Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Project citizen model to develop student's pro-social awareness Romlah, Oom Yomi; Syobar, Khaerul
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v18i1.37982

Abstract

Students' learning activities cannot be separated from various factors. The purpose of this study was to determine how project citizen model developed students' pro-social awareness. This study was motivated by diminishing pro- social awareness among students. This study was conducted qualitatively by using case study. The results showed that through project citizen model, students' pro-social awareness could develop. Besides, project citizen model could help students think critically about social reality. This study recommended to maximize the use of project citizen as a learning model that could develop various potencies of students.
Peningkatan Kemampuan Tata Kelola Organisasi KONI Cimahi dan Surakarta melalui Kompetensi Manajerial Pengurus Sobarna, Akhmad; Solihin, Akhmad Olih; Rizal, Rony Mohamad; Hambali, Sumbara; Asmara, Henry; Juditya, Silvy; Meirizal, Yopi; Syobar, Khaerul
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1: Juli 2024
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/jks.v7i1.4072

Abstract

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) merupakan salah satu organisasi keolahragaan yang membina seseorang dalam ruang lingkup olahraga prestasi. KONI memiliki tanggung jawab dalam perencanaan, pengembangan dan pembinaan dalam olahraga prestasi. Dalam melakukan tugas dan fungsinya, jelas disini pengelolaan dari berbagai aspek perlu diperhatikan oleh KONI. KONI sebagai satu-satunya wadah yang mengkoordinasikan dan membina olahraga prestasi di Indonesia dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta memiliki pengelolaan manajemen yang efektif. Berdasarkan hal tersebut, kami selaku Akademisi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, bekerjasama dengan KONI Kota Cimahi dalam upaya melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama KONI Surakarta terkait dengan pengelolaan atau sistem menejerial organisasi KONI, sehingga diharapkan nantinya akan menghasilkan suatu ilmu dan informasi tambahan terkait dengan pengelolaan organisasi KONI yang sebetulnya agar terwujudnya prestasi secara optimal. Beberapa metode pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah penyampaian menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, serta bimbingan secara personal di setiap bidang. Sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pengurus KONI Kota Cimahi dan juga pengurus KONI Surakarta. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 05 September 2023, dengan hasilnya bahwa organisasi KONI baik di Kota Cimahi maupun di Surakarta sudah menjalankan manajemen organisasi dengan baik dan sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang peduli dengan perkembangan olahraga di Kota Cimahi dan Surakarta serta pembinaan persiapan dalam kejuaraan Pekan Olahraga Daerah/Provinsi sudah terprogram dengan baik melalui Tim Satuan Pelaksana Khusus. Namun masih terdapat kendala dari waktu dan perijinan untuk atlet yang masih bersekolah dan mengenai fasilitas latihan, sehingga pada saat latihan kurang maksimal.
MENGGALI POTENSI DAERAH DENGAN MENGEMBANGKAN JIWA ENTREPRENEUR DI DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA Trihastuti, Meiwatizal; Romlah, Oom Yomi; Syobar, Khaerul; Faisal Ali, Yusuf; Andrian, Andrian; Belladonna, Aprillio Poppy
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/mjp.v1i1.104

Abstract

Analisis situasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, memiliki potensi yang cukup besar dalam hal sumber daya alam, sosial, dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi lokal. Potensi ini mencakup berbagai jenis tanaman yang cocok untuk pertanian, kekayaan sumber daya alam seperti air dan lahan, serta kerajinan dan kegiatan industri rumah tangga yang telah ada. Namun, meskipun potensi tersebut ada, masyarakat Desa Kopo masih perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan. Keterampilan manajemen usaha, pemasaran, keuangan, dan teknis perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat mengelola usaha dengan lebih efektif dan efisien. Tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Kopo termasuk akses terhadap modal, pasar, dan teknologi. Selain itu, regulasi dan perizinan juga menjadi kendala dalam pengembangan usaha ekonomi keluarga. Kurangnya pemahaman tentang prosedur perizinan serta keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi dapat menghambat perkembangan usaha di tingkat lokal. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan sesi tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi perangkat desa dan warga Desa Kopo untuk melihat potensi ekonomi yang ada di sekitar mereka dan mengembangkan usaha kecil yang berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan ekonomi keluarga serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan di wilayah tersebut.
DAMPAK FORNAS VII TAHUN 2023 KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI DI BANDUNG RAYA syobar, khaerul; Oom Yomi
aksararaga Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Aksara Raga
Publisher : STKIP Pasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/aksararaga.v5i2.103

Abstract

Penelitian ini meneliti dampak ekonomi dari Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS VII) 2023 di Kabupaten Bandung terhadap kawasan Bandung Raya. FORNAS VII, yang diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, mendorong sektor pariwisata dengan peningkatan signifikan pada tingkat okupansi hotel dan restoran. Lebih dari 13.000 peserta turut serta, menghasilkan manfaat ekonomi langsung sekitar Rp150 miliar. Temuan ini menunjukkan bahwa event rekreasi skala besar tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi tetapi juga berperan sebagai penggerak ekonomi lokal melalui peningkatan belanja dan kunjungan wisata. Kata Kunci: Festival Olahraga Rekreasi Nasional, FORNAS VII, Bandung Raya, ekonomi lokal, pariwisata, UMKM, dampak ekonomi, olahraga rekreasi.
STRATEGI MANAJEMEN EKONOMI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN SELAMA DAN PASCA PANDEMI COVID-19 DI KAMPUNG NAGA, KABUPATEN TASIKMALAYA syobar, khaerul; Erni Wantini Widaningsih
aksararaga Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Aksara Raga
Publisher : STKIP Pasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/aksararaga.v5i1.105

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan disrupsi ekonomi dan ketahanan pangan global. Di Indonesia, komunitas adat seperti Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, telah menunjukkan ketahanan ekonomi dan pangan berbasis kearifan lokal. Artikel ini mengkaji strategi manajemen ekonomi berbasis kearifan lokal serta faktor pendukung ketahanan pangan selama dan pasca pandemi di Kampung Naga. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa sistem ekonomi berbasis komunitas, pertanian organik, serta mekanisme distribusi pangan tradisional di Kampung Naga menjadi model yang berkelanjutan. Faktor pendukung utama meliputi sistem lumbung pangan adat, gotong royong, serta regulasi pemerintah yang mendukung ekonomi lokal.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI LINGKUNGAN MGMP IPS KABUPATEN BANDUNG BARAT syobar, khaerul; Erni Wantini Widaningsih
aksararaga Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Aksara Raga
Publisher : STKIP Pasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/aksararaga.v5i2.106

Abstract

Penerapan Kurikulum Merdeka sebagai kebijakan pendidikan terbaru di Indonesia menuntut perubahan paradigma pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS berperan penting dalam mengembangkan kapasitas guru agar mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas workshop implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di lingkungan MGMP IPS Kabupaten Bandung Barat. Kata kunci: Kurikulum Merdeka, MGMP IPS, pembelajaran berbasis proyek, asesmen formatif, diferensiasi pembelajaran.
Upaya Menghadapi Tantangan Era New Normal Pada Warga Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya syobar, khaerul; Linda Nurhasanah
aksararaga Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Aksara Raga
Publisher : STKIP Pasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/aksararaga.v4i1.107

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luas terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya. Komunitas adat seperti warga Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di era New Normal, terutama dalam hal ketahanan ekonomi, pelestarian budaya, dan penerapan standar kesehatan baru. Kampung Naga, yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata berbasis budaya serta kegiatan ekonomi tradisional, mengalami penurunan jumlah wisatawan secara drastis, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakatnya. Selain itu, keterbatasan akses terhadap teknologi dan informasi modern menjadi kendala dalam adaptasi terhadap digitalisasi ekonomi yang semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi warga Kampung Naga dalam menghadapi tantangan era New Normal, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi literatur terkait dengan aspek sosial-ekonomi, budaya, serta kebijakan pemerintah dalam mendukung ketahanan masyarakat adat pasca-pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga Kampung Naga mengadopsi beberapa strategi utama dalam mempertahankan keberlangsungan hidup mereka, di antaranya: (1) Diversifikasi ekonomi berbasis kearifan lokal, dengan memperluas produksi dan pemasaran hasil pertanian organik, kerajinan tangan, serta produk budaya khas Kampung Naga melalui jalur pemasaran digital; (2) Penguatan ketahanan sosial dan kesehatan, dengan menggabungkan praktik tradisional seperti penggunaan obat herbal dengan standar kesehatan modern, termasuk penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari dan sektor pariwisata; (3) Adaptasi sektor pariwisata berbasis budaya, melalui penerapan konsep wisata berkelanjutan dan ekowisata yang lebih eksklusif, pembatasan jumlah wisatawan, serta pengembangan tur virtual yang memungkinkan wisatawan menikmati budaya Kampung Naga secara daring; dan (4) Pemanfaatan teknologi digital secara terbatas melalui keterlibatan generasi muda dalam pemasaran dan promosi produk budaya melalui media sosial serta platform perdagangan digital. Meskipun strategi ini telah membantu warga Kampung Naga dalam bertahan di era New Normal, beberapa tantangan utama masih dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, ketergantungan ekonomi pada sektor pariwisata, serta kesenjangan akses terhadap sumber daya pelatihan dan pendidikan digital. Oleh karena itu, diperlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah, akademisi, dan organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan teknologi masyarakat adat, sehingga mereka dapat lebih adaptif terhadap perubahan global tanpa kehilangan identitas budaya mereka. Dengan strategi yang tepat, Kampung Naga dapat menjadi model sukses bagi komunitas adat lainnya dalam menghadapi tantangan era New Normal, dengan menyeimbangkan pelestarian budaya dan inovasi ekonomi berbasis kearifan lokal.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Kewirausahaan dalam Meningkatkan Semangat Gotong Royong Siswa Widaningsih, Erni Wantini; Syobar, Khaerul; Puspita, Neneng Tri
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Vol. 8 No. 2 (2025): Mey - August
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i2.6886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kewirausahaan dalam meningkatkan semangat gotong royong siswa di SDN Ciseah. Urgensi penelitian ini terletak pada menurunnya kemampuan kolaborasi siswa sekolah dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap 150 siswa kelas 4, 5, dan 6. Hasil penelitian menunjukkan: a) projek kewirausahaan mampu meningkatkan interaksi sosial dan kerja sama siswa; b) peran orang tua sangat penting dalam mendukung dan memotivasi siswa selama projek; c) terdapat kendala seperti partisipasi yang belum merata, keterbatasan waktu, dan sarana prasarana. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar pelaksanaan P5 dilakukan secara berkelanjutan dan terstruktur guna menanamkan nilai gotong royong dan pendidikan karakter.
Penguatan Karakter Disiplin Pada Pembelajaran IPS di SMP Pasundan 3 Cimahi sebagai Dampak dari Masa Pandemi Wita Wasilah, Ai; Halimah, Lili; Syobar, Khaerul
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 2 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i2.406

Abstract

Setelah melewati masa pandemi, pembelajaran Kembali menggunakan sisten tatap muka. Dampak dari pembelajaran daring tentunya beragam, namun yang paling utama adalah pembelajaransarana dan prasarna berbasis teknologi yang menjadi fokus karakter disiplin karena siswa biasanya belajar secara daring pada saat itu. Ketika fase pengajaran tatap muka (pembelajaran luring) berlangsung, tentu akan ada perbedaan yang signifikan dibandingkan cara guru belajar sebelum pandemi. Dampak positif dan negatif pembelajaran daring tentunya berdampak pada cara guru mengajar pembelajaran khususnya pembelajaran secara luring pada tahun ajar 2022/2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas bagaimana dampak pembelajaran pasca pandemi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan sebagai sumber informasi. Temuan menunjukkan bahwa penyelenggaraan pembelajaran daring dengan segala tantangannya dapat diatasi dengan berbagai upaya dari sekolah, guru, siswa, dan orangtua sebagai pendamping pembelajaran di rumah.