Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH JUMLAH TRAY DAN REFLUKS KOLOM DISTILASI PADA PROSES PURIFIKASI METANOL Rahman, Muhammad
CHEMTAG Journal of Chemical Engineering Vol 4, No 2 (2023): CHEMTAG Journal of Chemical Engineering
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/cjce.v4i2.4347

Abstract

Metanol merupakan salah satu energi alternatif yang dapat diperbaharui serta untuk menurunkan ketergantungan terhadap energi fosil di indonesia. Metanol memiliki sifat fisis tidak berwarna, mudah menguap atau volatil, mudah terbakar, dan memiliki bau yang khas. salah satu cara untuk memproduksi metanol yaitu dengan proses hydrotreating. Namun, Metanol yang diproduksi dari reaktor hydrotreating memiliki konsentrasi rendah. sehingga perlu adanya proses distilasi. Kolom distilasi digunakan untuk melakukan proses distilasi. dengan jenis tray yaitu bubble cap tray. Pada penelitian ini dilakukan 8 kali percobaan yaitu distilasi tanpa refluks dan distilasi menggunakan refluks. Percobaan ini dilakukan dengan jumlah variasi Tray yang berbeda yaitu 1, 2, 3 dan 4. Setiap percobaan menggunakan 10 L Metanol dengan Temperatur Umpan 65℃. temperatur kondensor 20℃ serta temperatur refluks 20℃. Waktu operasi setiap variasi adalah 60 menit. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik untuk distilasi metanol adalah distilasi dengan menggunakan refluks dengan variasi tray berjumlah 4. analisa karakteristik distilat berupa metanol yaitu viskositas 0,5599 mPa.s, densitas 0,7961 gr/cm3, Nilai kalor 5625,8322 Cal/gr, Titik nyala 25,3 °C, menurut hasil analisis produk metanol yang dihasilkan memenuhi standar American Society for Testing and Material yaitu ASTM-D115220.
Hadis Tentang Takdir Perspektif Sunni dan Syiah Ayatullah, Ayatullah; Kurnia Agus Malia Putri; Sakti Hanusa Bhakti, Al Furqon; Ma'ali, Romi; Rahman, Muhammad
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/vpzs2h58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingan hadis takdir melalui pandangan Sunni dan Syi'ah mengenai konsep taqdir dalam Islam, dengan bersumber pada hadis-hadis yang relevan dari kedua mazhab, yaitu hadis sunni berdasarkan Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim Sedangkan Syi’ah Berujuk Pada Kitab Al-Kafi Al-Kulaini. Sunni dan Syiah adalah dua kelompok dalam Islam yang selain Al-Qur'an, juga menjadikan kitab-kitab hadis sebagai pedoman utama. Namun, mereka sering menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi karena perbedaan dalam pengembangan dan penilaian kualitas hadis. Sehingga menimbulkan bagaimana pemahaman hadis-hadis sunni dan syi’ah dalam mebandingkan taqdir? Artikel ini mengeksplorasi cara Sunni dan Syi'ah memahami serta menerapkan konsep tersebut, serta dampak perbedaan dalam penekanan dan interpretasi terhadap pemahaman umat Islam secara umum. Penelitian ini menggunakan metode deskriktif analisis dengan pendekatan kualitatif untuk menggali makna. Yang melibatkan penggunaan berbagai jenis literatur, khususnya buku-buku, sebagai sumber utama informasi. Hasil penelitian ini yaitu baik Sunni maupun Syiah sepakat bahwa Allah memiliki pengetahuan mutlak dan kekuasaan atas segala sesuatu, namun pendekatan dan penekanan pada peran manusia dalam menentukan takdir mereka bervariasi di antara keduanya.