pembuatan dan pengemasan kukis ikan kembung dengan e-modul dan video tutorial, serta workshop branding produk melalui media sosial dan toko online. Kegiatan diikuti oleh 47 peserta (40 ibu hamil dan 7 kader). Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan gizi peserta dari 19% menjadi 96% kategori baik setelah penyuluhan dan kegiatan ini. Keterampilan pengolahan kukis ikan kembung meningkat, dan peserta mampu memproduksi serta mengemas produk secara mandiri. Workshop branding membuka peluang pemasaran digital, meningkatkan nilai tambah produk, dan memperluas potensi usaha rumah tangga. Program ini berhasil mengintegrasikan edukasi gizi, keterampilan praktis, dan pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, sehingga berkontribusi pada pencegahan stunting sekaligus kemandirian keluarga dalam pemenuhan gizi. Disarankan kegiatan serupa dikembangkan di wilayah lain dengan potensi lokal berbeda, serta dilakukan pendampingan berkelanjutan untuk menjamin keberlangsungan program. Kata Kunci: Stunting, Pemberdayaan Ibu Hamil, Ikan Kembung  ABSTRACT Stunting remains a chronic nutritional problem with a high prevalence in Indonesia, including in Pagedangan Udik Village, Kronjo District, Tangerang Regency. One of the efforts to prevent stunting is optimizing maternal nutrition intake through the utilization of local resources such as mackerel fish, which is rich in protein, omega-3, calcium, and iron. This community service program aimed to improve nutritional knowledge, local food processing skills, and product marketing strategies for mackerel fish cookies among pregnant women and Posyandu cadres. The methods included balanced nutrition education, training on mackerel fish cookie production and packaging using e-modules and video tutorials, as well as a product branding workshop through social media and online stores. The program involved 47 participants (40 pregnant women and 7 cadres). The results showed a significant increase in participants’ nutritional knowledge from 19% to 96% in the “good” category after the education session. Skills in processing mackerel fish cookies improved, enabling participants to independently produce and package the products. The branding workshop expanded digital marketing opportunities, enhanced product value, and opened potential household business prospects. This program successfully integrated nutrition education, practical skills, and economic empowerment based on local resources, contributing to stunting prevention and family self-reliance in nutrition fulfillment. It is recommended that similar programs be developed in other regions with different local potentials, accompanied by ongoing mentoring to ensure program sustainability. Keywords: Stunting, Maternal Empowerment, Mackerel Fish