p-Index From 2020 - 2025
7.396
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin PSP Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut MOTION : Jurnal Riset Physical Education Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Sosio Konsepsia Jurnal Pendidikan Olah Raga Albacore : Jurnal Penelitian Perikanan Laut Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JUARA : Jurnal Olahraga TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) BIORMATIKA : JURNAL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jurnal Speed (Sport, Physical Education, Empowerment) Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabidian Kepada Masyarakat JO (Jurnal Olahraga) Journal of Physical and Outdoor Education Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat jurnal ilmu keolahragaan Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan JMPO Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Indonesian Journal of International Law Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan COJ (Coastal and Ocean Journal) JKJO Jurnal Aksara Raga Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Beleid : Journal of Administrative Law and Public Policy Eumpang Breuh: Jurnal Pengabdian Masyarakat EDUCENTER JURNAL PENDIDIKAN Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

PERMAINAN MENGGUNAKAN PARASUT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KERJASAMA SISWA TUNARUNGU Solihin, Akhmad Olih
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 6 No 2 (2015): Motion: Jurnal Research Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.165 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor kerjasama antara siswa tunarungu yang belajar dengan metode permainan menggunakan Parasut dan metode konvensional siswa tunarungu di SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkap permasalahan tersebut melalui metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah siswa tunarungu SMP dan SMA yang diambil secara Sampling Jenuh di SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi. Penelitian dilakukan 3 kali pertemuan setiap minggunya selama 8 minggu. Instrumen yang digunakan adalah angket kerjasama yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh diolah menggunakan T-Paired test. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa Tedapat perbedaan yang signifikan pada skor pretest dan posttest kerjasama antara siswa tunarungu yang belajar dengan metode permainan menggunakan Parasut dan metode konvensional.
PROFIL TINGKAT MOTIVASI SISWA TUNARUNGU DALAM BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF Solihin, Akhmad Olih
Jurnal Olahraga Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the profile of the level of motivation of students in extraordinary schools citeureup in following the Physical Education learning. This research uses quantitative descriptive methods. The population is all students with hearing impairment at SLB Citeureup with the sample used are 15 students with hearing impairment with a sampling technique using perposive sampling that is sampling as desired. The data collection technique used was a questionnaire. Data analysis technique used is Descriptive statistics with Percentages. Based on research results show that the high and low frequency of student learning by 16.9%, the high and low length of student learning by 10.4%, the high and low need to know and learn an object by 16.7%, and environmental factors by 16, 7% shows that these factors are included in the less category, as well as the high and low factors of supporting attention in increasing student motivation by 39.3% which are categorized as sufficient. The results of this study can be concluded that the level of motivation of deaf students in learning Physical Education has the highest price of 39.3%. This shows that the learning motivation of physical education for deaf students in SLB Citeureup is in the category of Enough so that it needs to be improved again.
“BAGANISASI” DI PERAIRAN PULAU SEBATIK DALAM MENGATASI ILLEGAL FISHING (“Baganisasi” in the Sebatik Island Waters on Combating Illegal Fishing) Akhmad Solihin; Mashury Imron; Ary Wahyono
Buletin PSP Vol. 20 No. 2 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.992 KB)

Abstract

Perairan Pulau Sebatik dan sekitarnya kerap dimasuki oleh armada tangkap Malaysia yang menggunakan alat tangkap trawl skala besar. Selain kerugian ekonomi, praktik-praktikillegal fishing tersebut telah merusak ekosistem laut dan sumber daya ikan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengkaji akar permasalahan illegal fishing di wilayah perairanPulau Sebatik dan menganalisis kebijakan baganisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai upaya pemberantasan illegal fishing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, yang menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisa dihasilkan bahwa illegal fishing di wilayah perairan Pulau Sebatik disebabkan oleh: (a) rendahnya patroli laut; dan (b) dan lemahnya koordinasi aparat penegak hukum. Sementara kebijakan baganisasi berdampak positif, karena: (a)  menghambat masuknya nelayan asing; (b) menunjukkan penguasaan perairan oleh Republik Indonesia; dan (c) kapalTentara Angkatan Laut Negara lain segan masuk ke wilayah perairan Pulau Sebatik dan sekitarnya.Kata kunci: baganisasi, illegal fishing, nelayan asing, penegak hokum, Pulau Sebatik
TINGKAT KETERGANTUNGAN NELAYAN GILLNET DI KARANGaSONG, KABUPATEN INDRAMAYU TERHADAP SUMBERDAYA IKAN Iin Solikhin; Eko Sri Wiyono; Akhmad Solihin
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 1 (2013): MEI 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.167 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.4.63-71

Abstract

Ketergantungan nelayan terhadap sumberdaya ikan pada umumnya memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya diversifikasi pekerjaan sebagai sumber pendapatan alternatif saat ikan susah didapatkan. Namun untuk melakukan diversifikasi pekerjaan tersebut, maka perlu dilihat terlebih dahulu tingkat ketergantungan nelayan terhadap sumberdaya ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan perikanan gillnet di PPI Karangsong, (2) menganalisis tingkat ketergantungan nelayan gillnet di PPI Karangsong terhadap sumberdaya ikan. Perhitungan tingkat ketergantungan menggunakan Multi Cryteria Analysis dengan kriteria yang digunakan yaitu jumlah keluarga, alokasi waktu, pendapatan, dan pengeluaran. Perikanan gillnet di PPI Karangsong didominasi oleh kelompok gillnet 0-10 GT. Kapal gillnet < 25 GT masih menggunakan es, sedangkan kapal ≥ 25 GT menggunakan freezer. Tingkat ketergantungan nelayan gillnet 0-20 GT terhadap sumberdaya ikan lebih tinggi dibandingkan dengan nelayan gillnet > 20 GT.
ASURANSI KERANGKA KAPAL PERIKANAN SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RISIKO (STUDI KASUS: PERUSAHAAN UMUM PERIKANAN INDONESIA) Bunga Mega Aprilia; Fis Purwangka; Akhmad Solihin
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2662.772 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.217-231

Abstract

Fishing vessel operational activities have a high risk of accidents, those causing losses to the ship owner. The government has required fishing vessel frame insurance to the ship owner through a mandatory circular for the removal of the ship's framework and/or compensation protection. This study aims to describe the rules of ship insurance in Indonesia with a normative juridical law. Next, identify fishing vessel requirements for submission of insurance with a descriptive analysis and find out the gap in the implementation of fishing vessel frame insurance at Perum Perindo and provide recommendations for implementation with gap analysis. The results of this study, it is known that the rules regarding fishing vessel frame insurance contained in Law No. 17/2008 (Article 203), PP No. 5/2010 (Article 119), and PermenHub No. 71/2013 (Article 18). Required insurance requirements are grosse akta, surat ukur, and pas besar. The implementation gap for fishing vessel frame insurance at Perum Perindo is 40%. Recommendations for implementing insurance are suggested that the ship owner completes the document of ownership of the ship which is the insurance requirement and the preparation of funds to pay premiums to third parties.
KONFLIK ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA-AUSTRALIA Akhmad Solihin
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 1 No. 2 (2010): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.409 KB) | DOI: 10.29244/jmf.1.2.29-36

Abstract

The habits of Indonesian fisher who ride into the territory of the Australian fisheries often causing fluctuative relations between two countries, because repressive action of the Australian Government's apparatus. Therefore, the purpose of this study are: to assess the economic interest of fisher when get into the fishery regions of Australia, to analyze the offense of illegal fishing, and to get the eradication strategies of illegal fishing in two countries agreement areas. This study is a descriptive analysis, using a normative juridical approach which is equipped with comparative approaches. Based on the analysis yielded that 1) sea cucumbers and sharks are the main target of Indonesian fisher, wherein the value of profits from sea cucumbers of AU $ 14,000-AU $ 30,000, 2) illegal fishing violation occurred, i.e.; breach of the agreement not only operating areas, the utilization of fishery resources, environmental pollution, but also agents of illegal immigrants, 3) eradication of illegal fishing through the establishment of a legal approach by arbitration forming, and economic approach with alternative livelihoods development.
TATA KELEMBAGAAN PENANGANAN NELAYAN TRADISIONAL INDONESIA PELINTAS BATAS DI WILAYAH PERAIRAN AUSTRALIA Akhmad Solihin
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 1 No 3 (2014): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RINGKASANKompleksitas permasalahan nelayan tradisional Indonesia di wilayah perikanan Australia telah berlangsung sejak tahun 1980-an, meski telah dilakukan penandatanganan perjanjian yang mengakui hak atas nelayan tradisional Indonesia, kerap terjadi pelanggaran oleh nelayan Indonesia.  Berdasarkan Analytical Hierarchy Process (AHP), diperoleh hasil, yaitu melanjutkan kebiasaan penangkapan ikan di wilayah MoU BOX dengan aturan yang baru (0,581) dengan membuat sistem pemantauan perahu nelayan dengan cara memasang vessel monitoring system (VMS).  Sementara itu, analisa LFA (Logical Framework Analysis) menghasilkan tiga isu utama, yaitu kelembagaan, ekonomi dan hukum.Kata kunci : nelayan tradisional, pelintas batas perairan, MoU Box
STRATEGI PERDAGANGAN TUNA INDONESIA KE PASAR UNI EROPA Eko Sri Wiyono; Akhmad Solihin
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2016): Agustus
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan pertumbuhan penduduk dunia menuntut pasokan kebutuhan pangan, salah satunya dari protein ikan dari penangkapan ikan. Tekanan terhadap perikanan tangkap tersebut mengakibatkan gejala tangkap lebih yang disertai dengan masih tingginya angka kegiatan praktik perikanan ilegal. Dampak perikanan ilegal disikapi secara serius oleh masyarakat dunia dengan ditetapkannya berbagai instrumen internasional, baik yang mengikat maupun tidak. Sementara itu, komunitas Uni Eropa membuat peraturan khusus yang mengatur perdagangan ikan yang bebas dari praktik perikanan ilegal. Tujuan penelitian ini yaitu:  (1) menganalisis aturan Uni Eropa; (2) menganalisis level kompatibilitas peraturan Indonesia dengan peraturan Uni Eropa; dan (3) menyusun strategi perdagangan tuna Indonesia di pasar Uni Eropa. Metode yang digunakan analisis hukum dan A'WOT. Analisa hukum mengungkapkan bahwa untuk memberantas perikanan ilegal, Uni Eropa mengeluarkan Peraturan Dewan No 1005/2008, yang disikapi oleh Pemerintah Indonesia dengan cara mengeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.13/MEN/2012 tentang Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan. Sementara A'WOT menghasilkan strategi, yaitu: monitoring dan evaluasi implementasi Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan berkala; sosialisasi pemerataan SHTI di pelabuhan perikanan, dan penataan sistem data terpadu.Kata kunci:  perikanan iIlegal, Uni Eropa, sertifikat hasil tangkapan ikan
PENGUATAN KELEMBAGAAN TPI DALAM MEWUJUDKAN PERIKANAN BERKELANJUTAN DAN BERKEADILAN Akhmad Solihin
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 3 No 3 (2016): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan perikanan berperan penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan, kegiatan praproduksi, produksi, pengolahan, pemasaran ikan dan pengawasan sumberdaya ikan. Namun demikian, keberadaan sistem pelelangan di pelabuhan perikanan tersebut dihadapkan pada kompleksitas permasalahan yang tidak hanya menghambat perekonomian daerah, akan tetapi juga mengganggu keberlanjutan perikanan. Beberapa permasalahan tersebut antara lain kuatnya peran patronase nelayan dan pembeli yang tidak tercatat di pelabuhan perikanan, ketiadaan kepemilikan modal para pelelang ikan, dan sarana prasarana pelabuhan perikanan yang sangat minim. Oleh karena itu, Kabupaten Tangerang yang memiliki potensi perikanan mengoptimalkan peran dan fungsi Tempat Pelelangan Ikan, salah satunya adalah optimalisasi pelelangan ikan di Cituis. Tujuan penelitian ini yaitu:  (1) menganalisis isu dan permasalahan kelembagan Tempat Pelelangan Ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan Cituis; dan (2) menyusun rekomendasi kebijakan dalam penguatan peran kelembagaan Tempat Pelelangan Ikan. Metode yang digunakan adalah Logical Framework Analysis, yang hasilnya menunjukan bahwa permasalahan utama di Tempat Pelelangan Ikan Cituis adalah terganggunya pelelangan ikan, yang disebabkan oleh kemampuan daya beli pedagang kecil, sistem lelang di hutang, hubungan sistem langgan, dan minimnya dana talangan. Oleh karena itu,  diperlukan penguatan fungsi kelembagaan Tempat Pelelangan Ikan, penguatan peran langgan, peningkatan fasilitas pelabuhan perikanan, dan  penegakan hukum.
ANALISIS KELEMBAGAAN KEMITRAAN USAHA PERIKANAN TANGKAP BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN IMPLEMENTASINYA DI KABUPATEN REMBANG Akhmad Solihin; Benny Osta Nababan
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2017): Agustus
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha perikanan tangkap senantiasa dihadapkan pada ketidakpastian, sehingga berdampak terhadap keberlanjutan nelayan dalam melakukan penangkapan ikan. Kelembagaan kemitraan dalam usaha perikanan tangkap merupakan salah satu strategi yang perlu diadaptasi masyarakat nelayan dalam menghadapi ketidakpastian tersebut. Kemitraan dalam sistem usaha telah diatur dalam  Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesenjangan peraturan perundang-undangan dalam mengatur kemitraan, dan menganalisis tingkat perkembangan kemitraan berdasarkan indikator dalam peraturan perundang-undangan tersebut, serta menyusun strategi kemitraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis hukum meliputi analisis yuridis normatif dan yuridis empiris, serta analisis kerangka logis (LFA). Analisa hukum melalui peraturan perundang-undangan dengan mengungkapkan indikator kemitraan harus memperhatikan aspek pemasaran, pembinaan, permodalan, manajemen dan teknologi. Analisa LFA merekomendasikan penguatan kemitraan usaha perikanan tangkap, melalui (1) membantu akses perbankan; (2) penguatan permodalan koperasi; (3) penguatan peran bakul; (4) revitalisasi Tempat Pelelangan Ikan; (5) intensitas pendampingan teknis penyuluh; dan (6) pembentukan dan intensitas forum KUB.
Co-Authors . Darmawan . Zairion Achmad Tan'im Makky Gemilang Adinda Rachmawati Agi Ginanjar Agus Santosa Agus Santosa Agus Tri Yulianto Ahmad Mustofa Ahyar, Muhamad Akhmad Sobarna Ali Budiman Andy Supriady Ari Purbayanto Arif Satria Ario Damar Ary Wahyono Asep Gunawan Asmara, Henry Astrid Wijayanti Awan Suryawana Baskoro Pakusadewo Beni Beni Benny Osta Nababan Budiman, Ali Bunga Mega Aprilia Cecep Cecep, Cecep Dahri Iskandar Daisy Rahma Rizal Darmawan Darmawan Deden Gugi Dedi Kurnia Dedi Soedharma Dedi Supriadi Dedi Supriadi Dena Widyawan Desyana, Cut Diki Eko Sri Wiyono Erida, Megia Ernani Lubis Erwiantono Fahreza, Wildan Rifyal Fariz Maulana Fis Purwangka Gita Febria Friskawati Hadyansah , Diky Hari Kushardanto Hendya Alif Junanda Henry Asmara Heru Sulistiadinata Iin Solikhin Julia Eka Astarini Kartika Dewi Kartika Dewi Kuncoro, Hendhi Sugrito Kurnia, Dedi Kushardanto, Hari Linggi Andiri Luky Adrianto Mashury Imron Mira Mira Mohammad Fedi Alfiadi Sondita Muchamad Ishak Mulyadi, Agus Mustaruddin Nisa, Roisatun Nur Hakim, Muhammad Reza Nuranisah, Reghina Yasmine Nurdin Ahmadi Nyoman Darma Adi Palupi Damayanti Purnama, Ray Chandra Rama Adha Septiana Ray Chandra Purnama Retno Muninggar Rifan Setiawan Rika Ursula Rizal, Rony M Rohendi, Aep Rony Mohamad Rizal Sampe Maruli Septiana, Rama Adha Setiawan, Agam Siti Komariah Sitimarwah Ibrahim, Nawan Sondita, Muhammad F.A. sony Hasmarita Sriningsih Sriningsih Sriningsih, Sriningsih Sulton Ahmad Sumbara Hambali Supriady, Andi SYAMSUDAR, BANGBANG Syobar, Khaerul Tajerin Tajerin Thomas Nugroho Vicki Ahmad Karisman Wahju, Ronny Irawan Wazir Mawardi Yakin, Rizki Khoirul Yopi Meirizal Yopi Novita Yusli Wardiatno Zatnika, Agi Juniadi