Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi Perkembangan Bayi Melalui Baby Gym di Banjar Tandang Tri Buana, Desa Batur Tengah, Kintamani Sumadewi, Komang Trisna; Asri Prima Dewi, Anak Agung Ayu; Anthony Kerans, Fransiscus Fiano; Diah Witari, Ni Putu; Suka Astini, Dewa Ayu Agung Alit; Evayanti, Luh Gede; Kurniawati, Ida
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan perkembangan pada bayi dan anak menjadi perhatian pemerintah karena dampak yang dapat ditimbulkan. Gangguan perkembangan motorik banyak ditemukan pada bayi usia 3-5 bulan. Gangguan ini berupa keterlambatan perkembangan yang tidak sesuai dengan usianya. Kondisi ini terjadinya karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya rendahnya stimulus yang diberikan. Berdasarkan wawancara bersama kader Posyandu di Banjar Tandang Tribuana, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, didapatkan bahwa pemberian informasi mengenai perkembangan anak masih rendah, pelatihan mengenai pemberian stimulasi bayi dan anak juga masih jarang dilakukan, serta belum pernah dilakukan pelatihan mengenai baby gym. Melihat permasalahan tersebut, maka solusi yang dapat dilakukan antara lain memberikan edukasi mengenai tumbuh kembang serta stimulasi anak berdasarkan usia, dan pelatihan mengenai baby gym yang dapat membantu perkembangan bayi dan anak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra mengenai tumbuh kembang anak, stimulasi perkembangan sesuai usia, mengenali keterlambatan perkembangan serta meingkatkan keterampilan mitra dalam melakukan baby gym. Mellalui kegiatan ini didapatkan hasil berupa peningkatan pengetahuan mitra mengenai tumbuh kembang dan stimulasi anak sebesar 51.17%, peningkatan keterampilan mitra dalam memberikan stimulasi serta melalukan baby gym. Kehadiran peserta 100% dengan pastisipasi aktif melalui respon yang diberikan oleh peserta. Kesimpulannya, program ini terlaksana dengan lancar dan dapat memenuhi indikator keberhasilan program yang sudah ditetapkan oleh tim pengabdian.
Penyuluhan Hipertensi dan Pemanfaatan Lahan Tanaman Pegagan (Centella asiatica) dan Kunyit (Curcuma longa) sebagai Teh Herbal dalam Pengendalian Hipertensi Sumadewi, Komang Trisna; Evayanti, Luh Gede; Witari, Ni Putu Diah
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 6 No. 2 (2022): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.471 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v6i2.2389

Abstract

ABSTRAKHipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena berpotensi memicu komplikasi seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal bahkan kematian. Kebanyakan orang yang menderita hipertensi tidak menyadari penyakitnya, sehingga hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Lansia merupakan kelompok umur yang paling rentan menderita hipertensi. Pengendalian hipertensi seringkali menghadapi masalah seperti rendahnya kepatuhan penderita hipertensi untuk melakukan pengobatan rutin serta gaya hidup yang tidak sehat. Dewasa ini ada banyak penelitian yang mengarah ke pemanfaatan bahan alam untuk tambahan terapi dalam mengendalikan tekanan darah, seperti pegagan (Centella asiatica) dan kunyit (Curcuma longa). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan mitra terkait pengendalian hipertensi, sekaligus meningkatkan keterampilan mitra dalam memanfaatkan lahan dan mengolah bahan alami untuk mengendalikan hipertensi. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan melalui focus group discussion, penyuluhan, dialog interaktif, dan pelatihan kepada kader lansia serta lansia di Posbindu Lansia Banjar Batur. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra serta keterampilan dalam memelihara dan mengolah tanaman obat keluarga (TOGA). Pemberdayaan mitra diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam usaha pengendalian angka kejadian hipertensi. Sangat penting menggalakkan pemberdayaan masyarakat sebagai kader pemantau dalam mengendalikan hipertensi serta menyebarkan informasi mengenai hipertensi serta pemanfaatan TOGA untuk menurunkan prevalensi hipertensi.Kata kunci: hipertensi, Lansia, Posbindu, TOGAABSTRACTHypertension is one of the non-contagious diseases that pose a threat to public health because it has the potential to trigger complications such as heart attack, strokes, kidney failure, and even death. Most people who suffer from hypertension are unaware of the disease, therefore hypertension is often referred to as the "silent killer". The elderly is the age group most susceptible to hypertension. Hypertension control and treatment often face challenges, including the low compliance of hypertensive patients to take medication regularly as well as an unhealthy lifestyle. Currently, there are many studies that lead to the use of medicinal plants for additional therapy in blood pressure control, such as Gotu kola (Centella asiatica) and turmeric (Curcuma longa). The purpose of this community service is to improve participants’ knowledge of controlling hypertension as well as their skills in using medicinal plants to control hypertension. The methods used included health education through FGD, counseling, interactive dialogue, and training for elderly and elderly cadres at Banjar Batur Posbindu. The results showed that participants' knowledge of hypertension and skills in maintaining and processing medicinal plants have improved. The empowerment is expected to increase community participation and public awareness to reduce the prevalence of hypertension. It isvery important to promote community empowerment in hypertension control and disseminateinformation about hypertension as well as the use of medicinal plants.Keywords: hypertension, elderly, integrated service post, medicinal plants