Perangin Angin, Yakub Hendrawan
Unknown Affiliation

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Peran Parenting Orangtua Dalam Perspektif Pendidikan Kristen di Era Digital Yeniretnowati, Tri Astuti; Perangin Angin, Yakub Hendrawan
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 1 No 1 (2021): HaratiJPK: April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54170/harati.v1i1.30

Abstract

The digital era faced today is not easy, both for parents as well as for children of the digital generation. This sophisticated and very fast advancement of technology and information requires a change in the perspective of parents in carrying out their parenting duties and vocation so that they can remain adaptive in undergoing the changes that exist in this digital era while still being able to adhere to the principles of Christian education. The research method used is the library research method by analyzing textbooks and previous research journals, so that the formulation of parenting roles in the perspective of Christian education in the digital era is generated. The results of this study are: The role of successful parents in this digital era is at least two important things that must be highlighted and become the mainstay of parents in carrying out their parenting roles based on the perspective of Christian education, namely: becoming a model model that reflects the principles of life based on the Bible and those who second is to build good and strong relationships with children. Along with the times that are changing very quickly, as parents, they must also be harder, smarter, more insightful, and more thorough in facing the challenges of the digital era that affect children in this digital era by paying attention to several practical things. suggested by technology and information experts. Era digital yang dihadapi saat ini tidaklah mudah, baik untuk oarangtua juga untuk anak-anak generasi digital. Kemajuan teknologi dan informasi yang canggih dan sangat cepat ini memerlukan perubahan perspektif dari para orangtua dalam menjalankan tugas dan panggilan parentingnya agar tetap dapat adaptif dalam menjalani perubahan yang ada di era digital ini namun tetap dapat berpegang teguh pada prinsip-prinsip pendidikan Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (library research) dengan cara melakukan analisis buku teks dan jurnal penelitian sebelumnya, sehingga dihasilkan rumusan bagaimana peran parenting orangtua dalam perspektif pendidikan Kristen di era digital. Hasil dari penelitian ini adalah: Peran orangtua yang berhasil di era digital ini paling tidak dua hal penting yang harus ditonjolkan dan menjadi andalan orangtua dalam menjalankan peran parentingnya berdasarkan perspektif pendidikan Kristen, yaitu: menjadi model teladan yang mencerminkan prinsip-prinsip kehidupan berdasarkan Alkitab dan yang kedua adalah membangun hubungan relasi yang baik dan kuat dengan anak-anak. Seiring dengan perkembangan zaman yang terus berubah dengan sangat cepat, maka sebagai orang tua juga harus makin keras, makin cerdas, makin mawas, dan makin tuntas menghadapi persoalan tantangan era digital yang memengaruhi anak-anak yang ada dalam era digital ini dengan memperhatikan beberapa hal praktis yang disarankan oleh para ahli teknologi dan informasi.
Makna Hidup Dalam Tuntunan Tuhan Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Angin, Yakub Hendrawan Perangin; Yeniretnowati, Tri Astuti
Jurnal Lentera Nusantara Vol 1, No 2 (2022): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen - Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.836 KB) | DOI: 10.59177/jls.v1i2.147

Abstract

Living under God's guidance is a necessity for everyone who has believed and given himself to be led by God. The choice that has been made by a person who believes in Christ Jesus to be led at all times by God is the right decision and must be taken as early as possible when someone hears and receives the good news that is witnessed. The life that God continues to lead will surely be felt and seen by everyone if it is lived with sincerity, loyalty and discipline every time in intimate fellowship with God. This research uses literature study method. The results of the study stated that the life of a believer must be: First, choose to follow Jesus all the time. Second, live a life in fellowship and lead by the Holy Spirit. Third, following the correct life curriculum. Fourth, meditate and practice God's word every time. Fifth, take part in the required competitions.AbstrakHidup dalam tuntunan Tuhan merupakan kebutuhan bagi setiap orang yang sudah percaya dan memberikan diri untuk dipimpin Tuhan. Pilihan yang sudah diambil oleh seorang yang percaya kepada Kristus Yesus untuk dipimpin setiap waktu oleh Allah adalah keputusan yang benar dan harus diambil sedini mungkin saat seseorang mendengar dan menerima kabar baik yang disaksikan. Kehidupan yang terus dituntun Tuhan pasti akan dapat dirasakan dan dilihat oleh semua orang jika dijalani dengan kesungguhan, kesetiaan dan kedisiplinan setiap waktu yang bersekutu dengan Tuhan secara intim. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Hasil dari penelitian menyatakan, bahwa hidup orang percaya haruslah: Pertama, Memilih mengikut Yesus setiap waktu. Kedua,  Menjalani hidup dalam persekutuan dan pimpinan Roh Kudus. Ketiga, Mengikuti kurikulum hidup yang benar. Keempat, Merenungkan dan melakukan firman Tuhan setiap waktu. Kelima,  Mengikuti perlombaan yang diwajibkan.
Aplikasi Konsep Manajemen Anti Penyuapan Bagi Organisasi Kristen Angin, Yakub Hendrawan Perangin; Yeniretnowati, Tri Astuti
Jurnal Lentera Nusantara Vol 3, No 2 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristen (Juni 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/jls.v3i2.287

Abstract

Eradicating bribery in business and public services as well as private services is still difficult to eradicate, even in religious organizations there are still people who take bribes. This research discusses the international standard ISO 37001:2016 as a standard that guides efforts to prevent, detect and report bribery practices in organizations, both profit and non-profit, as well as small, medium and large organizations, whether public, government or private organizations, even NGOs and religious organizations. Research method using literature study. The results of this research are how the practice of bribery in the Bible and the world can be minimized by means of understanding, understanding and commitment to implementation from the leadership and management of Christian organizations both at the level of the Director General of Christian Community Guidance, at the level of church associations that oversee various synods, and at the level of church synods. , as well as at the Foundation that oversees Christian Religious Colleges and Christian Schools.AbstrakPemberantasan suap dalam bisnis dan pelayanan publik serta pelayanan swasta masih susah dihapuskan, bahkan di organisasi keagamaan pun suap menyuap masih ada yang melakukan. Penelitian ini membahas standar internasional ISO 37001:2016 sebagai standar yang memandu dalam upaya mencegah, mendeteksi dan melaporkan praktik suap dalam organisasi baik laba maupun nirlaba, serta baik organisasi kecil, sedang maupun besar, apakah organisasi publik, pemerintah maupun swasta bahkan LSM dan keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bagaimana praktik suap dalam Alkitab dan dunia dapat diminimasi dengan cara pengertian, pemahaman dan komitmen penerapan dari pimpinan serta manajemen organisasi Kristen baik di tingkat Dirjen Bimas Kristen, di tingkat persatuan gereja yang menaungi berbagai sinode, dan di tingkat Sinode gereja, serta di Yayasan yang menaungi 
PEMAHAMAN MAKNA VISI DAN MISI SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMIMPIN ORGANISASI KRISTEN DAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Yeniretnowati, Tri Astuti
Metanoia Vol 6 No 2 (2024): Metanoia Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55962/metanoia.v6i2.145

Abstract

Tidak dapat dipungkiri pentingnya pemahamaman makna visi dan misi bagi pemimpin Kristen dalam penyelenggaraan organisasi pelayanan gereja dan pendidikan Kristen yang baik, berkualitas bahkan prima sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dari stakeholders (semua pihak yang terkait). Penelitian ini ditujukan agar para pemimpin organisasi Kristen khususnya semakin menyadari peran sentral pemahaman visi, misi dan keterkaitannya dengan strategi dalam mengelola organisasi yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana pemahaman makna visi dan misi berimplikasi pada pemimpin Kristen paling tidak ada tiga hal, yaitu: Pertama, Memiliki visi, misi penyelenggaraan organisasi keagamaan dan pendidikan Kristen. Kedua, Melatih dan menjadi pribadi yang memiliki visi alkitabiah. Ketiga, Mewujudkan pencapaian visi dan misi organisasi melalui strategi yang tepat.
Peran Keluarga Kristen untuk Bertahan dan Bertumbuh dalam Menghadapi Tantangan di Era Disrupsi dan Pandemi Covid-19 Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Yeniretnowati, Tri Astuti; Arifianto, Yonatan Alex
Jurnal Teologi Rahmat Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Teologi Rahmat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era disrupsi dan Era Pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini dimana ditandai dengan lahirnya berbagai inovasi dan teknologi baru serta kebiasaan baru yang berbeda dengan kehidupan normal sebelumnya tidak dapat dihindari oleh semua orang, kenyataan ini adalah fakta yang harus dijalani. Pengaruh era disruspsi dan era pandemi Covid-19 berpengaruh kepada Keluarga Kristen. Analisis dilakukan dengan tinjauan pustaka, dengan menganalisis terkait era disrupsi dan pandemi Covid-19 yang dilanjutkan dengan mengemukakan sebuah bingkai konsep peran tantangan keluarga Kristen pada semua era ini. Adapun sumber utama dari analisis adalah beberapa sumber yang relevan, meliputi hasil penelitian yang terdapat pada jurnal dan buku. Semua sumber ini dianalisisdengan cara mencermati hubungan dan kecocokan dengan judul penulisan ini yaitu ketahanan Keluarga Kristen di era disrupsi dan era pandemi Covid-19. Hasil kajian tentang era disrupsi dan era pandemic covid-19 serta dimensi-dimensi Keluarga Kristen ini selanjutnya digunakan untuk menyusun konsep ketahanan Keluarga Kristen pada semua era.
Aplikasi Konsep Manajemen Strategi dalam Menyelenggarakan Perguruan Tinggi Kristen yang Berkualitas Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Yeniretnowati, Tri Astuti
KARDIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 2 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Parakletos Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69932/kardia.v2i1.18

Abstract

Abstract: The aim of this research is to show the effectiveness and importance of the application of strategic management concepts in the process of administering educational institutions, in order to answer the problems that exist and are experienced in Christian Religious Higher Education organizations in particular, where data and facts show that there are still many Private and Religious Higher Education Institutions Christians in Indonesia are not yet of the quality that higher education institutions should be. The method in this research uses a literature study approach that reveals data and facts and analyzes problems and the role of strategic management concepts as solutions. The results and conclusions are that the application of the concept of strategic management in the management of Christian Religious Higher Education is a very important strategic decision taken by the management of the governing foundation and the leaders and management who organize the Christian Religious Higher Education organization in order to be able to organize the organization well, with quality and even professionalism so that can not only survive but also continue to grow until it reaches sustainability. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan sangat efektif dan pentingnya aplikasi dari konsep manajemen strategi dalam proses penyelenggaraan institusi pendidikan, guna menjawab persoalan yang ada dan dialami pada organisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen khususnya, di mana data dan fakta menunjukkan masih banyak Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia yang belum berkualitas sebagai mana seharusnya institusi pendidikan tinggi. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka yang mengungkap data dan fakta serta menganalisis persoalan dan peranan konsep manajemen strategi sebagai solusinya. Hasil dan kesimpulannya bahwa Aplikasi konsep manajemen strategi dalam pengelolaan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen adalah merupakan sebuah keputusan stratejik yang sangat penting diambil oleh pengurus yayasan yang manaungi dan pemimpin serta manajemen yang menyelenggarakan organisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen guna dapat menyelenggarakan organisasinya dengan baik, berkualitas bahkan professional sehingga bukan saja dapat bertahan tetapi juga terus bertumbuh sampai mencapai keberlanjutan (sustainable).
Deskripsi Serupa Seperti Kristus Sebagai Tujuan Pendidikan Karakter Kristen Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Yeniretnowati, Tri Astuti
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506 KB) | DOI: 10.53814/eleos.v1i1.2

Abstract

Abstract Many Christians never deal with God, but only deal with religion, church, and pastors. Although many Christians still feel they have dealt with God, thus making them Christians who do not experience God personally, and certainly do not experience the discipleship process. Through descriptive qualitative methods, it can be concluded that Christians should have the character of Christ according to the title Christian first appeared in Antioch which was assigned to students who learned the Gospel from Paul Barnabas for being followers of Jesus Christ. People who are in Christ must wear passion, spirit, and desire as Jesus wore so that the behavior of believers who call Christians behave like Christ. This must continue to be fought for because it cannot happen automatically, it takes a high and serious and consistent effort for a long time until the end to be found to be in Christ.   Abstrak Banyak orang Kristen tidak pernah berurusan dengan Tuhan, tetapi hanya berurusan dengan agama, gereja, dan pendeta. Walaupun banyak orang Kristen tetap merasa sudah berurusan dengan Tuhan, sehingga menjadikannya orang Kristen yang tidak mengalami Tuhan secara pribadi, dan tentu tidak mengalami proses pemuridan. Melalui metode kualitatif deskritif dapat disimpulkan bahwa orang Kristen sudah seharusnya berkarakter Kristus sesuai sebutan Kristen pertama kali muncul di Antiokhia yang disematkan kepada murid-murid yang belajar Injil dari Paulus Barnabas karena menjadi pengikut Yesus Kristus. Orang yang ada di dalam Kristus haruslah mengenakan gairah, spirit, dan hasrat seperti yang Yesus kenakan agar perilaku orang percaya yang menyebut Kristen perilakunya seperti Kristus. Hal ini harus terus diperjuangkan karena tidak dapat terjadi secara otomatis, diperlukan usaha yang tinggi dan serius serta konsisten dalam waktu yang panjang sampai akhir agar didapati berkeadaan ada di dalam Kristus.
Pemuridan dan Kepemimpinan sebuah Perspektif dari Pendidikan Kristen Perangin Angin, Yakub Hendrawan; Arifianto, Yonatan Alex; Yeniretnowati, Tri Astuti
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.394 KB) | DOI: 10.53674/teleios.v1i2.36

Abstract

Abstrak: Pemuridan sangat berkaitan erat dengan kepemimpinan. Pemuridan bagi kepemimpinan sangat bermakna karena sangat terbukti efektif guna mempersiapkan, menghasilkan dan membentuk pemimpin Kristen menuju serupa Yesus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Langka awal adalah dengan mempelajari konsep pemuridan dan kepemimpinan Kristen. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan analisis tentang dampak bahaya dan dampak positif adanya praktik pemuridan dalam kekristenan bagi kepemimpinan. Langkah terakhir adalah merumuskan makna dan implikasi pemuridan bagi kepemimpinan sebagai perspektif dalam menyusun pola pendidikan pemimpin Kristen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implikasi yang harus dilakukan dan dijalani dalam kehidupan sebagai respon dari penelitian pemuridan dan kepemimpinan ini bagi pola pengajaran dan pendidikan kaderisasi kepemimpinan Kristen, adalah: Pertama, Menjadi pemimpin Kristen yang efektif. Kedua, Pemimpin yang mencetak para pemimpin. Ketiga, Pemimpin yang berani bayar harga. Keempat, Pemimpin yang hidup dalam komunitas pemuridan. Kelima, Mengimplementasikan iman yang dipercayai.Abstract: Discipleship is closely related to leadership. Discipleship for leadership is very meaningful because it has proven effective in preparing, producing and shaping Christian leaders to be like Jesus. The research method used in this study is a qualitative method with a literature study approach. The first step is to learn the concepts of discipleship and Christian leadership. The next step is to conduct an analysis of the harmful and positive impacts of the practice of discipleship in Christianity for leadership. The final step is to formulate the meaning and implications of discipleship for leadership as a perspective in formulating the pattern of Christian leader education. The results of this study conclude that the implications that must be carried out and lived in life as a response to this discipleship and leadership research for the pattern of teaching and cadre education for Christian leadership are: First, Become an effective Christian leader. Second, Leaders who print leaders. Third, leaders who dare to pay the price. Fourth, Leaders who live in a community of discipleship. Fifth, implement the faith that is believed.